Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6

IBRA HAFISH BAGASKARA FAA 117 008


MUHAMMAD HASRIADI FAA 117 018
SANTHA ELISKA BR. FAA 117 024
FATMAWATI FAA 117 030
GABRINA WATARI FAA 117 036
JECONIAH GABRIELO D. FAA 117 042
DEA TUTUT FAA 117 050
MITA EVA DAYANI FAA 116 015
LOLITA DIVAPRILIA FAA 117 016

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses hemostasis adalah mekanisme keseimbangan dalam menghentikan dan mencegah
perdarahan. Vasokontriksi pembuluh darah akan terjadi apabila pembuluh darah luka,
kemudian trombosit berkumpul dan melekat pada pembuluh darah yang luka membentuk
sumbat trombosit. Faktor koagulasi akan diaktifkan sehingga membentuk benang fibrin yang
membuat sumbat trombosit menjadi stabil maka dari itu pendarahan dapat dihentikan.
Gangguan hemostasis terdiri dari BT, CT, aPTT, PT, dan TAT.
Waktu perdarahan (Bleeding Time, BT) adalah uji laboratorium untuk menentukan
lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris.
Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan koagulasi. Masa perdarahan tergantung dari
ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan
trombosit. Pemeriksaan ini terutama mengenai trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan untuk
adhesi pada jaringan subendotel dan membentuk agregasi (Juliantisilaen, 2014). Masa
pembekuan atau clotting time (CT) adalah lamanya waktu yang diperlukan darah
untuk membeku. Dalam tes ini hasilya menjadi ukuran aktivitas faktor-faktor pembekuan
darah, terutama faktor-faktor yang membentuk tromboplastin dan faktor yang berasal dari
trombosit (Gandasoebrata, 2001).

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui metode pemeriksaan bleeding time dan menilai keadaan vaskular
dan trombosit
2. Untuk mengetahui metode pemeriksaan Clotting Time , dan aktivitas faktor
pembekuan darah tertutama yang membentuk tromboplastin dan faktor pembentuk
trombosit
BAB II

PEMBAHASAN

Clotting Time

Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau waktuyang di
perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan. Hal inimenunjukkan
seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darahuntuk membentuk
pembekuan darah.Trombin waktu membandingkan tingkatpasien pembentukan gumpalan
dengan sampel dari normal plasma dikumpulkan.Trombin yang ditambahkan pada sampel
plasma. Jika plasma tidak segeramembeku, itu berarti kekurangan (fibrinogen kuantitatif)
atau cacat kualitatif (fibrinogen disfungsional). Reptilase memiliki tindakan yang mirip
dengan trombintetapi tidak seperti trombin tidak dihambat oleh heparin. Trombin waktu
dapatdiperpanjang oleh: heparin, produk degradasi fibrin, antikoagulan lupus. Dalambidang
tes koagulasi,

Clotting time adalah salah satu yang paling proseduralsederhana. Setelah membebaskan
plasma dari seluruh darah dengan sentrifugasi,Trombin yang ditambahkan pada sampel
plasma. bekuan ini terbentuk danterdeteksi optikal atau mekanis dengan alat koagulasi.
Waktu antara penambahantrombin dan pembentukan gumpalan dicatat sebagai Clotting time

Bleeding Time

Terjadinya perdarahan berkepanjangan setelah trauma superfisial yang terkontrol, merupakan


petunjuk bahwa ada defisiensi trombosit. Masa perdarahan memanjang pada kedaan
trombositopenia (<100.000/mm3 ada yang mengatakan < 75.000 mm3), penyakit Von
Willbrand, sebagian besar kelainan fungsi trombosit dan setelah minum obat aspirin.

Pembuluh kapiler yang tertusuk akan mengeluarkan darah sampai luka itu tersumbat oleh
trombosit yang menggumpal.Bila darah keluar dan menutupi luka , terjadilah pembekuan dan
fibrin yang terbentuk akan mencegah perdarahan yang lebih lanjut . Pada tes ini darah yang
keluar harus dihapus secara perlahan-lahan sedemikian rupa sehingga tidak merusak
trombosit. Setelahtrombosit menumpuk pada luka , perdarahan berkurang dan tetesan darah
makin lama makin kecil.

Pada praktikum yang telah dilakukan, terdapat 4 titik darah pada kertas serap yang digunakan
untuk menilai bleeding time. Setiap titik diambil 30 detik sekali. Dari hasil 4 titik tersebut
dapat disimpulkan bahwa panjang atau waktu pendarahan adalah 2 menit. Nilai normal untuk
bleeding time ini adalah 1-3 menit sehingga pada praktikum ini didapatkan hasil yg normal.

BAB III

CARA KERJA

1. Bleeding time

Kegunaan :

Untuk menilai keadaan vaskuler dan trombosit (jumlah dan fungsi)

Cara :

a. Pasang manset pada 40 mmHg


b. Buat insisi menggunakan lancet pada bagian volar lengan bawah
c. Setiap 30 detik isap darah menggunakan kertas saring

Cara menentukan waktu perdarahan

a. Hitung jumlah tetesan darah bagi dengan 2 satuan dalam menit, detik
b. Setiap 30 detik isap darah yang keluar dengan kertas isap
c. Valid bila salah satu tetesan berukuran minimal 5 mm

2. Clotting time

Cara:

a. Ambil darah dari vena mediana sebanyak 4cc


b. Menyalakan timer dari pertama kali darah masuk kedalam spuit
c. Tuangkan darah tersebut kedalam 4 tabung masing-masing 1cc dan sama banyak
d. Setiap 30 detik miringkan tabung sesuai nomor urut tabung, bila tabung pertama sudah
membeku, lanjutkan dengan tabung ke 2 dan seterusnya

Cara menentukan waktu pembekuan


a. Catat waktu pembekuan setiap tabung lalu jumlahkan waktu tabung 2, 3 dan 4 kemudian
bagi 3, satuan dalam detik
b. Normal 9 - 15 menit

Alat dan Bahan:

-kertas saring -kertas alkohol

-stopwach -tabung reaksi 4 buah

-blood lancet -spuit

-kapans -torniquet

Bahan :

-darah segar
BAB IV

HASIL

4.1. Hasil clotting time


Tabung 1: 5 menit

Tabung 2: 10 menit

Tabung 3: 16 menit

Tabung 4: 19 menit

(10𝑥60) + (16𝑥60) + (19𝑥60) 2700


=
3 3

=900 detik

=15 menit

Gambar 4.1 tabung reaksi 1 s/d 4


4.1.Bleeding time
Gabrina 2 menit

Dea Tutut 1,5 menit

Fatma 1,5 menit

Mitha 1,5 menit

Lolita 1,5 menit

Bagas 1,5 menit

Santha 2 menit

Anda mungkin juga menyukai