Makalah Fix
Makalah Fix
OLEH
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan .................................................................................................... 1
BAB 3 METODE
3.1 Metode............................................................................................................. 10
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Potensial Matahari ........................................................................................... 11
4.2 Situasi Energi Listrik di Palestina ................................................................... 12
4.2.1 Perusahaan Distribusi Listrik .................................................................... 13
4.2.2 Inisiatif Energi Terbarukan ....................................................................... 13
4.3 Sistem PV Pada Rumah Tangga ................................................................... 15
4.3.1 Komponen dan Design Pada Sistem PV Rumah ...................................... 15
4.3.2 Poduksi Energi PV dan Evaluasi Kinerja.................................................. 18
4.3.3 Orientasi dan Sistem Kemiringan PV ....................................................... 22
4.4 Dampak Sistem PV Rumah Pada Jaringan Listrik ........................................ 27
4.4.1 Technical Losses ....................................................................................... 28
4.4.2 Voltage Level ............................................................................................ 28
4.4.3 Dampak Generator PV pada Power Faktor (PF) ....................................... 28
4.5 Evaluasi Ekonomi Sistem Pembangkit PV ................................................... 28
ii
4.5.1 Metode Dinamis ........................................................................................ 29
4.5.2 Hasil Evaluasi Ekonomi ............................................................................ 31
4.6 Dampak Lingkungan Dari Sistem Pembangkit PV ....................................... 31
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Palestina kekurangan semua sumber energi konvensional, impor hampir
semua kebutuhan energinya terwakili dalam semua turunan minyak bumi (bensin,
solar, bahan bakar berat, minyak tanah), gas alam, dan listrik dari Israel. Harga
satuan yang dibayarkan untuk masing-masing turunan minyak bumi dan energi
listrik kWh sangat tinggi dibandingkan dengan harga di semua negara tetangga.
Tingginya harga energi merupakan beban yang cukup besar bagi kehidupan
penduduk Palestina dan berpengaruh negatif terhadap perkembangan sektor-sektor
yang berbeda. Menurut Otoritas Listrik Palestina (PEA), mayoritas energi listrik
yang diimpor (sekitar 75%) masuk ke sektor perumahan sedangkan 25% sisanya
masuk ke sektor lain, yang menunjukkan kelemahan sektor industri. Satu-satunya
sumber energi yang aman dan layak di Palestina adalah energi matahari, karena
potensinya yang tinggi, relabilitasnya, dan tidak dapat dikontrol oleh Israel. Di sisi
lain, harga modul PV menurun dengan cepat dari $ 10 / Wp (tahun 1982) menjadi
0,5 US $ / Wp (tahun 2016). Dengan demikian, permintaan pasar pada modul PV
telah meningkat secara global.
Peningkatan luar biasa dari konsumsi energi rumah tangga Palestina selama
tujuh tahun terakhir, terutama karena penyebaran unit pendingin udara untuk
pendinginan dan pemanasan, di samping peralatan lain telah menaikkan nilai
tagihan listrik bulanan. Biaya energi di Palestina untuk pelanggan perumahan
berada di kisaran 0,6-0,75 NIS / kWh yang setara dengan 0,16-0,2 US $ / kWh
adalah biaya tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Palestina mulai menggunakan sistem PV dalam enam tahun terakhir, karena
kesadaran akan keuntungan ekonomi dari sistem PV yang dihasilkan dari
penurunan drastis harga PV selama beberapa tahun terakhir dari 2 menjadi 0,5 US
$ / Wp. Selain itu, penerapan peraturan pemerintah yang menguntungkan seperti
Feed in Tari ff (FiT) dan Net Metering telah mendorong penduduk untuk
1
menggunakan sistem PV karena penduduk menganggap biaya awal yang
dibayarkan sebagai investasi.
Setelah itu sejumlah besar sistem atap-surya PV, masing-masing dinilai
pada 5 kWp, dibangun di Tepi Barat-Palestine. Makalah ini bertujuan untuk
mengevaluasi produksi energi tahunan, hasil dan kelayakan ekonomi dari sistem
ini. Ini bertujuan juga untuk mengevaluasi dampak sistem PV pada jaringan listrik.
Penyebaran hasil yang diperoleh akan meningkatkan kesadaran akan manfaat
ekonomi dan lingkungan dari sistem PV dan dengan demikian akan membantu
memperluas penggunaannya.
Akhirnya, makalah ini berkontribusi dalam meningkatkan hasil dan efisiensi
sistem PV, melalui pemanfaatan struktur pendukung PV dengan dua sudut
kemiringan yang dapat disesuaikan, tanpa biaya tambahan.
2
BAB 2
DASAR TEORI
3
2.1.2 Prinsip Kerja Sel Surya
Secara sederhana, proses pembentukan gaya gerak listrik pada sebuah sel
surya adalah sebagai berikut:
1) Cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh material
semikonduktor seperti silikon.
2) Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomya, sehingga mengalir
melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik. Mengalir
dengan arah yang berlawanan dengan elektron pada panel surya silikon.
3) Gabungan / susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi
sumber daya listrik dc, yang nantinya akan disimpan dalam suatu wadah
yang dinamakan baterai.
Daya listrik dc tidak dapat langsung digunakan pada rangkaian listrik rumah
atau bangunan sehingga harus mengubah daya listriknya menjadi daya listrik ac.
Dengan menggunakan konverter maka daya listrik dc dapat berubah menjadi daya
4
listrik ac sehingga dapat digunakan.
Luas modul panel surya yang di gunakan menunjang seberapa besar nya
daya yang mampu di serap oleh panel surya tersebut dapat di hitung sebagai berikut
A = P L2........................................................................................................(2,1)
Dimana :
A = luas permukaan modul surya (m²)
P = panjang modul surya (m)
L = lebar modul surya (m)
P = V I3.........................................................................................................(2.2)
Dimana ;
P= daya yang di gunakan (W)
V= tegangan hasi pengukuran (V)
I= arus hasil pengukuaran(I)
2.2 Baterai
2.2.1 Prinsip Kerja Baterai
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di
dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan)
dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia
5
reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia
menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik
menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-
elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas)
yang berlawanan di dalam sel.
6
2.2.2 Cara Baterai Bekerja
Baterai merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia
saat pengisian dan mengubah energi kimia menjadi energi listrik saat digunakan.
Baterai memiliki dua kutub yaitu kutub pertama yang bertanda positif (+) dan
kutub kedua yang bertanda negatif (-).
Di dalam baterai ada beberapa sel listrik, dan sel listrik tersebut menjadi
tempat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Elektroda-elektroda
yang tersimpan di dalam baterai ada yang negatif ada pula yang positif. Elektroda
negatif disebut katoda, yang memiliki fungsi sebagai pemberi elektron. Sedangkan
elektroda positif, disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.
Ada aliran arus listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub
negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju
kutub positif.
Di dalam baterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan
elektron. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia)
mengontrol seberapa banyak elektron dapat mengalir diantara kedua kutub.
Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari kutun negatif ke
lutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebutr sedang berlangsung.
Dan inilah alasan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan
masih memiliki sedikit power, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita
tidak menghubungkannya dengan kabel atau sejenis Load lain. Seketika kita
menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun dimulai.
7
Lalu bagaimana komponen-komponen tersebut bisa menghasilkan aliran
listrik? Begini, anoda dan katoda terbuat dari bahan yang dapat bereaksi dengan
bahan elektrolitnya. Saat anoda dan elektrolit bereaksi, terbentuklah satu senyawa
baru yang menyisakan satu elektron. Sebaliknya, reaksi antara katoda dan elektrolit
membutuhkan satu elektron.
Jadilah sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi dikirimkan ke
katoda agar katoda dapat bereaksi dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah
yang dapat menimbulkan aliran listrik dari sebuah baterai.
2.3 Inverter
8
outputnya. Jadi bisa dibilang inverter ini multifungsi, dapat mengubah arus AC ke
DC, lalu mengembalikannya lagi ke AC.
Inverter banyak digunakan pada bidang otomatisasi industri.
Pengaplikasian inverter biasanya terpasang di proses linear (parameter yang bisa
diubah-ubah). Linear yang dimaksud memiliki bentuk seperti grafik sinus, atau
untuk sistem axis (servo) yang membutuhkan atau memerlukan putaran yang
presisi.
Cara kerja inverter ini sebenarnya dilakukan dengan cara mengubah input
motor listrik AC menjadi DC, yang kemudian dibuah lagi menjadi AC dengan
frekuensi yang dikehendaki, sehingga motor listrik tersebut dapat dikontrol atau
dikendalikan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan agar inverter dapat
menghasilkan sinyal sinusoidal. Salah satunya adalah dengan mengatur
keterlambatan sudut penyalaan inverter di tiap-tiap lengannya. Cara paling umum
yanng biasa digunakan adalah modulasi lebar pulsa (PWM).
9
BAB 3
METODE
Studi ini selalu mengacu pada otoritas Energi Palestina (PEA) dengan
kebijakannya dalam meningkatkan pemanfaatan tenaga surya PV untuk
menciptakan atau berkontribusi pada kemandirian energi Palestina, untuk
berkontribusi dalam perlindungan lingkungan dan untuk mendukung ekonomi
nasional. PEA menargetkan untuk mencapai kapasitas daya di Palestina sebesar 45
MW yang dihasilkan oleh PV dan 85 MW dari sumber energi terbarukan lainnya
pada tahun 2020.
Karena "Inisiatif Tenaga Surya Palestina" (PSI) yang disetujui oleh kabinet
Palestina pada tahun 2012, Strategi Energi Terbarukan PEA mencakup pengenalan
peraturan Feed-in-Tari ff dan Net-Metering.
10
BAB 4
PEMBAHASAN
11
Energi Surya dapat dimanfaatkan pada berbagai tingkatan di seluruh dunia,
yang utamanya bergantung pada jarak dari khatulistiwa
Energi matahari adalah satu-satunya sumber energi yang terjamin dan layak
di Palestina, karena berlimpah, memiliki potensi tinggi dan tidak dapat
dikendalikan oleh Israel. Potensi energi surya yang tinggi ini ditunjukkan dalam
radiasi matahari rata-rata tahunan sebesar 5,4 kWh / m2-hari dan durasi sinar
matahari sekitar 3000 jam / tahun. Gambar. 1 menunjukkan rata-rata bulanan radiasi
matahari harian yang diukur pada permukaan horizontal di daerah Nablus (tahun
2005) dan mewakili rata-rata untuk seluruh Palestina. Seperti terlihat pada Gambar.
4.1, rata-rata radiasi matahari selama delapan bulan: Maret-Oktober berjumlah 6,82
kWh / m2-hari sementara jumlah untuk bulan-bulan yang tersisa: November-
Februari hingga 3,14 kWh / m2-hari. Ini sangat tinggi selama Juni, Juli dan Agustus
di mana ia melebihi 8 kWh / m2-hari. Angka-angka ini sangat mendorong untuk
menggunakan energi surya dalam aplikasi termal dan listrik.
Gambar 4.1 Rata-rata bulanan radiasi matahari harian diukur pada permukaan horizontal di
daerah Nablus (Universitas Nasional Najah- ERC untuk tahun 2005).
12
4.2.1 Perusahaan Distribusi Listrik
Distribusi tenaga listrik adalah tanggung jawab dewan kota dan perusahaan
distribusi. Perusahaan-perusahaan ini disajikan pada Tabel 4.1, mereka membeli
energi listrik dengan harga tinggi dari IEC dan menjualnya kepada konsumen
dengan harga yang lebih tinggi untuk menawarkan layanan, operasi dan
pemeliharaan.
4.2.2 Inisiatif Energi Terbarukan
13
Gambar 4.2 Pengukuran dan pemberian makan bersih dalam mekanisme tarif.
Inisiatif ini disebut "Inisiatif Solar Palestina" "PSI" yang dirancang untuk
mendorong investasi di sektor energi. Dalam mekanisme Feed-in-Tari ff, seluruh
generasi dari sistem PV atap diumpankan langsung ke jaringan dengan tarif yang
diatur sesuai dengan norma yang ditetapkan oleh perusahaan distribusi listrik dan
listrik yang dikonsumsi diimpor seperti biasa. Fase pertama direncanakan untuk
seratus rumah pertama di Tepi Barat, dengan harga 1,07 NIS / kWh ($ 0,31) untuk
energi yang dihasilkan oleh PV, bergabung dengan 48 rumah di wilayah Tubas
Electricity Company yang mewakili 48% dari fase ini. Meskipun tarif dikurangi
menjadi 0,8 NIS / kWh, rumah yang bergabung meningkat menjadi 112 rumah.
Produksi energi rata-rata tahunan dari generator PV ini adalah 1008.000 kWh yang
harganya $ 134.467. Ini mewakili 1,25% dari konsumsi perusahaan dan mengurangi
produksi CO2 sebesar 957 t / tahun.
14
Pengukuran bersih adalah mekanisme insentif untuk penggunaan energi
terbarukan dan memungkinkan unit konsumen untuk mengurangi energi yang
diproduksi sendiri dari konsumsi kWh terukurnya. Di saat produksi berlebih, energi
listrik disuntikkan ke jaringan yang berfungsi sebagai 'penyimpanan listrik'. Ketika
konsumsi listrik unit konsumen lebih tinggi dari produksi, unit konsumen diizinkan
untuk menggunakan listrik yang dipasok oleh jaringan. Energi yang diproduksi dan
disuntikkan dikurangi dari jumlah listrik yang dikonsumsi dari grid dalam bentuk
kredit listrik (dalam kWh). Jika produksi energi lebih tinggi dari konsumsi selama
periode akuntansi, kelebihan produksi dikreditkan ke bulan berikutnya. Kredit ini
berlaku selama 36 bulan. Dalam hal konsumsi lebih tinggi daripada produksi
sendiri, keseimbangan negatif harus dibayar oleh unit konsumen dalam bentuk tarif
listrik yang berlaku. Tagihan listrik bulanan memberikan unit informasi konsumen
informasi keseimbangan
4.3.1.1 PV Generator
15
menegakkan pemilihan modul PV, tetapi seluruh modul PV di pasar lokal adalah
jenis polikristalin dan monokristalin di mana masing-masing terdiri dari 60 atau 72
sel PV yang terhubung secara seri dan diberi peringkat pada daya puncak dalam
kisaran 260-340 Wp.
Tiga sistem PV yang dipilih untuk penelitian ini mirip satu sama lain, di
mana masing-masing dinilai pada 5 kWp dan terdiri dari satu string yang terdiri dari
18 modul PV polikristalin yang dihubungkan secara seri, setiap modul terdiri dari
72 sel yang terhubung secara seri dan diberi peringkat 280 Wp . Output dari
generator PV terhubung ke inverter terikat jaringan seperti yang diilustrasikan pada
Gambar. 4.3.
Gambar 4.3 Blok diagram sistem rumah tenaga PV dengan nilai 5 kWp.
4.3.1.3 Inverter
Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus
listrik searah (DC – Direct Current) menjadi arus listrik bolak balik (AC –
Alternating Current).
Inverter mengkonversi arus DC 12/24 volt dari sumber arus backup seperti
batere, panel surya / solar cell menjadi AC 220 volt setara PLN. Dalam Pembangkit
16
Listrik Tenaga Surya (PLTS), inverter diperlukan untuk menyediakan sumber arus
AC untuk perangkat listrik seperti lampu, televisi, pompa air, dll.
Macam-macam Inverter:
1. Square sine wave inverter: adalah tipe inverter yang menghasilkan Output
gelombang (sinus) persegi, jenis inverter ini tidak cocok untuk beban AC
tertentu seperti motor induksi atau transformer, selain tidak dapat bekerja
square sine wave dapat merusak peralatan tersebut.
2. Modified sine wave inverter: adalah tipe inverter yang
menghasilkan Output gelombang persegi yang disempurnakan/persegi
kuasi yang merupakan kombinasi antara square wave dan sine wave..
Inverter ini masih dapat menggerakan perangkat yang menggunakan
kumparan, hanya saja tidak maksimal serta faktor energy-loss yang besar..
dan tidak cocok dengan perangkat elektronik yang sensitif atau khusus,
misalnya laser printer tertentu, peralatan audio.
3. Pure sine wave inverter: adalah tipe inverter yang menghasilkan Output
gelombang sinus murni setara PLN.. Inverter jenis ini diperlukan terutama
untuk beban-beban yang menggunakan kumparan induksi agar bekerja lebih
mudah, lancar dan tidak cepat panas.
4. Grid Tie Inverter: adalah tipe special inverter yang dirancang untuk
menyuntikkan arus listrik ke sistem distribusi tenaga listrik yang sudah ada,
misalkan PLN/Genset. Inverter tersebut harus disinkronkan dengan
frekuensi grid yang sama, biasanya berisi satu atau lebih fitur maksimum
power point tracking untuk mengkonversi jumlah maksimum daya yang
tersedia, dan juga termasuk fitur proteksi keselamatan.
Grid Tie Inverter juga dikenal sebagai synchronous inverter dan perangkat
ini tidak dapat berdiri sendiri, apalagi bila jaringan tenaga listriknya tidak tersedia.
Dengan adanya grid tie inverter kelebihan KWh yang diperoleh dari sistem PLTS
ini bisa disalurkan kembali ke jaringan listrik PLN untuk digunakan bersama.
Rugi-rugi / loss yang terjadi pada inverter biasanya berupa dissipasi daya
dalam bentuk panas. Effisiensi tertinggi dipegang oleh grid tie inverter yang
17
diclaim bisa mencapai 95-97% bila beban outputnya hampir mendekati rated
bebannya.
18
Hasil, yang merupakan rasio kWh yang dihasilkan untuk watt puncak sistem
PV (kWh / kWp) digunakan untuk menormalkan output.
Energi keluaran yang dihasilkan dari sistem PV biasanya dipengaruhi secara
negatif oleh defisiensi operasional yang diwakili terutama dalam kehilangan suhu
sel PV, kerugian kabel resistif dan kerugian inverter. Suhu sel PV memiliki efek
negatif tertinggi dan menyebabkan terutama di bulan-bulan musim panas
penurunan yang cukup besar dalam energi output sistem.
Hasil pengukuran yang diperoleh untuk tiga sistem rumah PV yang dipilih
dan parameter kinerja masing-masing, untuk tahun 2014 dan 2015, diilustrasikan
dalam Gambar. 4–9. Efek negatif dari suhu sel pada daya PV yang dihasilkan dapat
dikenali ketika membandingkan daya puncak yang dihasilkan oleh sistem PV
selama hari cerah di bulan Maret, Mei dan Agustus seperti yang diilustrasikan pada
Gambar. 4.6.
Gambar 4.4 Energi tahunan yang dihasilkan oleh sistem rumah PV (kWh) selama dua tahun
beroperasi.
Gambar. 4.4 menunjukkan bahwa produksi energi dari tiga sistem rumah
PV selama 2014 dan 2015 sangat dekat, karena sekitarnya, karena mereka
bervariasi dari 9000 hingga 9060 kWh dan dari 8545-8.810 kWh (resp.). Produksi
energi untuk tahun 2014 lebih tinggi karena energi matahari tahunan yang lebih
tinggi di tahun ini.
19
Gambar 4.5 Energi PV bulanan dihasilkan pada tahun 2014.
Gambar. 4.5 menunjukkan produksi energi bulanan dekat dari tiga sistem
PV tetangga yang serupa untuk 2014. Perbedaan energi kecil sebagian besar
merujuk pada perbedaan kecil pada sudut kemiringan dan azimuth dari tiga
permukaan sistem rumah PV. Seperti yang jelas, produksi energi minimum dari tiga
sistem terjadi pada bulan Desember karena radiasi matahari terendah di bulan ini
sementara produksi maksimum terjadi pada bulan Juli di mana radiasi matahari
mencapai maksimum.
Gambar 4.6 Tenaga yang dihasilkan setiap jam oleh sistem rumah PV selama hari-hari langit
cerah tiga bulan berbeda tahun 2015
Gambar. 4.6 menunjukkan produksi daya dari satu sistem rumah PV selama
tiga hari yang sepenuhnya cerah pada bulan Maret, Mei dan Agustus tahun 2015 di
mana ia memiliki bentuk sinusoidal. Jelas bahwa daya maksimum tertinggi sebesar
4.500 W dicapai pada siang hari di bulan Maret sementara daya maksimum
terendah (4000 W) dicapai pada bulan Agustus di mana suhu sekitar lebih tinggi
daripada di bulan Maret dan Mei.
20
Gambar 4.7 Hasil akhir tahunan sistem rumah PV selama dua tahun beroperasi
Gambar 4.9 Hasil akhir rata-rata harian sistem rumah PV selama dua tahun beroperasi
21
Gambar 4.9 mengilustrasikan hasil harian dari tiga sistem rumah PV untuk
2014 dan 2015 yang bervariasi dalam kisaran 4,89-4,94 kWh / kWp dan 4,64-4,7
kWh / kWp (resp.). Hasil ini realistis karena rata-rata radiasi matahari harian
tahunan di Palestina mencapai 5,4 kWh / m2 /hari.
Gambar 4.10 Energi tahunan yang dihasilkan oleh sistem 1kWp-PV (kWh / tahun) dengan sudut
kemiringan yang berbeda.
22
Table 4.2 Hasil simulasi energi keluaran bulanan (kWh) yang dihasilkan oleh sistem 1kWp-PV di
Tepi Barat dengan sudut kemiringan yang berbeda (β = 22 °, 32 °, 45 °, 52 °).
23
Gambar 4.10 menunjukkan bahwa total kWh tahunan yang dihasilkan oleh
sistem PV miring pada 32 ° dan 22 ° lebih baik daripada sistem miring pada sudut
kemiringan yang lebih tinggi. Akibatnya hasil simulasi telah menunjukkan bahwa
struktur dukungan yang dapat disesuaikan untuk sistem PV akan meningkatkan
penangkapan energi surya tahunan tanpa biaya tambahan. Membatasi penyesuaian
array PV hanya dalam dua posisi dengan sudut 22 ° dan 52 ° adalah pilihan yang
optimal. Bulan terkait yang sesuai untuk setiap sudut kemiringan diilustrasikan
pada Tabel 4.3.
Table 4.3 Sudut kemiringan yang sesuai dari array PV untuk setiap bulan di tahun tersebut.
Table 4.4 Energi keluaran (kWh) diproduksi oleh sistem 1kWp dengan sudut kemiringan yang
berbeda dan dua sudut kemiringan yang dapat disesuaikan (22 ° dan 52 °).
24
Seperti ditunjukkan pada Tabel 4.3, struktur dua posisi dukungan PV akan
disesuaikan hanya dua kali per tahun. Hasil simulasi untuk struktur pendukung PV
yang tetap dan dapat disesuaikan diilustrasikan dalam tabel berikut dan dua gambar
terkait. Jelas bahwa energi yang dihasilkan oleh sistem yang dapat disesuaikan jauh
lebih tinggi daripada sistem lain dengan sudut tetap (Tabel 4). dua sudut (22 ° dan
52 °).
Gambar 4.11 Output bulanan kWh dari sistem PV 1kWp pada sudut kemiringan yang berbeda
dan dapat disesuaikan.
Gambar 4.12 Produksi energi tahunan sistem 1 kWp-PV pada sudut kemiringan yang berbeda
dibandingkan dengan output pada dua sudut kemiringan yang dapat disesuaikan.
25
Gambar 4.12 menunjukkan bahwa struktur pendukung PV yang dapat
disesuaikan yang diusulkan akan meningkatkan produksi energi tahunan sebesar
4% dan 7,8% lebih tinggi daripada sistem PV yang dimiringkan masing-masing
pada suhu 32 ° dan 45 °. Dengan demikian, produksi energi yang dihitung dari
sistem 5 kWp-PV diilustrasikan pada Tabel 5 dan Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Produksi energi tahunan (kWh) generator a5 kWpPV dengan sudut kemiringan 32 °
dan dua sudut kemiringan yang bisa diatur (22 ° dan 52 °).
Table 4.5 Produksi energi (kWh) sistem 5kWp-PV dimiringkan pada 32 ° dan pada dua sudut
kemiringan yang dapat disesuaikan (22 ° dan 52 °).
26
4.4 Dampak Sistem PV Rumah Pada Jaringan Listrik
Keuntungan memasang sistem PV di dekat beban listrik memiliki manfaat
teknis dan ekonomis yang terwakili dalam pengurangan kehilangan pengumpan dan
peningkatan level tegangan di jaringan. Kerugian dalam sistem distribusi terutama
terkait dengan kerugian transformator. Gambar 4.14 mengilustrasikan stasiun trafo
tiga fase (33 kV / 400 V) di Tubas dengan tujuh sistem PV, masing-masing diberi
nilai 5 kWp, yang terhubung di sisi sekunder transformator ini. Data teknis
transformator dan sistem PV disajikan pada Tabel 2.6
Table 4.6 Kehilangan teknis, level tegangan output fase tunggal dan faktor daya stasiun
transformator Karaj sebelum dan sesudah memasang tujuh sistem PV.
27
transformator tidak akan berkurang. berubah karena tergantung terutama pada arus
maggnetisasi yang tidak tergantung pada arus beban.
Data pengukuran yang diilustrasikan pada Tabel 4.6 diperoleh dari Tubas
Electric Distribution Company.
28
4.5 Evaluasi Ekonomi Sistem Pembangkit PV
4.5.1 Metode Dinamis
Studi kelayakan biasanya diwakili dalam menentukan metode ekonomi
dinamis berikut:
1. Net Present Value (NPV)
2. Internal Rate of Return (IRR)
3. Cost Annuity (CA)
4. Dynamic Payback Period (DPB)
29
4.5.1.3 Coast Annuity (CA)
CA mengubah semua biaya menjadi serangkaian pembayaran tahunan
dengan jumlah yang sama, itu hanya dapat digunakan untuk mengevaluasi kesukaan
relatif dari proyek investasi berdasarkan biaya per tahun atau per unit produksi [2].
𝐶𝐴
𝑘𝑊ℎ − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑊ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
Di mana RF adalah faktor pengembalian modal dan k0 adalah biaya operasi per
periode waktu
30
4.5.2 Hasil Evaluasi Ekonomi
Penghitungan parameter ekonomi dilakukan oleh perangkat lunak Excel.
Hasil yang diperoleh untuk tiga sistem PV disajikan pada Tabel 4.7.
Table 4.7 Hasil parameter ekonomi untuk tiga sistem rumah PV
Memeriksa hasil yang diperoleh pada Tabel 4.7, kami menemukan bahwa
NPV positif dan melebihi dari 56.000 NIS untuk semua rumah, IRR adalah sekitar
25%, periode pengembalian dinamis sekitar 5 tahun yang mewakili seperempat dari
masa hidup, biaya anuitas, yang mewakili biaya setiap kWh yang diproduksi oleh
sistem PV, adalah sekitar 0,43 NIS / kWh. Membandingkannya dengan harga kWh
yang dijual yang dihasilkan dari sistem PV sebesar 1,07 NIS / kWh, itu merupakan
keuntungan sebesar 0,6 NIS untuk setiap kWh yang dijual ke jaringan. Hal ini
merupakan bukti nyata untuk kelayakan ekonomi tinggi sistem jaringan rumah PV
yang terhubung.
31
Gambar 4.15 Jumlah CO2 tahunan dihindari dengan menginstal sistem PV
32
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dan analisisnya yang dibahas
di atas, kesimpulan dan rekomendasi berikut dibuat.
1. Memanfaatkan rata-rata tahunan radiasi matahari di Palestina (5,4 kWh /
m2-hari), sistem PV yang diperoleh menghasilkan jumlah hingga 1765 kWh
/ kWp-tahun yang setara dengan 4,81 kWh / kWp-hari.
2. Mempertimbangkan harga PV saat ini di Palestina (0,5 US $ / 1Wp),
kelayakan ekonomi sistem rumah PV diverifikasi melalui periode
pengembalian 4,9 tahun, biaya energi yang dihasilkan (0,43 NIS / kWh) dan
tingkat pengembalian internal 25%.
3. Dampak sistem rumah PV pada jaringan listrik terkait disajikan terutama
dalam mengurangi kerugian resistif, meningkatkan level tegangan jaringan
dan mengurangi faktor daya.
4. Sudut kemiringan array PV yang paling tepat sama dengan garis lintang
lokasinya (32 ° di Palestina) untuk menangkap energi surya input tertinggi.
Menggunakan struktur penyokong PV dengan dua sudut kemiringan yang
dapat diatur (22 ° dan 52 °) akan menghasilkan hasil energi 4% lebih tinggi
setiap tahunnya.
5. Palestina tidak memiliki industri PV surya, ia mengimpor semua modul PV,
inverter dan perangkat proteksi dari negara-negara lain tetapi harga modul
PV saat ini yang rendah sebesar 0,5 US $ mendorong untuk memperluas
pemanfaatan sistem PV karena manfaat ekonomi dan lingkungannya.
6. Tidak direkomendasikan untuk membangun industri PV di Palestina karena
alasan utama karena kurangnya pengalaman industri lokal, kurangnya bahan
PV mentah dan persaingan yang tinggi di pasar dunia PV. Lebih penting
sekarang untuk memberikan lebih banyak upaya dan kontribusi untuk
menurunkan pajak pemerintah daerah pada semua komponen sistem PV dan
untuk mengembangkan regulasi dan tarif untuk mendorong perluasan
sistem PV
33
DAFTAR PUSTAKA
Joko.2010.Inverter
http://solarsuryaindonesia.com/info/inverter
Diakses Pada Tanggal 25 Mei 2019 Pukul 17.00 WITA
Rian.2011.Energi Surya
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_surya
Diakses Pada Tnggal 25 Mei 2019 Pukul 17.30 WITA
Dina.2012.Struktur Sel Surya
https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-
kerja-sel-surya/
Diakses Pada Tanggal 25 Mei 2019 Pukul 18.30 WITA
Rian,2010.Photovoltaic
http://eprints.polsri.ac.id/4470/3/FIELD%20III.pdf
Diakses Pada Tanggal 25 Mei 2019 Pukul 19.00 WITA
34