Anda di halaman 1dari 2

A.

Pembuluh darah vena lengan bawah

OP : Theresia Helena (10.2008.147)


Pemeriksa : Afiqah Binti Ibrahim (10.2008.268)
Penulis laporan: Theresia Helena (10.2008.147)

Tujuan:
1. Menggambarkan diagram pembuluh vena lengan bawah orang percobaan serta letak
katupnya berdasarkan hasil pengamatan sendiri.
2. Menguraikan dan mendemonstrasikan fungsi katup vena.
3. Mendemonstrasikan pengaruh gaya berat pada peredaran darah vena.

Cara kerja:
1. Dipilih seseorang sebagai orang percobaan dengan pembuluh vena lengan bawah yang
terlihat jelas.
2. Diperhatikan dengan seksama berbagai pembuluh darah vena di permukaan lengan
bawah bagian voler orang percobaan tersebut.
3. Salah satu vena di dekat siku ditekan dan diperhatikan vena-vena yang mengembang.
4. Di antara beberapa vena yang mengembang itu dipilih sebuah vena yang paling jelas
tampak di permukaan dan mencoba untuk mendorong darah di dalamnya ke arah perifer
dengan perlahan-lahan.
5. Tekanan pada vena di dekat siku tadi dihentikan dan ditekan salah satu vena di dekat
pergelangan tangan yang jelas terlihat mengembang.
6. Sebagian vena yang mengembang tersebut dikosongkan dengan cara mendorong darah di
dalamnya ke arah sentral melewati katup dan memperhatikan bagian vena yang kosong.
7. Pengosongan diulangi seperti sub 6 di berbagai bagian pembuluh vena yang lain di
lengan bawah bagian voler orang percobaan tersebut.
8. Dibuat diagram pembuluh vena lengan bawah bagian voler dengan katup-katupnya
sesuai dengan pengamatan di atas.
Hasil:
Ketika menekan salah satu vena di dekat siku, vena tersebut mengembang dan ketika
mencoba untuk mendorong darah di dalamnya ke arah perifer dengan perlahan-lahan
sehingga vena mengembang, ditemukan beberapa katup di tempat yang berbeda yang
ditandai adanya pengosongan ketika dilakukan pendorongan darah ke arah sentral.

Pembahasan:
Darah hanya dapat terdorong ke arah depan karena vena-vena besar diperlengkapi dengan
katup-katup satu arah yang terdapat pada jarak 2 sampai 4 cm. Katup-katup ini
memungkinkan darah bergerak ke depan ke arah jantung tetapi mencegah darah mengalir
kembali ke jaringan.
Katup-katup pada vena tersebut berfungsi untuk mengatasi gaya berat sehingga mencegah
aliran darah kembali/balik ke arah arteri. Vena yang mengembang menunjukkan bahwa
tekanan darah vena meningkat, sedangkan ketika didorong ke sentral, terjadi pengosongan
karena tekanan darah vena menurun sehingga bisa melihat adanya katup-katup pada vena.
Katup-katup vena ini berperan melawan efek gravitasi yang ditimbulkan oleh posisi berdiri
dengan membantu memperkecil aliran balik darah yang cenderung terjadi sewaktu seseorang
berdiri dan untuk sementara waktu menunjang bagian-bagian kolom darah pada saat otot
rangka berelaksasi.
Dilakukan penekanan vena ke arah sentral bertujuan untuk menurunkan kapasitas vena dan
meningkatkan tekanan vena sehingga cairan yang terdapat di dalam vena terperas ke arah
jantung. Salah satu cara adalah pompa otot rangkat yaitu cara untuk mengalirkan simpanan
darah vena ke jantung sewaktu berolahraga.
Varises vena terjadi apabila katup-katup vena menjadi inkompeten dan tidak dapat lagi
menunjang kolom darah di atas mereka. Individu yang rentan mengalami gangguan ini
biasanya memperlihatkan distensibilitas berlebihan dan kelemahan di dinding vena.

Kesimpulan:
Pembuluh vena memiliki katup-katup yang digunakan untuk mencegah darah kembali ke
arah arteri. Vena mengembang menunjukkan tekanan darah vena meningkat, sedangkan vena
kosong karena tekanan darah vena menurun dan katup vena dapat terlihat.

Anda mungkin juga menyukai