b. Kontrol Afterload
Kontrol afterload dengan menggunakan ACE/ARB (Vasodilator).
Pemberian ACE/ARB menggunakan prinsip “start low go slow” (mulai dosis
rendah dan naikkan perlahan-lahan).
c. Kontrol Rate
Kontrol rate menggunakan cardioselective yaitu Beta Blocker (Bisoprolol)
antiremodelling. Selain itu, Beta Blocker juga memiliki efek inotropik negatif
dan kronotropik negatif. Pemberian Beta Blocker (Bisoprolol) menggunakan
prinsip “start low go slow” (mulai dosis rendah dan naikkan perlahan-lahan).
Dosis: Bisoprolol 1x1,25 mg (po).
d. Kontrol Vascular
Apabila terdapat kelaianan vascular dapat diberikan antiplatelet yaitu
ASPILET.
e. Kontrol Kontraktilitas
Kontrol kontraktilitas dapat menggunakan digoxin. Selain memiliki efek
kronotropik negatif untuk mengatur rate, digoxin juga memiliki efek
inotropik positif untuk mengontrol kontraktilitas. Dosis: Digoxin 1x 0,25 mg
(per oral).
g. Aldosterone Antagonist
Mineralocorticoid Receptor Blocker (Aldosteron Antagonist) dosis kecil bila
tidak ada kontraindikasi. Aldosteron antagonist yang digunakan disini yaitu
Spironolacton dengan dosis 12,5 – 25 mg/hari.
OBAT-OBATAN INOTROPIK & KRONOTROPIK
CHF + AF RVR
Rapid Digitalization:
Digoxin 1 amp (0,5 mg) intravena dalam NS 5 cc (dalam 5 menit) 4 jam kemudian
EKG Jika masih AF RVR Digoxin ½ Amp (0,25 mg) intravena Jika masih,
lanjut sampai dosis maksimal 2 amp (1 mg).
ALO PERSISTEN
Jika ALO membandel atau rhonki masih penuh maka dapat diberikan Furosemide 40
mg setiap 30 menit Monitor Tanda Vital, Rhonki dan Klinis.
CATATAN PENTING:
1. HARAM Hukumnya memberikan CCB pada pasien CHF. Hal ini dikarenakan
pemberian CCB pada CHF dapat menahan cairan di perifer sehingga
menyebabkan peripheral edema.
2. Pada CHF + Aritmia: Atasi aritmia dengan menggunakan obat anti aritmia sesuai
indikasi. Pada CHF + Aritmia, CCB boleh diberikan dengan tujuan untuk
mengatasi aritmia. Setelah aritmia teratasi CCB di STOP. Golongan CCB yang
digunakan untuk CHF + Aritmia adalah golongan Non-dihidropiridin (Diltiazem,
Verapamil).
3. Pada CHF ada 2 hal yang tidak boleh ditinggalkan yaitu pemberian ACE/ARB +
Beta Blocker.