Anda di halaman 1dari 62

PENGKAJIAN ANAK

1. Anamnesa
2. Pengkajian fisik
Perhatikan Komunikasi pada Anak
1. Berikan waktu pada anak utk merasakan kenyamanan
2. Hindari gerakan yang sifatnya mengancam anak
3. Bicarakan pada orangtua apabila anak malu
4. Komunikasi melalui objek pengganti, seperti boneka
5. Beri kesempatan anak yang lebih tua untuk berbicara tanpa kehadir
an orangtua
6. Posisi mata sejajar dengan anak
7. Bicara dengan volume pelan, tidak terburu-buru dan suara kepercay
aan diri
8. Berikan arahan dan saran yang positif
9. Tawarkan pilihan hanya jika ada
10. Ramah pada anak
11. Ijinkan anak untuk mengekspresikan kecemasan dan k
etakutannnya
12. Gunakan tekhnik bervariasi dalam berkomunikasi, sepe
rti : storytelling, biblioterapi
ANAMNESA
A.Identifikasi Informasi
B. Keluhan utama
C. Riwayat penyakit sekarang
D. Riwayat penyakit dahulu : kehamilan, persalinan, periode
perinatal, riwayat penyakit, operasi, cedera, alergi,
pengobatan medis saat ini, pengobatan non medis, riwayat
nyeri, imunisasi, kebiasaan khusus (tidur, toilet training,
makan, tantrum)
Pengkajian Fisik
• Pengkajian fisik dapat dilakukan ketika melakukan ana
mnesa
• Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
• Head to toe
Metode Pemfisk pada Anak
Infant
• Saat bayi belum bisa duduk sendiri/ sblm 4-6 bln, dalam p
osisi supine atau pronasi, lebih disukai bila di pangkuan
orangtua atau di meja pemeriksaan
• Jika bisa duduk sendiri, di pangkuan orangtua jika memun
gkinkan
• Jika di meja pemeriksaan, orangtua wajib hadir
Toddler

• Posisi bisa duduk atau berdiri


• Bisa di pangkuan orangtua dalam posisi supinasi atau pro
nasi
Preschool

• Posisi berdiri atau duduk


• Kooperatif supinasi atau pronasi dengan posisi dekat ora
ngtua
Usia Sekolah
• Posisi duduk
• Kooperatif di sebagian besar posisi
• Anak lebih muda lebih memilih dengan dekat orangtua
• Anak lebih tua lebih memilih privasi tanpa kehadiran orang
tua
Remaja
• Posisi sama dengan anak usia sekolah
• Menawarkan pilihan ada atau tidak kehadiran orangtua
Pengkajian Fisik
I. Pertumbuhan VIII.Mata
II. Fisiologis IX. Telinga
III. Penampilan Umum X. Hidung
IV. Kulit XI. Mulut dan Tenggorokan
V. Rambut XII. Thorax
VI. Kuku XIII.Abdomen
VII. Kepala XIV. Genitalia
XV. Tulang Punggung dan ekstremitas
XIV. Genitalia
XV. Reflek Sensori
I. Pertumbuhan
a. Lingkar Kepala
Newborn : 33-35 cm (13-14 inch), lebih besar 2-3 cm dr
lingkar dada
b. Lingkar Dada
Newborn : 30,5 – 33 cm (12-13 inch)
c. Lingkar Perut : 31-35 cm
d. Panjang badan
Newborn : 48 – 53 cm
f. Berat badan
Newborn : 2700 – 4000 gram
Usia Rata-rata pertumbuhan (cm/thn)
1-6 bulan 18-22
6-12 bulan 14-18
2 tahun 11
3 tahun 8
4 tahun 7
5 – 10 tahun 5-6
• 1 tahun : 3 x BBL
• 1-9 tahun :
Usia (tahun)x 5 + 17 = BB (pounds)
• 9-12 tahun :
Usia (tahun)x 9 – 20 = BB (pounds)
– Pada BBL, lingkar kepala 2-3 cm lebih besar d
aripada lingkar dada
– 1-2 tahun, lingkar kepala sama dengan lingkar
dada
– Childhood, lingkar dada lebih besar daripada li
ngkar kepala (5-7 cm)
II. Pengukuran Fisiologis
1. Pengkajian Tanda-tanda vital
a. Suhu

Usia Suhu
3 bulan 37,5°C
6 bulan 37,5°C
1 tahun 37,7°C
3 tahun 37,2°C
5 tahun 37°C
7 tahun 36,8°C
9 tahun 36,7°C
11 tahun 36,7°C
13 tahun 36,6°C
b. Nadi

