PENDAHULUAN
Dalam hal ini salah satu pemeriksaan yang memanfaatkan sinar-X adalah
Aspirasi benda asing bronkus adalah masalah yang sering pada anak-anak dan
merupakan masalah serius serta bisa berakibat fatal. Sebagian besar aspirasi
pengawasan dari orang tua dan lain-lain. Aspirasi jarum pentul di bronkus
biasanya terjadi pada wanita remaja muslim yang menggunakan jilbab. Benda
asing tajam di bronkus harus segera dikeluarkan dalam kondisi dan peralatan
memperlihatkan posisi benda asing yang masuk pada sistem pernapasan anak.
1
Pryeksi Lateral. Kolimasi untuk teknik pemeriksaan ini hanya diharapkan
X.
Agar dalam penyusunan laporan kasus ini dapat terarah, maka penulis
Anak
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan dari laporan kasus ini
2
1.4.2. Sebagai bekal bagi penulis dalam penerapan dalam dunia kerja
nanti.
Agar pembahasan dalam laporan study kasus ini teratur dan terarah
Bab I Pendahuluan
Proteksi Radiasi
Bab V Penutup
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sistem respirasi secara garis besar terdiri dari bagian konduksi yang
terdiri dari cavum nasi, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan
bronkiolus terminal; dan bagian respirasi (tempat terjadi pertukaran gas) yang
klasifikasi berdasarkan saluran napas atas dan bawah, saluran napas atas
terbatas hingga faring sedangkan saluran napas bawah dimulai dari laring,
tulang, otot, dan kulit yang melindungi bagian depan dari cavum nasi.
4
Cavum nasi merupakan bangunan menyerupai silinder dengan rongga
kosong yang dibatasi tulang dan dilapisi mukosa hidung. Fungsi dari
(fossa).
disebut konka nasi. Konka nasi tengah dan bawah ditutupi dengan epitel
5
kontak antara aliran udara dan lapisan mukosa. Dalam lamina propria
dari konka terdapat pleksus (anyaman) vena besar yang dikenal sebagai
swell bodies. Setiap 20-30 menit swell bodies di satu sisi dipenuhi
Sumber : http://diaryofdoctorwannabe.blogspot.com/2016/08/referat-
abses-septum-nasi.html
kepala. Dinamakan sesuai dengan tulang tempat dia berada yaitu sinus
6
3) Mengatur bunyi suara manusia dengan ruang resonansi
2.1.3 Faring
Sumber : https://dokumen.tips/documents/anatomi-faring-dan-laring-
56aa855bb5cea.html
7
limfoid lainnya. Struktur tersebut penting sebagai mata rantai nodus
makanan dari mulut. Pada bagian ini terdapat tonsili palatine (posterior)
berhubungan dengan esophagus dan pita suara (vocal cord) yang berada
dalam trachea. Laringo faring berfungsi pada saat proses menelan dan
2.1.4 Laring
yang dikenal sebagai jakun pada daerah depan leher. Laring terdiri atas
dua lempengan atau lamina yang berambung di garis tengah, di tepi atas
8
Gambar 2.4 Laring
Sumber : http://a7171g.pixnet.net/blog/post/398875561
sebagai proteksi jalan napas bawah dari benda asing dan untuk
menelan.
9
2.1.5 Trakhea
Sumber : https://contoholiv.blogspot.com/2017/03/sistem-pernapasan-
manusia.html
10
Segmen dan subsegmen bronkus bercabang lagi dan berbentuk
alveoli.
Sumber https://www.kuliahkechina.com/sistem-pernapasan-manusia-
paru-paru-udara-darah-oksigen-proses-volume/
2.1.7 Alveoli
11
(kantong alveolus). Fungsi utama dari unit alveolus adlah pertukaran
Sumber : https://integrasi.science/metabolisme-makanan-dalam-
tubuh/bronkiolus-dan-alveolus/
akan mencapai jumlah yang sama dengan orang dewasa pada usia 8
tahun, yakni 300 juta alveoli. Setiap unit alveoli menyuplai 9-11
ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada
kiri mempunyai dua lobus. Kelima lobus tersebut dapat terlihat dengan
12
esophagus, bagian dari trakhea dan bronkus, serta kelenjar timus
Sumber : https://slideplayer.info/slide/4875583/
berkembang.
pertukaran gas.
13
d. Fase saccular (26-36 minggu): Saccules membentuk alveoli.
