Anda di halaman 1dari 24

BIOLOGI FARMASI

KARBOHIDRAT

NAMA : ANDI IYANG SUCI MAUDY TENRI LOUSERI. M

NIM : NH0518046

KELAS : FARMASI A

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya mampu
menyelesaikan penyusunan makalah “KARBOHIDRAT”
Dengan selesainya makalah ini saya ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing mata pelajaran Kimia Farmasi yang telah memberikan
ilmu yang berlimpah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini saya susun semaksimal mungkin dengan
dukungan dari berbagai pihak sehingga mampu memperlancar
penyusunannya. Untuk itu, tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Namun, tidak lepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun aspek
lainnya. Maka dari itu, saya selaku penyusun makalah ini, menghimbau
kepada para pembaca untuk memberi saran atau kritikan apabila terdapat
kesalahan.
Dengan adanya penyusunan makalah ini, saya sangat
mengharapkan semoga kita dapa mengambil manfaat dari makalah ini
baik bagi pembaca maupun penyusun itu sendiri.

Makassar, Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Karbohidrat ...........................................................................
B. Klasifikasi karbohidrat ........................................................................
C. Fungsi karbohidrat .............................................................................
D. Sumber karbohidrat ...........................................................................
E. Gangguan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat .................
F. Penyakit akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi

utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya

menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih

besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari

sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang

berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang

karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada

daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara

maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan

sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah

harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun

protein.

Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum,

jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar

luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel

terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom

karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat

memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan,

manusia dan tumbuhan.

4
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya

dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa

hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di

bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di

dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun

(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa

matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.

Membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya.

Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus,

kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan

masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan

sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh

harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi

karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

 Mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat

 Mengetahui jenis-jenis karbohidrat

 Mengetahui sifat-sifat pada karbohidrat

 Mengetahui manfaat karbohidrat

 Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat

5
1.3 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

 Dapat memahami apa yang dimaksud dengan karbohidrat

 Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat

 Dapat memahami sifat-sifat yang dimiliki oleh karbohidrat

 Dapat memahami manfaat karbohidrat

 Dapat memahami sumber makanan yang mengandung karbohidrat

 Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia

 Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian karbohidrat

Secara Alamiah, Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan

H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)

melalui fotosintesis. Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi

organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari

sumber senyawa organik di lingkungannya). Karbohidrat merupakan

unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang

mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).

Terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang

paling umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang

paling sederhana adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa,

fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan sebagainya. Rangkaian

monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih besar, yaitu

polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan

disakarida (dua molekul monosakarida).

Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat

dapat digunakan sebagai sumber energi setelah melalui proses kimia

di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang

(polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa

dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi

7
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara

langsung, melainkan melalui kurang lebih 50 tahap reaksi.

B. Klasifikasi karbohidrat

1. Monosakarida

Monosakarida berasaldari Bahasa Yunani mono: satu,

sacchar : gula, adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula

yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas

beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara

hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa

monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari

monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat

Kristal.Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling

sederhana. Monosakarida yang paling penting yaitu glukosa,

fruktosa,galaktosa dan pentosa.

a. Glukosa ,suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula

anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya

terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup

jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu.

Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D.

Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari

hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting

dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan

pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia .

8
dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk

karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel

merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf

pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber

energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam

jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat

dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisalukosa

hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih

banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.

b. Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar

cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa

(gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis.

Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam

buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat

diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai

pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-

tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa

merupakan hasil pencernaan sakrosa.

c. Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat

bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi

terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

d. Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam

keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel semua

9
bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak

penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa

merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat

disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak

merupakan zat gizi esensial.

2. Disakarida(C12H22O11)

Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus

gula.Sama seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa

manis, dan sifatnyapun mudah larut dalam air. Contoh dari

disakarida adalah:

a. Sukrosa, ataugula yang kita kenal sehari-hari, baik yang

berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit,

sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn

buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau

hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan

fruktosa yang disebut gula invert.

b. Maltosa dan isomaltosa,Komponen utamanya adalah glukosa.

Umum ditemukan pada sirup, malt, dan madu. Disakarida ini

dapat dicerna.

c. Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari

karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana

yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan

susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan.

10
d. Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa

dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering

jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam

serangga.

3. Oligosakarida

Merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida

yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida

(oligo berarti sedikit). Sehingga oligosakarida dapat berupa

disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara

eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida

dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di

alam.

a. Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga

molekul monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa.

Rafinos adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3

molekul monosakarida yang berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-

fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom

karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada

glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.(

Poedjiadi , 2006 )

b. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari

empat molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra

sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa

11
menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1

molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan

fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak

mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )

c. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid,

merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa,

fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak

dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya

pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar

mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di

dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.

d. Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan

polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang

terikat dengan satu molekol glukosa. Fruktan terdapat

dalamserealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus.

Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.

4. Polisakarida

Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000

unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang

lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama glukosa. Jenis

polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati,

dekstrin,hemiselulosa, dan glikogen

12
a. Pati / amilummerupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam

tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang

dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat

dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung,

beras dan gandum kandungan amilumnya lebih dari 70% pati,

pada kacang-kacangan sekitar 40% sedangkan pada ubi, talas,

kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam air

dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang

sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”

atau mengembang.

b. Dekstrin merupakan zat antara dalam pencernaan pati

(pemecahan amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih

mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil

hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena

tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.

c. Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan

karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama

terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot hanya dapat

digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut,

sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai

sumber energi untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen

terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh

memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu

13
hanya sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk

glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam

jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan

yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.

d. Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang

terdiri atas pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan

asam uronat

e. Serat (Polisakarida Nonpati), Serat adalah polisakarida

nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua

golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut

dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah

selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air

adalah pektin, gum, dan mukilase. Serat yang larut dalam air

adalah pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di

dalam sel tumbuh-tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut dan

mengembang didalam air sehingga membentuk gel. Oleh

karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan

pengental, emulsifier, dan stabilizer.

1) Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis

sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin

berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah-

buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk

dibuat selai atau jeli.

14
2) Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri

atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan

asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum

diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri

pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi

adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi

minyak dan air) , dan stabilizer.

3) Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai

ciri khas, yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat.

Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase

berfungsi untuk mencegah kekeringan.

D. Fungsi karbohidrat

1. Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi

tubuh.Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk

di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya

relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.

Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah

sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan

sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah

menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi

di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat

dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

15
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya

mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang

sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat

kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa

adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein

akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan

mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.

Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama

akan digunakan sebagai zat pembangun.

4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak

sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa

asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-

bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan

dehidrasi pHcairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis

atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara

mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa

dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan

16
mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit

divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan

jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah

tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa

lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan

pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

6. Pembentuk Makhluk Hidup

Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk

makhluk hidup.Dinding sel merupakan salah satu bagian paling

penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel.

Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang

merupakan salah satu bentuk karbohidrat.Selain itu karbohidrat

juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.

E. Sumber Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-

75 % dari total konsumsi energi diutamakan bersal dari karbohidrat

kompleks dan 10 % dari karbohidrat sederhana. Demikian juga

kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika

mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia

umumnya kaya serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.

Di dalam ilmu gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan

sumber utama bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia

adalah pati (starch). Beberapa tanaman yang mempunyai jenis

17
karbohidrat ini, yaitu :Padi, Kentang, Ubi, Jagung, Singkong, Kacang-

kacanga. Buah–buahan menjadi salah satu sumber karbohidrat

sederhana.Di dalam buah terkandung banyak glukosa begitupun pada

sayuran.Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula

yang paling manis daripada yang lainnya dan fruktosa ini juga

terkandung diberbagai macam buah-buahan.Selain buah dan sayur

tanaman perkebunan, yaitu tebu merupakan salah stu sumber

karbohidrat juga karena 99% gula pasir dibentuk oleh sukrosa yang

terdapat pada tebu.

F. Gangguan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat

Dampak-dampak dari kurangnya asupan karbohidrat:

1. Perilaku yang buruk

Kurangnya asupan karbohidrat tak hanya buruk bagi tubuh

Anda, tapi juga jiwa. Diet rendah karbohidrat yang ekstrim dapat

secara negatif memengaruhi mood Anda.

2. Kemalasan

Karbohidrat memberikan ‘makanan’ pada otot-otot tubuh. Ia

berupa glikogen, dan tanpanya, Anda akan merasa lebih lemah dan

tidak berenergi, yang ujungnya menghilangkan minat Anda untuk

latihan-latihan atau olahraga berat.

3. Kebodohan

Dampak kurangnya asupan karbohidrat yang terdengar

cukup mengerikan adalah ia bisa membuat Anda lebih bodoh. Ya,

18
ia bisa memengaruhi fungsi otak dan mengurangi kemampuan

konsentrasi Anda.

4. Metabolisme lambat

Ketika beraktifitas atau berolahraga, tubuh membutuhkan

suplai karbohidrat yang cukup untuk membantu melalui latihan-

latihan pembakaran lemak yang melelahkan. Dan, begitu pula

sesudahnya.

5. Kelaparan

Tentunya, kekurangan asupan karbohidrat membuat Anda

sering merasa kelaparan. Dan yang paling berbahaya dari situasi

ini adalah ia sangat menggoda Anda untuk makan sembarangan

(baca: junk food). Cara menyiasatinya adalah memilih asupan

karbohidrat yang lambat dicerna. Contohnya, makanan berbahan

dasar gandum seperti havermut. Ia membutuhkan waktu lebih lama

untuk memasuki aliran darah dan dapat lebih memuaskan hasrat

makan Anda ketimbang junk food.

G. Penyakit Akibat Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat

1. Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)

Penyakit kekurangam kalori dan protein pada dasarnya

terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai

susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama

menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu hamil dan dapat pula

19
menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan

secara menyeluruh.

Penyakit KKP menyerang anak yang sedang tumbuh pesat

(balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala defisiensi

energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit

pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat

pantat juga tampak berlipat-lipat, mengesankan kulit yang terlalu

lebar untuk badan anak. Anaktergeletak pasif, apatis, tanpa respen

terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jaringan

lemak subkutam di antara lipatan kulitnya.

2. Laktosa Intolerans (LI)

Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak

tahan bila minum susu, sehingga menyebabkan diare. Hal ini

disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus halusnya tidak

mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang lebih

sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini

ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika

minum susu.Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan

reaksi LI dengan penambahan enzim laktase pada susu dengan

hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini penting

dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang padat gizi

dan penting dikonsumsi.

3. Gula Darah

20
Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai

penyedia energi bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan

normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-120 mg/100 ml.

Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu

kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut

hipoglikemil yaitu keaAaam kadar gula. darah di bawah normal.

Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran

(koma), karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat

bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber tenaga. Pada

keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk

menormalkan fungsi otak.

4. Kencing manis (Diabetes Melitus)

Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan

gangguan metalobolik yang berkaitan dengan glukosa. Para

peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar penyakit ini ialah

defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam kelenjar

pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.

Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet,

kegiatan fisik, dan obat. Jika penangannya cukup baik, penderita

dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu tertentu.

Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang

tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia

diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan

21
pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga

terjadi kelainan saraf yang disebut neuropathia diabetica.

5. Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang

ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan

dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan hanya

dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab,

antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu,

kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian

obat tertentu.

Kelebihan berat badan antara lain disebabkan

ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi,

dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi.

Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

22
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan

sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan

ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang

memperoleh energi dari sumber senyawa organik di

lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang

disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur.

B. Saran

Adapun saran saya mengenai makalah ini adalah agar kiranga

diberikan penjelasan terlebih dahulu agar penyusunan makalah dapat

dilakukan dengan baik.

23
DAFTAR PUSTAKA

Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia.UI Press: Jakarta.

Strayer, Lubert. 1996. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

24

Anda mungkin juga menyukai