Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH GEOKIMIA

ENDAPAN MINERAL MANGAAN

Oleh :

AMRUPRANADI MUHAMMAD
115.170.049
KELAS B

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
Pada awalnya penggunaan bijih mangaan adalah sebagai bahan untuk
menghilangkan warna gelas/kaca yang telah dilakukan oleh bangsa Mesir dan
Romawi pada masa lampau. Saat sekarang mangaan merupakan logam yang sangat
penting pada proses pembuatan alloy Hampir semua alloy memanfaatkan logam
mangaan.
Kebanyakan endapan mangaan berasal dari endapan sedimenter dan endapan
residual. Endapan residual berasal dari hasil pelapukan 146 sekis yang mengandung
Mn seperti yang terdapat di India. Mn yang berasal dari mineral garnet mangaan.
Disamping itu dapat pula berasal dari batuan pegmatit, batuan sedimen marin, urat-
urat ataupun karena proses penggantian. Endapan mangaan sering juga didapatkarn
berasosiasi dengan batugamping, misalnya mangaan yang terdapat di daerah
Kliripan, Nanggulan, Jogyakarta dan di daerah Karangnunggal Tasikmalaya. Jawa
Barat. Disamping berasosiasi dengan batugamping mangaan juga berasosiasi
dengan breksi volkanik yang banyak mengandung andesit dan basalt.
Mineral-mineral bijih mangaan yang penting dapat dlihat pada Tabel 7.5
sebagai berikut;

Penelitian yang intensif saat ini terus berlangsung, sehingga dimungkinkan


terdapat penemuan lokasi baru dimana endapan mangaan dapat ditambang.
Penyelidikan endapan mangaan diawali dengan pemetaan geologi diikuti dengan
pembuatan rest pit atau pemboran. Pada umumnya penyelidikan detail dilakukan
dengan pemboran inti Penambangan dilakukan dengan penambangan terbuka (open
pit) atau tambang dalam. dengan berbagai variasi tergantung pada keadaan jebakan.
Kurang lebih 95 % penggunan mangaan untuk keperluan metalurgi, lainnya
untuk industri batere dan kimia. Dalam metalurgi mangaan dimanfaatkan untuk
mendapatkan baja yang tahan belerang. baja kuat, keras tetapi liat. Alloy perunggu
yang dipergunakan untuk propeler kapal. Dalam industri kimia untuk melindi bijih
uranium. batang-batang las, bahan celup, cat, pernis, pupuk dan obat-obatan
kaca/gelas, keramik. Dalam elektronik dikenal alloy mangaanin, yaitu paduan
antara mangaan ( 12 % ) , tembaga ( 86 % ) , dan nikel ( 2 % ) . Alloy ini
dimanfaatkan sebagai bahan untuk tahanan alat-alat ukur dan untuk kotak tahanan,
serta tahanan standar dan shunt. Sifat-sifat mangaanin antara lain, warna kemerah-
merahan, cepat oksidasi, tahanan jenis 0.42 ohm mm/m. kekuatan tarik 40-50
kg/mm, suhu kerja paling tinggi 70°C, koefisien suhu tahanan dan daya elektro
motoris rendah dan suhu kerja paling tinggi 70°C.
Sejarah pertambangan mangaan, terlihat tidak demikian semarak seperti
jenis tambang yang lain. Orang mulai mengenal tambang mangaan sudah sejak
pertengahan abad yang lalu, yaitu tahun 1854, tetapi pengusahaannya baru
menjelang akhir abad Semula daerah Kulon Progo Jogyakarta, Jawa, merupakan
penghasil terbesar sedangkan daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai berproduksi
baru setelah tahun 1930. Keduanya diusahakan oleh NV.Algemeene Indische
Mijbouw en Exploitatie Maatschappij AIME). Melalui berbagai pergolakan
semenjak perang dunia kedua meletus, maka akhirmya sampailah usaha itu
ketangan Pemerintah Daerah. Produksi di Tasikmalaya Selatan berasal dari
Kompeang.Cihamerung, Bantarkalong, Pasir Bentang-Kadal Meteng, Bibijilan,
Pakishaji. Pasir Bangka. Pengusahaannya dilakukan dengan cara sederhana. Di
daerah Kulon Progo yang masih ada kegiatan ialah di Krengseng. Pengusahaan
mangaan disini sudah tidak berarti. Penyelidikan lebih lanjut hanya membuktikan
bahwa letak endapannya terlalu dalam, yaitu sekitar 100 meter dibawah permukaan
tanah, lagi pula ukurannya dalam bentuk konkresi relatif sangat kecil, sehingga
pengusahaan secara besar-besaran tidak lagi ekonomis. Sebagian kecil bijih
mangaan bermutu tinggi ( MnO2 hingga 90 % ) . dipakai untuk industri batere
dalam negeri, selebihnya diekspor ke Jepang. Selain penambangan mangaan di
Jawa, eksplorasi dilakukan oleh PN Aneka Tambang, sebuah pulau di utara
P.Halmahera, Maluku Utara telah menemukan cadangan sebesar 150.000 ton
dengan kadar rata - rata sebesar 42,05 % . Diharapkan ketatalaksanaan
penambangan . nya dapat dilakukan segera. Penyelidikan endapan mangaan
rupanya kurang banyak peminat. Hal ini disebabkan penggunaan bijih mangaan
dalam jumlah besar antara lain untuk membuat baja campuran di Indonesia masih
dalam wacana. Catatan; Binh mangaan , 95 % dimanfaatkan untuk industri baja .
Selain itu mangaan dimanfaatkan dalam industri kimia, batere kering, korek api.
gelas, cat, bahan celup dan lain-lain. Khusus mangaan untuk batere kering terdapat
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain seperti terlihat pada tabel berikut:

Di Amerika dikenal 3 jenis Mangan Grade Batere yakni;


 Grade A (untuk militer), sekurang-kurangnya bijih mengandung kadar
oksigen yang setara dengan 85 % MnO2 " Grade A (untuk komersial),
mengandung sekurang-kurangnya 75 % MnO2 , timbal maksum 0,5 % , besi
maksimum 3.0 % , logan berat selain Fe dan Pb total 0.5 % . bahan yang tak
larut total 10 % . Mn total maksium 48 % , pH antara 4-7
 Grade B (untuk komersial), mengandung kadar oksigern sekurang -
kurangnya setara dengan 68 % MnO2 .

Anda mungkin juga menyukai