bebas dari kontaminasi mikroba dan pirogen. Hal ini tidak saja memerlukan
kualitas kimia yang sesuai seperti yang diperoleh, tetepi juga kondisi
penyimpanan yang dirancang untuk mencegah kontaminasi, terutama pada
saat wadah dibuka. Bila memungkinkan, ukuran lot produksi dirancang untuk
mengeluarkan seluruh ini kemasan.
Disamping bahan pembawa (vechicle) yang digunakan adalah water for injection/WFI,
dalam proses pembuatan sediaan steril, biasanya digunakan beberapa bahan tambahan,
antara lain :
2,0
Tioureum
NaCl
WFI
100 ml
Pembuatan : Dalam air untuk injeksi (WFI) yang telah dijenuhkan dengan karbondioksida
selama 10 menit, dilarutkan tioureum, sambil terus menerus dialirkan
karbondioksida, vitamin C dilarutkan. Lalu natrium klorida dan natrium
hidrogen karbonat sedikit demi sedikit ditambahkan. Selama proses pembuatan,
penyaringan, pengisian, sampai saat penutupan, ke dalam larutan dialirkan gas
karbondioksida, dan sedapt mengkin cairan dilindungi terhadap penyinaran
langsung oleh sinar matahari.
Sifat Fisika Kimia Vitamin C
Vitamin C dengan rumus kimia C6H8O6 memiliki berat molekul 176,13 dan berupa zat
berwarna putih kekuningan, tidak higroskopik, sedikit berbau, serbuk kristal atau kristal
berwarna, berasa asam. Kelarutan dari vitamin C yaitu mudah larut dalam air, agak sukar
larut dalam etanol (95%), praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam
benzene P (Almatsier, 2009; Suharjo, 2006).
Stabilitas : Kestabilannya dalam bentuk serbuk, stabil di udara, asam askorbat tidak stabil
dalam larutan, khususnya dalam laritan alkali. Mudah berubah akibat oksidasi
namun stabil jika merupakan kristal murni berwarna putih. Proses oksidasin
dipercepat oleh udara dan pemanasan, dan dikatalisis dengan tembaga dan besi.
Larutan asam ascorbat stabil pada pH maksimum 5,4. Larutannya dapat
disterilisasi dengan filtrasi (penyaringan).
Nomor Registrasi
Nomor registrasi sediaan adalah DKL 1257577743 A1
D
Sediaan dibuat oleh pabrik atau industri yang telah memenuhi persyaratan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB).
Catatan : )* 01 (kapsul), 38 (sirup kering), 36 (tetes / drop), 81 (disperse tablet), 09
(kaplet film), 10 (tablet), 43 (injeksi), 02 (kapsul lunak), 49 (infus), 37 (sirup), 17(tablet
salut selaput), 33 (suspensi), 53 (suppositoria), 15(tablet salut enteric), 44(injeksi
suspensi kering), 37(larutan), 34(elixir), 38(suspensi kering), 29(krim dan krim steril),
32(emulsi), 46(OTM),47(OTH), 48(OTT), 30(salep), 31(salep mata)