Anda di halaman 1dari 45

GIZI SEIMBANG BAGI GENERASI EMAS

DIMASA ERA KEBIASAAN BARU

disampaikan oleh :
BAMBANG SUPANGKAT
Ketua DPD PERSAGI Jawa Tengah

Pati, 31 Oktober 2020

DPD PERSAGI JAWA TENGAH


PENDAHULUAN
BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA

Antara lain :
Antara lain :
P2M dan PTM -
• Multiple Drug
Malaria, DBD -
Resistence TBC
Demam Berdarah Dengue - RE-
EMERGING EMERGING
Penyakit Yang Seharusnya Adanya Mutasi Dari
Dapat Diatasi Penyakit
BURDEN
DESEASES Antara lain :
Antra lain : - severe acute respiratory
Kusta - syndrome (SARS)
Frambusia - NEW -avian ainfluenza A (H7N9)
NEGLECTED EMERGING
Kecacingan - - MERS-CoV atau Zika
Pes - - Ebola
- Covid-19
Penyakit Yang Seharusnya Munculnya
Sudah Teratasi Penyakit Baru
BURDEN OF DESEASE

DALYs
disability
adjusted life
YLDs: YLLs:
Jumlah tahun Jumlah tahun
years hidup dengan harapan hidup
kondisi tidak yang tersisa
sehat saat kematian
YLDs terjadi

years lived DALYs:


with disability Jumlah tahun
kehidupan sehat Besaran Waktu Produktif
yang hilang akibat Yang Hilang Yang

YLLs
kematian dini dan Disebabkan Oleh Semua
sakit Penyakit Utama Dan Cedera
Beserta Faktor Risikonya
years of life 4
MASALAH KESEHATAN
INDONESIA 2019-2024
1 AKI/
AKN 2 PTM
1. Penurunan angka kematian
ibu dan neonatal

MASALAH
KESEHATAN
2. Pencegahan & pengendalian
5 INDONESIA
3
penyakit tidak menular
2019-2024
IMMU 3. Melanjutkan upaya untuk
NISASI STUN menurunkan prevalensi stunting

TING 4. Percepatan eliminasi


tuberkulosis
TBC
4 5. Peningkatan cakupan dan mutu
imunisasi
PANGAN DAN GIZI
APA ITU PANGAN....????
PP Nomor 28 Tahun 2004 Tentang
Keamanan, Mutu Dan Gizi Pangan

Segala sesuatu yang berasal dari sumber


hayati dan air,
• Baik yang diolah maupun yang tidak diolah,
• Yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman
• Dikonsumsi manusia,
PANGAN
Termasuk :
• Bahan tambahan pangan,
• Bahan baku pangan dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan,
• Pengolahan,
• dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
PENGARUH MAKANAN
TERHADAP KESEHATAN
• Lingkup higiene dan
sanitasi makanan yang
Pengaruh masuk dalam perhatian
Fokus Perhatian Dalam bidang Kesehatan.
Makanan
Lingkup Kesehatan • Mengusahakan makanan
tidak mengandung zat atau
Terhadap bahan yang dapat
Kesehatan membahayakan kehidupan
manusia

Malnutrisi Keracunan makanan


Penyakit-
penyakit allergi (mikroorganisme,
(under
atau over bahan tambahan
nutrition) makanan)
KEBIJAKAN STRATEGIS PANGAN DAN GIZI

Kebijakan
Strategis Pangan
dan Gizi

a. Ketersediaan Pangan;
b. Keterjangkauan Pangan; Mewujudkan SDM
c. Pemanfaatan Pangan; PEMBANGUNAN Yang Berkualitas
d. Perbaikan Gizi Masyarakat; PANGAN DAN Dan Berdaya
e. Penguatan Kelembagaan GIZI Saing.
Pangan Dan Gizi
Mewujud kan
PEMBANGUNAN SDM Yangg
Berkualitas

PANGAN DAN GIZI Dan Berdaya


Saing

Pangan Dan PEMBA- Dilaksana-


Gizi Yang
Berkelanjutan NGUNAN kan Dalam
Pangan Dan PANGAN Satu
Kesatuan
Gizi
DAN GIZI

Meningkat
kan
Ketahanan
Pangan
Dan Gizi
Komitmen
Internasional
dan Nasional
Sustainable
Development
Goal butir
kedua:
Pentingnya Mengakhiri
kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan
perbaikan gizi, serta
menggalakkan pertanian
yang berkelanjutan
SIAPA GENERASI EMAS

Menurut BKKBN, generasi emas adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif,
produktif; berkarakter kuat; damai dalam berinteraksi sosial; sehat dan
menyehatkan; serta berperadapan unggul.
TERPELAJAR

CERDAS, KREATIF, INOVATIF

MAMPU MENGELOLA NEGARA DENGAN


BERKARAKTER KUAT BAIK PADA TAHUN 2045, SAAT INDONESIA
BERUSIA 100 TAHUN

SEHAT DAN MENYEHATKAN

Masyarakat yang beradab adalah masyarakat yang memiliki kebudayaan luhur, teknologi
BERPERADAPAN UNGGUL canggih, sistem pemerintahan yang bersih dan adil, serta tatanan hidup yang aman dan
nyaman bagi sebagian besar anggotanya.
ADA APA DI TAHUN 2045

1945 2045

100 TAHUN
KEMERDEKAAN RI

Dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
dicanangkan bahwa pada hari kemerdekaannya yang ke 100, yaitu pada tahun 2045, diprediksi
(diharapkan) Indonesia menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dunia dengan pendapatan
per kapita 47.000 dollar AS.
BONUS DEMOGRAFI SEBAGAI MODAL

Jakarta (ANTARA News) – Pada tahun 2020-2030, Indonesia akan


mendapatkan bonus demografi karena pada tahun tersebut jumlah usia
angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedangkan angkatan
tidak produktif hanya sekitar 30 persen, (yaitu usia 14 tahun ke bawah dan usia
di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-2030, kata Plh Deputi
Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Ida Bagus Permana.
Dengan demikian, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180
juta orang berusia produktif, sedang usia tidak produktif sekitara 60 juta jiwa,
atau 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif,
sehingga akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan
nasional.
DAMPAK DA N P ELAYAN A N K ES E H ATA N S E L AMA
PANDEMI COVID- 19
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas Puskesmas mendapatkan bantuan
tetap melaksanakan kegiatan Posyandu Dokter keluarga penanganan wabah
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes Covid 19 : 10% Puskesmas
seperti sebelum wabah COVID-19

Rerata kunjungan pasien:


13,1% jumlah kunjungan pasien Cakupan Imunisasi: 37,8% Puskesmas
tetap seperti biasa cakupan tetap terkendali

Pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK: DETEKSI Peningkatan Kapasitas SDM dalam


16,2% Puskesmas tetap melaksanakan Penanganan COVID-19
kunjungan rumah PIS-PK • Vidcon Dinkes Provinsi & Kab/kota
• Pelatihan online Dinkes dan FKTP
• Seminar Online bagi FKTP
PREVENSI RESPON
• PKS dengan PDKI untuk
pendayagunaan dokter keluarga di
Puskesmas
Puskesmas telah melaksanakan perannya Sumber : Kementerian
Sumber: Hasil sementara Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam Penanganan
Wabah COVID-19 di Indonesia, Juni 2020 dalam penanganan COVID-19 Kesehatan RI, 2020

Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-
kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam
dan luar gedung.
Pelayanan Gizi Pada Masa
Tanggap Darurat Covid-19

Minimalisir Kunjungan Masyarakat ke


Fasyankes

Diutamakan Yang Bersifat Mendesak


& Gawat Darurat

Modifikasi Pelayanan Gizi


8
Protokol Pelayanan Gizi Pada Masa Pandemi Covid 19

IBU HAMIL IBU MENYUSUI BALIT REMAJA PUTRI


A
1. Pemberian TTD minimal 1. Pemantauan Pertumbuhan
1. Inisiasi Menyusui Dini
90 tablet (program atau dan Perkembangan
2. Menyusui Eksklusif 1. Pemberian TTD
mandiri). Ibu hamil 2. PMT balita
3. Ibu ODP atau OTG dan 2.Pemeriksaan Status
ODP, PDP, dan 3. ASI sampai 2 tahun & MP-ASI
sedang menjalani isolasi Gizi
terkonfirmasi POSITIF 4. Pemberian Vitamin A
mandiri di rumah,
pemberian TTD 5. Konseling/ Edukasi Gizi
aman menyusui bayi
DITUNDA dan PMBA
4. Menyusui s/d 2 tahun
konsultasikan ke dokter 6. Tatalaksana Gizi
5. Vitamin A masa
2. Pemeriksaan status gizi Buruk
nifas
3. PMT bumil KEK

EDUKASI DAN KONSELING GIZI MELALUI DARING DAN MEDIA LAINNYA


MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN DAN KEBIJAKAN DAERAH bit.ly/PedomanGiziMasyarakat
Protokol Kesehatan di
SEBELUM HARI
POSYANDU
Posyandu SETELAH HARI
HARI POSYANDU POSYANDU

• Membuat • Pastikan semua dalam keadaan sehat (ibu, balita, nakes)


undangan • Hadir tepat waktu • Kunjungan
• Membawa sarung sendiri rumah bagi
 Undangan
• Membawa buku KIA
 Pengeras • Memakai masker
balita tidak hadir
suara • Kegiatan posyandu ditempat terbuka/ruangan dengan ventilasi ke posyandu
 Media baik dan balita
• Kursi tunggu dam meja layanan berjarak 1-2 meter dengan
daring • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
• Mengatur • Cek suhu dengan thermometer non kontak
gangguan
jadwal • Nakes agar gunakan hand sanitizer setiap kontak dengan sasaran pertumbuhan
kehadiran • Mendisinfeksi posyandu • Analisis
• Sesampai dirumah ibu dan balita cuci tangan dan mandi Data dan
berdasarkan • Rekap hasil pelaksanaan posyandu manual dan elektronik
kelompok @10 (ePPGBM)
intervensi
orang • Membuat janji kunjungan rumah

10
PROTOKOL KESEHATAN DI POSYANDU DAN EDUKASI PADA KELUARGA

Protokol Kesehatan di
Posyandu
Posyandu dengan 1. Sebelum Hari
Adaptasi Kebiasaan
Posyandu
Baru 2. Perbanyak makan buah
dan sayur
3. Batasi konsumsi makanan mengandung
GGL
4. Olahraga dan minum air putih secara
teratur
Asuhan Gizi
Secara
5. Lakukan kegiatan menyenangkan
MANDIRI bersama keluarga
oleh orang 5 Langkah Asupan Sehat + Cuci Tangan
tua
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
setiap kali makan
TERIMA KASIH
“SALAM PERSAGI”

Anda mungkin juga menyukai