Tugas
Tugas
B. PEMBERIAN LABEL
1. Pemberian label pada setiap jenis obat “High Alert” dengan
menggunakan label warna tertentu.
2. Pemberian label “High Alert” untuk obat-obat yang perlu diwaspadai
adalah :
a. Golongan Narkotik/psikotropika
b. Golongan obat NORUM
c. Golongan obat elektrolit konsentrat
3. Pemberian label dengan warna tertentu disesuaikan dengan jenis
golongan :
a. Golongan Narkotika/Psikotropika (sedatif) dengan warna dasar
merah
b. Golongan Norum dengan warna dasar hijau
c. Golongan Electrolit konsentrat dengan warna dasar kuning
C. LOKASI
Obat yang masuk dalam daftar obat – obatan yang perlu diwaspadai
hanya boleh, ada di unit yang memerlukan tindakan cepat pada keadaan
gawat darurat/emergensi seperti IRD, ICU, ICCU, OK, NICU dan
ruangan lain yang dianggap perlu (daftar obat terlampir)
D.PENYIMPANAN
Cara pemyimpanan obat yang masuk dalam daftar obat –obat yang perlu
diwaspadai adalah :
1. Untuk golongan narkotika/psikotropika disimpan di dalam kotak
kecil, dalam keadaan terkunci dan ditempatkan dalam lemari obat
atau disimpan dalam lemari obat dengan kunci ganda
2. Untuk golongan obat NORUM, ditempatkan tidak berdekatan satu
dan yang lain, diberi label yang jelas
3. Untuk golongan obat elektrolit konsentrat disimpan didalam almari
obat serta ditempatkan dalam kotak – kotak kecil sesuai dengan jenis
obat dan diberi label yang jelas
Unit terkait 1. Instalasi Farmasi
2. Seluruh Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Darurat
4. Instalasi Rawat Instensif
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Bedah Sentral
7. Instalasi Hemodialisa (HD)
HAND RUB
No. Dokumen No. Revisi Halam
1/1
PROSEDUR Tanggal terbit : Ditetapkan
TETAP Direktur Rumah Sakit Dharma Husada
Kota Probolinggo
KESELAMATAN
PASIEN
RUMAH SAKIT dr. Rosid Achmad, Sp.PK.
Pengertian Tindakan memberikan tangan dengan menggunakan antiseptik berbasis
alkohol 70% yang dilakukan oleh seluruh tenaga rumah sakit beserta pasien
dan keluarga pasien pada waktu tertentu
Tujuan 1. Meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit
2. Mencegah penyebab penyakit dari pasien kepada petugas, dari pasien
kepada pasien dan dari petugas kepada petugas
Kebijakan 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Dharma Husada No. ... tentang
kebijakan mencuci tangan
2. Seluruh petugas di rumah sakit baik medis, paramedis maupun tenaga
lain harus mencuci tangan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Prosedur 1. Ambil antiseptik berbasis alkohol 70% sebanyak genggaman tangan
2. Lakukan enam langkah hand rub sesuai ketentuan WHO :
1) Gosokkan telapak tangan dengan telapak tangan
2) Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan
telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok
bergantian
3) Letakkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri dan jari
saling terkait. Lakukan gerakan saling menggosok
4) Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari
saling mengunci. Lakukan gerakan saling menggosok
5) Gosok jempol kanan dengan gerakan memutar oleh telapak tangan
kiri, dan lakukan sebaliknya
6) Letakkan jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan kiri pada
telapak tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
3. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dalam waktu 20-30 detik
Unit terkait Seluruh unit pelayanan
MANAJEMEN RISIKO PASIEN JATUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
PROSEDUR Tanggal terbit : Ditetapkan
TETAP Direktur Rumah Sakit Dharma Husada
KESELAMATN Kota Probolinggo
PASIEN
RUMAH SAKIT
dr. Rosid Achmad, Sp.PK.
Pengertian Usaha yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mencegah dan mengurangi
suatu kejadian yang tidak sengaja pada seseorang saat istirahat yang
mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tak
disengaja dengan atau tanpa mencederai dirinya karena suatu kondisi
adanya penyakit seperti stroke, pingsan, dan lainnya
Tujuan 1. Mengurangi risiko pasien jatuh
2. Mengidentifikasikan pasien yang mempunyai risiko jatuh
3. Optimalisasi penggunaan pengkajian jatuh untuk menentukan kategori
risiko jatuh
4. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor risiko
jatuh, pencegahan, dan penanganannya dalam meningkatkan kepuasan
pasien, serta menurunkan biaya kesehatan
Kebijakan 1. Permenkes No. 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Dharma Husada Kota Probolinggo No.
... tentang manajemen risiko pasien jatuh
3. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan profesional kepada
masyarakat
Prosedur 1. Assesmen risiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale Assement untuk
pasien usia dewasa (>14 tahun) dan Humpty Dumpty Fall Scale untuk
pasien usia anak.
2. Yang harus dinilai risiko jatuh adalah :
a. Semua pasien baru masuk di ruang perawatan (rawat inap)
b. Pasien yang akan dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya
c. Pasien yang mengalami perubahan status mental
d. Pasien setelah jatuh
e. Selama waktu reguler tertentu (harian)
3. Hasil pengukuran ditindaklanjuti sesuai kategori risiko jatuh
Morse Fall Scale Assesment
Level Risiko Skore Rencana Perawatan
Tidak Berisiko 0 – 24 Tidak ada
Risiko Rendah 25 – 44 Intervensi
pencegahan jatuh
standar
Risiko Tinggi 45 dan lebih Intervensi
pencegahan jatuh
risiko tinggi