Anda di halaman 1dari 2

KEPAHAMAN membuahkan ke IKHLASAN dalam ber AMAL dengan penuh ke

SUNGGUHAN(AL JIHAD) diiringi dengan PENGORBANAN(TADHIYAH) yang terbingkai


KETAATAN yang KOKOH (TSABAT) dengan penuh TOTALITAS (TAJARRUD) terhimpun
dalam UKHUWAH yang saling MEMPERCAYAI (TSIQOH)

1. Al Fahm
Rukun pertama. Dimulai dari Fahm. Pemahaman. Kenapa bermula dari sini ? Prioritas. Ilmu
mendahului perkataan dan perbuatan. Kenapa tidak diungkapkan dengan ilmu ? Karena faham
adalah tujuan dari ilmu (Yusuf Qardawi). Ilmu sesungguhnya bukan dengan banyaknya hafalan
tetapi dalamnya pemahaman. Skema pemahaman dasar yang diinginkan dimiliki oleh ikhwan
disebutkan dalam Ushul ‘Isyrin (Dua puluh prinsip pemahaman Islam Ikhwanul Muslimun).
Faham adalah prinsip pengetahuan. Memahami agama Islam dengan benar dan komprehensif.

2. Al Ikhlas
Prinsip motivasi. Motivasi internal yang memberi energi untuk selalu bekerja. Ikhlas karena
Allah dalam beramal untuk Agama.

3. Al ‘Amal
Buah dari fahm dan ikhlas. Tertib amal dari memperbaiki pribadi sampai dengan menjadi guru
peradaban. Tertib amal ini terbagi menjadi amal individu (fardi) dan amal kolektif (kolektif).
Dalam rukun ini tertib amal yang disebutkan merupakan refleksi cita-cita besar Ikhwan. Mimpi
hari ini adalah kenyataan esok hari. Beramal demi agama ini dengan memperbaiki diri sendiri,
rumah tangga Muslim, masyarakat, pemerintahan dan seterusnya.

4. Al Jihad
Semangat keunggulan. Amal yang dilakukan tidak cukup dilakukan sekedarnya, tetapi perlu
dikerjakan hingga memenuhi kualitas jihad. Jihad fi sabilillah dengan berbagai tingkat dan
variasinya.

5. At Tadhliyyah
Mencapai keunggulan perlu pengorbanan. Spirit untuk selalu memberi. Ruhul badzl. Tidak ada
jihad tanpa pengorbanan. Berkorban pada waktu, kesungguhan, harta, dan jiwa demi agama

6. At Tha’ah
Menaati Allah dan Rasul-Nya dan waliyul amr, baik dalam kondisi susah atau mudah, senang
maupun benci. Semangat yang menggebu, pengorbanan yang banyak tidak boleh salah arah.
Karena kerja dilakukan secara kolektif, dalam organisasi, ada kerangka strategi yang perlu
diperhatikan. Taat adalah mentaati strategi yang telah ditetapkan.

7. Ats Tsabat
Determinasi diri. Istiqamah, sabar, terus bekerja, meski waktu demikian lama. Waktu adalah
bagian dari solusi. Memegang teguh agama, baik dari sisi aqidah, syari’ah, maupun perbuatan,
sekalipun harus memakan waktu yang panjang untuk sampai pada tujuan.

8. At Tajarrud
Totalitas. Loyalitas terhadap ideologi. Shibghah, mencelupkan diri aqidah secara total.
Membersihkan diri dari pemikiran yang bertentangan dengan pemikiran Islam dan dari setiap
orang atau teman yang memisahkan antara seorang Muslim dengan loyalitas kepada agamanya.

9. Al Ukhuwwah
Persaudaraan dalam agama, karena persaudaraan merupakan saudara persatuan dan terapi bagi
keterpurukan dan kehancuran, sedangkan perpecahan merupakan saudara kekufuran. Spirit cinta.
Hati dan ruh yang berpadu dengan Ikatan aqidah. Dimulai dari lapang dada (salamatus shodr)
hingga mengutamakan orang lain (itsar).

10. At Tsiqah
Kemantapan hati dalam mengontrol perbuatan demi Islam sesuai dengan kaidah Islam yang
mengatakan,” tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Khalik.”Tenangnya hati terhadap
kompetensi dan kejujuran pemimpin. Peran pemimpin sebagai orang tua dalam ikatan hati, guru
dalam memberi ilmu, syaikh dalam pendidikan ruhani dan komandan dalam menentukan
kebijakan dakwah.

Dalam risalatut ta’alim wal usar ini beliau juga menjelaskan tahapan-tahapan

Anda mungkin juga menyukai