Anda di halaman 1dari 22

INDIKATOR POTENSI MASYARAKAT SEHAT

(IPMS)
Pembimbing :
dr. H. Adenan, M.Kes

Oleh :
Firdinia Gafuri Dohamid
Pendahuluan

Pembangunan Kesehatan merupakan pembangunan


yang menyeluruh baik secara individu maupun
masyarakat baik ditinjau dari segi pelayanan maupun
dari segi program pembangunan kesehatan itu sendiri.
Maka dari itu perlu adanya sebuah tolak ukur atau
indikator derajat kesehatan di Indonesia.
Tujuan
Pengukuran derajat kesehatan bertujuan untuk mengetahui
apakah daerah atau instansi termasuk sehat atau tidak sehat dan untuk
memperbaiki pembangunan kesehatan
INDIKATOR YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGUKUR DERAJAT
KESEHATAN

1. Indikator Potensi Masyarakat Sehat (IPMS)


2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
3. Indikator Potensi Tatanan Sehat (IPTS)
4. Indeks Potensi Keluarga Sehat (IPKS)
5. Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia
Cakupan dan Kualitas Program Pokok
IPM
S
1. Program Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Program Pencegahan Penyakit Menular (P2M)
3. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4. Program Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB) & caKUPAN
5. Program Upaya Peningkatan Gizi Masyrakat
6. Program Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Indikator ini
7. Program Pengobatan merupakan gabungan
dari cakupan dan
8. Program Pelayanan Kesehatan Komunitas
kualitas pelayanan
9. Program Pencatatan dan Pelaporan
kesehatan dari semua
upaya kesehatan yang
Cakupan & Kualitas Program Pengembangan dilakukan puskesmas,
1. Kesehatan Kerja Manula baik upaya kesehatan
2. Puskesmas Rawat Inap wajib maupun upaya
3. Puskesmas Bersalin kesehatan penunjang
4. Lain lain sesuai dengan kondisi masyarakat
Cakupan & Kualitas Program Pokok
Promosi Kesehatan
Upaya untuk memberikan informasi, edukasi serta meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku melalui advokasi,
bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat pada puskesmas untuk menjaga dan meningkatkan status kesehatannya
Sasaran dari promosi kesehatan adalah:
◦ Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader
◦ Penyuluhan kesehatan
◦ Perilaku hidup bersih dan sehat
◦ Advokasi program dan program prioritas
◦ Promosi kesehatan tentang narkoba
◦ Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
◦ Pembinaan dana sehat
P2M
Penanggulangan penyakit menular dengan berbagai upaya pengobatan, pemberantasan rantai penularan, melakukan
kegiatan pendukung seperti surveillans
Program pemberantasan penyakit menular :
◦ Program imunisasi
◦ Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
◦ Program malaria dengan angka insiden malaria ( AMI )
◦ Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
◦ Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
◦ Program rabies
◦ Program surveilans
◦ Pemberantasan P2B demam berdarah
KIA
Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
kelarga berencana, BBL, BBL dengaan komplikasi, bayi dan balita.
Secara umum bertujuan berupaya menurunkan AKI bersalin, AKB dengan meningkatkan cakupan K1, K4 serta
persalinan Nakes dan imunisasi pada bayi.

Indikator keberhasilan program berupa :


◦ Angka Kematian Bayi
◦ Angka kematian Ibu
◦ Persentase ibu hamil yang mempunyai berat badan dan tinggi yang normal
◦ Persentase ibu hamil dengan anemia
◦ Presentase balita dengan berat badan dan tinggi badan sesuai
KB
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dalam pengaturan
kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antara kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.

Sasaran pelayanan KB adalah :


◦ Pasangan usia subur
◦ Calon pasangan usia subur
◦ Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menopause
◦ Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
◦ WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan puskesmas yang dalam fase intervensi pelayanan KB
Upaya Peningkatan Gizi
Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelilaan terkoordinasi dari berbagai
profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di Puskesmas meliputi :
◦ Upaya perbaikan gizi keluarga maupun institusi
◦ Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium, anemia def besi, KEP, def vitamin A,
kekurangan gizi mikro lain
◦ Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih

◦ Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita kelainan gizi antara lain :
◦ Bayi, anak balita, anak prasekolah dan anak usia sekolah.
◦ Wanita usia subur termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan usia lanjut.
◦ Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi.
◦ Pekerja penghasil rendah
Program Sanitasi dan Lingkungan
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Kegiatan-kgiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi :
◦ Penyehatan air
◦ Penyehatan makanan dan minumam
◦ Pengawasan pembuangan kotoran manusia
◦ Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
◦ Penyehatan pemukimam
◦ Pengawasan sanitasi tempat umum
◦ Pengamanan polusi industry
◦ Pengamanan pestisida
◦ Klinik sanitasi
Program Pengobatan
Program pengobatan terdiri dari tindakan kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis
lainnya yang sudah terlatih dan memiliki kompetensi di bidangnya.
Yang termasuk dalam cakupan program pengobatan adalah pelayanan medik dasar, Unit Gawat Darurat dan
Laboratorium sederhana.
Dengan indikator kualitas berupa cakupan layanan, jumlah kasus yang ditangani dan jumlah pemeriksaan.
Pelayanan Kesehatan Komunitas
Merupakan pelayanan kesehatan yang dibangun bersama-sama oleh komunitas yang ada misalnya dari masyarakat
Pencatatan dan Pelaporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana,
tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan melalui SK MENKES/SK/II/1981. Data SP2PT
berupa Umum dan demografi, Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok Puskesmas.

Tujuan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas) adalah agar semua data hasil kegiatan
Puskesmas dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna
menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya Kesehatan Wajib Kegiatan Indikator
Promosi Kesehatan Promosi hidup bersih dan sehat (PHBS) -Tatanan Sehat
-Perbaikan perilaku sehat
Kesehatan Lingkungan Penyehatan Pemukiman -Cakupan air bersih
-Cakupan jamban keluarga
-Cakupan SPAL
-Cakupan rumah sehat
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ANC -Cakupan K1, K4
Pertolongan Persalinan -Cakupan Linakes
MTBS -Cakupan MTBS
Imunisasi -Cakupan imunisasi
KB -Cakupan MKET
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Diare -Cakupan kasus diare
ISPA -Cakupan kasus ISPA
Malaria -Cakupan kasus malaria
TB -Cakupan pneumonia balita
-Cakupan penemuan kasus
-Angka penyembuhan
Gizi Distribusi Vit A/Fe/Iodium -Cakupan Vit A/Fe/Iodium
Promosi Gizi -% gizi kurang/buruk
Pengobatan Medik dasar, UGD dan Lab Sederhana -Cakupan pelayanan
-Jumlah Kasus yang ditangani
-Jumlah pemeriksaan
Kualitas pelayanan Kesehatan Jaga Mutu -Tingkat Kepatuhan
-Provider -Kepuasan Pasien
-Konsumen
Cakupan & Kualitas
Program pengembangan
Kesehatan Kerja Manula
Pelayanan kesehatan pada lansia yang berfokus pada upaya promotif dan preventif. Standar layanan yang harus ada
meliputi posyandu lansia, konseling dan home care

Puskesmas Rawat Inap


Merupakan puskesmas yang diberikan tambahan ruang dan fasilitas seperti kegawat-daruratan tindakan operatif
sementara

Puskesmas Bersalin
Masuk dalam bagian KIA dengan beberapa cakupan yang harus ditangani. Misalnya komplikasi kehamilan seperti
hipertensi, perdarahan. Selanjutnya ibu hamil ditangani oleh tenaga kesehatan. Memfasilitasi 24 jam
Upaya Kesehatan Pengembangan Kegiatan Indikator
Upaya Kesehatan Sekolah UKS/UKGS -Jml Sekolah dg UKS
-% Sekolah sehat
Upaya Kesehatan Olahraga Memasyarakatkan olahraga untuk kesehatan -Jumlah kelompok senam
-Jumlah klub jantung sehat

Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Memasyarakatkan “masker” (norma sehat -% pos UKK
dalam bekerja -Tingkat perkembangan Pos UKK

Upaya Kesehatan Lansia Memasyarakatkan perilaku sehat di usia lanjut -% posyandu Usila
-Tingkat perkembangan posyandu USila

Upaya Kesehatan Gigi & Mulut Poliklinik Gigi Jumlah kasus Gigi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai