Analisis Sintesis Tindakan Pemasangan Infus
Analisis Sintesis Tindakan Pemasangan Infus
DISUSUN OLEH:
TRINURHILAWATI
P27220019311
Hari : Minggu
Tanggal : 19 Oktober 2019
Jam : 11.45 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan lemas
B. Diagnosis Medis
SVT
C. Diagnosis Keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan adanya prosedur invasif
E. Tujuan
Infus yang terpasang pada Tn.T adalah hari ke 5. Untuk itu dilakukan pemasangan infus
ulang yang bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko infeksi (plebitis).
F. Dasar pemikiran
Terapi IV merupakan terapi medis yang dilakukan secara invasive dengan
menggunakan metode yang efektif untuk mensuplai cairan, elektrolit, nutrisi dan obat
melalui pembuluh darah (intravascular) (Potter & Perry, 2007). Pilihan untuk
memberikan terapi intravena tergantung pada tujuan spesifik, untuk apa hal tersebut
dilakukan. Umumnya cairan intravena diberikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan
berikut: 1) untuk mnyediakan air dan elektrolit; 2) untuk menggantikan air dan
memperbaiki kekurangan elektrolit; 3) menyediakan suatu medium untuk pemberian obat
secara intravena; dan 4) untuk pemberian nutrisi parenteral dan tranfusi (Smetzer & Bare,
2010).
L. Evaluasi diri
Dapat melakukan pemasangan infus sesuai standar operasional prosedur, tetapi
dalam melakukannya membutuhkan bantuan seperti memegangi dan menekan tangan
pasien dikarenakan saat itu keterbatasan alat (tidak terdapat torniquite).
M. Daftar Pustaka
Herdman, T. Heather. (2015). Diagnosa Keperawatan (Definisi dan Klasifikasi) 2015-
2017. Jakarta : EGC
Kaloa Tirsa Y, Lucky T. Kumaat, dan Mulyadi. (2017). Hubungan Karakteristik Perawat
dengan Kepatuhan Terhadap Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus di
Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. Kandou Manado. E-Journal
Keperawatan. Vol 5, No 1.
Price, S.A., & Wilson, L.M. (2007). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. volume 1. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzane C, and Brenda G. Bare. (2010). Brunner and Suddarth: Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.