Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI

2.1 Metode Praktikum


Praktikum Trial Mix dan Uji Marshall dilaksanakan pada hari
Kamis, 23 Oktober 2019 pada pukul 13.00-16.00 WIB di Laboratorium
Struktur dan Laboratorium Kekuatan Bahan, Departemen Teknik Sipil dan
Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University. Secara
sederhana langkah dalam praktikum trial mix dan uji Marshall dapat diilhat
pada Gambar 1 yang meliputi prosedur benda uji dan Gambar 2 meliputi
prosedur percobaan.

Prosedur Benda Uji

Mulai

Bahan uji disiapkan dengan berat total


aspal dan agregat sebesar ± 1100 gr
Perlengkapan cetakan benda uji
dibersihkan
Agregat dipanaskan, hingga berat tetap
pada suhu (100 ± 5)ºC

Berikan pelumas pada sisi dalam cetakan


benda uji Aspal dipanaskan hingga mencapai tingkat
kekentalan yang disyaratkan

Agregat dan aspal dicampur dan diaduk


hingga agregat terlapis merata

Kertas saring disiapkan pada bagian bawah di dalam cetakan

Campuran dimasukkan ke cetakan, tutup dengan kertas saring

Campuran ditusuk-tusuk dengan sendok sebanyak 15 kali keliling luar dan 10


kali keliling dalam

Pemadatan dilakukan sebanyak 75 kali pada sisi atas dan bawah

Benda uji dikeluarkan dari cetakan dan dimensi dan berat diukur

Selsesai

Gambar 1 Prosedur benda uji


Prosedur Percobaan

Mulai

Bersihkan benda uji

Benda uji dalam air ditimbang

Benda uji kondisi kering permukaan ditimbang

Benda uji direndam untuk dipanaskan hingga suhu 60ºC

Benda uji dikeluarkan dan ditempatkan pada mesin penguji

Jarum pada arloji tekan diatur pada angka 0 sebelum uji dilakukan

Kecepatan pembebanan diatur sebesar 50 mm per menit

Mesin penguji dinyalakan

Catat pembebanan maksimum yang terjadi

Benda uji dikeluarkan dari mesin

Selesai

Gambar 2 Prosedur percobaan

2.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktiukum ini adalah 2 buah cetakan
benda uji berdiameter 10 cm dan tinggi 7,5 cm dengan pelat alas dan leher
sambung, alat pengeluar (ejector) benda uji, penumbuk dengan berat 4,536
kg dan tinggi jatuh bebas 45,7 cm, mesin tekan lengkap dengan kepala
penekan berbentuk lengkung, bak perendam, dan perlengkapan lain (panci,
thermometer, timbangan, kompor, sarung abses dan karet, sendok
pengaduk).
2.3 Perhitungan
a. Menghitung berat jenis agregat

100
BJ Bulk = % kasar % medium % halus
( )+( )+( )
BJ bulk kasar BJ bulk medium BJ bulk halus

100
BJ Apparent = % kasar % medium % halus
( )+( )+( )
BJ apparent kasar BJ apparent medium BJ apparent halus

BJ apparent kasar+BJ Bulk


BJ Agregat = 2

b. Menghitung berat jenis teoritis

100
BJ Agregat = % agregat % aspal
( )+( )
BJ agregat BJ aspal

c. Menghitung jumlah kandungan rongga

berat kering
Berat isi benda uji = berat jenuh−berat dalam air

d. Menghitung kandungan rongga

%aspal∗berat isi benda uji (100−%aspal)∗berat isi benda uji


Jumlah kandungan rongga = 100 − −
BJ aspal BJ agergat

e. Menghitung % rongga terhadap agregat

(100−%aspal thd campuran)∗(berat isi benda uji)


% rongga thd agg = 100 − BJ agregat

f. Menghitung % rongga terhadap aspal


%aspal∗(berat isi benda uji)
100∗
BJ aspal
% rongga terisi aspal = % rongga terhadap agregat

g. Menghitung % rongga terhadap campuran

100∗berat isi benda uji


% rongga thd campuran = 100 − BJ teoritis

h. Menghitung nilai stabilitas

Stabilitas = pembacaan dial stabilitas ∗ kalibrasi alat ∗ korelasi tinggi

Anda mungkin juga menyukai