Oleh
Curah
NO Hujan
1 129
2 96
3 92
4 76
5 74
6 70
7 70
8 67
9 63
10 61
2. Hitung hujan kalang ulang dengan metode normal, log normar, log pearson III dan
Gumbel
= 20,74073
2) Perhitungan koefisien kemencengan (Cs)
= 1,705282
= 0,664946363
4) Perhitungan koefisien variasi (Cv)
= 0,259908897
Cs ≈ 0 1,71 > 0
Normal Tidak memenuhi
Cv = 3 0,26 < 3
Cs = 3 Cv 1,71 > 0,78
Log Normal Tidak memenuhi
Cs = 0,6 1,71 > 0,6
Cs ≈ 1,1396 1,71 > 1,1396
Gumbel Tidak memenuhi
Cv ≈ 5,4002 0,26 < 5,4002
2. Hitung hujan kalang ulang dengan metode Normal, Log Normal, Log Pearson Type III
dan Gumbel. Periode Kala Ulang yang dipakai yaitu T Tahun (25 Tahun dan 50 Tahun).
METODE NORMAL
Rumus untuk menghitung hujan rencana dengan probabilitas normal adalah sebagai berikut :
Keterangan rumus :
XT = hujan rencana dengan periode ulang T tahun
X = nilai rata-rata dari data hujan (X) mm.
S = Standar deviasi dari data hujan (X) mm.
KT = faktor frekuensi, nilainya tergantung dari T (lampiran tabel Variabel Reduksi
Gauss)
= 1.890764
= 20.74073
Maka didapatkan hasil seperti tabel dibawah ini :
Periode Ulang k=
20 1.64
50 2.05
25
1.708333
- Hitung hujan rencana dengan memasukan nilai yang sudah diketahui kedalam rumus
maka :
Hujan rencana untuk periode ulang 2 tahun (X2) :
XT = 𝑋̅ + (KT x S)= 79,8 + (0 x 20,74) = 79,80 mm
Periode Hujan
̅
𝐗 SD KT
Ulang Rencana
2 79.80 20.74 0.00 79.800
5 79.80 20.74 0.84 97.222
10 79.80 20.74 1.28 106.348
25 79.80 20.74 1.71 115.232
50 79.80 20.74 2.05 122.318
100 79.80 20.74 2.33 128.126
Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang 25 dan 50 tahun dengan Metode Distribusi
Normal dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Periode Ulang
Curah Hujan Rencana (mm)
2 k= 0 X2 = 79.8
5 k= 0.84 X5 = 97.22221
10 k= 1.28 X10 = 106.3481
20 k= 1.64 X20 = 113.8148
Rumus yang digunakan dalam metode Distribusi Probabilitas Log Normal adalah sebagai
berikut :
Log XT = ̅̅̅̅̅̅̅
Log X + (KT x S Log X)
Keterangan rumus :
Log XT = nilai logaritma hujan rencana dengan periode ulang T
Log XT = nilai rata-rata dari log X
S Log X = deviasi standar dari Log X
KT = faktor frekuensi, nilainya tergantung dari T (lampiran tabel Variabel
Reduksi Gauss)
Periode Hujan
̅
𝐗 SD KT Log XT
Ulang Rencana
2 1.89 0.10 0.00 1.891 77.761
5 1.89 0.10 0.84 1.975 94.397
10 1.89 0.10 1.28 2.019 104.487
25 1.89 0.10 1.71 2.062 115.345
50 1.89 0.10 2.05 2.096 124.808
100 1.89 0.10 2.33 2.124 133.140
Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang 25 dan 50 tahun dengan Metode Distribusi
Log Normal dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut
- ̅
Hitung SD Log 𝐗
= 0.10
- Hitung nilai CS
= 0,87
Nilai Cs yang sudah didapat dipakai untuk mencari nilai T pada Tabel Frekuensi KT untuk
Distribusi Log Pearson Type III seperti Tabel dibawah ini.
Tabel Frekuensi KT
maka didapat :
T = 25 dan CS = 0,87 maka nilai KT = 2.011
T = 50 dan CS = 0,87 maka nilai KT = 2,485
*nilai KT dicari dengan interpolasi antara data CS 0,8 – 0,9
Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang 25 dan 50 tahun dengan Metode Log Pearson
III dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Periode Ulang Curah Hujan
(tahun) Rencana (mm)
25 123.325
50 137,731
Metode Gumbel
= 20,74
Tabel perhitungan standar deviasi curah hujan
No Xi Xi - Xr (Xi - Xr)2
1 129 49.2 2420.64
2 96 16.2 262.44
3 92 12.2 148.84
4 76 -3.8 14.44
5 74 -5.8 33.64
6 70 -9.8 96.04
7 70 -9.8 96.04
8 67 -12.8 163.84
9 63 -16.8 282.24
10 61 -18.8 353.44
Jumlah 798 0 3871.6
Xr 79.8
Sx 20.74
Dimana :
Sx = Standar deviasi
Xi = Curah hujan rata-rata
Xr = Harga rata – rata
n = Jumlah data
Dimana :
K = Faktor frekuensi
Yn = Harga rata – rata reduce variate (tabel 1)
Sn = Reduced standard deviation (tabel 2)
Yt = Reduced variated (tabel 3)
Jumlah data dalam perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun adalah 10
tahun, sehingga nilai Yn dan Sn adalah sebagai berikut :
n = 10
Yn = 0,4952
Sn = 0,9496
Tabel Hubungan Antara Nilai Yn dengan banyaknya sample (N)
Tabel Hubungan Antara Nilai Sn dengan banyaknya sample (N)
Dimana :
Xt = Hujan dalam periode ulang tahun
Xr = Harga rata – rata
K = Faktor Frekuensi
Sx = Standar deviasi
Maka, diperoleh perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun dengan data curah hujan
di atas adalah sebagai berikut :
Tabel Perhitungan Curah Hujan Rencana T Tahun
Periode
Yt Yn (n = 10) Sn (n = 10) K Xr Sx Xt
Ulang
2 0.3665 0.4952 0.9496 -0.13553 79.8 20.74 76.98899
5 1.4999 0.4952 0.9496 1.058024 79.8 20.74 101.7442
10 2.2504 0.4952 0.9496 1.848357 79.8 20.74 118.1363
25 3.1985 0.4952 0.9496 2.846778 79.8 20.74 138.8442
50 3.9019 0.4952 0.9496 3.587511 79.8 20.74 154.2076
100 4.6001 0.4952 0.9496 4.322767 79.8 20.74 169.4573
Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang 25 dan 50 tahun dengan Metode Gumbel dapat
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
a. Mengurutkan data curah hujan dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya.
NO CURAH HUJAN
1 129
2 96
3 92
4 76
5 74
6 70
7 70
8 67
9 63
10 61
Dk= K – (R+1)
= 8 – (2+1)
=5
Ef = N/K
= 10/8 = 1,25
= 9,714
f. Menghitung Xawal
= 61 – (0,5 x 9,714)
= 56,143
Tabel nilai X2
b. Uji Smirnov Kolmogorov
a. Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya ) dan tentukan besarnya peluang
dari masing masing data tersebut
NO CURAH HUJAN
1 129
2 96
3 92
4 76
5 74
6 70
7 70
8 67
9 63
10 61
b. Urutkan nilai masing masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data
(persamaan distribusinya )
c. Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih terbesarnya antar peluang
pengamatan dengan peluang teoritis. D maksimum = (P(Xn) –P’(Xn))
d. Berdasarkan tabel nilai kritis (smirnov-kolmogorov test) tentukan harga D
Tabel Hasil Analisis Uji Smirnov Kolmogorov
Dari perhitungan nilai D menunjukan nilai Dmaks = 0,1818, data pada peringkat m = 10. dengan
menggunakan data pada tabel dibawah ini, untuk derajat kepercayaan 5 % (0,005), maka
diperoleh Dkritis = 0,41 untuk N=10. Karena nilai Dmaks lebih kecil dari nilai Dkristis (0,1818 <
0,41) maka persamaan distribusi