2.2 Indikasi
1. Aspirasi
2. Asma
bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala
lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh
3. Atelectasis
dangkal.
4. Bronchiectasis
14
5. Croup
anak. Area tubuh yang umumnya terkena dampak adalah trakea (batang
ditangani dengan baik, maka croup akan berlangsung lama dan bisa
6. Epiglotitis
Syndrome (RDS) sindrom gawat nafas ini adalah suatu istiah yang
dalam paru (Suriadi dan Yuliani, 2006; Whalley dan Wong, 2009).
8. Trauma
dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda
15
tajam atau benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax
akut.
9. Massa/tumor
yaitu rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta,
dan arteri besar, pembuluh darah vena besar, trakea, kelenjar timus, saraf,
Pneumo thorax adalah adanya udara atau gas dalam rongga pleura, yang
1. Persiapan Pasien
pada saat pemeriksaan agar pasien tidak shock dan lebih tenang.
a) Pesawat Sinar – x
dewasa
16
c) Marker R/L
d) Alat Proteksi/Shielding
f) Plester
a) Posisi Pasien
bantal
b) Posisi Objek
17
Gambar 2.8 Proyeksi AP (Anterior-Posterior) (Merrills,
2016).
127 – 212 cm
f) Eksposi
18
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek
127 - 210 cm
f) Eksposi
19
Tampak gambaran apex sampai dengan sudut
posterior
2016).
Merrill’s).
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek
20
Gambar 2.12 Proyeksi PA (PosteroAnterior) (Merrills,
2016).
127 – 212 cm
f) Eksposi
pasien
terpotong.
21
Gambar 2.13 Radiografi Proyeksi PA (Merrills, 2016).
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek
22
Gambar 2.14 Proyeksi Lateral (Merrills, 2016).
127 - 210 cm
f) Eksposi
pasien
costae posterior
23
Gambar 2.15 Radiografi Proyeksi Lateral (Merrils,
2016).
Merrill’s).
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek
24
Gambar 2.16 Proyeksi PA (PosteroAnterior) (Merrills,
2016).
150 cm
f) Eksposi
25
tampak s/d ruas keempat. Tampak bayangan
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek
radiograp
150 cm
26
e) Central Point (CP)
f) Eksposi
paru.
berlangsung.
27
b. Jika melakukan penyinaran dengan menggunakan teknik khusus
apron.
gelap.
memakai apron.
28
BAB III
PAPARAN KASUS
Nama : NN
Umur : 6 tahun
(IGD) RSUP. dr. M. Djamil, Padang pada tanggal 4 Oktober 2013, jam
12.00 WIB dengan keluhan utama tersedak paku yang ditemukan saat
Pasien batuk-batuk, sesak nafas dan kebiruan saat kejadian. Saat datang
dileher dan dada tidak ada, mual dan muntah tidak ada, demam dan pilek
tidak ada, pasien masih bisa makan dan minum seperti biasa. Riwayat
batuk-batuk lama, sesak nafas dan asma sebelumnya tidak ada, riwayat
kontak dengan penderita batuk-batuk lama tidak ada, batuk darah tidak
badan lahir 2800 gr, cukup bulan dengan riwayat imunisasi dasar
29
lengkap. Kemudian pasien berobat ke RSUD setempat dan dirujuk ke
pada pasien alat – alat yang digunakan pada saat pemeriksaan agar
a. Pesawat Sinar – x
c. Marker R/L
d. Alat Proteksi/Shielding
f. Plester
30
Posisi Objek : MSP tubuh tegak lurus pertengahan kaset dengan tangan
2016).
Central Ray (CR) : Arah sinar tegak lurus vertical pada kaset
Hasil radiograf
31
3.3.2 Proyeksi Lateral
Posisi Objek : Atur MCP tegak lurus kaset/meja pemeriksaan (jika pakai
bucky)
Central Ray (CR) : Arah sinar vertical tegak lurus dengan kaset
Hasil Radiograf
32
BAB IV
PEMBAHASAN
33
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa, Aspirasi benda asing adalah masuknya menda asing ketubuh yang
5.2 Saran
Saran penulis pada makalah kali ini ditujukan kepada pembaca pada
proyeksi yang tepat agar dapat menampakkan kelainan yang terjadi secara
baik sehingga dapat membantu penegakkan diagnosa secara akurat dan juga
34
DAFTAR PUSTAKA
Frank, et al. 2007. Eleventh Edition Volume One Merill’s Atlas of Radiographic
35