Tugas
Tugas
OLEH:
DILA EKA FITRI
Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut.
Lingkungan
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem terdiri dari ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
Ekosistem alami terdiri dari ekosistem darat, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, dan
ekosistem air laut.
a. Komponen biotik
Yaitu komponen penyusun lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup.
- Manusia
- Hewan
- Tumbuhan
- Jasad renik
b. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa benda mati
(makhluk tak hidup) seperti:
Tanah
Air
Udara
Cahaya matahari
Suhu
a. Netral
Netral merupakan pola interaksi yang
tidak saling mengganggu, tidak saling
merugikan, maupun tidak saling
menguntungkan, misalnya interaksi
antara domba dengan ayam, kambing
dengan capung.
Gambar 8. Contoh interaksi netral
Sumber: https://materikimia.com
b. Predasi
Predasi merupakan pola interaksi antara
mangsa dan pemangsa (predator),
misalnya beruang dengan ikan salmon,
harimau dengan rusa, elang dengan
kelinci, ular dengan katak. Dalam contoh
tersebut yang berperan sebagai predator
adalah beruang, harimau, elang, dan ular.
Gambar 9. Contoh predasi
Sumber: https://food.detik.com
d. Simbiosis
Simbiosis merupakan pola interaksi berupa hubungan yang sangat erat antara dua
individu berbeda jenis (spesies). Makhluk hidup yang bersimbiosis disebut simbion.
1) Simbiosis mutualisme
Yaitu hubungan antara dua
makhluk hidup yang berbeda jenis
yang saling menguntungkan,
misalnya simbiosis antara kerbau
dengan burung jalak. Dalam
simbiosis tersebut, jalak
memperoleh makanan berupa kutu
sedangkan kerbau memperoleh
keuntungan karena parasit di
tubuhnya berkurang. Contoh yang Gambar 11. Contoh simbiosis mutualisme
lain adalah simbiosis antara kupu- Sumber://kependidikan.com
kupu dengan bunga, kutu daun dan 2) Simbiosis komensalisme
semut. Yaitu hubungan antara dua
makhluk hidup yang berbeda jenis
dimana satu mendapat keuntungan
dan yang lain tidak untung dan
juga tidak rugi. Contohnya
interaksi antara ikan hiu dengan
ikan remora. Ikan remora
memperoleh keuntungan berupa
remah makanan dan perlindungan
sedangkan ikan hiu tidak mendapat
Gambar 12. Contoh simbiosis komensalisme
keuntungan dan tidak juga
Sumber: https://re-tawon.com
dirugikan.
Saling Ketergantungan
a. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu
yang membentuk rangkaian lurus yang tidak bercabang-cabang.
c. Piramida makanan
Gambaran jumlah populasi produsen sampai konsumen tertinggi akan
membentuk gambaran seperti piramida yang disebut piramida makanan.
Supaya piramida makanan tersusun dengan baik, populasi dalam suatu
ekosistem harus seimbang. Oleh karena itu, populasi produsen harus lebih
banyak dari pada populasi konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I harus
lebih banyak dari konsumen tingkat 2. Dengan demikian, semakin tinggi
tingkatan suatu konsumen, jumlahnya semakin sedikit.
Dinamika Populasi
Dalam ekosistem, manusia berperan sebagai bagian dari komponen biotik dan
peran manusia ini besar sekali pengaruhnya terhadap kuaalitas lingkungan. Kita sudah
sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran sungai, laut, tanah dan udara
disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang
menyadari akan kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia
kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
manusia di masa datang. Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk
mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Purwanto dan Nugroho. 2018. Eksplorasi Ilmu Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sally, dkk. 2016. IPA Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.