1.5 Persyaratan
a Masyarakat yang tak mampu, Pendataan Masalah Kesejahteraan Sosial
atau disabilitas, psikotik atau gangguan jiwa, lansia terlantar, anak jalanan,
gelandangan dan pengemis, yang sudah terdaftar namanya di BPJS
Kesehatan, dan penerima bantuan iuran dari pemerintah
b Namanya tercantum dalam sistem data terpadu PPLS (Pendataan Program
Perlindungan Sosial) yang didata oleh BPS pada tahun 2011, dan telah
memegang kartu Jamkesmas
c Untuk mengetahui apakah namanya tercantum dalam data terpadu PPLS
2011, dapat di lakukan pengecekan di Puskesmas setempat atau BPJS
Kesehatan cabang setempat, karena data PBI (Penerima Bantuan Iuran)
dari pemerintah untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah ada di
Puskesmas setempat
d Pemegang kartu Jamkesmas dapat menggantinya dengan kartu KIS setelah
terlebih dahulu mendaftarkan di kantor cabang BPJS Kesehatan setempat.
(Ratnasari, 2017).
1.6 Isi program dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), antara lain:
a Menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan
manfaat pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
b Perluasan dari cakupan Penerima Bantuan Iuran (PBI), yaitu termasuk
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan bayi baru lahir.
c Memberikan tambahan manfaat berupa layanan preventif, promotif, dan
deteksi dini. (Noya, 2016).
(Desideria, 2018)