Anda di halaman 1dari 4

Role Play Komunikasi pada Klien Remaja

Nama : Febri Ayu Safitri


Nim : P07120215051
Pemain : Febri Ayu Safitri sebagai Perawat
: Nia Novita Sari sebagai Pasien
Sinopsis
Di ruang pelangi Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau terdapat seorang pasien
yang menderita gangguan kebutuhan cairan dan gastrointritis. Menurut keluarga
pasien sedang mogok makan dan minum karena beberapa hari yang lalu baru saja
putus dengan pacarnya. Klien dibawa kerumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan
diri.
Fase Pra interaksi
Pasien bernama Sari umur 17 tahun, pekerjaan sebagai pelajar masuk Rumah
Sakit Datu Sanggul Rantau pada tanggal 5 Juni 2016, jam 00.30 WITA dirawat di
ruang pelangi dengan diagnosa medis gangguan kebutuhan cairan dan
gastrointritis. Pasien mengeluh perutnya sakit, mual, lemes, dan haus. Pasien
dirawat oleh seorang suster bernama Febri Ayu. Perawat menyiapkan diri dengan
membaca data pasien.
Fase Orientasi
Di ruangan pelangi terdapat seorang pasien bernama Sari dengan diagnosa
kebutuhan cairan dan gastrointritis. Pasien terlihat sedang sendirian dikamarnya.
Di kamar pasien. . .
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi dek
Pasien : Waalaikumsalam (membuang muka)
Perawat : Perkenalkan nama suster Febri Ayu. Apakah benar adik yang
bernama Sari?
Pasien : Iya saya
Perawat : Apakah adek sudah makan pagi ini?
Pasien : Sudah
Perawat : (perawat melihat piring makan pasien yang belum habis) Kenapa
makanannya belum di habiskan dek?
Pasien : (menunjuk perutnya) Sakit
Perawat : Apakah adek merasa mual?
Pasien : (mengganggukkan kepala) Iya tadi sudah muntah 2 kali. Kepala juga
terasa pusing
Fase Kerja
Perawat : Begini dek agar perut adek tidak sakit dan kepalanya tidak pusing
lagi, suster akan memberikan obat secara oral. Ini juga akan
membantu kesembuhan adek, bagaimana apakah adek bersedia?
Pasien : Iya
Perawat : Sebelum memberikan obat, suster akan memeriksa TTV terlebih
dulu yaitu tekanan darah, denyut nadi, dan suhu. Kurang lebih 10
menit dek
Pasien : Silahkan sus
Suster Ayu menyiapkan peralatan lalu memerika TTV pasien
Perawat : Baiklah dek jadi TD : 110/80 mmHg, N : 80x/menit, dan suhu adek
38,6 C. Ternyata suhu adek cukup tinggi, sesudah suster memberikan
adek obat oral, suster akan melakukan kompres dingin sekitar 10
menit. Adek bersedia?
Pasien : (menganggukkan kepala)
Perawat : (mengambil obat, membantu pasien minum obat) Adek punya air
dingin dan baskom?
Pasien : Airnya ada dilemari, kalo baskom saya kurang tahu diletakkan mama
dimana. Mungkin di bawah lemari.
Perawat : (Suster Ayu menyiapkan kompres dingin)
Pasien : Sus…
Perawat : Iya dek?
Pasien : Mau cerita boleh?
Perawat : Cerita apa dek?
Pasien : Sebenarnya beberapa hari yang lalu saya baru saja putus dengan
pacar saya (mulai terisak)
Perawat : Oh gitu, uda jalan berapa lama dek? (memberikan kompres di dahi)
Pasien :Sekitar 3 bulan. Pacar saya selingkuh. Dia bilang saya gendut,
makanya saya ngotot mau diet
Perawat : Masih seumur jagung. Menurut suster kamu itu tidak gendut, hanya
sedikit lebih berisi saja. Lagipula, adek jadi terlihat lebih imut. Masa
depan adek kan masih panjang, tidak baik bersedih hanya gara-gara
hal seperti itu apalagi sampai menyebabkan adek sakit seperti ini.
Pasien : Saya juga stress sus, keluarga saya berantakan. Papa dan mama
bercerai dan sibuk kerja. Makanya saya ditinggal disini sendirian.
Tidak ada yang jaga (sedih, terisak)
Perawat : Kalo menurut suster, sebaiknya adek cari kegiatan yang bermanfaat.
Daripada adek bersedih dan merasa sendiri, lebih baik adek bermain
bersama teman-teman sebaya adek. Bisa juga dengan ikut kegiatan
bermanfaat misalnya menari disanggar atau yang lainnya
Pasien : Benar juga ya sus, daripada saya mengurung diri di rumah dan jadi
sakit lebih baik saya cari keringat (tersenyum bersemangat)
Perawat : (sambil mengganti kompres yang telah mengering)
Pasien : Suara saya bagus lo sus, suster mau dengar? (mengalihkan
pembicaraan)
Fase Terminasi
Perawat : (memfokuskan kembali) Lain kali aja ya dek. Adek harus hemat
tenaga. Setelah tadi kita berbincang-bincang, bagaimana perasaan
adek? (evaluasi subjektif)
Pasien : Seperti ada paku yang tercabut sus dikepala, beban pikiran sudah
keluar semua
Perawat : Alhamdulillah dek. Setelah di kompres tadi dan diberikan obat oral
apakah adek merasa lebih baik? (evaluasi objektif)
Pasien : Alhamdulilah sus, sudah tidak terlalu pusing lagi. Kalo perutnya
masih sedikit mual
Perawat : Suster periksa dulu ya suhu tubuh adek (mengeluarkan thermometer)
Suhu adek sudah turun jadi 38C. Tapi suhu adek masih tinggi, jadi
nanti harus sering diganti kompresnya. Adek bisa mengganti
kompresnya sendiri? (memandirikan pasien)
Pasien : Iya sus tadi saya lumayan memperhatikan suster (tersenyum)
Perawat : Bagus. Adek kalo senyum terlihat lebih manis (memberikan
penghargaan)
Pasien : (tersenyum)
Perawat : Adek, kalo adek perlu sesuatu adek bisa tekan tombol yang ada
diatas kepala adek. Nanti suster akan datang secepatnya. Suster
tinggal dulu ya de, assalamualaikum
Pasien : Waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai