BIDANG KEGIATAN
PKM – PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Nike Herpianti Lolok, S. Farm.,M. Farm.,Apt
Hasil Uji diabetes terhadap mencit yang diinduksikan aloksan menunjukan bahwa
kombinasi ekstrak limbah kulit bawang Dayak dan ekstrak limbah kulit bawang merah
secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan kelompok
diabetes, namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok control positif. Penelitian
ini menunjukan bahwa kombinasi ekstrak limbah kulit bawang Dayak dan ekstrak limbah
kulit bawang merah memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit
yang diinduksikan aloksan.
Kata kunci : Limbah kulit bawang dayak, limbah kulit bawang merah, diabetes militus,
induksi aloksan
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................
RINGKASAN ................................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 9
LAMPIRAN…………………………………………………………………..
4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ancaman penyakit Diabetes Mellitus ditengah kehidupan masyarakat menjadi
momok yang sangat menakutkan karena hampir setiap 10 detik di dunia orang
meninggal akibat komplikasi dari penyakit tersebut. Setiap hari penderita diabetes
mellitus semakin bertambah khususnya untuk penderita diabetes mellitus tipe 2 karena
kebiasaan buruk dari pola hidup masyarakat. Tiap 19 menit ada satu orang didunia yang
terkena stroke, ada satu orang yang buta dan ada satu orang didunia yang diamputasi
akibat komplikasi diabetes mellitus yang awal mulanya disebabkan oleh kenaikan kadar
gula darah yang semakin tinggi (WHO, 2015).
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang terjadi ketika tubuh
tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak menggunakan
insulin secara efektif yang berakibat penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia kronis serta kelainan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
(WHO, 2015). Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang
besar, Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus
pada tahun 2016 telah mencapai 420 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukan,
jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2016).
Berbagai macam terapi pengobatan untuk diabetes mellitus sudah dirancang oleh
WHO maupun pemerintah Indonesia baik dari terapi dengan penggunaan obat sintetik
sampai ke pengobatan yang berbahan dasar herbal. Pengobatan herbal sebagai terapi
diabetes secara empiris sudah dilakukan sejak dulu, salah satunya pada tumbuhan umbi
bawang merah dan umbi bawang dayak untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan
hasilnya memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah penderita
diabetes tipe 2.Hasil penelitian yang dilakukan Hidayat dan Zahroh (2017), juga
mengemukakan bahwa bawang merah mempengaruhi penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus.
Namun untuk kulit dari bawang merah dan bawang dayak seringkali terbuang
percuma dan menjadi limbah, sedangkan menurut penelitian Hidayat dan Zahroh
(2017), kulit bawang merah maupun kulit bawang dayak mempunyai kandungan kimia
flavonoid yang berpotensi untuk pengobatan diabetes mellitus. Kulit bawang merah
mempunyai efek terhadap penurunan kadar gula darah. Dari hal tersebut maka peneliti,
mengambil sampel limbah kulit bawang dayak dan kulit bawang merah untuk
dikombinasi dan dibandingkan efektifitasnya terhadap kombinasi obat metformin dan
glibenklamid terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit jantan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui efektivitas dari
kombinasi ekstrak kulit bawang dayak dan kulit bawang merah jika dibandingkan
dengan potensi hipoglikemik dari insulin eksogen pada mencit jantan dengan metode
induksi aloksan. Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu penemuan obat baru untuk
mengatasi penyakit diabetes mellitus
5
BAB 2. TARGET LUARAN
2.1 Target Luaran
Target luaran dalam oenelitian ini adalah Publikasi artikel ilmiah pada jurnal
nasional tarakreditasi ber ISSN “Indonesian Journal of Clinical Pharmacy”, Presentase
oral pada temu ilmiah “Seminar Nasional Tanaman Obat Indonesia” dan Hak Cipta,
namun saat ini masih dalam bentuk draft guna proses submit.
BAB 3. METODE PENELITIAN
III.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan
untuk mengetahui efek antidiabetes ekstrak kulit bawang dayak dan kulit bawang
merah pada mencit yang menggunakan metode induksi aloksan.
Uji efek
antidiabetes
kombinasi ekstrak
Analisis Data Hasil
kulit bawang dayak
dan kulit bawang
merah
6
III.4 Alat dan Bahan Penelitian
III.4.1.Alat
Alat-alat yang digunakan adalah seperangkat alat ekstraksi, rotary evaporator,
corong, timbangan analitik, penangas air, kertas saring, gelas kimia, gelas ukur,
handscone, masker, pipet tetes, jarum oral mencit, mortir dan stamper, kandang hewan
coba, botol minuman yang disambung pipet, wadah tempat makanan, kertas HVS,
ATK, tinta printer dan seperangkat alat untuk uji kadar gula darah.
III.4.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit bawang dayak
(Eletherine palmifolia), kulit bawang merah (Allium cepa), etanol 96%, akuades, pakan
hewan coba (mencit), Na.CMC, serta insulin eksogen (insulin pen).
III.5. Prosedur Kerja
III.5.1 Penyiapan Sampel
III.5.1.1 Pengambilan Sampel
Sampel kulit bawang dayak (Eletherine palmifolia) dan kulit bawang merah
(Allium cepa) diperoleh dari Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
III.5.2 Ekstraksi
Serbuk kulit bawang dayak (Eletherine palmifolia) dan kulit bawang merah
(Allium cepa) yang telah diserbukkan masing-masing diekstraksi dengan metode
maserasi menggunakan cairan penyari etanol 96% dengan perbandingan sampel dan
cairan penyari 1:4. Proses maserasi ini dilakukan selama 5 hari sambil sesekali diaduk.
Masing-masing ampas kemudian diremaserasi kembali sampai diperoleh pelarut bening.
Masing-masing hasil penyarian disatukan, lalu diuapkan dengan rotary evaporator, pada
suhu 50 oC hingga didapatkan ekstak kental yang bebas dari pelarut (Doughari, 2012).
III.5.3 Pengujian
III.5.3.1 Pengkondisian Hewan Coba
Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini yaitu mencit jantan galur Wistar
yang berusia 8 minggu dengan berat badan antara 25-30 g dan hewan coba ditempatkan
dalam kandang terpisah sesuai kelompok uji. Hewan coba ini akan diadaptasikan dalam
kandang percobaan satu minggu sebelum dilakukan perlakuan. Hewan coba diberi
pakan pelet diet standar dan air minum ad libitum (Sornalakshmi dkk.,2016).
Tabel 1. Nilai rendemen dari limbah kulit bawang dayak dan limbah kulit bawang
merah
8
IV.2 Pengujian Efek Antidiabetes
Untuk menguji efektifitas kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak dan limbah
kulit bawang merah sebagai antidiabetes pada penelitian ini dilaksanakan dengan metode
induksi aloksan.
IV.2.1 Pengujian Efek Antidiabetes dengan metode induksi aloksan
2. Peluang Memperoleh Hak Cipta Perbedaan dengan alat yang sudah ada,
terletak pada rancangan desaian sehingga
berpeluang untuk mendapatkan hak cipta
diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Akrom, P.D. Harjanti, T. Armansyah. 2014. Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol Umbi
Ketela Rabat (Ipomoea batatas P) (EEUKR) pada Mencit Swiss yang di Induksi
aloksan. Pharmaciana. 4 (1) : 65-76.
Doughari,J.H., 2012. Phytochemicals :Extraction methods, Basic Structures and Mode
of Action as Potensial Chemotheraupetic Agents, Phytochemicals _ A Global
Perspective of thei Role in Nutrition and Health, Intech
Etuk, 2010. Animals Models for Studying Diabetes mellitus. Agriculture and Biology
Journal of North America 1:2, 130-134.
Firdaus, R. Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Metanol Umbi Bawan g Tiwai
(Eleutherine Americana (l.) Merr.). Skripsi. Institut Teknologi Bandung.
Bandung., 2006.
Hapsoh dan Hasanah Y. 2011. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU Press:
Medan
Hidayat A, Zahro. 2017. Pengaruh bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah
pada penderita diabetes mellitus didesa sidoraharjo kecamatan kedamean
kabupaten gresik. Jurna Fakultas Keperawatan dan kebidanan Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya
International Diabetes Federation. (2016). Diabetes Evidence Demands Real Action
From The Un Summit On Non- Communicable Diseases. www.International
Diabetes Federation (diakses 8 Desember 2016)
Lenzen, S. 2007. The Mechanisms of Alloxan and Streptozocin- induced Diabetes,
Clinical and Experimental Diabetes and Metabolism.
Londhe, V., Gavasane A. Wipate, S., Bandawane, D., Chaudhari, P.2011. Role of Onion
(Eletherine palmifolia) in Various Disease: an Overview. J. Pharm. ( Diakses 5
Januari 2019).
Piero, M.N., Nzaro, G.M., dan Njagi, J.M., 2015. Diabetes mellitus-a devastating
metabolic disorder. Asian journal of biomedical and pharmaceutical sciences,
5: 1.
Rahayu, S., Kurniasih,N., Amalia, V. 2015 Ekstraksi & Identifikasi Senyawa Flavonoid
dari Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Antioksidan Alami. al kimiya vol.2
12
Rahayuningsih, Nur dan Shinta Amelia. 2015. Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun
Pohpohan (pilea trinervia wight) pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss
Webster
Sornalakshmi, V., Tresina Soris, P., Paulpriya, K., Packia Lincy, M., dan Mohan, V.R., n.d. Oral
Glucose Tolerance Test (OGTT) in Normal Control and Glucose Induced
Hyperglycemic Rats with Hedyotis leschenaultiana DC. Group, 1: 0–9.
Suresha, R. N., Sushma, V.N., Ashwini, V., Kalabhrathi, H.L., Jayanthi, M.K., dan Prathima,
C., 2012. The effect of nifedipine on oral glucose induced glycaemic changes in normal
albino rat. Pancreas, 10:13.
Udia, P.M., Ogbonna, O.J., Antai, A.B., Mbatutung, I.F., dan Eyo, S.E., 2013. Oral
glucose tolerance test and some haematological effects of aqueous leaf extract of
Rothmannia hispida (K Schunn) Fargel on normoglycaemic albino rats. J. Pharmacog.
Phytochemistry, 5: 300–305.
Soegondo, dkk. (2015). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: FK UI.
Sulastri, E., Cristadeolia, O., dan Yusriadi., 2015. “Formulasi Mikroemulsi Ekstrak Bawang
Hutan dan Uji Aktivitas Antioksidan”. Jurnal Pharmascience. Vol.2 (2). Hal: 2; 9
WHO. 2015. Diabetes. http ://www.who.int/mediacentre/factsheets/f5312/en.
Wolfenson, S. dan Llyold, M., 2013. Handbook of Laboratory Animal Management and
Welfare., 4th Edition, ed. John Wiley & Sons, Ltd
14
LAMPIRAN
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
Bejana Maserasi 6 Buah Rp. 30.000 Rp. 180.000
Aluminium Foil 3 Buah Rp.50.000 Rp. 150.000
Pinset 6 Buah Rp. 15.000 Rp. 90.000
Pipet Tetes 10 Buah Rp. 10.000 Rp. 100.000
Kandang Hewan 5 Paket Rp. 150.000 Rp. 750.000
Coba
Botol minum 5 Buah Rp. 15.000 Rp. 75.000
mencit
Kanula 25 Buah Rp. 20.000 Rp. 500.000
Sewa alat 1 Paket Rp. 350.000 Rp. 350.000
(Rotavapor, alat
gelas)
SUB TOTAL Rp.2.195.000
3. Perjalanan
15
4. Lain-lain
Justifikasi Volum Harga Satuan Jumlah Biaya
Material
Perjalanan e (Rp) (Rp)
Ethical 1 Rp.500.000 Rp.500.000
clearance
Daftar HAKI Ekstraksi 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
sampel
Biaya Pengujian 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Determinasi Antidiabetes
SUB TOTAL Rp. 1.400.000
Keterangan : Hasil Ekstrak kental kulit bawang dayak dan kulit bawang merah
PERHITUNGAN DOSIS
1. Bawang Merah (200 mg/kgbb)
Dosis Konversi : 200 mg/kgbb x 0,14 = 28 mg/kgbb
= 28 mg/kgbb x 20/100 = 0,56 mg/kgbb
Volume Pemberian : 0,56 mg/kgbb x 0,02/1= 0,01 mg/ml
ABSTRAK
Ancaman penyakit Diabetes Mellitus ditengah kehidupan masyarakat menjadi momok
yang sangat menakutkan karena hampir setiap 10 detik di dunia orang meninggal akibat
komplikasi dari penyakit tersebut. Berbagai macam terapi pengobatan untuk diabetes mellitus
sudah dirancang oleh WHO maupun pemerintah Indonesia baik dari terapi dengan penggunaan
obat sintetik sampai ke pengobatan yang berbahan dasar herbal. Pengobatan herbal sebagai terapi
diabetes secara empiris sudah dilakukan sejak dulu, salah satunya pada tumbuhan umbi bawang
merah dan umbi bawang dayak untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan hasilnya
memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak kulit bawang
merah dan kulit bawang dayak terhadap penurunan gula darah pada mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk
mengetahui efek antidiabetes kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak (eletherine
palmifolia) dan limbah kulit bawang merah (allium cepa) pada mencit (mus muscullus) jantan
dengan metode induksi aloksan. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok,
kelompok 1 untuk uji kontrol negative (Suspensi NaCMC), kelompok 2 untuk kontrol positif
(insulin pen), kelompok 3 untuk control diabetes (diberi pakan), kelompok 4 untuk kombinasi
ekstrak.
Hasil Uji diabetes terhadap mencit yang diinduksikan aloksan menunjukan bahwa
kombinasi ekstrak limbah kulit bawang Dayak dan ekstrak limbah kulit bawang merah secara
signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan kelompok diabetes, namun
hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok control positif. Penelitian ini menunjukan bahwa
21
kombinasi ekstrak limbah kulit bawang Dayak dan ekstrak limbah kulit bawang merah memiliki
kemampuan dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit yang diinduksikan aloksan.
Kata kunci : Limbah kulit bawang dayak, limbah kulit bawang merah, diabetes mellitus, induksi
aloksan
PENDAHULUAN merupakan salah satu masalah kesehatan
Ancaman penyakit Diabetes Mellitus yang besar, Data dari studi global
ditengah kehidupan masyarakat menjadi menunjukan bahwa jumlah penderita
momok yang sangat menakutkan karena Diabetes Melitus pada tahun 2016 telah
hampir setiap 10 detik di dunia orang mencapai 420 juta orang. Jika tidak ada
meninggala kibat komplikasi dari penyakit tindakan yang dilakukan, jumlah ini
tersebut. Setiap hari penderita diabetes diperkirakan akan meningkat menjadi 552
mellitus semakin bertambah khususnya juta pada tahun 2030 (IDF, 2016).
untuk penderita diabetes mellitus tipe 2 Berbagai macam terapi pengobatan
karena kebiasaan buruk dari pola hidup untuk diabetes mellitus sudah dirancang oleh
masyarakat. Tiap 19 menit ada satu orang di WHO maupun pemerintah Indonesia baik
dunia yang terkena stroke, ada satu orang dari terapi dengan penggunaan obat sintetik
yang buta dan ada satu orang didunia yang sampai ke pengobatan yang berbahan dasar
diamputasi akibat komplikasi diabetes herbal. Pengobatan herbal sebagai terapi
mellitus yang awal mulanya disebabkan oleh diabetes secara empiris sudah dilakukan
kenaikan kadar gula darah yang semakin sejak dulu, salah satunya pada tumbuhan
tinggi (WHO, 2015). umbi bawang merah dan umbi bawang dayak
Diabetes Mellitus (DM) merupakan untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan
penyakit kronik yang terjadi ketika tubuh hasilnya memberikan efek yang signifikan
tidak bisa memproduksi insulin yang cukup terhadap penurunan kadar gula darah
atau ketika tubuh tidak menggunakan insulin penderita diabetes. Hasil penelitian yang
secara efektif yang berakibat penyakit dilakukan Hidayat dan Zahroh (2017), juga
metabolic dengan karakteristik hiperglikemia mengemukakan bahwa bawang merah
kronis serta kelainan metabolisme mempengaruhi penurunan kadar gula darah
karbohidrat, protein, dan lemak pada penderita diabetes mellitus.
(WHO,2015). Diabetes Mellitus (DM)
22
Namun untuk kulit dari bawang (Eletherine palmifolia) dan limbah kulit
merah dan bawang dayak sering kali bawang merah (Allium cepa) pada mencit
terbuang percuma dan menjadi limbah, yang diinduksi aloksan serta mengetahui efek
sedangkan menurut penelitian Hidayat dan hipoglikemik jika dibandingkan dengan
Zahroh (2017), kulit bawang merah maupun pemberian insulin eksogen.
kulit bawang dayak mempunyai kandungan Alat Penelitian
kimia flavonoid yang berpotensi untuk Alat-alat yang digunakan adalah
pengobatan diabetes mellitus. Kulit bawang seperangkat alat ekstraksi, rotary evaporator,
merah mempunyai efek terhadap penurunan corong, timbangan analitik, penangas air,
kadar gula darah. Dari hal tersebut maka kertas saring, gelas kimia, gelas ukur,
peneliti, mengambil sampel limbah kulit handscone, masker, pipet tetes, jarum oral
bawang dayak dan limbah kulit bawang mencit, mortir dan stamper, kandang hewan
merah untuk dikombinasi dan dibandingkan coba, botol minuman yang disambung pipet,
efektifitasnya terhadap pemberian insulin wadah tempat makanan, kertas HVS, ATK,
pen. tinta printer dan seperangkat alat untuk uji
Berdasarkan latar belakang tersebut, kadar gula darah.
peneliti ingin mengetahui efektivitas dari Bahan penelitian
kombinasi ekstrak kulit bawang dayak dan Bahan-bahan yang digunakan dalam
kulit bawang merah jika dibandingkan penelitian ini adalah kulit bawang dayak
dengan potensi hipoglikemik dari insulin (Eletherine palmifolia), kulit bawang merah
eksogen pada mencit jantan dengan metode (Allium cepa), etanol 96%, akuades, pakan
induksi aloksan. Hasil penelitian ini dapat hewan coba (mencit), Na.CMC, serta insulin
menjadi suatu penemuan obat baru untuk eksogen (insulin pen).
mengatasi penyakit diabetes mellitus Prosedur Kerja
METODE PENELITIAN Pengambilan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Sampel kulit bawang dayak (Eletherine
April hingga Juni 2019. Penelitian ini palmifolia) dan kulit bawang merah (Allium
merupakan penelitian eksperimental cepa) diperoleh dari Kecamatan Unaaha,
laboratorium yang bertujuan untuk Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
mengetahui efek antidiabetes kombinasi Determinasi Sampel
ekstrak limbah kulit bawang dayak
23
penelitian ini yaitu mencit jantan galur Kelompok II : Kontrol positif (Insulin pen)
Wistar yang berusia 8 minggu dengan berat Kelompok III :Kontrol diabetes ( Diberi
24
Pembahasan 30, 60, 90, dan 120 yaitu 166 mg/dl, 148
Pada mencit kelompok negative mg/dl, 141 mg/dl, 143 mg/dl, 138 mg/dl.
(Suspensi NaCMC) dengan berat 19,60 gr
Kemudian pada mencit kelompok
kadar gula darah puasa yaitu 130 mg/dl
positif (Insulin Pen) dengan berat 21,90 gr
kemudian setelah diinduksikan dengan
kadar gula darah puasa yaitu 160 mg/dl
aloksan didapatkan kadar gula darah yaitu
kemudian setelah diinduksikan dengan
240 mg/dl dan setelah dilihat terjadi
aloksa kadar gula darah pada mencit yaitu
peningkatan gula darah yang sangat
182 mg/dl dan setelah dilihat terjadi
signifikan setelah diinduksikan aloksan.
peningkatan gula darah yang sangat
Kemudian pada pemeriksaan gula darah
signifikan setelah diinduksikan aloksan.
setelah 3 hari dengan setiap harinya diberi
Selanjutnya pada pemeriksaan gula darah 3
perlakuan didapatkan hasil gula darah pada
hari berikutnya dengan setiap harinya diberi
menit ke 0, 30, 60, 90, dan 120 yaitu 166
perlakuan didapatkan hasil gula darah pada
mg/dl, 140 mg/dl, 130 mg/dl, 120 mg/dl, 139
menit ke 0, 30, 60, 90, dan 120 yaitu 201
mg/dl. Dan pemeriksaan gula darah pada hari
mg/dl, 195 mg/dl, 186 mg/dl, 182 mg/dl, 181
ke 15 dengan setiap harinya diberi perlakuan
mg/dl. Dan pemeriksaan gula darah pada hari
didapatkan hasil gula darah pada menit ke 0,
ke 15 dengan setiap harinya diberi perlakuan
didapatkan hasil gula darah pada menit ke 0,
26
30, 60, 90, dan 120 yaitu 172 mg/dl, 169 24,30 gr kadar gula darah puasa yaitu 187
mg/dl, 174 mg/dl, 165 mg/dl, 126 mg/dl. mg/dl kemudian seteah diinduksikan aloksan
terjadi peningkatan yang sangat signifikan
Selanjutnya pada mencit kelompok
yaitu 260 mg/dl. Selanjutnya pada
ekstrak (Ekstrak limbah kulit bawang dayak
pemeriksaan gula darah 3 hari berikutnya
dan ekstrak limbah kulit bawang merah)
didapatkan hasil gula darah pada menit ke 0,
dengan berat 22,53 gr kadar gula darah puasa
30, 60, 90, dan 120 yaitu 282 mg/dl, 276
yaitu 130 mg/dl kemudian seteah
mg/dl, 278 mg/dl, 301 mg/dl, 286 mg/dl. Dan
diinduksikan aloksan terjadi peningkatan
pemeriksaan gula darah pada hari ke 15
yang sangat signifikan yaitu 213 mg/dl.
didapatkan hasil gula darah pada menit ke 0,
Selanjutnya pada pemeriksaan gula darah 3
30, 60, 90, dan 120 yaitu 270 mg/dl, 282
hari berikutnya dengan setiap harinya diberi
mg/dl, 285 mg/dl, 292 mg/dl, 291 mg/dl.
perlakuan didapatkan hasil gula darah pada
menit ke 0, 30, 60, 90, dan 120 yaitu 173 Dari data diatas dapat dilihat angka
mg/dl, 169 mg/dl, 171 mg/dl, 158 mg/dl, 155 gula darah pada mencit dalam kelompok
mg/dl. Dan pemeriksaan gula darah pada hari Kombinasi ekstrak limbah kulit bawang
ke 15 dengan setiap harinya diberi perlakuan dayak dan ekstrak limbah kulit bawang
didapatkan hasil gula darah pada menit ke 0, merah nilai gula darah pada mencit menurun
30, 60, 90, dan 120 yaitu 173 mg/dl, 186 setelah di beri Kombinasi ekstrak limbah
mg/dl, 177 mg/dl, 168 mg/dl, 138 mg/dl. kulit bawang dayak dan ekstrak limbah kulit
bawang merah.
Lalu mencit kelompok kontrol
Diabetes militus (Diberi pakan) dengan berat
DAFTAR PUSTAKA Doughari,J.H., 2012. Phytochemicals
:Extraction methods, Basic Structures
Akbar, B. 2010. Tumbuhan dengan and Mode of Action as Potensial
Kandungan Senyawa Aktif yang Chemotheraupetic Agents,
Berpotensi sebagai Bahan Phytochemicals _ A Global
Antifertilitas. Jakarta : Adabia Press Perspective of thei Role in Nutrition
and Health, Intech
Akrom, P.D. Harjanti, T. Armansyah. 2014.
Etuk, 2010. Animals Models for Studying
Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol
Diabetes mellitus. Agriculture and
Umbi Ketela Rabat (Ipomoea batatas
Biology Journal of North America
P) (EEUKR) pada Mencit Swiss yang
1:2, 130-134.
di Induksi aloksan. Pharmaciana. 4
(1) : 65-76.
27
Sulastri, E., Cristadeolia, O., dan Yusriadi., Wolfenson, S. dan Llyold, M., 2013.
2015. “Formulasi Mikroemulsi Handbook of Laboratory Animal
Ekstrak Bawang Hutan dan Uji Management and
Aktivitas Antioksidan”. Jurnal
Welfare., 4th Edition, ed. John Wiley &
Pharmascience. Vol.2 (2). Hal: 2;
Sons, Ltd.
9
WHO. 2015. Diabetes. http
://www.who.int/mediacentre/facts
heets/f5312/en.
29