Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PULAU KODINGARENG
Kelurahan Kodingareng Kecamatan Kepulauan Sangkarrang
e-mail : pkmkodingareng@gmail.com

ANALISIS INDIKATOR PRIORITAS MASALAH


BERDASARKAN HASIL SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

CAPAI INDIKATOR TOT PERING


NO. MASALAH
AN U S G AL KAT
1 Tidak semua anggota keluarga 23 % 4 4 4 12 IV
mempunyai jaminan kesehatan

2 Tidak melakukan pemeriksaan 54,5 % 4 5 5 14 II


kehamilan 4x

3 Mengalami gangguan kehamilan 27,2 % 4 4 4 12 IV

4 Bayi berat badan lahir rendah 27,2 % 5 5 5 15 I

5 Balita tidak memperoleh imunisasi 3,5 % 5 5 5 15 I


lengkap
6 Bayi tidak memperoleh imunisasi 31% 5 5 5 15 I
lengkap
7 Balita ditimbang kurang dari 8x 60% 4 5 5 14 II
setahun
8 Terdapat balita gizi 16,7 % 5 5 5 15 I
kurang/BGM/buruk
9 Tidak Asi Ekskusif 30 % 5 5 5 15 I

10 Tidak menggunakan kontrasepsi 15, 3 % 4 4 4 12 IV

11 Anggota keluarga yang batuk pilek 29,9 % 4 4 4 12 IV

12 Anggota keluarga yang diare 21,6 % 4 4 5 13 III

13 Anggota keluarga yang Hipertensi 32,3 % 4 4 5 13 III

14 Anggota keluarga yang TBC 3,8 % 5 5 5 15 I

15 Anggota keluarga yang tipus 0,7 % 4 4 4 12 IV

16 Anggota keluarga yang gatal-gatal 14,1 % 3 3 3 9 V

17 Anggota keluarga yang Hepatitis 1% 5 5 5 15 I

18 Anggota keluarga yang varicella 1% 3 3 3 9 V

19 Anggota keluarga yang DM 2,4 % 4 4 4 12 IV

20 Keluarga Mempunyai JAGA tapi 2,7 % 4 4 4 12 IV


tidak memenuhi syarat
21 Keluarga yang tidak mempunyai 25,1 % 5 5 5 15 I
JAGA
22 Kualitas air bersih yang tidak 3,8 % 4 5 5 14 II
memenuhi syarat
23 Keluarga mempunyai kamar mandi 8,9 % 2 2 2 6 VI
luar
24 Keluarga yang tidak mempunyai 5,2 % 3 3 3 9 V
kamar mandi
25 Keluarga mempunyai kamar mandi 5,5 % 2 2 2 6 VI
terbuka
26 Lantai kamar mandi terbuat dari 7,6 % 2 2 2 6 VI
semen
27 Pembuangan limbah kamar mandi 14,8 % 4 4 4 12 IV
yang tergenang
28 Pembuangan limbah kamar mandi 46 % 4 4 4 12 IV
ke laut
29 Tidak mempunyai SPAL 39,2 % 4 4 4 12 IV

30 Tempat sampah terbuka 73,5 % 3 3 3 9 V

31 Tidak mempunyai tempat sampah 5,2 % 4 4 4 12 IV

32 Tidak ada tempat sampah di 2,7 4 4 4 12 IV


pekarangan
33 Pembuangan air limbah dapur yang 39,2 % 4 4 4 12 IV
tidak ada SPAL
34 Rumah yang mempunyai jendela 28,2 % 3 3 3 9 V
hanya sebagian
35 Rumah yang punya ventilasi tidak 21 % 4 4 4 12 IV
memenuhi syarat
36 Rumah yang tidak memiliki ventilasi 14,4 % 4 4 5 13 III

37 Lantai rumah dari semen 23,4 % 2 2 2 6 VI

38 Tidak menggunakan alas kaki di 84,5 % 4 4 4 12 IV


rumah
39 Ruang tidur ada tapi tidak terang 52,6 % 2 2 2 6 VI

40 Tidak mempunyai ruang tidur 8,9 % 3 3 3 9 V

41 Rumah tanpa Langit-langit 71,8 % 3 3 3 9 V

42 Kandang ternak menempel pada 4,8 % 4 4 4 12 IV


rumah
43 Tidak mempunyai tanaman TOGA 74,2 % 3 3 3 9 V

44 Tidak memanfaatkan jamu 100 % 3 3 3 9 V

45 Tidak menggunakan TOGA untuk 100 % 2 2 2 6 VI


pengobatan tradisional
46 Anggota Keluarga yang merokok 83,2 % 5 5 5 15 I

47 Anggota keluarga yang tidak biasa 32,3 % 4 5 5 14 II


cuci tangan sebelum makan
48 Tidak terbiasa menggosok gigi 2x 7,2 % 4 4 4 12 IV
sehari
49 Anggota keluarga yang minum 2,4 % 3 3 3 9 V
miras/narkoba
50 Tidak melakukan PSN 1x seminggu 23,4 % 4 4 4 12 IV

