PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bangunan tinggi adalah Bangunan yang tingginya 49 kaki - 491 kaki (15
m hingga 150 m), berdasarkan beberapa standar dianggap bangunan tinggi.
Bangunan yang lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai pencakar langit.
Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 m), sehingga bangunan setinggi 79
kaki (24 m) memiliki 6 tingkat. Bangunan tinggi menurut :
2
JIN MAO Tower merupakan pencakar langit multi fungsi yang terdiri dari
perkantoran, hotel, pertokoan, parkir, auditorium dengan luas 280.000 M2 yang
terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial Lujiazui dikota
metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M,
hingga tahun 2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 didunia, setelah Taipei
Financial Center-Taiwan, Petronas Tower-Malaysia, Sears Tower-Chicago USA.
Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untuk perkantoran, 38 lantai hotel
dengan 555 kamar (Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil-1000 motor pada basemen
3 lantai (57.000M2) dan dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat
perjajanan, pusat konvensi dan eksibisi serta auditorium. Bagian dasar pencakar
langit ini dikelilingi oleh plaza dengan lansekap dan kolam yang menawarkan
relaksasi yang tenteram dari aktivitas jalan sibuk kota Shanghai.
1. Rencana Denah
3
Gambar : Denah Lantai Lobby-Perkantoran Hotel Jin Mao Tower
Sumber: Skyscrapers p.283,Tall Buildings p.141, Tall Buildings of Asia-Australia p.91
2. Penampilan Eksterior
3. Tampak Bangunan
4
berikutnya secara gradual dan ritmik mengecil menjadi 14 (16-
1/8x16),12,10,8,7,6,3,2,1 dengan total 88 lantai.
Gedung pencakar langit ini termasuk dalam salah satu gedung yang
teramping didunia dengan aspect ratio 8:1 (ratio tinggi dengan lebar dasar
bangunan). Dengan ketinggian 421 M, gedung ini menonjol dalam skala urban
sesuai dengan tujuan awal pembangunan sebuah pencakar langit.
6. Organisasi Ruang
7. Dampak Visual
Sebagai salah satu gedung tertinggi didunia, JIN MAO Tower merupakan
suatu landmark pada skyline kota Shanghai dan ikon simbolik yang menyatakan
suatu progres dan perkembangan ekonomi finansial yang signifikan kota Shanghai
pada khususnya dan Cina pada umumnya. Dampak visual yang timbul semakin
menegaskan keberadaan gedung ini sebagai Cathedral of Commerce dan
mengumandangkan munculnya China sebagai superpower ekonomi yang baru.
8. Langgam arsitektur
5
Termasuk tipologi pencakar langit monolitik dengan langgam global / lokal
(kategori postmodern skyscraper) yang menggabungkan
tradisi disain lokal (pagoda) dengan tipologi bangunan global (pencakar langit).
Ornamentasi fasade (dinding dan atap) merupakan bentuk yang unik dan
historis menghasilkan monumen kultural yang belum pernah terjadi sebelumnya
yang secara simultan menyajikan nostalgia dan futuristik.
Sistim mega struktur (core & outriggers) terdiri dari komponen komponen
struktur dengan referensi angka 8 yaitu:
Gambar : Denah Struktur Lantai dan Potongan Struktur Jin Mao Tower
Sumber: High-Rise Manual, p.90 dan Tall Buildings, p.143
6
2.2.2 Kekuatan dan Stabilitas
7
3. Kekakuan struktur
Sistim resistansi gaya lateral JIN MAO Tower secara esensial bersandar
pada resistansi lentur dan geser dari core sentral, kekakuan axial mega kolom
komposit luar dan kekakuan lentur dan geser rangka outrigger. Efisiensi struktur
berpusat pada transfer beban langsung dari core sentral ke kolom eksterior
tanpaperlu rangka perimeter (sabuk).
Resistansi torsi struktur dicapai melalui core sentral dengan bentuk tertutup
dengan kompromi kompromi arsitektur, misalnya penetrasi penetrasi ke core
sentral, batasan batasan ketebalan dinding core, dimensi mega kolom serta lokasi
dan ketinggian sistim outrigger.
2.2.3 Studi analisis Jin Mao Tower dari Perspektif Sintesis Antar Sistim
Dengan Metode Tetrahedron
8
SINTESIS S (struktur) dan M (mekanikal-elektrikal): Perletakkan
outrigger pada lantai 24-26, 51-53, 85 sekaligus merupakan terminal zona-zona
mekanikal-elektrikal dan juga lantai transisi antar fungsi arsitektur yang berbeda
(perkantoran dengan hotel, hotel dengan ruang observasi). Disini sekaligus S
dengan M dan arsitektur (I).
Keterangan Gambar :
S = Sistim Struktur
9
Mega kolom (S) sbg
selubung (E)
10
2.2.4 Elemen struktur dasar Bangunan Jin Mao Tower
1. Pondasi
11
2. Slurry wall system
Struktur Jin Mao Tower menggunakan teknik “Slurry”, yaitu teknik yang
digunakan untuk membuat dinding beton atau diafragma non struktur di area
yang dekat air (tepi sungai, dll). Konstruksi dinding “slurry” melibatkan
penggalian parit sempit yang diisi cairan “slurry”. Slurry tersebut mengeluarkan
tekanan hidrolis untuk mencegah keruntuhan. Slurry bentonit adalah cairan yang
paling umum digunakan di parit. Gunanya selain menstabilkanpenggaliannya,
bentonit dapat mengurangi permeabilitas dinding parit.
Curtainwall adalah sebuah pelapis atau penutup dinding gedung bagian luar
untuk melindungi area gedung bagian dalam dari terpaan sinar matahari
langsung, angin, dan dari curahan air hujan.
Pemuaian termal dan pergerakan sendi memenuhi persyaratan kinerja dinding
eksterior yang dihasilkan dari perubahan suhu antara 10-40 derajat celcius. (Suhu
desain untuk menara adalah 21 derajat celcius).
12
Gambar
13
Copings, parapets, sirip, dan elemen dekoratif yang dirancang agar dapat
menahan beban 90 kg berdiri terkonsentrasi dari segala arah.
Kesan berat pada menara dengan ukiran dekoratif struktur tradisional China,
sangat jelas sebagai eksterior bangunan yang masih membangkitkan profil Pagoda
China tradisional.
14
Parameter Struktur
B. Kekakuan struktur
Sistim resistansi gaya lateral JIN MAO Tower secara esensial bersandar pada
resistansi lentur dan geser dari core sentral, kekakuan axial mega kolom komposit
luar dan kekakuan lentur dan geser rangka outrigger. Efisiensi struktur berpusat pada
transfer beban langsung dari core sentral ke kolom eksterior tanpa perlu rangka
perimeter (sabuk). Resistansi torsi struktur dicapai melalui core sentral dengan
bentuk tertutup dengan kompromi kompromi arsitektur, misalnya penetrasi
penetrasi ke core sentral, batasan batasan ketebalan dinding core, dimensi mega
kolom serta lokasi dan ketinggian sistim outrigger.
15
geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina tau gempa
bumi) pada inti
2) Shear Wall bulat pada bagian tengah , pada lantai 51 keatas berfungsi
sebagai dinding interior dengan bentuk bulat yang membentuk atrium
kolosal sampai lantai 88 menyatu dengan tatanan ruang ruang tidur.
Selain itu Shear Wall juga digunakan untuk mereduksi gempa
Shear Wall
16
Shear Wall sebagai dinding
interior yang membentuk
atrium kolosal
3) Kantilever
balok yang salah satu ujungnya terdapat tumpuan jepit dan ujung lain
menggantung (bebas). Balok kantilever yang menahan beban gavitasi
menerima momen negatif pada keseluruhan panjang balok tersebut.
Akibatnya tulangan balok kantilever ditempatkan pada bagian atas
atau sisi tariknya
Kantilever
17
sendiri dan gaya-gaya yang timbul dari pengaruh lain. Beban/gaya yang timbul
dari bangunan sendiri terdiri dari beban-bahan konstruksi ditambah denean beban
yang lain sebagai pelengkap bangunan yang sifatnya tetap, seperti bagian dari
finishing bangunan dan semua kelengkapan utilitas bangunan. Gaya/beban ini
disebut sebagai gaya gravitasi. Penyaluran beban vertikal pada bangunan Jin Mao
Tower didukung oleh komponen pada Jin mao tower yaitu :
a. Superkolom
Superkolom terdiri dari baja dan beton. Penggunaan baja dan beton mengalami
dilemma selama konstruksi, beberapa perubahan bentuk terjadi pada beban
bangunan sendiri. Selama proses ini biasanya terjadi.
Plan Superkolom
b. Core
Inti core dan superkolom komposit memberikan dukungan tambahan untuk
menetralkan beban gravitasi. Beban gravitasi ditahan oleh bagian frame lantai
komposit, yaitu struktur kolom baja.
18
Struktur terakhir Jin Mao Tower yang unik terletak pada sistem kerangka
penopang yang digunakan. Memberikan daya tahan pada beban lateral sampai
inti untuk memperkuat beton shear-wall yang saling berhubungan dengan
superkolom komposit.
Kerangka Penopang
19
1. Core
Sistim resistansi gaya lateral Jin Mao Tower secara esensial bersandar pada
resistansi lentur dan geser dari core sentral. Efisiensi struktur berpusat pada
transfer beban langsung dari core sentral ke kolom eksterior
2. Mega Kolom
Beban lateral arah tegak lurus bangunan ditahan oleh 8 mega kolom
komposit frontal, beban lateral arah diagonal ditahan oleh 8 mega kolom baja
pada sudut.
20
3. Outrigger truss
21
momen lentur. Delapan mega kolom dapat menyeimbangkan moment dengan baik
dari outtrigger truss dengan core.
Sistem struktur pada Jin mao tower dapat menolak (resist) angin yaitu
dengan kombinasi antara core dan mega kolom terhubung melalui balok utama di
setiap lantai. Outtrigger truss untuk membentuk ruang mengintegrasikan struktur
menahan beban lateral. Core berperan penting dalam menahan momen dan 8
mega kolom dapat menyeimbangkan moment dengan baik dari outtrigger truss
dengan core.
Sistim resistansi gaya lateral Jin Mao Tower secara esensial bersandar
pada resistansi lentur dan geser dari core sentral, kekakuan axial mega kolom
komposit luar dan kekakuan lentur dan geser rangka outrigger. Efisiensi struktur
berpusat pada transfer beban langsung dari core sentral ke kolom eksterior tanpa
perlu rangka perimeter (sabuk)
1. Tektonika
Tektonika erat kaitannya dengan material, struktur dan konstruksi, namun
tektonika lebih menekankan pada aspek estetika yang dihasilkan oleh
suatu sistem struktur atau ekspresi dari suatu konstruksi.
A. Eksterior
1) Megakolom
Terdapat megakolom yang di ekspose pada Jin Mao Tower. Selain
menjadi struktur utama, mega kolom yang di ekspose di gunakan
sebagai estetika bangunan
22
2) Curtain Wall
Curtain Wall pada Jin Mao Tower digunakan sebagai elemen
bukaan untuk memasukkan pencahayaan alami ke dalam
bangunan. Selain itu Curtain Wall juga di gunakan sebagai elemen
estetika pada fasad bangunan.
23
2. Konfigurasi
Merupakan bentuk oktagonal Atap Skylight sebagai Tatanan lift sebagai
plafon atrium interior dinding interior
yang di ilhami oleh denah tipikal
pagoda dengan service core
oktagonal pula yang melayani lift
ekspres ke skylobby perkantoran
dan hotel Sumbu silang/salib
merupakan area entrans dan
sirkulasi utama yang konsisten
dengan pengaturan zona zona
elevator ke lobi lobi atas.
24
Retail/hotel
Menerangkan
Gambar 12. Office
zonasi perlantai Menerangkan Observation deck di
bangunan Office Jin Mao Tower Gambar 15 : Observation deck
gedung Jin Mao Tower
25
3. Ukuran.
Jin Mao Tower merupakan pencakar langit multi fungsi yang terdiri dari
perkantoran, hotel, pertokoan, parkir, auditorium dengan luas 280.000 M2
yang terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial
Lujiazui dikota metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan
ketinggian 421 M dan beban bangunan 30T.
Kondisi tanah
1) Tanah ekspansif: diasumsikan tanah stabil terdapat pada kedalaman
lebih dari 2 meter dari permukaan tanah asli.
Beban eksternal
- Resistansi gaya lateral (seismik dan angin) dilakukan dengan kombinasi
dinding core beton dibagian dalam dan mega kolom komposit dibagian
luar yang dihubungkan dengan struktur rangka baja outrigger yang
bekerja secara komposit dengan lantai diafragma horizontal.
26
- Beban lateral arah tegak lurus bangunan ditahan oleh 8 mega kolom
komposit frontal, beban lateral arah diagonal ditahan oleh 8 mega kolom
baja pada sudut.
2. Faktor Internal
27
Keawetan (durability)
Secara umum, struktur bangunan dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu base
structure (pondasi), struktur rangka bangunan (kolom-balok), dan upper structure
(struktur atap). Ketiganya harus membentuk suatu kesatuan sistem struktur yang
tertutup, kokoh, dan kaku (rigid).
1. Resistance to Load
Sistem struktur dipilih atas dasar kemampuannya melawan beban utama
(gravitasi, angin, gempa)
Kemampuan mempertahankan stabilitas bangunan
Berkekuatan melawan perubahan bentuk dan pergeseran struktur secara
parsial atau menyeluruh
Sistem struktur memiliki daya tahan sampai batas waktu yang dikehendaki
2. Building Use dan Function
Sistem struktur ditentukan oleh tipe atau fungsi bangunan
Sistem struktur ditentukan oleh bentuk dan dimensi ruang
Sistem struktur ditentukan oleh ketinggian dan tata ruang secara horizontal
dan vertikal
3. Integration to Order Building System
Sistem struktur yang memiliki kemampuan bersatu dengan sistem
bangunan lainnya
Dapat menjadi tumpuan “ekterior cladding” serta komponen fasade
lainnya
Selain itu, jaringan mekanikal, elektrikal dapat terakomodir di celah sistem
struktur oleh adanya sifat fleksibilitas sistem tersebut.
4. Cost Infulence
Berkaitan dengan masalah biaya dengan bahan serta sistem konstruksi tahan
api, antisipasi, bentang, style yang diinginkan dan adanya sifat integritas.
Berkaitan dengan biaya dan penataan “the most economical arrangement”
dari sistem struktur.
Berkaitan dengan keterbatasan biaya
28
29