Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bidan Praktek Mandiri


Bidan praktek mandiri (BPM) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan secara
mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan. Praktik kebidanan
adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan
kepada klien dengan pendekatan menejemen kebidanan.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Bidan
(SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin secara sah dan
legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang
kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin
Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau
program. (Imamah, 2012 : 01)

Bidan praktek mandiri mempunyai tanggung jawab besar karena harus


mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan Praktek Mandiri
menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali
pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga
berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a.kegiatanposyandu
b. membina posyandu
c. membia kader
d. membina dukun
e. menjadi ibu asuh
f. membina dasa wisma
g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
2.2 persyaratan pendirian Bidan Praktek Mandiri
1. Bidan dalam menjalankan praktek harus :
a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur.
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur
tetap (protap) yang berlaku.
d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku.
2. Bidan yang menjalankan prakytek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau foto
copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB
untuk membantu tugas pelayanannya
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan .
6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan
keterampilan profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan
sesama bidan .
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya,
baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan
berfungsi dengan baik.
7. persyaratan Bangunan, meliputi :
a. Papan nama
 Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medik dasar swasta
harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang
kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
 Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
 Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
 Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca oleh
masyarakat .
b. Tata ruang
 Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
 Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa, ruang
adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar mandi/WC
masing-masing 1 buah.
 Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan.
c. Lokasi
 Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat
(tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan,
tempat hiburan dan sejenisnya.
 Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi
sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.
 Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna pakai)
 Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahun.

KELENGKAPAN ADMINISTRASI, PERALATAN, SARANA, DAN PRASARANA

BIDAN PRAKTEK SWASTA

1. ADMINISTRASI e) Memiliki buku standar


a) Memiliki papan nama bidan pelayanan kebidanan
praktek swasta f) Ada buku pelayanan KB
b) Mempunyai SIPB dan masih g) Ada buku standar pelayanan
berlaku kebidanan neonatal
c) Ada visi dan misi h) Ada buku register pasien
d) Ada falsafah i) Ada format catatan medic
2. PERALATAN DAN OBAT- - Penghitung nadi
OBATAN - Sterilisator
A. PERALATAN TIDAK STERIL - Bak instrument dengan tutup
- Tensimeter - Reflek Hammer
- Stetoskop biokuler - Alat pemeriksaan Hb (Sahli)
- Stetoskop monokuler - Set pemeriksaan urine (protein +
- Timbangan dewasa reduksi)
- Timbangan bayi - Pita pengukur
- Pengukuran panjang bayi - Plastik penutup instrument steril
- Thermometer - Sarung tangan karet untuk
- Oksigen dalam regulator mencuci alat
- Ambu bag dengan masker - Apron / celemek
resusitasi (ibu+bayi) - Masker
- Penghisap lendir - Pengaman mata
- Lampu sorot - Sarung kaki plastik
- Infus set
- Standar infuse D. FORMULIR YANG
- Semprit disposable DISEDIAKAN
- Tempat kotoran / sampah - Formulir Informed Consent
- Tempat kain kotor - Formulir ANC
- Tempat plasenta - Partograf
- Pot - Formulir persalinan / nifas dan
- Piala ginjal / bengkok KB
- Sikat, sabun dan tempatnya - Formulir rujukan
- Kertas lakmus - Formulir surat kelahiran
- Semprit glyserin - Formulir permintaan darah
- Gunting verband - Formulir kematian
- Spateln lidah
- IUD kit
- Implant kit E. OBAT-OBATAN
- Covis - Roborantia
- Suction - Vaksin
- Gergaji implant - Syok anafilak
- - Adrenalin 1:1000
- - Anti histamine
B. PERALATAN STERIL - - Hidrokortison
- Klem pean - - Aminophilin 230 mg / 10ml
- Klem kocher - - Dopamine
- Korentang - Sedatife
- Gunting tali pusat - Antibiotik
- Gunting benang - Uterotonika
- Gunting episiotomy - Antipiretika
- Kateter karet / metal - Koagulantika
- Pinset anatomis - Anti kejang
- Pinset chirurgic - Glyserin
- Speculum vagina - Cairan infuse
- Mangkok metal kecil - Obat luka
- Pengikat tali pusat - Cairan desinfektan
- Pengisap lendir - Obat penanganan asphiksia pada
- Tampon tang dan tampon vagina BBL
- Pemegang Jarum
- Jarum kulit dan otot 3. ASUHAN BAYI ROOMING-IN /
- Sarung tangan RAWAT GABUNG
- Benang suter + catgut MEDIA PENYULUHAN
- Doek steril KESEHATAN
a. Ada poster di dinding
Pesan-pesan ASI Ekslusif
C. BAHAN HABIS PAKAI Pesan Immunisasi
- Kapas Pesan Vitamin A
- Kain kasa Persalinan
- Plester Tanda Bahaya
- Handuk b. Ada leaflet
- Pembalut wanita c. Ada booklet
d. Ada majalah bidan
e. dan lainnya
5. SARANA
a. Rumah terbuat dari tembok
b. Lantai keramik
c. Ruang tempat periksa
d. Ruang perawatan
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. Ruang cuci pakaian/alat
h. Ruang tunggu
i. Wastafel
j. Tempat sampah
h. Tempat parkir
2.3 pelayanan yang diberikan pada Bidan Praktek Mandiri
Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang meliputi :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
3. Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
4. Asuhan Persalinan
5. Perawatan Nifas (senam nifas)
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran

Anda mungkin juga menyukai