Usia Bangun tidur Tidur

Newborn 110-180 80-160

1 minggu - 3 bulan 100-220 80-200

3 bulan - 2 tahun 80 - 150 70 - 120

2 - 10 tahun 70 - 110 60 - 90

10 tahun - dewasa 55 - 90 50 - 90
• C. Tekanan Darah
d. Respiration rate
2. Pengkajian Nyeri
III. Penampilan Umum

1. Wajah
2. Postur
3. Pergerakan Tubuh
4. Kebersihan
5. Nutrisi
6. Perilaku
7. Perkembangan
8. Status Kesadaran
Perkembangan

• DDST, KPSP
KULIT

•Newborn
• Hari pertama : Merah terang, lembut
• Hari ke 2-3 : merah muda, bersisik dan keri
ng
• Lanugo
• Edema disekitar mata, wajah, kaki, punggung
tangan, kaki, scrotum, labia
•Acrocyanosis
Observasi :
•Warna
• Tekstur
• Temperatur
• Turgor
Rambut

• Warna
• Tekstur
• Kualitas
• Distribusi
• Elastisitas
• Kebersihan
KUKU

• Warna
• Bentuk
• Tekstur
• Kualitas
• Distribusi
• Elastisitas
• Kebersihan
Kepala
• Bentuk
• Kesimetrisan
• Kontrol gerak kepala
• Pergerakan
• Tulang tengkorak
• Kebersihan
• Lesi
• Trauma
• Warna kulit
Fontanel
• Palpasi tulang tengkorak
• Pada Newborn:
• Fontanel anterior : ukuran 2,5 – 4 cm
Diamond shape
Menutup usia 12-18 bulan
• Fontanel posterior : ukuran 0,5 – 1 cm
Triangular
Menutup usia 2 bulan
• Fontanel harus datar dan tegas
• Trauma : caput succedaneum (edema
pada jaringan lunak kulit kepala)
• Cephalhematoma : hematoma antara p
eriosteum dan tulang tengkorak
Mata
• Observasi palpebra
• observasi warna sklera, k
onjungtiva, iris
• Observasi pupil terhadap
cahaya
Telinga
• Observasi kesejajaran &
posisi pinna
• Observasi kebersihan tel
inga
• Tes Rinnae dan Weber
Hidung

• Observasi kondisi anterior vestibular


• Cek kepatenan jalan nafas
Mulut dan Tenggorokan

•Observasi warna, bentuk dan kelem


baban bibir
• Observasi kondisi gigi, palatum, uvu
la
Leher

Newborn :
bentuk leher pendek dan tebal serta dikelili
ngi lipatan kulit
•Palpasi jalur kelenjar limfe
Thorax
• Inspeksi : bentuk thorak, simetris/tidak, ada jejas/
tidak, retraksi otot bantu nafas, RR
• Palpasi : nyeri tekan, kesimetrisan ekspansi thora
k, taktil fremitus, thrill, getaran jantung
• Perkusi : suara normal resonan, batas paru
• Auskultasi : suara nafas normal, S1 dan S2, suar
a abnormal jantug
Thorax
Newborn:
•Diameter Anteroposterior dan lateral sama
• Retraksi sternum ringan sering terjadi selama f
ase inspirasi
• Respirasi perut, reflek batuk di hari ke 1-2, suar
a nafas bronkial
• Apex berada di intercostal ke 4-5 , lateral ke b
atas sternum kiri
• Suara S2 lebih tinggi dan tajam dibanding S1
Abdomen
• Inspeksi : bentuk permukaan perut, warna, ada
/tidaknya luka, pembesaran perut, tanda asites
• Auskultasi : peristaltik usus
• Perkusi : suara timpani, suara pekak, redup
• Palpasi : ada/tidaknya nyeri tekan (Mc.Burney)
, tegang/distensi, pembesaran organ
Abdomen
Newborn :
• Bentuk bulat
• Liver – palpasi 2-3cm dibawah tulang costal margin
kanan
• Spleen – palpasi teraba pada usia akhir minggu pert
ama
• Kidney – palpasi 1-2 cm diatas umbilicus
• Umbilical cord – putih kebiruan pada saat lahir deng
an dua arteri dan satu vena
Genitalia
• Inspeksi ukuran penis, palpasi posisi testis
• Inspeksi ukuran labia mayora dan minora, vagina
• Inspeksi tanda edema, lesi, inflamasi, pertumbuhan rambut
dan kebersihan
• Newborn :
• Perempuan :
Labia dan klitoris edema
Meatus uretra dibelakang klitotis
Vernix caseosa diantara labia
Urinari dalam 24 jam
• Laki-laki
Urethra terbuka diujung gland penis
Testis terpalpasi di skrotum
Scrotum teraba besar, edematous, pendulous &
ditutupi rugae, serta berwarna hitam
Urinari dalam waktu 24 jam
Tulang Belakang dan Ekstremitas
• Observasi bentuk tulang belakang : kifosis, skoliosi
s, lordosis
• Observasi jarak antar malleoli (genu varum), posisi
telapak kaki (genu valgum) dan cara berjalan
• Lakukan uji : reflek plantar, lengan, kaki, tangan da
n telapak kaki
Tulang Belakang dan Rectum
• Newborn
• Vertebrae utuh, tertutup, prominent c
urves
• Patent anal
• Meconium dalam waktu 48 jam
Pengkajian Neurologi
1. Status Mental
2. Fungsi motorik : tes fungsi cerebellar (finger-to-n
ose test, heel-to-shin-test, Romberg test)
3. Fungsi sensorik : menyentuh kulit dengan benda
panas dan dingin
4. Reflek Tendon dalam : bicep, tricep
5. Syaraf cranialis : I-XII
Reflek pada bayi
A. Mata :
1. Eyeblink Reflex
Refleks gerakan seperti menutup dan mengejapka
n mata – fungsi : melindungi mata dari cahaya dan
benda – benda asing – permanen dalam kehidupa
n jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, ma
tanya akan menutup atau dia akan mengejapkan
matanya.
2. Puppilary Reflex
Refleks gerakan menyempitkan pupil mata ter
hadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terh
adap terhadap lingkungan gelap. – fungsi : melindun
gi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suas
ana gelap.
3. Doll eye’s reflex
Kepala bergerak perlahan ke kanan atau kiri,
mata tertinggal dan tidak segera menyesuaikan den
gan posisi kepala baru; menghilang saat fiksasi berk
embang; jika tetap menunjukkan kerusakan neurolo
gi
B.Hidung
1. Reflek bersin
Respon spontan hidung thd iritasi atau obstruksi.
Reflek ini ada sepanjang hidup
2. Reflek glabellar
Dilakukan dengan cara mengetuk dahi diantara
alis, mata akan tertutup rapat
C. Mulut dan Tenggorokan
1. Reflek Sucking
Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika
menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi.
Reflek ini ada selama masa bayi
2. Reflek Rooting
Reflek tjd ketika di sentuh bagian pinggir mulutn
ya. Sebagai respons, bayi memalingkan kepalan
ya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam u
paya menemukan sesuatu yang dapat dihisap.
Refleks menghilang setelah bayi berusia sekitar
3 hingga 4 bulan.
3. Reflek Ekstruksi
Ketika lidah disentuh, bayi berespon dengan m
emaksa lidah keluar, menghilang usia 4 bulan.
4. Reflek Yawn
Reflek spontan sbg respon thd penurunan oksi
gen dengan cara meningkatkan jumlah udara yang te
rinspirasi, menetap sepanjang hidup
5. Reflek Batuk
Ketika tjd iritasi membran mukosa laring atau tr
akeobronkial menyebabkan batuk, menetap sepanjan
g hidup, ada sejak hari pertama kelahiran
D. Badan
1. Reflek Moro
suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir ya
ng terjadi akibat suara atau gerakan yang mengeju
tkan. Jari telunjuk dan ibu jari membentuk bentuk c
, diikuti oleh fleksi dan adduksi ekstremitas; kaki bi
sa lemas lemah. Menghilang usia 3-4 bulan
2. Reflek Startle
Suara keras yang tiba-tiba menyebabkan abdu
ksi lengan dengan fleksi siku; tangan tetap terkepal. M
enghilang usia 4 bulan. Beberapa ahli menganggap M
oro dan Startle merupakan respon yang sama.
3. Reflek Tonic Neck
Disebut juga posisi menengadah, muncul pada
usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usi
a 5 bln. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, leng
an pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berl
awanan akan menekuk. Menghilang usia 3-4 bln
4. Reflek Merangkak
Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru l
ahir, ia membentuk posisi merangkak karena saat di
dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.
5. Reflek Melangkah
Jika kaki bayi menyentuh permukaan keras, berespo
n fleksi dan ekstensi kaki. Menghilang setelah usia 3
-4 minggu.
E. Ekstremitas
1. Reflek Menggenggam
refleks gerakan jari – jari tangan mencengkram b
enda-benda yang disentuhkan ke bayi, hilang set
elah 3 – 4 bulan.
2. Reflek Babinski
Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari me
ncengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indi
kasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang d
i usia 4 bulan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai