Anda di halaman 1dari 20

J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o .

2 T a h u n 2 0 1 7 | 442

FAKTOR DOMINAN YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK


MENABUNG DI BANK SYARIAH, BPRS, DAN KSPPS

THE DOMINANT FACTOR AFFECTING COSTUMER DECISION TO SAVE MONEY IN


THE ISLAMIC BANK, ISLAMIC RURAL BANK (BPRS), AND KSPPS (ISLAMIC
COOPERATIVES)

Ranti Wiliasih1a; Fathia Shadrina2

1aProgramStudi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian


Bogor, 16680
2Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian

Bogor, 16680

(Diterima oleh Dewan Redaksi 01-11-2017)


(Dipublikasikan oleh Dewan Redaksi 18-12-2017)

ABSTRACT

This research aims to study the dominant factor affecting costumer decision to save
money in the Islamic bank, Islamic rural bank (BPRS), and Islamic cooperative (KSPPS).
The research was carried out from March until May 2017 in Bank Syariah Mandiri
branch Dramaga, BPRS Amanah Ummah, and KSPPS Tadbiirul Ummah. The research
used factor analysis method. The result showed the dominant factor affecting the
costumer decision for saving on Islamic banking is service, on BPRS is sharia
compliance, and on KSPPS is credibility of the institution.

Keywords: Factor Analysis, Islamic Bank, BPRS, KSPPS, and Saving

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan yang memengaruhi keputusan
nasabah untuk menabung pada Bank Syariah, BPRS, maupun KSPPS. Penelitian ini
dilakukan sejak bulan Maret hingga Mei 2017 di Bank Syariah Mandiri KCP Dramaga,
BPRS Amanah Ummah, dan KSPPS Tadbiirul Ummah. Metode yang digunakan adalah
analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor dominan yang
memengaruhi keputusan nasabah untuk menabung pada Bank Syariah adalah faktor
pelayanan, adapun pada BPRS adalah faktor kesesuaian dengan prinsip syariah, dan
pada KSPPS berupa faktor kredibilitas lembaga.

Kata kunci: Analisis Faktor, Bank Syariah, BPRS, KSPPS, dan Tabungan

Ranti Wiliasih. 2017. Faktor Dominan yang Memengaruhi Keputusan Nasabah untuk
Menabung di Bank Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan Koperasi
Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS). Jurnal Nisbah 3 (2): 442 – 461
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 443

PENDAHULUAN Masing-masing lembaga memiliki


karakteristik, kekurangan, dan
Indonesia menganut dual banking kelebihan yang berbeda.
system yaitu penggunaan sistem Bank Syariah memiliki keunggulan
keuangan syariah dan sistem keuangan dibandingkan dengan lembaga
konvensional secara bersamaan. keuangan syariah yang lain, yaitu
Perbankan merupakan salah satu bagian termasuk salah satu lembaga keuangan
dari lembaga keuangan syariah yang syariah yang dijamin oleh Lembaga
sudah berkembang dibandingkan Penjamin Simpanan (LPS), sehingga
dengan lembaga keuangan lainnya menyimpan uang di Bank Syariah lebih
dalam sistem keuangan syariah. Pada aman dan terjamin, memiliki mesin
industri perbankan syariah terdapat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang
Bank Syariah dan juga Bank Pembiayan lokasinya tersebar di setiap wilayah. Hal
Rakyat Syariah yang dikenal dengan ini memudahkan nasabah untuk
BPRS. beberapa jenis transaksi, sehingga
Selain perbankan syariah dan nasabah tidak harus selalu mengunjungi
BPRS, lembaga non formal seperti kantor cabang atau kantor pusat Bank
KSPPS mengalami peningkatan yang Syariah.
signifikan. KSPPS pada awalnya dikenal BPRS juga dijamin oleh LPS,
dengan nama Baitul Mal wa Tamwil namun pada umumnya kinerja BPRS
(BMT) dengan badan hukum dibawah fokus pada UMKM dan belum memiliki
Kementerian Koperasi dan UKM. BMT fasilitas ATM. KSPPS umumnya
mengalami perubahan nama menjadi melayani kalangan menengah ke bawah
Koperasi Usaha Simpan Pinjam dan berdasarkan prinsip syariah. Jasa yang
Pembiayaan Syariah (KSPPS) disediakan KSPPS membantu
berdasarkan Peraturan Kementerian masyarakat untuk membantu aktivitas
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pertumbuhan dan perkembangan
No. 16/ PER/ M.KUKM/ IX/ 2015. ekonomi masyarakat. KSPPS memiliki
Kementerian Koperasi dan UKM dalam sistem jemput bola, yaitu petugas KSPPS
republika.co.id pada tahun 2015 mendatangi nasabah untuk bertransaksi
menyatakan Koperasi Jasa Keuangan keuangan yang biasanya dilakukan pada
Syariah (KJKS) dalam bentuk BMT telah kurun waktu harian, mingguan, bulanan,
mencapai aset sebesar Rp 4.7 triliun dan maupun tahunan. Selain tabungan dan
jumlah pembiayaan sebesar Rp 3.6 pembiayaan, KSPPS juga memberi
triliun. Secara umum setiap lembaga fasilitas pengumpulan dana zakat, infak,
keuangan syariah memiliki fungsi yang sedekah, dan wakaf untuk disalurkan
sama, yaitu berfungsi sebagai lembaga kepada mustahiq (orang yang berhak
penghimpun dana dan juga penarik menerima dana zakat). Letak KSPPS
dana dari masyarakat. Salah satu cara yang berada di tengah-tengah atau
menghimpun dana dari nasabah dekat pasar merupakan bentuk upaya
lembaga keuangan syariah adalah KSPPS agar dekat dengan konsumen
menggunakan produk tabungan syariah. sehingga memudahkan konsumen
Pertumbuhan lembaga keuangan bertransaksi (Rokhman 2016).
syariah yang pesat membuat persaingan Bogor merupakan salah satu
untuk memperoleh nasabah menjadi daerah dimana ketiga jenis lembaga ini
ketat. Lembaga keuangan syariah harus tumbuh dan berkembang. Sebagai
memiliki keunggulan masing-masing daerah dengan mayoritas penduduk
agar tetap memperoleh nasabah dan yang beragama Islam, perkembangan
kinerja keuangan yang tetap stabil. ketiga lembaga keuangan Islam ini
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 444

cukup baik. Adapun tiga lembaga penjualan, public relation, dan direct
keuangan yang lokasinya tidak terlalu marketing.
jauh diantaranya Bank Syariah Mandiri Penelitian Rokman dan Zamroni
KCP Dramaga, BPRS Amanah Ummah, (2016) menyatakan bahwa korelasi
dan KSPPS Tadbiirul Ummah. yang terjadi antara promosi dengan
Persaingan yang ketat antara keputusan memilih Bank Syariah
lembaga keuangan dan juga lembaga memiliki hubungan yang berbanding
keuangan syariah memerlukan strategi lurus, signifikan, dan searah, yang
khusus bagi masing-masing lembaga artinya semakin besar nilai promosi,
untuk dapat meningkatkan transaksi maka semakin tinggi nilai keputusan
usahanya termasuk tabungan. Untuk memilih Bank Syariah.
meningkatkan jumlah tabungan setiap Berdasarkan penelitian yang
tahunnya, lembaga keuangan syariah dilakukan oleh Musnaini (2010) salah
harus bisa meningkatkan jumlah satu faktor yang memengaruhi nasabah
nasabah dan mempertahankan nasabah. non muslim menentukan keputusan
Oleh karena itu, diperlukan memilih produk Bank Syariah di Kota
pengetahuan mengenai sejumlah faktor Jambi adalah faktor promosi. Hasil
yang memengaruhi ketertarikan penelitian ini menunjukkan promosi
masyarakat untuk menabung di setiap berpengaruh positif signifikan terhadap
jenis lembaga keuangan syariah, keputusan nasabah non muslim
sehingga diharapkan dapat menggunakan produk Bank Syariah.
meningkatkan pelayanan masing- Semakin baik promosi yang dilakukan
masing lembaga terhadap masyarakat. oleh Bank Syariah, semakin banyak
Faktor-Fakor Yang Memengaruhi nasabah yang memutuskan untuk
Keputusan Nasabah Untuk Menabung menggunakan produk Bank Syariah.
Berdasarkan Penelitian Sebelumnya Pelayanan
Promosi Suatu layanan (service) berasal
Promosi merupakan salah satu dari orang atau individu, bukan dari
faktor penentu keberhasilan suatu suatu perusahaan. Suatu pelayanan
program pemasaran. Seberapa akan terbentuk karena adanya proses
bagusnya suatu produk, bila konsumen pemberian layanan tertentu dari pihak
belum pernah mendengarnya dan tidak penyedia layanan kepada pihak yang
yakin bahwa produk tersebut akan dilayani. Layanan dapat diberikan
berguna bagi konsumen, maka antara seseorang dengan seseorang,
konsumen tidak akan membelinya. seseorang dengan kelompok, kelompok
Tujuan utama dari promosi adalah dengan seseorang, atau orang-orang
menginformasikan, memengaruhi dan dalam organisasi. Suatu layanan dapat
membujuk, serta mengingatkan diberikan secara sukarela seperti
pelanggan sasaran tentang perusahaan gotong royong dan komersil. Layanan
dan bauran pemasarannya. yang diberikan secara komersil terdiri
Secara umum bentuk-bentuk dari pihak yang menyediakan layanan
promosi memiliki fungsi yang sama, bagi pihak lain yang bersedia untuk
tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat membayar.
dibedakan berdasarkan tugas-tugas Penyedia layanan (service
khususnya. Beberapa tugas khusus itu provider) adalah pihak yang dapat
disebut dengan bauran promosi memberikan suatu layanan tertentu
(promotion mix) yang mencakup kepada konsumen, baik berupa layanan
personal selling, mass selling, promosi dalam bentuk penyediaan dan
penyerahan barang (goods) atau jasa-
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 445

jasa (services). Dalam praktiknya, para menabung akan meningkat, sebaliknya


pelaku bisnis mengartikan penyedia apabila kualitas pelayanan berkurang
pelayanan sebagai pihak yang mampu maka nasabah yang menabung akan
memberikan nilai tambah yang nyata berkurang pula.
kepada konsumen. Kredibilitas Lembaga
Penerima layanan (service Kredibilitas adalah hubungan
receiver) adalah mereka yang disebut saling memengaruhi antara
sebagai konsumen (consumer) atau kepercayaan, sikap konsumen, dan
pelanggan (costumer) yang menerima kegiatan pemasaran. Hubungan antara
layanan dari para penyedia layanan. ketiga hal itu sangat penting bagi
Dalam praktiknya, para pelaku bisnis pemasar karena akan menentukan
mengartikan penerima layanan sebagai strategi pemasaran yang berhasil.
pihak yang menerima suatu nilai Hubungan antara kepercayaan dan
tambah nyata dari penyedia layanan. sikap terdapat dalam Teori
Pada penelitian Rokhman (2016) keseimbangan Heider.
menyatakan bahwa kualitas pelayanan Teori Keseimbangan Heider
memiliki hubungan yang signifikan dan menjelaskan bahwa manusia dianggap
positif terhadap kepuasan nasabah selalu menjaga keseimbangan antara
pembiayaan pada BMT di Kudus. kepercayaan yang ada pada dirinya dan
Berbagai komponen dari kualitas evaluasi. Artinya orang akan mencari
pelayanan seperti kualitas sumber daya keseimbangan jika informasi baru yang
manusia, pelayanan yang cepat dan diterimanya tidak sesuai dengan
ramah, jaminan keamanan transaksi kepercayaan yang selama ini
serta berbagai komponen penting dalam diyakininya. Dalam teori ini ada tiga
kualitas pelayanan dianggap cukup baik elemen yang harus ada agar proses
untuk mengukur kepuasan nasabah. keseimbangan bisa tercapai. Tiga
Berdasarkan hasil penelitian Yarsi elemen tersebut, yaitu: orang yang
(2013) faktor pelayanan merupakan merasakan, sikap terhadap suatu objek,
faktor kedua terpenting yang dan objek lain yang berhubungan
dipertimbangkan oleh nasabah BPRS dengan objek pertama.
dalam menentukan penggunaan jasa Pengaruh kepercayaan terhadap
BPRS. Nasabah BPRS sangat sikap dan pengaruh sikap terhadap
mementingkan keramahan, karyawan perilaku secara umum bergantung pada
yang pendiam dan egois tidak keterlibatan konsumen dengan
diperlukan di BPRS. Hal ini dipahami pembeliannya. Keterlibatan yang tinggi
karena segmen nasabah BPRS adalah dari konsumen atas pembeliannya
kelompok masyarakat yang sangat disebabkan oleh tingginya hubungan
menjunjung tinggi kekeluargaan dan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku.
kepedulian. Penelitian Abdillah et al (2015)
Penelitian Daulay (2010) menyatakan bahwa kredibilitas lembaga
menyatakan bahwa pelayanan bernilai pengelola zakat berpengaruh signifikan
positif yang artinya pelayanan searah terhadap kepercayaan masyarakat pada
dengan keputusan menabung nasabah. lembaga pengelola zakat. Semakin tinggi
Dengan kata lain pelayanan kredibilitas masyarakat terhadap
berpengaruh positif terhadap keputusan lembaga, semakin tinggi pula
menabung nasabah Bank Syariah di kepercayaan masyarakat untuk
Kota Medan. Dengan demikian apabila menyalurkan zakat melalui lembaga
pelayanan semakin baik dan zakat.
ditingkatkan maka jumlah nasabah yang
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 446

Kesesuaian dengan Prinsip Syariah aktifitas hidup manusia. Jadi dapat


Dalam Islam, motif aktifitas disimpulkan bahwa ketika ada istilah
ekonomi lebih diarahkan pada ekonomi Islam, artinya adalah
pemenuhan kebutuhan dasar (needs) beraktivitas ekonomi menggunakan
yang tentu ada batasnya, meskipun aturan dan prinsip Islam.
bersifat dinamis sesuai tingkat ekonomi Penelitian Yarsi (2013)
masyarakat pada saat itu. Selain itu, menyatakan bahwa penerapan syariat
kepuasan dalam Islam tidak hanya Islam sebagai tingkat kepentingan
terbatas pada benda-benda konkret utama (terpenting) baik bagi responden
(materi), tetapi juga tergantung pada BPRS maupun bank umum/unit usaha
seseuatu yang bersifat abstrak, seperti syariah untuk memilih menjadi nasabah
amal saleh yang dilakukan manusia. Bank Syariah. Demikian juga ketika
Jadi, perilaku ekonomi dalam Islam diidentifikasi indikatornya, hasil
cenderung mendorong keinginan pelaku penelitian ini menyatakan bahwa
ekonomi sama dengan kebutuhannya, menjalankan hukum Islam adalah yang
yang dapat direalisasikan dengan terpenting dalam penerapan syariat
adanya nilai dan norma dalam akidah Islam itu sendiri.
dan akhlak Islam. Lokasi Lembaga
Ekonomi Islam adalah ilmu yang Lokasi berhubungan dengan
mempelajari segala perilaku manusia keputusan yang dibuat oleh perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mengenai di mana operasi dan stafnya
dengan tujuan memperoleh falah akan ditempatkan, yang paling penting
(kedamaian dan kesejahteraan dunia- dari lokasi adalah tipe dan tempat
akhirat). Perilaku manusia disini interaksi yang terlibat. Terdapat tiga
berkaitan dengan landasan-landasan macam tipe interaksi antara penyedia
syariah sebagai rujukan berperilaku dan jasa dan pelanggan yang berhubungan
kecenderungan-kecenderungan dari dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai
fitrah manusia. Kedua hal tersebut berikut:
berinteraksi dengan porsinya masing- 1) Pelanggan mendatangi penyedia
masing sehingga terbentuk sebuah jasa
mekanisme ekonomi yang khas dengan 2) Penyedia jasa mendatangi
dasar-dasar nilai ilahiah. Prinsip-prinsip pelanggan
ekonomi Islam yang sering disebut 3) Penyedia jasa dan pelanggan
dalam berbagai literatur ekonomi Islam melakukan interaksi melalui
dapat dirangkum menjadi lima hal, perantara
yaitu: Untuk tipe interaksi dimana
1) Hidup hemat dan tidak bermewah- pelanggan mendatangi penyedia jasa,
mewahan letak lokasi menjadi sangat penting.
2) Menjalankan usaha-usaha yang Didalam interaksi ini penyedia jasa yang
halal menginginkan pertumbuhan dapat
3) Mengimplementasikan zakat mempertimbangkan menawarkan jasa
4) Penghapusan atau pelarangan riba mereka di beberapa lokasi. Jika
5) Pelarangan maysir (judi/spekulasi) penyedia jasa mendatangi pelanggan,
Berdasarkan penjelasan di atas maka letak lokasi menjadi tidak begitu
sistem ekonomi Islam berbeda dengan penting meskipun perlu
sistem ekonomi konvensional. Sesuai dipertimbangkan pula kedekatan
dengan pradigma ini, ekonomi Islam terhadapa pelanggan untuk menjaga
tidak lebih dari sebuah aktivitas ibadah kualitas jasa yang akan diterima.
dari rangkaian ibadah pada setiap jenis Sementara itu dalam kasus penyedia
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 447

jasa dan pelanggan menggunakan media satu zona kode area, juga memiliki
perantara dalam berinteraksi, maka persamaan dalam demografi dan gaya
letak lokasi dapat diabaikan meskipun hidup. Beberapa perusahaan
beberapa media perantara memerlukan mengembangkan layanan yang
interaksi fisik antara mereka dengan menghilangkan batas area geografis ke
pelanggan. dalam common group, atau cluster,
Berdasarkan hasil penelitian dimana terdapat orang-orang dengan
Rokhman dan Zamroni (2016) karakteristik demografis serta gaya
hubungan antara lokasi dengan hidup yang sama.
keputusan nasabah memilih Bank Penelitian Handayani dan Hanik
Syariah adalah berbanding lurus, (2014) menyatakan bahwa faktor sosial
sehingga dapat disimpulkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap
hubungan lokasi dengan keputusan keputusan memilih perbankan syariah.
memilih bank umum syariah di Kota Faktor sosial merupakan faktor yang
Kudus adalah sangat kuat, signifikan, melihat perilaku komunikasi nasabah
dan searah. sehari-hari. Nasabah bisa
Lingkungan Tempat Tinggal Nasabah berkomunikasi di lingkungan tempat
Lingkungan tempat tinggal tinggal, tempat kerja dan masih banyak
nasabah disebut juga dengan lagi.
segmentasi geodemografis. Jenis
segmentasi ini didasarkan pada MATERI DAN METODE
pendapat bahwa orang yang hidup
dengan satu sama lain mungkin Tabungan syariah adalah tabungan
mempunyai keuangan, selera, pilihan, yang sesuai dengan Fatwa Dewan
gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi Syariah Nasional No. 02/DSN-
yang sama. MUI/IV/2000. Tabungan syariah adalah
Demografi adalah telaah mengenai simpanan berdasarkan akad
populasi manusia dalam arti jumlah, mudharabah atau wadiah atau akad lain
kerapatan, lokasi, umur, jenis kelamin, yang tidak bertentangan dengan prinsip
ras, dan jenis pekerjaan. Lingkungan syariah yang penarikannya dapat
demografi sangat diperhatikan oleh dilakukan menurut syarat dan
pemasar karena melibatkan manusia ketentuan tertentu yang disepakati,
dan manusialah yang membentuk pasar. tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
Geodemografis merupakan sebuah bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
kombinasi dari karakteristik demografis dipersamakan dengan itu.
dan gaya hidup konsumen dalam cluster Metode Penelitian
geografis. Perusahaan riset pemasaran Penelitian ini dibatasi pada
telah mengembangkan sistem nasabah yang menabung di Bank
klasifikasi, atau clustering yang Syariah Mandiri, BPRS Amanah Ummah,
mengidentifikasi segmen-segmen dan KSPPS Tadbiirul Ummah Kabupaten
geodemografis yang berbeda. Bogor. Penelitian ini menggunakan data
Kata geodemografis ialah primer. Metode pengumpulan data
gabungan dari kata geografis dan dalam penelitian ini berupa metode
demografi, yang mendeskripsikan survei yang dilakukan dengan cara
targeting dalam bentuk ini. Dasar menyebar kuesioner dan wawancara.
pemikiran yang menjadi landasan Sampel diambil dengan teknik
geodemographic targeting adalah bahwa nonprobability sampling. Nonprobability
orang-orang yang menetap di area yang sampling adalah teknik pengambilan
sama, misalnya bertetangga atau dalam sampel yang tidak memberi
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 448

peluang/kesempatan sama bagi setiap Zi = ai1F1 + ai2F2 + … + aijFj + ei


unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Metode Zi : Variabel amatan ke-i yang telah
pengumpulan data menggunakan distandarisasi
metode purposive sampling, yaitu teknik aij : Loading factor untuk variable
pengambilan sampel sumber data amatan ke-i dan faktor ke-j
dengan pertimbangan tertentu (besarnya korelasi Pearson
(Sugiyono 2010). Pertimbangan antara variabel amatan ke-i
tersebut adalah nasabah nasabah Bank dengan faktor ke-j)
Syariah Mandiri KCP Dramaga, BPRS Fj : Faktor ke-j (communal factor ke
Amanah Ummah, dan KSPPS Tadbiirul j)
Ummah di Kabupaten Bogor. Jumlah e : error
sampel dalam penelitian ini adalah 90
responden, yang terdiri dari 30 Uji Keiser Meyer Olkin Measure of
responden Bank Syariah Mandiri, 30 Sampling Adequency (KMO-MSA)
responden BPRS Amanah Ummah, dan Alat analisis yang digunakan
30 responden KSPPS Tadbiirul Ummah. adalah Keiser Meyer Olkin (KMO) dan
Data yang diperoleh dari hasil Bartlet’s test. Pengujian ini bertujuan
kuesioner diolah dan dianalisis. untuk menyaring variabel-variabel yang
Pengolahan data menggunakan akan dianalisis lebih lanjut. Persyaratan
perangkat lunak Microsoft excel 2013 pokok yang harus dipenuhi ialah angka
dan Statistical Package for Social Sciene MSA harus diatas 0.5.
(SPSS) 18. Uji Principal Component Analysis
Skala Likert (PCA)
Skala likert digunakan untuk Setelah sejumlah variabel terpilih,
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi maka dilakukan reduksi variabel hingga
seseorang atau sekelompok orang menjadi satu atau beberapa faktor
tentang fenomena sosial. Indikator dengan metode PCA. Hasilnya
pengukur skala ini berupa kata-kata, menampilkan tabel communalities dan
antara lain: Sangat Setuju (SS), Setuju tabel Total Variance Explained (TVE).
(S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), Semakin besar nilai communalities
dan Sangat Tidak Setuju (STS). (>0.5), maka semakin baik analisis
Analisis Faktor faktor karena semakin besar
Analisis faktor merupakan suatu karakteristik variabel asal yang dapat
teknik untuk mengelompokkan diwakili oleh faktor yang terbentuk.
sejumlah variabel yang saling Pada tabel TVE terdapat initial
berkorelasi, menjadi beberapa eigenvalues yang menunjukkan jumlah
kelompok (faktor) yang masing-masing faktor yang terbentuk, selain itu,
menggambarkan suatu dimensi atau terdapat nilai percent of variance yang
konsep tertentu. Hasil analisis faktor menunjukkan keragaman yang dapat
dapat digunakan pula untuk digambarkan oleh faktor yang
mengelompokkan objek berdasarkan terbentuk.
ciri faktor yang terbentuk. Berikut Variabel yang sudah masuk ke
adalah persamaan akhir dari metode dalam beberapa faktor, perlu dilakukan
analisis faktor. proses rotasi terhadap seluruh variabel.
Metode yang digunakan dalam proses
rotasi ini adalah metode varimax. Proses
ini dapat memperjelas kedudukan
variabel terhadap faktor yang terbentuk
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 449

(loading factor) nilainya harus berada di Bank Syariah Mandiri terdapat di


atas 0.5. Dramaga yang berada di Jalan Perwira
Menamakan faktor No. 151 Dramaga, Bogor.
Langkah terakhir adalah memberi Salah satu jenis pelayanan yang
nama pada faktor yang terbentuk dari disediakan oleh Bank Syariah Mandiri
hasil reduksi. Penamaan faktor adalah layanan tabungan. Penarikan dan
bergantung pada nama-nama variabel setoran tabungan dapat dilakukan
yang menjadi satu kelompok dengan setiap saat selama jam kerja di konter
interpretasi masing-masing analisis dan BSM atau melalui ATM.
aspek lainnya. Tabel 1. Perkembangan Tabungan,
Operasional Variabel Deposito, Pembiayaan, dan Aset Bank
Pada penelitian ini jumlah variabel Syariah Mandiri 2014-2016
yang dianalisis sebanyak 6 variabel Keteranga 2014 2015 2016 Perke
n mban
yaitu promosi, pelayanan, kredibilitas (Juta g-an
lembaga, kesesuaian dengan prinsip Rupiah) (%)
syariah, lokasi lembaga, dan lingkungan Tabungan 22 161 24 986 27 751 9.96
015 810 227
tempat tinggal nasabah. Deposito 31 935 31 239 35 268 11.42
1. Promosi adalah bagaimana LKS 906 699 859
mengiklankan produk dan Pembiaya 11 507 14 275 17 397 17.94
an 671 077 053
lembaganya hingga sampai ke telinga Aset 66 942 70 799 78 831 10.19
nasabah. 422 017 722
2. Pelayanan adalah pendapat nasabah Sumber: ojk.go.id (2017)
mengenai pelayanan yang diberikan Total tabungan sampai akhir tahun
oleh LKS. 2016 adalah Rp27 triliun, jumlah
3. Kredibilitas lembaga adalah tabungan ini selalu meningkat setiap
kepercayaan nasabah terhadap LKS tahunnya. Dana pihak ketiga berupa
untuk menyimpan dan mengelola tabungan dan deposito meningkat
dananya. secara rata-rata yaitu sebesar 9.96%
4. Kesesuaian dengan prinsip syariah dan 11.42%. Total pembiayaan dan aset
adalah kesesuaian lembaga dengan Bank Syariah Mandiri terus meningkat
prinsip-prinsip umum ekonomi setiap tahunnya dengan perkembangan
syariah. sebesar 17.94% untuk pembiayaan dan
5. Lingkungan tempat tinggal nasabah sebesar 10.19% untuk aset.
adalah seberapa berpengaruh tempat Gambaran Umum BPRS Amanah
tinggal terhadap minat menabung Ummah
nasabah di LKS. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
6. Lokasi adalah tempat LKS berada. Amanah Ummah adalah lembaga
keuangan syariah yang diresmikan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN tanggal 8 Agustus 1992 di Bogor, Jawa
Barat. BPRS Amanah Ummah terletak
Gambaran Umum Bank Syariah pada Jl Raya Leuwiliang No.1 di
Mandiri Kabupaten Bogor, Jawa Barat. BPRS
Bank Syariah Mandiri adalah bank Amanah Ummah berdiri di kawasan
yang didirikan pada tanggal 25 Oktober yang dekat dengan pasar, terminal, dan
1999 di Jakarta dan mulai beroperasi perumahan. Letak BPRS Amanah
pada tanggal 1 November 1999. Saat ini Ummah yang strategis ini membuat
Bank Syariah Mandiri memiliki 773 mempermudah akses nasabah menuju
kantor cabang yang tersebar di seluruh kantor BPRS Amanah Ummah.
provinsi di Indonesia. Salah satu cabang
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 450

BPRS Amanah Ummah memiliki PERAMU (Pemberdayaan Mustadhafiin)


fasilitas Tabungan Wadiah Ummah. dibentuk menjadi Baitul Maal
Tabungan ini merupakan tabungan yang wattamwil (yang sekarang disebut
menggunakan akad wadiah yad dengan Koperasi Simpan Pinjam dan
dhomanah, yaitu nasabah menitipkan Pembiayaan Syariah atau KSPPS) pada
uang kepada BPRS, dimana BPRS tanggal 20 Desember 1995. Pada
memiliki kehendak untuk mengelola tanggal 8 Agustus 1998 KSPPS Tadbiirul
uang nasabah. Bila BPRS mendapatkan Ummah mendapatkan izin operasi
keuntungan, maka nasabah akan sebagai koperasi dengan jumlah anggota
mendapatkan bonus dari keuntungan awal 20 orang dan modal disetor
langsung yang dibukukan pada rekening sesebsar Rp9 juta. Sampai akhir tahun
tabungan penabung setiap bulan. 2015 jumlah modal yang berhasil
Adapun besarnya bonus ditentukan dibukukan sebesar Rp306 juta dengan
berdasarkan keuntungan yang didapat total aset sebesar Rp13,5 Milyar dan
dan sesuai dengan kebijakan BPRS. total anggota (pembiayaan dan
Total tabungan sampai akhir tahun penyimpan dana aktif) kurang lebih
2016 adalah Rp117 miliar, jumlah sebanyak 3.500 orang.
tabungan ini selalu meningkat setiap KSPPS Tadbiirul Ummah
tahunnya. Dana pihak ketiga berupa menggunakan sistem jemput bola, yaitu
tabungan dan deposito meningkat dimana petugas jemput bola
secara rata-rata yaitu sebesar 12.77% mendatangi nasabah untuk
dan 13.44%. Total pembiayaan dan aset bertransaksi. Kantor KSPPS Tadbiirul
BPRS Amanah Ummah terus meningkat Ummah berada di Jl Raya Dramaga
setiap tahunnya dengan perkembangan Kabupaten Bogor. Kantor ini didirikan
sebesar 29.26% dan 14.99%. di tempat yang strategis karena
Tabel 2. Perkembangan Tabungan, disekitarnya terdapat banyak UMKM.
Deposito, Pembiayaan, dan Aset BPRS Selain itu kantor KSPPS Tadbiirul
Amanah Ummah 2014-2016 Ummah mudah dijangkau oleh
Keterang 2014 2015 2016 Perke
an mbang kendaraan umum dan letaknya di tepi
(Ribuan -an jalan sehingga mudah dilihat.
Rupiah) (%) Total tabungan sampai akhir
Tabungan 90 088 102 528 117 534 12.77
208 002 944
tahun 2016 adalah Rp7 miliar, jumlah
Deposito 44 423 51 827 59 872 13.44 tabungan ini pernah mengalami
815 699 296 penurunan pada tahun 2015. Dana
Pembiaya 1 434 5 723 8 090 29.26
pihak ketiga berupa tabungan
an 174 326 409
Aset 153 178 386 209 847 14.99 meningkat sebesar 27.86%. Sedangkan
699 559 343 dana pihak ketiga berupa deposito
208 menurun sebesar 2.05%. Total
Sumber: ojk.go.id (2017) pembiayaan dan aset KSPPS Tadbiirul
Gambaran Umum KSPPS Tadbiirul Ummah terus meningkat setiap
Ummah tahunnya dengan perkembangan
KSPPS Tadbiirul Ummah pertama masing-masing sebesar 3.88% dan
kali didirikan sebagai Lembaga 13.82%.
Pemberdayaan Masyarakat di daerah
Desa Babakan, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor atas inisiatif beberapa
mahasiswa IPB. Seiring dengan
berjalannya waktu KSPPS Tadbiirul
Ummah dengan dibantu oleh Yayasan
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 451

Tabel 3. Perkembangan Tabungan, Syarat KTP/SIM Fotokopi Foto


Deposito, Pembiayaan, dan Aset KSPPS membuka /Paspor KTP/SI kopi
Tadbiirul Ummah 2014-2016 rekening dan M KTP/
Keteranga 2014 2015 2016 Perkemba NPWP SIM
n ngan (%)
(Ribuan Sumber: data diolah penulis.
Rupiah)
Tabungan 5 294 5 135 7 119 27.86 Karakteristik Responden
966 624 785
Deposito 4 891 6 198 6 065 -2.05
Responden dalam penelitian ini
451 583 455 terdiri dari nasabah pada tiga lembaga
Pembiayaa 6 140 6 717 6 989 3.88 keuangan syariah, yaitu Bank Syariah
n 628 425 020
Aset 12 628 13 779 15 989 13.82 Mandiri, BPRS Amanah Ummah, dan
107 425 745 KSPPS Tadbiirul Ummah. Responden
Sumber: KSPPS Tadbiirul Ummah (2017) terdiri dari 30 nasabah menabung Bank
KSPPS Tadbiirul Ummah Syariah Mandiri, 30 nasabah menabung
menawarkan berbagai produk, salah BPRS Amanah Ummah, dan 30 nasabah
satunya adalah TAMAM (Tabungan menabung pada KSPPS Tadbiirul
Mitra Muamalah). Produk simpanan Ummah.
TAMAM adalah salah satu produk Karakteristik responden
pemupukan dana dari anggota atau berdasarkan usia, lama pendidikan, dan
calon anggota KSPPS Tadbiirul Ummah jumlah tanggungan dapat dilihat pada
dengan akad wadiah yad dhomanah, Tabel 5.
artinya akad titipan dimana penerima Tabel 5. Statistik Deskriptif Karakteristik
titipan (wadii’) dapat memanfaatkan Responden
barang titipan (wadiah) dengan seizin Variabel Rata- Maksi Mini Standar
pemiliknya (muwaddi’) dan menjamin rata mum mum Deviasi
Bank
mengembalikan barang titipan secara Syariah
utuh setiap saat, ketika pemilik Mandiri
memintanya. Dalam hal ini yang Usia 37.3 56 21 11.43
Lama 15.36 21 12 3.19
dititipkan adalah uang maka tanggung Pendidikan
jawab wadii’ hanya mencakup nilai uang Jumlah 2.27 15 0 3.06
yang dititipkan, tidak pada sifat uang Tanggungan
BPRS
yang dititipkan. Sebagai pemanfaat Amanah
barang titipan, maka penerima titipan, Ummah
yaitu KSPPS Tadbiirul Ummah Usia 34.9 55 18 10.69
diperbolehkan membagi keuntungan Lama 13.8 18 9 2.75
Pendidikan
atas pemanfaatan tersebut sebagai Jumlah 1.5 4 0 14
bonus/hadiah kepada pemilik uang Tanggungan
yang besarnya tidak ditentukan di awal. KSPPS
Tadbiirul
Persyaratan Menabung Ummah
Tabel 4. Persyaratan Menabung di Bank Usia 32.6 56 18 9.21
Syariah Mandiri, BPRS Amanah Ummah, Lama 10.7 16 6 2.87
dan KSPPS Tadbiirul Ummah Pendidikan
Jumlah 2.34 9 0 2.35
Keterangan BSM BPRS KSPP
Tanggungan
S
Sumber: Data primer (diolah)
Setoran awal Rp80 Rp15 Rp15
Karakteristik pada segi usia
000 000 000
memiliki tingkat keragaman yang cukup
Setoran Rp10 Rp10 Rp10
minimum 000 000 000 besar yang dapat dilihat pada nilai
berikutnya standar deviasi masing-masing
responden LKS. Tabel 5 menunjukkan
bahwa rata-rata usia nasabah
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 452

menabung pada Bank Syariah lebih tanggungan. Rata-rata jumlah


tinggi dibandingkan rata-rata usia pada tanggungan responden KSPPS Tadbiirul
BPRS dan KSPPS. Rata-rata usia Ummah adalah 2 orang dengan standar
responden nasabah Bank Syariah deviasi sebesar 2.35. Jumlah tanggungan
Mandiri adalah 37 tahun dengan paling banyak sejumlah 9 orang dan
standar deviasi sebesar 11.43, dengan jumlah tanggungan paling sedikit adalah
usia maksimum 56 tahun dan usia tanpa tanggungan.
minimum 21 tahun. Rata-rata usia Rata-rata pendapatan dan
responden BPRS Amanah Ummah pengeluaran
adalah 35 tahun dengan standar deviasi Hasil penelitian berdasarkan rata-
10.69, dengan usia maksimum 55 tahun rata pendapatan dan pengeluaran
dan usia minimum 18 tahun. Rata-rata responden per bulan dapat dilihat pada
usia responden KSPPS Tadbiirul Ummah tabel 6.
adalah 33 tahun dengan standar deviasi Tabel 6. Rata-rata Pendapatan dan
9.21, dengan usia maksimum 56 tahun Pengeluaran Responden per Bulan
dan usia minimum 18 tahun. Nominal BSM BPRS KSPPS
Rata-rata lama pendidikan Kuan % Kuan % Kuan %
titas titas titas
responden Bank Syariah Mandiri adalah Pendapatan per Bulan
15.36 setara dengan empat tahun untuk < 1Juta 1 3 5 17 5 17
tingkat pendidikan S1, dengan lama 1 – 2.9 10 33 13 44 12 40
pendidikan tertinggi yaitu 21 tahun Juta
setara dengan S3 dan lama pendidikan 3 – 4.9 13 44 7 22 3 9
terendah yaitu 12 tahun setara dengan Juta
SMA. Rata-rata lama pendidikan 5 - 10 2 7 5 17 5 17
responden BPRS Amanah Ummah Juta
adalah 13.8 tahun setara dengan tiga >10 Juta 4 13 0 0 5 17
tahun pendidikan D3, dengan Pengeluaran per Bulan
pendidikan tertingga yaitu 18 tahun < 1Juta 2 7 4 13 9 30
atau setara dengan S2 dan terendah 1 – 2.9 8 27 12 40 12 40
yaitu 9 tahun atau setara dengan SMP. Juta
Rata-rata lama pendidikan responden 3 – 4.9 8 27 9 30 5 17
KSPPS Tadbiirul Ummah adalah 10.7 Juta
setara dengan tiga tahun pendidikan 5 - 10 7 2 5 17 3 10
SMA, dengan pendidikan tertinggi yaitu Juta
18 tahun atau setara dengan S2 dan >10 Juta 5 17 0 0 1 3
terendah yaitu 6 tahun atau setara Sumber: Data primer (diolah)
dengan SD. Hasil penelitian menunjukkan
Rata-rata jumlah tanggungan bahwa rata-rata pendapatan responden
responden Bank Syariah Mandiri adalah Bank Syariah tertinggi berada pada
2 orang dengan standar deviasi sebesar interval Rp 3.000.000 – Rp. 4.900.000,
3.06. Jumlah tanggungan paling banyak yaitu sebesar 44%. Sedangkan rata-rata
berjumlah 15 orang dan jumlah pendapatan responden Bank Syariah
tanggungan paling sedikit sejumlah 0 paling sedikit berada di bawah Rp.
orang. Rata-rata jumlah tanggungan 1.000.000, yaitu sebesar 3%. Rata-rata
responden BPRS Amanah Ummah pendapatan responden BPRS tertinggi
adalah 1.5 dengan standar deviasi berada pada interval Rp. 1.000.000 – Rp.
sebesar 1.14. Jumlah tanggungan paling 2.900.000, yaitu sebesar 44%.
banyak sejumlah 15 orang dan jumlah Sedangkan rata-rata pendapatan
tanggungan paling sedikit adalah tanpa responden BPRS paling sedikit berada
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 453

diatas Rp. 10.000.000, yaitu sebesar 0%. sangat pentingnya sistem jemput bola,
Rata-rata pendapatan pada KSPPS karena seorang wirausaha relatif tidak
tertinggi terdapat pada interval Rp. sempat meninggalkan pekerjaan untuk
1.000.000 – Rp. 2.900.000, yaitu sebesar mengunjungi lokasi KSPPS dengan
40 %. Sedangkat rata-rata pendapatan langsung. Sedangkan jenis pekerjaan
responden KSPPS paling sedikit terkecil pada Bank Syariah Mandiri
terdapat pada interval Rp. 3.000.000 – yaitu nasabah dengan pekerjaan sebagai
Rp. 4.900.000, yaitu sebesar 9%. karyawan BUMN sebesar 0%.
Hasil penelitian menunjukkan Responden BPRS Amanah Ummah yang
bahwa rata-rata pengeluaran responden memiliki persentase jenis pekerjaan
Bank Syariah paling tertinggi pada terkecil adalah karyawan BUMN sebesar
interval Rp1 000 000 – Rp2 900 000 dan 3%.
Rp. 3.000.000 – Rp. 4.900.000, yaitu Intensitas nasabah menabung
sebesar 27%, sedangkan rata-rata Hasil penelitian berdasarkan
pengeluaran responden Bank Syariah intensitas responden menabung dapat
paling sedikit berada di bawah Rp. dilihat pada tabel 7.
1.000.000, yaitu sebesar 0%. Rata-rata Tabel 7. Intensitas dan Nominal Nasabah
pengeluaran responden BPRS tertinggi Menabung
berada pada interval Rp. 1.000.000 – Rp. Intensitas BSM BPRS KSPPS
dan
2.900.000, yaitu sebesar 40%. Nominal
Sedangkan rata-rata pengeluaran Kuan % Kua % Kuan %
responden BPRS paling sedikit berada di titas ntit titas
atas Rp. 10.000.000, yaitu sebesar 0%. as
Rata-rata pengeluaran pada KSPPS Per Hari
tertinggi terdapat pada interval Rp. <50 000 0 0 1 3 6 21
50 000- 0 0 2 7 12 40
1.000.000 – Rp. 2.900.000, yaitu sebesar 100 000
40 %. Sedangkan rata-rata pengeluaran >100 000 0 0 2 7 3 10
responden KSPPS paling sedikit Per Minggu
terdapat di atas Rp. 10.000.000, yaitu <100 000 0 0 1 3 4 13
sebesar 3%. 100 000 – 0 0 3 10 1 3
Jenis Pekerjaan Responden 300 000
>300 000 0 0 2 7 0 0
Hasil penelitian berdasarkan jenis Per Bulan
pekerjaan responden menunjukkan <300 000 1 3 1 3 0 0
bahwa BPRS memiliki nasabah dengan 300 000 – 11 27 2 7 3 10
jenis pekerjaan yang lebih beragam 700 000
dibandingkan dengan nasabah Bank >700 000 8 27 9 29 0 0
Syariah dan KSPPS, diantaranya PNS, Lainnya (Intesitas Menabung di Atas Per
Bulan)
karyawan swasta, karyawan BUMN, <700 000 4 13 2 7 1 3
mahasiswa/pelajar, wirausaha, dan 700 000 – 3 10 2 7 0 0
lainnya. Jenis pekerjaan yang memiliki 1 500 000
persentase terbesar pada Bank Syariah >1 500 000 3 10 3 1 0 0
Mandiri dan BPRS Amanah Ummah 0
adalah PNS masing-masing sebesar 43% Sumber: Data primer (diolah)
dan 37%. Berbeda dengan KSPPS Hasil penelitian menunjukkan
Tadbiirul Ummah yang hanya memiliki perbedaan intensitas menabung pada
dua jenis pekerjaan saja, yaitu reponden nasabah Bank Syariah, BPRS,
wirausaha dan karyawan swasta dengan dan KSPPS. Pada Bank Syariah nasabah
persentase masing-masing sebesar 63% paling banyak menabung dengan
dan 37%. Jenis pekerjaan ini membuat intensitas sebulan sekali dengan
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 454

nominal rata-rata Rp300 000 – Rp700 1, masing-masing bernilai 2.868 dan


000 sebesar 37%. Pada BPRS nasabah 1.069. Faktor-faktor yang terbentuk ini
paling banyak menabung dengan memiliki nilai total percentage of
intensitas sebulan sekali dengan variance sebesar 65.616% yang berarti
nominal rata-rata di atas Rp700 000 65.616% dari seluruh variabel dapat
sebesear 29%. Hal ini dikarenakan dijelaskan oleh dua faktor yang
nasabah memilih untuk mengumpulkan terbentuk. Faktor pertama merupakan
uangnya terlebih dahulu kemudian faktor yang paling besar memberikan
disetorkan pada waktu tertentu kepada keragaman, yaitu sebesar 47.806%.
teller. Pada KSPPS nasabah paling Tabel 9 Total Variance Explained BPRS
banyak menabung dengan intensitas per Amanah Ummah
hari dengan nominal rata-rata Rp50 000 Comp Total % of Cumulativ
– Rp100 000 sebesar 40%. Hal ini o- Varianc e%
dikarenakan adanya petugas jemput nent e
Initial Eiginvalues
bola yang aktif mendatangi nasabah
1 2.896 48.262 48.262
setiap hari untuk menarik uang untuk
2 1.246 20.766 69.028
ditabung.
3 0.716 11.939 80.967
Faktor-faktor yang Memengaruhi 4 0.573 9.549 90.516
Keputusan Nasabah untuk Menabung 5 0.329 5.491 96.007
di Bank Syariah, BPRS, dan KSPPS 6 0.240 3.993 100.000
Faktor-faktor yang memengaruhi Extraction Sums of Squared Loadings
keputusan nasabah untuk menabung di 1 2.896 48.262 48.262
Bank Syariah, BPRS dan KSPPS dapat 2 1.246 20.766 69.028
dilihat menggunakan analisis faktor. Rotation Sums of Squared Loadings
Tujuan dari analisis faktor adalah 1 2.286 38.106 38.106
menyederhanakan dari bentuk 2 1.855 30.922 69.028
hubungan antara beberapa variabel Sumber: Data primer (diolah)
yang diteliti menjadi faktor-faktor yang Pada BPRS Amanah Ummah (Tabel
lebih kecil tetapi tetap mencerminkan 9) terdapat 2 faktor yang memiliki
variabel awalnya. initial eigenvalues diatas 1, masing-
Tabel 8 Total Variance Explained Bank masing bernilai 2.959 dan 1.092. Faktor-
Syariah Mandiri faktor yang terbentuk ini memiliki nilai
Comp Total % of Cumulativ total percent of variance sebesar
o-nent Variance e%
67.510% yang berarti 67.510% dari
Initial Eiginvalues
1 2.868 47.806 47.806
seluruh variabel dapat dijelaskan oleh
2 1.069 17.810 65.616 dua faktor yang terbentuk. Faktor
3 0.736 12.274 77.890 pertama merupakan faktor yang paling
4 0.715 11.910 89.800 besar memberikan keragaman, yaitu
5 0.329 5.478 95.278 sebesar 49.317%.
6 0.283 4.722 100.000 Tabel 10 Total Variance Explained
Extraction Sums of Squared Loadings KSPPS Tadbiirul Ummah
1 2.868 47.806 47.806
Comp Total % of Cumulativ
2 1.069 17.810 65.616
o- Varianc e%
Rotation Sums of Squared Loadings
nent e
1 2.298 38.299 38.299
2 1.639 27.317 65.616 Initial Eiginvalues
Sumber: Data primer (diolah) 1 2.959 49.317 49.317
Pada Bank Syariah Mandiri (Tabel 2 1.092 18.193 67.510
8) terdapat 2 faktor atau component 3 0.701 11.680 79.189
4 0.537 8.954 88.143
yang memiliki initial eigenvalues diatas
5 0.458 7.640 95.783
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 455

6 0.253 4.217 100.000 Selanjutnya pengelompokkan


Extraction Sums of Squared Loadings variabel dengan metode varimax. Nilai
1 2.959 49.317 49.317 loading factor yaitu angka yang
2 1.092 18.193 67.510 menunjukkan besarnya korelasi tiap
Rotation Sums of Squared Loadings variabel pada kedua faktor yang
1 2.717 45.288 45.288 terbentuk. Pada Tabel 12 dapat dilihat
2 1.333 22.222 67.510 pengelompokkan variabel ke dalam 2
Sumber: Data primer (diolah) faktor hasil reduksi berdasarkan nilai
Pada KSPPS Tadbiirul Ummah loading factor tertinggi yang
(Tabel 10) juga terdapat 2 faktor yang menampilkan nilai loading factor di atas
memiliki initial eigenvalues diatas 1, 0.5.
masing-masing bernilai 2.959 dan Hasil dari pengelompokkan
1.092. Faktor-faktor yang terbentuk ini variabel dapat dilihat pada Tabel 12.
memiliki nilai total percentage of Tabel 12 menunjukkan faktor pertama
variance sebesar 67.51% yang berarti yang terbentuk pada Bank Syariah
67.51% dari seluruh variabel dapat Mandiri terdiri dari pelayanan,
dijelaskan oleh dua faktor yang kesesuaian dengan prinsip syariah,
terbentuk. Faktor pertama merupakan kredibilitas lembaga, dan lokasi
faktor yang paling besar memberikan lembaga. Faktor kedua yang terbentuk
keragaman, yaitu sebesar 49.317%. terdiri dari promosi dan lingkungan
Pada Tabel 11 disajikan nilai tempat tinggal nasabah. Pada BPRS
extraction yang terbentuk. Nilai tersebut Amanah Ummah faktor pertama yang
menunjukkan besarnya persentase terbentuk terdiri dari kesesuaian
varian suatu variabel yang dapat dengan prinsip syariah, pelayanan, dan
dijelaskan dalam faktor yang terbentuk. kredibilitas lembaga. Faktor kedua yang
Nilai variabel promosi pada Bank terbentuk terdiri dari lingkungan
Syariah Mandiri sebesar 85.4%. Hal ini tempat tinggal nasabah, lokasi
menunjukkan bahwa sekitar 85.4% lemabaga, dan promosi. Pada KSPPS
varians dari variabel 1 dapat dijelaskan Tadbiirul Ummah faktor pertama yang
oleh faktor yang akan terbentuk. terbentuk terdiri dari kredibilitas
Demikian seterusnya untuk variabel lembaga, pelayanan, kesesuaian dengan
lainnya, dengan ketentuan bahwa prinsip syariah, lingkungan tempat
semakin besar nilai communalities maka tinggal nasabah, dan promosi. Faktor
semakin kuat hubungan dengan faktor kedua yang terbentuk adalah lokasi
yang nantinya akan terbentuk. lembaga.
Tabel 11. Nilai communalities setiap
Tabel 12 menunjukkan pada Bank
variabel
Variabel Extraction
Syariah Mandiri faktor pertama yang
Bank BPRS KSPPS terbentuk dinamakan sebagai faktor
Syaria Amana Tadbiir pelayanan yang terdiri dari variabel
h h ul pelayanan, kredibilitas lembaga,
Mandi Ummah Ummah kesesuaian dengan prinsip syariah, dan
ri lokasi lembaga. Hal ini disebabkan
Promosi 0.854 0.458 0.627 karena pelayanan berupa keramahan
Kredibilitas 0.721 0.804 0.712 staf, kemudahan dalam bertransaksi,
Pelayanan 0.716 0.702 0.645 dan kenyamanan tempat bertransaksi
Prinsip 0.658 0.832 0.691 yang disediakan Bank Syariah Mandiri
syariah sangat baik. Faktor kedua yang
Lingkungan 0.550 0.705 0.522 terbentuk dinamakan faktor promosi
Lokasi 0.437 0.640 0.855 yang terdiri dari variabel promosi dan
Sumber: Data primer (diolah)
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 456

pengaruh lingkungan nasabah. Pada Pada KSPPS Tadbiirul Ummah


Bank Syariah Mandiri faktor promosi faktor pertama yang terbentuk adalah
sangat penting karena masyarakat faktor kredibilitas lembaga yang terdiri
mengetahui keberadaan Bank Syariah dari variabel promosi, pelayanan,
Mandiri melalui pengetahuan masing- kredibilitas lembaga, kesesuain dengan
masing, seperti melalui internet. prinsip syariah, dan lingkungan tempat
Pada BPRS Amanah Ummah faktor tinggal. Faktor kredibilitas lembaga
pertama yang terbentuk dinamakan mencerminkan kepercayaan nasabah
faktor kesesuaian dengan prinsip yang menganggap uangnya aman dapat
syariah dan pelayanan yang terdiri dari diambil kapan saja saat nasabah sedang
variabel pelayanan, kredibilitas membtuhkan uangnya. Sistem jemput
lembaga, dan kesesuaian dengan prinsip bola juga memudahkan transaksi
syariah. Hal ini disebabkan kepercayaan nasabah yang bisa meningkatkan
nasabah terhadap prinsip syariah yang kepercayaan nasabah terhadap
diterapkan oleh BPRS Amanah Ummah. lembaga. Faktor kedua yang terbentuk
Faktor kedua yang terbentuk adalah faktor lokasi lembaga. Lokasi
dinamakan faktor promosi yang terdiri lembaga yang dekat dengan tempat
dari variabel promosi, lokasi lembaga, tinggal dan tempat kerja nasabah
dan lingkungan tempat tinggal nasabah. membuat nasabah memutuskan untuk
Faktor promosi sangat menentukan menggunakan jasa KSPPS Tadbiirul
keputusan nasabah karena nasabah Umma.
mayoritas mengetahui BPRS Amanah Tabel 12. Rangkuman Hasil analisis faktor
Ummah melalui lingkungan tempat Lembaga Faktor Loading
Keuangan Factor
tinggal, lokasi BPRS yang dekat dengan Syariah
pasar dan terminal, dan melalui mulut Bank Syariah Faktor 1
ke mulut. Hal ini mempermudah Mandiri Pelayanan 0.846
Kesesuaian dengan 0.756
tersebarnya informasi mengenai BPRS prinsip syariah
Amanah Ummah. Kredibilitas lembaga 0.696
Pada KSPPS Tadbiirul Ummah Lokasi lembaga 0.656
faktor pertama yang terbentuk adalah Faktor 2
Promosi 0.924
faktor kredibilitas lembaga yang terdiri Lingkungan tempat 0.673
dari variabel promosi, pelayanan, tinggal nasabah
kredibilitas lembaga, kesesuain dengan BPRS Faktor 1
Amanah Kesesuaian dengan 0.911
prinsip syariah, dan lingkungan tempat Ummah prinsip syariah
tinggal. Faktor kredibilitas lembaga Pelayanan 0.808
mencerminkan kepercayaan nasabah Kredibilitas lembaga 0.800
yang menganggap uangnya aman dapat Faktor 2
Lingkungan tempat 0.840
diambil kapan saja saat nasabah sedang tinggal nasabah
membtuhkan uangnya. Sistem jemput Lokasi lembaga 0.776
bola juga memudahkan transaksi Promosi 0.576
KSPPS Faktor 1
nasabah yang bisa meningkatkan Tadbiirul Kredibilitas lembaga 0.834
kepercayaan nasabah terhadap Ummah Pelayanan 0.795
lembaga. Faktor kedua yang terbentuk Kesesuaian dengan 0.757
adalah faktor lokasi lembaga. Lokasi prinsip syariah
Lingkungan tempat 0.706
lembaga yang dekat dengan tempat tinggal
tinggal dan tempat kerja nasabah Promosi 0.563
membuat nasabah memutuskan untuk Faktor 2
Lokasi lembaga 0.924
menggunakan jasa KSPPS Tadbiirul
Sumber: Data primer (diolah)
Ummah.
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 457

Apabila dilihat dari hasil nasabah. Menurut penelitian Rokhman


keseluruhan, variabel yang konsisten dan Zamroni (2016) variabel promosi
berada pada faktor satu adalah dengan keputusan memilih Bank
pelayanan, kesesuaian dengan prinsip Syariah memiliki hubungan yang
syariah, dan kredibilitas lembaga. Dapat signifikan dan searah atau berbanding
disimpulkan bahwa faktor pertama yang lurus. Artinya semakin besar nilai
paling memengaruhi keputusan nasabah promosi, maka semakin tinggi
untuk menabung pada ketiga lembaga keputusan nasabah memilih Bank
keuangan syariah tersebut adalah faktor Syariah.
pelayanan yang pada ketiga lembaga Penelitian ini menunjukkan
memiliki nilai loading factor yang tinggi. perbedaan variabel lokasi lembaga pada
Nasabah akan merasa senang senang Bank Syariah Mandiri dengan kedua
dan puas apabila dilayani dengan baik lembaga lainnya. Pada Bank Syariah
oleh pihak lembaga. Pelayanan yang Mandiri lokasi lembaga terdapat pada
baik dapat membawa nasabah untuk faktor pertama, sedangkan pada kedua
percaya dan bersikap loyal untuk terus lembaga lainnya terdapat pada faktor
menggunakan jasa lembaga keuangan kedua. Hal ini disebabkan Bank Syariah
syariah. Mandiri memiliki banyak cabang dan
Sesuai dengan penelitian Yarsi ATM, sehingga untuk bertransaksi
(2012) yang menyatakan bahwa nasabah tidak hanya berpatokan pada
kualitas pelayanan mencakup satu tempat saja. Hal ini juga membuat
keramahan karyawan, kejujuran, variabel lokasi bergabung dengan
kesponana, kepedulian, ketulusan, serta variabel pelayanan, kesesuaian dengan
kecepatan dalam melayani nasabah prinsip syariah, dan kredibilitas
merupakan faktor penting bagi nasabah. terhadap lembaga dan menjadi faktor
Menurut penelitian Abhimantra et al pertama, yaitu faktor pelayanan.
(2013) variabel pelayanan memiliki Penelitian ini menunjukkan
pengaruh positif terhadap keputusan perbedaan pada KSPPS Tadbiirul
nasabah untuk menabung di Bank Ummah dan kedua lembaga lainnya.
Syariah. Dengan berlandaskan syariat Pada KSPPS Tadbiirul Ummah variabel
Islam dalam menjalankan aktivitas promosi dan lingkungan tempat tinggal
perbankan dan dengan melengkapinya nasabah terletak pada faktor satu,
dengan pelayanan fitur yang sedangkan pada BSM dan BPRS Amanah
memuaskan, membuat reputasi Bank Ummah terletak pada faktor dua. Hal ini
Syariah menjadi baik. Hasil penelitian dikarenakan KSPPS menggunakan
ini juga sesuai dengan penelitian Daulay sistem jemput bola sehingga promosi
(2010) bahwa pelayanan merupakan dan lingkungan tempat tinggal nasabah
variabel paling dominan yang masuk ke dalam faktor satu dan
memengaruhi keputusan menabung bergabung dengan variabel kesesuaian
nasabah Bank Syariah. dengan prinsip syariah, pelayanan,
Variabel yang rata-rata berada kredibilitas lembaga, dan lingkungan
pada faktor kedua adalah promosi, tempat tinggal nasabah. Lingkungan
lingkungan tempat tinggal nasabah, dan tempat tinggal nasabah merupakan hal
lokasi lembaga. Dapat disimpulkan yang sangat berpengaruh karena
bahwa faktor yang terbentuk pada nasabah bisa saling memengaruhi dan
faktor kedua adalah faktor promosi, bisa disebut sebagai ajang promosi bagi
baik promosi langsung yang dilakukan KSPPS. KSPPS menggunakan sistem
oleh lembaga maupun promosi melalui jemput bola dimana karyawan dari
mulut ke mulut yang dilakukan oleh KSPPS yang mendatangai nasabah untuk
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 458

