Anda di halaman 1dari 11

”Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif

Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi”

Oleh:

Ananda Rissa Natasya Nainggolan (1807511050)

Ni Made Nia Widiani (1807511052)

Putu Wanda Agnestia (1807511055)

Ni Putu Ferbilia Sarlitawati (1807511059)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2019
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia membutuhkan bahasa sebagai media berkomunikasi, bahasa Indonesia adalah alat
komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dalam
berkomunikasi penutur dan lawan tutur harus jelas dalam menyampaikan isi informasi sehingga
informasinya yang disampaikan dapat dipahami. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana
menggunakan kalimat yang benar baik dalam komunikasi verbal dan tulis. Dalam menggunakan
komunikasi yang bersifat tulis, penggunaan kalimat yang efektif mutlak harus dipahami , salah
satunya adalah penggunaan kalimat pada karya ilmiah. Bahasa adalah sistem bunyi dan urutan
bunyi vokal yang berstruktur yang dapat digunakan dalam komunikasi interpersonal oleh
sekelompok manusia dan secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan suatu peristiwa, dan
proses yang terdapat disekitar manusia. Seorang mahasiswa dalam bangku perkuliahan telah
diajarkan bagaimana harus menulis sebuah karangan ilmiah yang baik dan benar. Mahasiswa
sebagai seorang terpelajar tidak akan terlepas dari kegiatan menulis karya ilmiah baik dalam
bentuk paper,makalah, proposal, dan terakhir dalam bentuk laporan akhir yaitu skripsi. Sebuah
karya ilmiah disusun dengan memanfaatkan bahasa tulis. Kalimat dalam karya ilmiah hendaknya
menggunakan bahasa Indonesia baku. Penggunaan bahasa Indonesia baku dalam karya ilmiah
hendaknya tidak terlepas dari hakikat sebuah karya ilmiah yang merupakan bagian dari karya
keilmuan.

Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali


gagasan-gagasan pada pikiran pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis. Syarat yang
harus dipenuhi dalam penulisan kalimat efektif yaitu, adanya struktur kalimat yang lengkap
(subjek, predikat, objek, dan pelengkap), diksi atau pemilihan kata harus tepat, dan EYD harus
tepat dan benar. Selain itu, suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika memenuhi kriteria
kesepadanan, kesejajaran, kehematan, mengandung unsur penekanan, kevariasian, dan
mengandung unsur kelogisan makna. Pada kesempatan kali ini, kami dari kelompok tiga akan
membahas mengenai kesalahan dalam penggunaan kalimat efektif yang masih sering terjadi dalam
penulisan jurnal, skripsi, makalah atau paper.
2. Rumusan Masalah

1). Mengindentifikasi kalimat yang tidak efektif dalam sebuah jurnal ekonomi.

2). Menganalisis dan memperbaiki kesalahan kalimat yang tidak efektif dalam sebuah
jurnal ekonomi.

3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki kesalahan kalimat yang tidak efektif dalam
sebuah jurnal ekonomi.

4. Manfaat Teoritis

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan
pengetahuan mengenai penggunaan kalimat efektif dalam penulisan sebuah jurnal, skripsi,
makalah atau paper dalam dunia perkuliahan bagi seorang mahasiswa.

5. Metode dan Teknik

Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik telaah pustaka,
artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai karya ilmiah yang relevan
dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik catat untuk menganalisis kesalahan
yang ada pada kalimat di dalam karya ilmiah tersebut.

6. Populasi dan Sampel

Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan karya ilmiah yang bertema ekonomi dan
mengambil beberapa sampel berupa makalah ekonomi secara acak untuk setiap kalimat yang
dinilai tidak efektif.
PEMBAHASAN

Kami akan mendeskripsikan hasil temuan data mengenai penggunaan kalimat efektif pada
beberapa makalah dengan tema ekonomi, yaitu :

A. Kesatuan
Setiap kalimat harus menunjukan adanya unsur kesatuan gagasan yang ditandai oleh adanya
suatu ide tunggal. Kesatuan gagasa itu diwakili oleh subjek dan predikat di dalam kalimat. Jika
unsur subjek atau predikat tidak ada, hal ini berarti pula tidak lengkapnya informasi yang penting
dalam kalimat tersebut.

1. “Dalam penelahaan jam kerja laki-laki dan perempuan dalam suatu rumah tangga
menunjukan secara nyata bahwa perempuan mempunyai jam kerja yang lebih besar
dalam pencarian nafkah seperti pada bidang pertanian, industri kecil, dan industri besar
dibandingkan dengan laki-laki (Effendi, 1992).”

Kalimat di atas kurang efektif karena ketidakjelasan unsur subjek, menghilangkan kata dalam
dapat menghasilkan kalimat efektif.

Perbaikan : “Penelahaan jam kerja laki-laki dan perempuan dalam suatu rumah tangga menunjukan
secara nyata bahwa perempuan mempunyai jam kerja yang lebih besar dalam pencarian nafkah
seperti pada bidang pertanian, industri kecil, dan industri besar dibandingkan dengan laki-laki
(Effendi, 1992).”

2. “Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun distribusi diatur oleh swasta.”
Kalimat di atas tidak efektif karena disebabkan oleh penggunaan kata dimana yang tidak
sesuai dalam kalimat.
Perbaikan : “Sistem ekonomi kapitalis adalah sebuah sistem yang seluruh kegiatan
ekonominya baik kegiatan produksi, konsumsi, mau pun distribusi diatur oleh swasta.”

3. “Berdasarkan hasil regresi diatas, maka nilai VIF untuk variabel hasil penjualan, jam
kerja dan kredit koperasi lebih kecil dari 10 begitu pula dengan nilai tolerance yang
lebih besar dari 0,1.”
Kalimat di atas tidak mampu memenuhi unsur kesatuan karena ada dua hal berbeda yang
dijelaskan dalam satu konteks kalimat dengan menggunakan kata penghubung yang kurang
tepat.
Perbaikan : “Berdasarkan hasil regresi diatas, maka nilai VIF untuk variabel hasil penjualan,
jam kerja, dan kredit koperasi lebih kecil dari 10 dengan nilai tolerance yang lebih besar dari
0,1.”

B. Kesejajaran
Kesejajaran berarti menempatkan gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam
suatu struktur gramatikal yang sama. Jika salah satu gagasan itu ditempatkan dalam struktur kata
benda, kata atau kelompok kata yang lain yang memiliki gagasan sejajar juga ditempatkan dalam
fungsi dan struktur yang sama, yaitu kata benda.
1. “Umumnya sektor informal dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup
dikarenakan pelaku sektor informal tidak terserap di sektor formal serta sebagian besar
berpendidikan rendah.”

Kata umumnya pada awal kalimat di atas dapat mengganggu subjek dan penggunaan kata
dikarenakan seharusnya diganti menjadi “karena” serta kata terserap diganti menjadi diserap
sehingga kalimat tersebut dapat mencerminkan unsur kesejajaran.

Perbaikan : “Sektor informal umumnya dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena
pelaku sektor informal tidak diserap di sektor formal serta sebagian besar berpendidikan rendah”

2. “Namun demikian untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-


investasi baru sebagai tambahan stok modal.”

Kalimat di atas tidak menunjukan unsur kesejajaran karena satu gagasan ditempatkan dalam
struktur kalimat aktif dan satu gagasan yang lain ditempatkan dalam struktur kalimat pasif.

Perbaikan : “Namun, untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, memerlukan investasi-


investasi baru sebagai tambahan stok modal.”

C. Penekanan
Inti pikiran yang terkandung di dalam setiap kalimat harus dibedakan dengan sebuah kata
yang dipentingkan. Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan atauharus lebih ditonjolkan
dari unsur-unsur yang lain.
1. “Yuki Sekine (2008) memiliki pendapat bahwa kemiskinan adalah mengenai masalah
pendapatan dan juga mengenai kekurangan kapasitas pelayanan sosial dan
kebebasan individu dalam mewujudkan dirinya menjadi lebih baik.”
Kalimat di atas tidak menunjukan adanya unsur penekanan. Frasa adalah mengenai seharusnya
diubah menjadi tidak hanya.

Perbaikan : “Yuki Sekine (2008) memiliki pendapat bahwa kemiskinan tidak hanya masalah
pendapatan tetapi juga mengenai kekurangan kapasitas pelayanan sosial, dan kebebasan individu
dalam mewujudkan dirinya menjadi lebih baik.”

2. “Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka mencari


laba yang sebesar-besarnya oleh pemilik.”
Kata pemilik harus lebih ditekankan dari unsur-unsur yang lain dengan cara mengubah posisi kata
di dalam kalimat, yaitu kata yang dipentingkan diletakkan pada awal kalimat.

Perbaikan : “Pemilik melaksanakan proses produksi, distribusi, dan konsumsi dalam rangka
mencari laba yang sebesar-besarnya.”

D. Kehematan

Setiap kalimat yang digunakan dalam penulisan laporan hendaknya memperhatikan unsur
kehematan. Dalam hal ini diusahakan tidak menggunakan kata yang berlebihan. Kehematan dapat
dilakukan dalam pemakaian kata, frasa (kelompok kata) atau bentuk lainnya yang dianggap tidak
diperlukan.

1. “Salah satu faktor yang penting dalam kegiatan tersebut adalah uang sebagai sistem
pembayaran atau alat pembayaran.”

Kalimat di atas menggunakan kata yang berlebihan sehingga tidak mencerminkan unsur
kehematan.
Perbaikan : “Salah satu faktor penting dalam kegiatan tersebut adalah uang sebagai sistem
atau alat pembayaran.”
2. “Uang merupakan alat pertukaran yang secara luas dipakai dan diterima secara
umum, yang juga bisa dipergunakan untuk satuan nilai.”
Frasa secara luas dan secara umum sebenarnya memiliki pengertian yang sama sehingga
dalam kalimat tersebut hanya perlu menggunakan salah satu dari keduanya.
Perbaikan : “Uang merupakan alat tukar yang dipakai dan diterima secara luas dan juga bisa
digunakan sebagai satuan nilai.”
3. “Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah,
iklim, hasil hutan, hasil tambang, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
dalam usahanya mencapai kemakmuran.”
Kalimat di atas tidak mengandung unsur kehematan yang terlihat dari penggunaan frasa dalam
usahanya dan juga frasa dan lain-lain seharusnya dihapuskan karena di awal terdapat kata
seperti.
Perbaikan : “Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti
tanah, iklim, hasil hutan, dan hasil tambang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencapai kemakmuran.”

E. Kevariasian

Variasi merupakan upaya untuk penganekaragaman bentuk bahasa agar tetap terpelihara
minat dan perhatian pembaca. Dengan variasi diharapkan dapat terwujud kesegaran pemakaian
bahasa.

1. “Pihak koperasi khususnya pada bagian pengurus unit simpan pinjam dapat
memberikan kebijakan dalam pemberian kredit tidak semata-mata bertujuan untuk
bisnis melainkan membantu masyarakat khususnya (pedagang) yang berekonomi
menengah kebawah dan agar pedagang lebih mengoptimalkan pinjaman kredit agar
lebih mengefisiensikan hasil penjualan yang di dapat pedagang.”

Kalimat di atas tidak mencerminkan unsur kevariasian struktur kalimat (aktif-pasif) yaitu
memberikan-bertujuan yang merupakan struktur kalimat (aktif-aktif) dan seharusnya bisa
dijadikan dua kalimat agar lebih efektif serta memudahkan pembaca memahaminya.

Perbaikan : “Pihak koperasi khususnya pengurus unit simpan pinjam dapat memberikan
kebijakan dalam pemberian kredit yang tidak semata-mata ditujukan untuk berbisnis melainkan
membantu masyarakat khususnya pedagang yang perekonomiannya menengah kebawah. Hal
tersebut bertujuan agar pinjaman kredit lebih efisien sehingga hasil penjualan yang didapatkan
pedagang lebih optimal.”
2. “Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat terlihat dari meningkatnya secara terus-
menerus persediaan barang dan jasa.”

Kalimat di atas tidak menunjukan variasi dalam struktur kalimat (aktif-pasif). Kata terlihat
hendaknya diganti menjadi dilihat agar kalimat tersebut lebih menarik. Selain itu, frasa secara
terus-menerus seharusnya diletakkan di akhir kalimat karena merupakan keterangan.

Perbaikan : “Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari meningkatnya persediaan barang
dan jasa secara terus-menerus.”

3. “Pertumbuhan ekonomi nasional yang dihitung melalui GNP (Gross National


Product) dapat juga dijadikan indikator atas laju perekonomian nasional yang dalam
hal ini menyangkut efektivitas dari tingkat investasi dalam maupun luar negeri.”

Belum terlihat adanya upaya untuk penganekaragaman bahasa dan struktur kalimat pada
kutipan kalimat di atas.

Perbaikan : “Pertumbuhan ekonomi nasional yang dihitung melalui GNP (Gross National
Product) dapat juga menjadi indikator laju perekonomian nasional yang dalam hal ini
menyangkut efektivitas dari tingkat investasi di dalam mau pun luar negeri.”

F. Kelogisan Makna

Sebuah kalimat harus mengandung unsur kelogisan makna agar mudah untuk dipahami dan
dimengerti. Maka dari itu, diperlukan unsur kalimat yang bersifat masuk akal atau logis.

1. “Pada berbagai lokasi pasar yang ada di keempat kecamatan di Kota Denpasar para
pedagang guna meningkatkan pendapatan akibat adanya persaingan yang sangat ketat
diantara para pedagang dimana diperlukan meningkatkan efisiensi secara efektif dalam
penggunaan setiap waktu dan dalam penggunaan modal.”

Kalimat diatas kurang efektif dan mempersulit pembaca memahami makna yang ingin
disampaikan oleh penulis karena terkesan terlalu panjang dan ambigu.
Perbaikan : “Pada berbagai lokasi pasar yang ada di keempat kecamatan Kota Denpasar,
diperlukan peningkatan efisiensi dalam penggunaan setiap waktu dan modal untuk meningkatkan
pendapatan para pedagang sebagai akibat adanya persaingan yang sangat ketat.”

2. “Banyak jenis-jenis kredit yang sering datang menawarkan bantuan modal bagi
masyarakat mulai dari bank, lembaga non bank.”

Kalimat di atas tidak masuk akal karena tidak mungkin kredit sering datang menawarkan bantuan
karena kredit adalah benda mati.

Perbaikan : “Banyak kreditur yang sering datang menawarkan bantuan modal bagi masyarakat
mulai dari bank atau pun lembaga nonbank.” atau “Banyak jenis kredit yang menawarkan bantuan
modal bagi masyarakat mulai dari kredit bank atau pun lembaga nonbank.”

3. “Apabila pasar berkembang, pembagian kerja dan spesialisasi akan terjadi, dan yang
belakangan ini akan menimbulkan kenaikan produktivitas.”

Frasa yang belakangan ini membuat pembaca bingung karena frasa tersebut tidak jelas
ditujukan kepada hal yang mana yang mampu menimbulkan kenaikan produktivitas.

Perbaikan : “Apabila pasar mengalami perkembangan, pembagian kerja atau spesialisasi akan
terjadi sehingga akan menimbulkan kenaikan produktivitas.”

G. Kalimat dengan Pilihan Kata yang Kurang Tepat

1. “Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar dan perluasan pasar akan
meninggikan tingkat spesialisasi dalam perekonomian tersebut.”

Kata meninggikan akan lebih cocok jika diganti menjadi meningkatkan.

Perbaikan : “Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar sehingga akan meningkatkan
spesialisasi dalam perekonomian tersebut.”
PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan tentang penggunaan kalimat efektif pada beberapa
makalah dan jurnal dengan tema ekonomi, maka kami dapat memberikan kesimpulan sebagai
berikut:
Kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam makalah jurnal tersebut ditemukan
sebanyak tujuh belas kesalahan kalimat. Kesalahan tersebut terjadi karena tidak dipenuhinya
unsur-unsur kalimat efektif, mulai dari unsur kesatuan, kesejajaran, kehematan, penekanan,
kevariasian dan unsur kelogisan makna serta ada juga kesalahan dalam pemilihan kata dalam
kalimat. Sehingga pembaca kesulitan dalam memahami kalimat-kalimat yang ada pada jurnal
tersebut. Selain itu, pengulangan kata dan frasa (kelompok kata) sering terjadi dalam satu kalimat,
sehingga dapat merubah makna sesungguhnya dari kalimat tersebut dan dibutuhkan waktu yang
agak lama untuk membaca agar pembaca mampu memahaminya dengan baik.
2. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan mengenai jurnal ini ditujukan kepada penulis makalah
dan jurnal untuk lebih memperhatikan keefektifan kalimat dalam penulisan suatu karya ilmiah
sebelum dipublikasi agar para pembaca dapat memahami dengan baik apa yang ingin
disampaikan oleh penulis dan meminimalisir kesalahan dalam penafsiran. Kami juga ingin
menyampaikan saran kepada mahasiswa agar mampu menguasai jenis kalimat dan cara
membentuk kalimat efektif dalam penulisan makalah, jurnal atau pun skripsi kedepannya.
Sehingga kesalahan yang terjadi dalam penulisan kalimat efektif pada makalah dan jurnal ini
tidak terjadi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sudiana dan Putra. 2019. Pengaruh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Pada Pasar Pohgading Kota Denpasar. Bali: Universitas Udayana. Dikutip pada
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/52722 di lihat tanggal 23 Oktober 2019.

Makalah masalah pokok ekonomi dan sistem perekonomian, 4 februari 2015 oleh muhamad julfachri,
ji’aul haki, murtapiah, siti juliah, eis puspita sari dan aneng pajohan. Dikutip tgl 29 oktober 2019
http://makalahaccomputindo.blogspot.com/2015/02/makalah-masalah-pokok-ekonomi-dan.html?m=1

Sistem pembayaran, 31 oktober 2018 oleh annisa wally. Dikutip tgl 29 oktober 2019
https://annisawally0208.blogspot.com/2018/10/contoh-makalah-ekonomi-tentang-sistem.html?m=1

Makalah perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia lengkap, 11 september 2018, oleh
edudetik. Dikutip tgl 29 oktober 2019 https://edudetik.blogspot.com/2018/11/makalah-
perkembangan-dan-pertumbuhan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai