PRAKTIKUM
AUTOMATISASI
2
2019
KETEKNIKAN PERTANIAN
Tujuan Praktikum
Sensor Jarak
Sensor Jarak dapat diartikan sebagai sensor yang berfungsi untuk mengukur serta
mengetahui letak dari sebuah objek yang berbeda jaraknya. Sensor untuk mengetahui jarak
ini pada perkembangannya memiliki dua kelompok, yang pertama adalah sensor ultrasonik
dan yang kedua adalah sensor infra merah. Sensor ultrasonik untuk mengukur jarak
dihasilkan dari gelombang ultrasonic yang dipancarkan atau dikeluarkan oleh transmitter atau
alat pemancar gelombang ultrasonic. Transmitter mengeluarkan gelombang ultrasonic yang
dihasilkan dari frekuensi diatas normal dari gelombang suara. Cara kerjanya sebenarnya
sangatlah simpel. pada awalnya transmitter akan mengeluarkan gelombang ultrasonic yang
biasanya dikeluarkan secara berkala dalam beberapa detik sekali.
Sensor jarak ultrasonik merupakan sensor jarak yang mampu mendeteksi jarak
halangan di depannya pada rentang 3 cm 3 m Sensor ini menggunakan prinsip time of flight,
artinya sensor tersebut akan mengukur waktu semenjak suara dipancarkan hingga terdengar
suara pantulnya. Waktu yang terukur akan dibandingkan dengan jarak tempuhnya. Prinsip
kerja sensor ini sinyal ultrasonik dengan frekuensi 41 kHz sebanyak 12 periode dikirimkan
dari pemancar ultrasonik. Ketika pulsa mengenai benda penghalang pulsa ini dipantulkan,
dan diterima kembali oleh penerima ultrasonik, Dengan mengukur selang waktu antara saat
pulsa dikirim dan pulsa pantul diterima. Jarak antara alat pengukur dan benda nenghalang
bisa dihitung.
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik yang siap pakai, salah satu alat yang
berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari diantara 2cm – 4m dengan akurasi 3 mm. Alat
ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd
untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk
menangkap sinyal pantul dari benda. Ketika kita memberikan tegangan positif pada pin
Trigger selama 10 μS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan
frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak
benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima
sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.
#define trigPin 8
#define echoPin 7
#define led 5
#define led2 10
void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
}
void loop() {
long duration, distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration/2) / 29.1;
if (distance < 8) {
digitalWrite(led,HIGH);
digitalWrite(led2,LOW);
}
else {
digitalWrite(led,LOW);
digitalWrite(led2,HIGH);
}
if (distance >= 200 || distance <= 0){
Serial.println("Out of range");
}
else {
Serial.print(distance);
Serial.println(" cm");
}
delay(500);
}
MATERI 2
SENSOR SUHU DENGAN PEMROGRAMAN PID
Tujuan Praktikum
PID
Ada 3 macam control PID yaitu control PI, PD, dan PID. PI adalah kontrol yang
menggunakan komponen proportional dan integratif. PD adalah kontrol yang menggunakan
komponen proportional dan derivatif. Dan PID adalah kontrol yang menggunakan komponen
proportional, integratif, dan derivatif.
Gambar 4. Skema rangkaian sensor suhu LM35 yang dihubungkan dengan Arduino Board
Pada gambar diatas, pin Vcc sebagai penyalur sumber daya sensor suhu LM35
dihubungkan dengan pin catu daya 5V pada Arduino Board. Selanjutnya, adalah pin Analog
Out (V out) dari sensor, dihubungkan dengan pin Analog 0 (A0) pada Arduino. Yang terakhir
adalah pin Ground pada sensor dihubungkan dengan pin Ground (Gnd) pada Arduino.
Pemrograman Sensor Suhu LM35 dengan PID Pada Arduino Board
#include <PID_v1.h>
void setup()// peraturan untuk memasukkan koding (peraturan yang dijalankan satu kali
{
Serial.begin(9600); // menmapilkan hasil grafik di serial plotter
Setpoint =30;//batas yang ada digrafik (warna biru ada di antara 30 terus tidak pernah
berubah)
myPID.SetMode(AUTOMATIC);// MODENya secara otomatis( kodingnya digunakan
untuk menyalakan pid secara otomatis)
myPID.SetTunings(Kp, Ki, Kd);// pengaturan di variabel yang digunakan (kp ki kd)
}
void loop()// fungsi yag dijalankan berulang ulang atau setelah void setup
{
Input = map(analogRead(0), 0, 1024, 0, 255); // untuk mnetransfer data dari analog ke pwm
(pulse with module)
myPID.Compute();//perhitungan fungsi pid di arduino
analogWrite(10,Output);// pin 10 sebagai output
Serial.print(Input);// menampilkan hasil di serial plotter (menampilkan hasil ki)
Serial.print(" ");
Serial.println(Output);
Serial.print(" ");
Serial.println(Setpoint);
// delay(100); penundaan keseluruhan program selama 100 ms (waktu yang digunakan untuk
pembacaan
}
Komponene
Arduino sebagai unit prosesing
Sensor suhu lm 35 sebagai sensor dan bahan perlakuan
Led sebagai indikator menyala atau tidaknya (saaat perubaahan suhu)
Kabel jumper unutk menyambungkan komponen
Papan rangkaian sebagai tempat komponen diberi perlakuan
Kabel usb untuk menghubungkan laptop dengan arduino
Laptop uanutk menulis program dan sumber tegangan