Anda di halaman 1dari 2

Dampak Stunting

Stunting memberikan dampak diantaranya:

1. Jangka pendek
a. Terganggunya perkembangan sel otak maupun kecerdasan
b. Gangguan pertumbuhan fisik
c. Gangguan metabolisme dalam tubuh
2. Jangka panjang
a. Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar
b. Menurunnya kekebalan tubuh
c. Lebih berisiko untuk mengidap penyakit diabetes, obesitas, jantung, kanker, stroke,
dll
d. Mengurangi pendapatan 22% pertahun ketika dewasa

Pencegahan Stunting

Upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi gangguan akibat
stunting yaitu:

1. Intervensi gizi spesifik (langsung)


Intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan di sector kesehatan, namun hanya
berkontribusi 30%, sedangkan 70%nya merupakan kontribusi yang melibatkan berbagai
sector seperti ketahanan pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, penanggulangan
kemiskinan, pendidikan, social, dan sebagainya.
2. Intervensi gizi sensitive (tidak langsung)
Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan kepada kelompok 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak 0-23 bulan.

Penanganan Stunting

Upaya penanggulangan stunting meliputi:

1. Pada ibu hamil


2. Pada saat bayi lahir
3. Bayi berusia 6 bulan-2 tahun
4. Memantau pertumbuhan balita di posyandu untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan
pertumbuhan
5. PHBS harus diupayakan oleh setiap rumah tanggatermasuk meningkatkan akses terhadap
air bersih dan faislitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. PHBS menurunkan
angka kejadian sakit terutama penyakit infeksi yang dapat membuat energy untuk
pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh menghadapi infeksi, gizi sulit diserap
oleh tubuh dan terhambatnya pertumbuhan.

Cara Mengukur Stunting

Panjang badan menurut Sangat pendek <-3 SD


umur (PB/U) atau tinggi Pendek -3 SD sampai <-2 SD
badan menurut umur Normal -2 SD sampai 2 SD
(TB/U) Tinggi >2 SD

Sumber:

Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek. 2016

Anda mungkin juga menyukai