Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lia Fatmawati Saragih

NIM : 0310161022

M. Kuliah : Mikoteknik

PRODI/SEM : Tadris Biologi/VII

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Bagaimana tahapan prosedur dasar pembuatan sediaan histologi?


Jawab:
Histologi merupakan cabang ilmu biolgi yang mempelajari tentang struktur dan
jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan dengan irisan
tipis.

Tahapan-tahapan dalam pembuatan sediaan histologis:


a. Eutanasia yaitu tindakan mmembunuh hewan dengan meminimalkan rasa sakit
serta mempermudah kematian hewan yang menderita penyakit berat.
b. Nekropsi yaitu Teknik untuk mengetahui penyebab kematian, mengetahui
pengaruh suatu penelitian yang dilakukan terhadap organ.
c. Fiksasi merupakan proses pengawetan protoplasma sehingga struktur jaringan
tetap stabil dan tidak mengalami perubahan pasca mati. Larutan yang digunan
pada umumnya untuk fiksasi yaitu: larutan formalin 10%, larutan posphat
buffer saline-formalin, larutan bouin.
d. Pemotongan (trimming) merupakan pemotongan sampel organ menjadi ukuran
yang lebihnkecil sehingga memudahkan tahap pembuatan preparat selanjutnya
jaringan yang telah difiksasi selama 24 jam ditiriskan pada saringan kemudia
diptong menggunakan pisau scalbel dengan ketebalan 1 x 1 cm disusun ke
dalam tissue cassete dan diberi label.
e. Dehidrasi (Dehydration) merupakan tahap pembenaman jaringan kedalam
beberapa larutan etanol dengan konsentrasi bertingkat. Proses dehidrasi
dilakukan dengan merendam jaringan dalam larutan alcohol bertingkat dimulai
dari etaol 70%, 80%, 90% dsn 95% masing-masing selama 3 jam dan masing-
masing etanol absolte I, II, III masing-masing 1 jam
f. Penjernijan (clearing) merupakan tahapan membuat jaringan menjadi jernih
dan transparan menggunakan pelarut organic seperti xiline atau toloune. Tahap
ini bertujuan untukn mengeluarkan alcohol dari jaringandan digantikan dengan
parafin. Proses penjernihan dilakukan dengan mencelupkan jaringan dalam
larutan xilen I, II dan III masing-masing selama 40 menit.
g. Infiltrasi parafin (ebedding) yaitu proses perendaman jaringan dalam parafin
yang dicairkan yang dicairkan pada suhu 58-60 selama 30 menit sampai 6 jam
dalam incubator bertujuan untuk mengeluarkan cairan pembering (clearing
agent) dari jaringan dan diganti dengan parafin selain itu juga membuat
jaringan tahan terhdap pemotongan. Parafin dipilih sebagai media karena dapa
meberikan konsistensi keras, irisan yang didapat lebih tipis dari pada metode
beku atau seloidin yaitu mencapai rata-rata 6 mikron, seirisan seri dan
pemrosesan lebih cepat dan mudah
h. Pengeblokan (Bocking)
Pengeblovkan adalah proses pembuatan blok preparat dapat dipotong dengan
mikrotom menggunakan parafin.
i. Pemotongan (Scaning)
Scanning adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan
mikrotom. Tujuan dari program blok adalah untuk mendapatkan potongan
jaringan yang tipis dengan ketebalan 3-8 um.
j. Evaluasi preparat
Evaluasi preparat setelah tahap pemotong dilakukan untk melihat preparat
jaringan baik atau tidak sebelum dilakukan proses selanjutny. Preparat jaringan
yang berada di object glass diamati di bawah mikroskop dan dilihat ada
tidaknya kerusakan yang terjadi misalnya jarinan retak, tergoresatau terlipat
sebelum dilakukan proses pewarnaan. Tahap ini bertujuan untuk mengurangi
kerugian akibat kerusakan jaringan selama pemrosesan jaringan.

2. Apa yang dimaksud dengan metachromasia?


Metachromasia adalah perubahan karakteristik dalam pewarnaan yang dilakukan
dalam jaringan biologis, ditunjukkan oleh pewarna tertentu ketika mereka mengikat
zat tertentu yang hadir dalam jaringan ini, yang disebut kromotrop. Misanya,
toluidine blue menjadi blue dark (dengan rentang warna dari biru-merah tergantung
pada konten glikosaminoglikan) ketika terikat tulang rawan. Noda metakromatik
lain yang banyak digunkan adalah pewarnaan Giemsa dan May-Grrundwald
hematologis yang juga mengandung pewarna tiazin. Inti sel darah putih berwarna
ungu, butiran basophil magenta intens, sedangkan sitoplasma (sel mononuclear)
berwrna biru. Tidak adanya perubahan warna pada pewarnaan dinama
orthochromasia.
3. Jelaskan salah satu dari special technique in microtecnique!
Frozen Section atau potong beku adalah pemeriksaan hitopatologi yang
dilakukanpada waktu penderita dioperasi untuk mengetahui ganas tidaknya
kelainan atau tumor yang kemudian untuk menentukan terai selanjutnya. potong
beku adalah konsultasi intraoperasi untuk menetapkan diagnose histopatologi yang
cepat dari suatu dari proses patologi. Potong beku ini merupakanmetode
pengelolaan jaringan dengan tidak memakai proses dehidrasi, slearing agents, dan
pada beberapa kasus tanpa media embedding. Potong beku ini adalah Teknik
pemeriksaaann histologi histologi tetapi kemudian digunakan untuk melihatunsur-
unsur-unsur jaringan yang diperiksa.

Anda mungkin juga menyukai