51 Tidak minum air masak 84,5 % 3 3 3 9 V

52 Tidak BAB di JAGA 25,1 % 4 5 5 14 II

53 Tidak cuci tangan setelah BAB 4,1 % 5 5 5 15 I

54 Tidak membuang sampah pada 5,2 % 4 4 4 12 IV


tempatnya
55 Tidak membuka jendela setiap hari 34,7 % 3 3 3 9 V

56 Tidak memilah sampah 95,2 % 2 2 2 6 VI

57 Keluarga yang penghasilannya tidak 87,6 % 4 4 4 12 IV


mencukupi
58 Tidak mempunyai tabungan 97,3 % 3 3 3 9 V
kesehatan
59 Tidak mempunyai tabungan 97,6 % 3 3 3 9 V
pendidikan
60 Tidak mempunyai tabungan untuk 97,9 % 2 2 2 6 VI
rekreasi

61 Yang menyatakan lingkungan tidak 4,5 % 2 2 2 6 VI


aman
62 Yang menyatakan tidak ada 21 % 4 4 4 12 IV
posyandu lansia
63 Yang tidak memanfaatkan 21 % 4 4 4 12 IV
posyandu lansia
64 Lansia yang mengalami rematik 17,2 % 3 3 3 12 IV

65 Lansia yang mengalami HT 66,9 % 4 5 5 14 II

66 Lansia yang mengalami TBC 3,3 % 4 4 4 12 IV

67 Lansia yang mengalami DM 6,5 % 4 4 4 12 IV

68 Remaja yang memanfaatkan waktu 50,5 % 4 4 4 12 IV


senggang dengan menganggur
69 Remaja yang menyatakan tidak 15,2 % 3 3 3 9 V
mendapatkan pendidikan tentang
narkoba, sex bebas
70 Remaja dengan gangguan 9% 3 3 3 9 V
reproduksi
71 Sikap remaja menghadapi masalah 24,8 % 2 2 2 6 VI
dengan diam
72 Sikap remaja menghadapi masalah 3,8 % 3 3 3 9 V
dengan hal negatif
73 Tidak mendapatkan penyuluhan 15,2 % 3 3 3 9 V
kesehatan 6 bulan terakhir

KETERANGAN : SKORING/SKALA

1 Sangat kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat besar

Berdasarkan hasil pembicaraan maka disepakati bahwa yang menjadi prioritas pertama yakni :

ANALISIS RENCANA TINDAK UNIT


NO. MASALAH
PENYEBAB LANJUT TERKAIT
1 Di keluarga masih ada - Pemeriksaan - Mengsosialisasikan KIA
yang lahir BBLR kehamilan yang tentang pentingnya Gizi
kurang dari 4x pemeriksaan sesuai
- kurangnya asupan standar yang telah
gizi pada ibu hamil ditetapkan
karena faktor - Pemberian makanan
ekonomi tambahan bagi bumil
kurang gizi
2. Balita tidak memperoleh - Adanya anggapan - Memberikan edukasi P2
imunisasi lengkap kalau imunisasi kepada masyarakat KIA
menyebabkan anak tentang manfaat dari
kejang-kejang Imunisasi
- Adanya anggapan - Kerjasama dengan lintas
bahwa imunisasi itu sektor
haram
3 Bayi tidak memperoleh Adanya rasa takut Melakukan edukasi dan Imunisasi
imunisasi dasar lengkap terhadap efek kunjungan rumah Promkes
demam yang terhadap bayi yang belum
dilakukan pada lengkap imunisasinya
imunisasi yang
kedua
4 Balita dengan status gizi Pemahaman orang - Memberikan edukasi Gizi
buruk dan gizi kurang tua yang sangat kepada masyarakat Promkes
minim tentang tentang pentingnya gizi
pentingnya asupan bagi pertumbuhan
gizi pada anaknya balita
- Pemberian Makanan
tambahan bagi balita

5 Tidak dilakukan - Adanya anggapan -.Meningkatkan konseling Promkes


pemberian ASI Eksklusif bahwa susu formula ASI Eksklusif pada ibu KIA
lebih baik untuk hamil trimester ketiga.
pertumbuhan -.Meningkatkan edukasi
dibandingkan tentang manfaat ASI
dengan ASI pada ibu hamil

- Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang manfaat
pemberian ASI
6 Anggota keluarga yang - Adanya rasa malu - Memberikan edukasi P2
terkena TBC untuk memeriksakan bahwa penyakit TBC Surveilans
diri sedini mungkin adalah penyakit yang
karena menganggap bisa disembuhkan
TBC adalah dengan pengobatan
penyakit yang yang teratur
memalukan - Melibatkan lintas
- Penyebaran program dan lintas
kuman TBC oleh sektor melalui program
penderita yang tidak inovasi POLANTAS TB
melakukan ( Pos Pelayanan
pengobatan secara Tuntaskan TB ) untuk
tuntas mengskreening yang
dicurigai sebagai
suspect TB
7 Anggota keluarga yang Tidak mengetahui - Pemberian edukasi Anggota
Hepatitis cara penularan tentang penyakit keluarga yang
penyakit hepatitis hepatitis Hepatitis
sehingga dapat - Melakukan
mengakibatkan pemeriksaan terhadap
penularan ke anggota keluarga lain
anggota keluarga yang serumah
lainnya
8 Keluarga tidak - Kurangnya -Melakukan edukasi baik Keluarga
mempunyai JAGA kesadaran tentang melalui kegiatan tidak
pentingnya Jamban pemicuan STBM maupun mempunyai
Keluarga kunjungan rumah tentang JAGA
-Adanya Laut yang manfaat Jamban keluarga
bisa dijadikan - Melakukan kerjasama
sebagain tempat dengan linsek untuk
BAB sehingga tidak pengadaan Jamban
mau membuat Keluarga di bebarapa titik
JAGA rawan

9 Anggota keluarga - Kurangnya - Edukasi akan bahaya Promkes


merokok dalam rumah pemahaman tentang rokok terhadap kesehatan
bahaya rokok baik di sekolah maupun di
- Kebiasaan di laut masyarakat
sehingga terbawa - Penerapan dan
sampai kedalam pemantauan kawasan
rumah merokok tanpa rokok di tempat-
tempat umum

10 Tidak mencucin tangan Adanya anggapan Melakukan edukasi dan Kesling


sabun tidak penting menggalakkan kampanye Promkes
setelah BAB
dalam proses CTPS di sekolah maupun
pencucian tangan di masyarakat

Lalu yang menjadi prioritas kedua yaitu :


ANALISIS RENCANA TINDAK UNIT
NO. MASALAH
PENYEBAB LANJUT TERKAIT
1. Pemeriksaan Masih menganggap Melakukan sweeping KIA
kehamilan kurang dari tidak penting dan kunjungan rumah
4x dilakukan cukup 1x terhadap ibu hamil yang
saja seperti jarang memeriksakan diri
kehamilan
sebelumnya
2 Balita ditimbang Masih ada Edukasi tentang fungsi KIA
kurang dari 8 kali masyrakat yang dan kegunaan Posyandu Promkes
belum mengetahui
fungsi dari posyandu

3 Kualitas air bersih yang Adanya sumber Melakukan inspeksi Kesling


tidak memenuhi syarat pencemaran yang sanitasi dan kaporisasi
letaknya kurang dari terhadap sarana air
10 m bersih
4 Anggota keluarga tidak Kurangnya Melakukan edukasi dan Kesling
biasa cuci tangan pengetahuan tentang akan menggalakkan Promkes
sebelum makan pentingnya kampanye CTPS baik di
kebiasaan mencuci sekolah maupun di
tangan masyarakat
5 Tidak biasa BAB di Kebiasaan BAB di Memberikan edukasi dan Kesling
jamban laut sehingga tidak menghilangkan sugesti Promkes
bisa BAB jika di yang tidak benar tentang
Jamban Keluarga kebiasaan BAB di laut
6 Lansia dengan Kebiasaan/pola Edukasi agar Lansia
Hipertensi hidup yang tidak membiasakan pola hidup
sehat sehat dengan
mengurangi konsumsi
garam dan olahraga
teratur setiap minggunya

Lalu yang menjadi prioritas ketiga yaitu :

NO ANALISIS RENCANA TINDAK UNIT


MASALAH
. PENYEBAB LANJUT TERKAIT
1 Anggota keluarga yang Kondisi sanitasi Memberikan konseling P2
diare lingkungan yang tidak kemudian dilanjutkan Upaya
bagus dan tidak peduli dengan kunjungan pengobatan
dengan kebersihan rumah sehingga bisa di Kesling
diri identifikasi dan diberikan
saran
2 Anggota keluarga yang Pola makan yang Mengadakan P2
Hipertensi tidak teratur dan pengukuran tekanan Kesorga
menganggap remeh darah di posyandu lansia
tentang penyakit dan mengadakan senam
hipertensi
3 Rumah yang tidak Tidak mengetahui Melakukan inspeksi ke Kesling
memiliki ventilasi fungsi dari ventilasi rumah penduduk dan
rumah mengedukasi tentang
peran penting ventilasi

Makassar,16 Januari 2018

Mengetahui

Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab UKM

Drg. Citra Octavia Parindingan E r n i , AMKL


NIP. 19851018 201503 2 003 NIP. 19810707 201412 2 003

Anda mungkin juga menyukai