Logbook Minggu Pertama
Logbook Minggu Pertama
Ringkasan Kasus
Pasien atas nama Tn. T usia 60 tahun merasakan sesak sudah tiga hari dirumah sebelum
dibawa ke rumah sakit, sesak semakin bertambah berat sampai pasien tersengau- sengau,
kaki bengkak. Kemudian pasien dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang pada tanggal 10
Oktober 2019 atau seminggu yang lalu pukul 19.45 WIB dan di diagnosa SVT dan
Dispneu. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang ICU, setelah satu minggu minggu di ICU
dan keadaan mulai membaik pasien dipindahkan ke Ruang Dahlia 3, terpasang infuse di
lengan kanan tutofusin 8 tpm, terapi furosemid 0,3 cc/jam menggunakan syringe pump,
terpasang nasal kanul 3 lpm.
Terjadi infeksi
atau peradangan
Akumulasi Penyempitan
sekret berlebih saluran pernafasan
DS:
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan batuk
DO:
- Pasien tampak kelelahan
- Terpasang O2 3 lpm
- RR 24x/menit
- Dahak (+)
- Ronchi (+)
- TD 158/98 mmHg, N 75x/menit, S 36,5ºC
Jenis pemeriksaan diagnostik dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi
data pengkajian
Rontgen Thorax
EKG
BGA Arteri
Hematologi Edta
Rontgen Thorax
Cor : Cardiomegaly
Pulmo : Perbaikan
Efusi Pleura Kanan : Perbaikan
EKG
Atrial Fibrilasi
BGA Arteri
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
PH 7.35 - 7.45 7.55 H
PCO2 35.0 - 45.0 mmHg 47.8 H
PO2 80.0 – 105.0 mmHg 69.0 L
HCO3 22.0 – 26.0 mmol/L 41.8 H
Hematologi Edta
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
Lekosit 3.8 – 10.6 10^3/uL 14.54 H
Trombosit 150 - 440 10^3/uL 141 L
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret berlebih
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan dispneu
Dx. 1
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan bersihan
jalan napas efektif dengan kriteria hasil
- Jalan napas paten
- RR dalam batas normal
- Tidak terjadi aspirasi
Intervensi
Kaji keadaan umum pasien
Kaji tanda-tanda vital pasien
Atur posisi pasien
Ajarkan pasien batuk efektif
Anjurkan pasien minum air hangat
Monitor respirasi dan status O2
Dx. 2
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pola napas
efektif.
- RR dalam batas normal
- Jalan napas paten
- Tanda vital dalam batas normal
Intervensi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor adanya sianosis perifer
Dx. 1
Mengkaji keadaan umum pasien
Mengkaji tanda-tanda vital pasien
Mengatur posisi pasien
Mengajarkan pasien batuk efektif
Menganjurkan pasien minum air hangat
Memonitor respirasi dan status O2
Dx. 2
Memonitor aliran oksigen
Mempertahankan posisi pasien
Memonitor frekuensi dan irama pernapasan
Memonitor adanya sianosis perifer
Analisis Tindakan Kolaburatif
Memberikan bronkodilator (Combivent) sesuai dengan instruksi dokter
Evaluasi Keperawatan
Dx. 1
S:
- Pasien mengatakan masih batuk
O:
- Dahak (+)
- TD : 185/108 mmHg
- N : 85 x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5°C
Dx. 2
S:
- Pasien mengatakan sudah lebih baik, sudah tidak sesak
O:
- Pasien sudah tidak menggunakan selang oksigen
- RR 18x/menit
- TD : 189/98 mmHg
- N : 83 x/menit
- S : 36,5°C
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Beri posisi yang nyaman
Evaluasi diri anda setelah melakukan asuhan keperawatan pada kasus ini
Tindakan sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di ruangan. Akan tetapi saya
selaku pribadi masih memiliki kekurangan dalam menganalisis patofisiologis kasus secara
lebih dalam sesuai dengan kondisi pasien yang didapatkan. Saya berharap agar bisa
memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik kedepannya.
Nama Mahasiswa : Nama CT :
NIM : NIP :
Tanda tangan : Tanda tangan :