bertransaksi mengenai tabungan, KESIMPULAN DAN IMPLIKASI


sehingga petugas KSPPS bukan hanya
bertemu dengan nasabahnya saja, tetapi Berdasarkan karakteristik
juga dapat menarik nasabah baru yang responden maka mayoritas responden
berada di lingkungan sekitarnya. yang menabung pada Bank Syariah dan
Responden KSPPS mayoritas memiliki BPRS adalah PNS, sedangkan pada
pekerjaan sebagai wirausaha, sehingga KSPPS adalah wirausaha dengan skala
mereka memilih untuk menjalankan kecil dan mikro. Intensitas menabung
usahanya yang akan menghasilkan uang pada responden Bank Syariah dan BPRS
dibandingkan mengurus keuangan di adalah perbulan, sedangkan pada KSPPS
lembaga keuangan syariah. Pada BSM adalah perhari. Faktor-faktor yang
dan BPRS Amanah Ummah mayoritas memengaruhi keputusan nasabah untuk
pekerjaan responden adalah PNS, menabung pada Bank Syariah adalah
sehingga masih mempunyai banyak faktor pelayanan dan promosi. Faktor-
waktu untuk mencari info dan faktor yang sama juga ditemukan pada
mendatangi lembaga keuangan syariah BPRS ditambah dengan syariah
secara langsung. Hal ini yang membuat compliance (kepatuhan terhadap
promosi dan lingkungan tempat tinggal prinsip syariah). Faktor-faktor yang
nasabah berada pada faktor satu dan memengaruhi keputusan nasabah untuk
bergabung dengan variabel lainnya. menabung pada KSPPS adalah
Pada KSPPS hanya variabel lokasi kredibilitas terhadap lembaga dan
dengan nilai loading factor 0.924 yang lokasi LKS. Hal ini karena tidak
berada pada faktor dua, hal ini dijaminnya tabungan di KSPPS oleh LPS,
disebabkan oleh KSPPS Tadbiirul sehingga kredibilitas menjadi sangat
Ummah menggunakan sistem jemput penting.
bola sehingga penting bagi nasabah Berdasarkan hasil penelitian maka
untuk mengetahui dimana lokasi disarankan bagi lembaga keuangan
lembaga untuk membuat rasa percaya syriah baik bank maupun non bank
dan rasa aman kepada nasabah yang diupayakan untuk meningkatkan
jarang atau tidak pernah mendatangi kepercayaan nasabah perlu adanya
KSPPS Tadbiirul Ummah. pelayanan yang baik dan promosi yang
Faktor dominan yang terbentuk menarik. Selain itu bank juga perlu
untuk masing-masing lembaga, dapat meningkatkan kepatuhan terhadap
dilihat dari variabel yang memiliki nilai prinsip syariah karena ini merupakan
loading factor tertinggi pada faktor tuntutan dari nasabah. Perlu
pertama. Pada Bank Syariah Mandiri dipertimbangkan untuk memasukkan
faktor dominan yang terbentuk adalah tabungan pada KSPPS sebagai bagian
pelayanan dengan nilai loading factor dari perlindungan LPS.
sebesar 0.846. Pada BPRS Amanah
Ummah adalah faktor kesesuaian DAFTAR PUSTAKA
dengan prinsip syariah dengan nilai
loading factor sebesar 0.911, sedangkan Abdillah FM, Nasution M, Yuningsih A.
pada KSPPS Tadbiirul Ummah adalah 2015. Pengaruh Faktor
kredibilitas lembaga dengan nilai Pendapatan, Pengetahuan zakat,
loading factor sebesar 0.834. dan Kredibilitas Lembaga
Pengelola Zakat Terhadap
Kepercayaan Masyarakat pada
Lemabaga Pengelola Zakat
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 459

(Kecamatan Medan Satria Kota Syariah di Kota Medan. Medan:


Bekasi). Jakarta: Redaksi Account. Jurnal Manajemen dan Bisnis.
Abhimantra A, Agustianingsih A, Fatwa Dewan Syariah Nasional. 2000.
Maulina AR. 2013. Analisis Faktor- Fatwa Dewan Syariah Nasional No.
faktor yang Memengaruhi Nasabah 7 Tahun 2000 tentang
(Mahasiswa) dalam Memilih Mudharabah. Jakarta: Dewan
Menabung pada Bank Syariah. Syariah Nasional Majelis Ulama
Depok: Proceeding PESAT. Indonesia.
Afendi FM, Firdaus M, Harmini. 2013. Fatwa Dewan Syariah Nasional. 2000.
Aplikasi Metode Kuantitatif untuk Fatwa Dewan Syariah Nasional No.
Manajemen dan Bisnis. Bogor: IPB 2 Tahun 2000 tentang Tabungan
Press Syariah. Jakarta: Dewan Syariah
Alamsyah IE. 2015. Aset BMT Indonesia Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Capai Rp4.7 Triliun. [internet]. Hakim AA. 2011. Fiqih Perbankan
[Diunduh 2017 Januari 24]. Syariah. Bandung: Refika Aditama
Tersedia pada: Handayani J, Hanik SU. 2014. Keputusan
http//republika.co.id Nasabah dalam Memiliki
Aminullah. 2011. Peran Lembaga Perbankan Syariah (Studi Kasus
Penjamin Simpanan (LPS) dalam pada Nasabah Bank Syariah
Melindungi Dana Nasabah Akibat Mandiri).Semarang: JABPI.
Bank Gagal. Mataram: PKPSM IKIP Hasibuan. 2008. Dasar-dasar
Mataram. Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara
Arifin, Rifai. 2010. Islamic Banking. Hurriyati R. 2010. Bauran Pemasaran
Jakarta: Bumi Akasara. dan Loyalitas Konsumen.
Ascarya. 2007. Akad dan Produk Bank Bandung: Alfabeta.
Syariah. Jakarta: RajaGrafindo
Ibrahim dan Rusdianto. 2016. Pengaruh
Persada.
Produk Bank Syariah terhadap
Barata AA. 2003. Dasar-dasar Pelayanan
Minat Menabung dengan Persepsi
Prima. Jakarta: Elex Media
Masyarakat sebagai Variabel
Komputindo.
Moderating di Pati. Kudus:
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016.
Equilibrium.
Kabupaten Bogor dalam Angka.
Ismail AG, Wibowo KA, Widiyanto. 2016.
[internet]. [diunduh 2017 April 4].
BMT Praktik dan Kasus. Depok:
Tersedia pada:
Rajagrafindo Persada.
http//bogorkab.bps.go.id
Kamarni N. 2012. Faktor-faktor yang
[BI] Bank Indonesia; Departemen
Memengaruhi Minat Masyarakat
Pengembangan UMKM. 2016.
dalam Berhubungan dengan Bank
Kajian Potensi Keuangan Unbaked
Syariah di Kota Padang. Padang:
People pada Sektor Perikanan.
Jurnal Manajemen dan
[internet]. [diunduh 2017 April
Kewirausahaan.
24]. Tersedia pada: http//bi.go.id
Musnaini. 2010. Perilaku Nasabah Non
[BI] Bank Indonesia; Humas Bank
Muslim dalam Bauran Pemasaran
Indonesia. 2011. Gerai Info.
terhadap Keputusan Memilih
[internet]. [diunduh 2017 April
Produk Bank Syariah di Kota
24]; 17(2): 1 Tersedia pada:
Jambi. Jambi: Universitas Jambi.
http//bi.go.id
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2013.
Daulay R. 2010. Analisis Pelayanan dan
Laporan Publikasi Bulanan Neraca
Bagi Hasil terhadap Keputusan
Bank Syariah Mandiri 2013.
Menabung Nasabah pada Bank
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 460

[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Melalui Baitul Maal Tanwil (BMT)
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs sebagai Balai Usaha Mandiri
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2013. Rakyat Terpadu (BUMRT). Jakarta:
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Sosio Didaktika.
BPRS Amanah Ummah 2013. Republik Indonesia. 1990. Surat
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Keputusan Menteri Keuangan
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs tentang lembaga keuangan.
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Jakarta: SK Menteri Keuangan.
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Republik Indonesia. 1998. Undang-
Bank Syariah Mandiri 2014. undang No. 10 Tahun 1998
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. tentang Bank Umum. Jakarta:
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Sekretariat Kabinet RI
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Republik Indonesia. 2008. Undang-
Laporan Publikasi Bulanan Neraca undang No. 21 Tahun 2008 tentang
BPRS Amanah Ummah 2014. Bank Syariah. Jakarta: Sekretariat
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Kabinet RI
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Republik Indonesia. 2015. Peraturan
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Kementrian Koperasi dan Usaha
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Kecil dan Menengah tentang
Bank Syariah Mandiri 2015. Koperasi Usaha Simpan Pinjam
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. dan Pembiayaan Syariah. Jakarta:
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Kementrian Koperasi dan UKM.
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Ridwan M. 2011. Manajemen Baituk
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Maal wa Tamwil (BMT).
BPRS Amanah Ummah 2015. Yogyakarta (ID): UII Press.
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Rokhman W. 2016. Pengaruh Biaya,
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Angsuran, dan Kualitas Pelayanan
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2016. terhadapa Kepuasan Nasabah
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Pembiayaan BMT di Kabupaten
Bank Syariah Mandiri 2016. Kudus. Kudus : Iqtishadia
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Rokhman W, dan Zamroni. 2016.
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Pengaruh Marketing Mix dan
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Syariah Compliance terhadap
Laporan Publikasi Bulanan Neraca Keputusan Nasabah Memilih Bank
BPRS Amanah Ummah 2016. Umum Syariah di Kudus. Kudus:
[intenet]. [diunduh 2017 April 4]. Equilibrium.
Tersedia pada: http;//ojk.go.id/cfs Setia. 2010. Perilaku Konsumen. Jakarta:
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Kencana.
Statistik Perbankan Syariah Soemitra A. 2010. Bank dan Lembaga
Desember 2014. [internet]. Keuangan Syariah. Jakarta:
[diunduh 2017 Mei 28]. Tersedia Kencana.
pada: http://ojk.go.id Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Statistik Perbankan Syariah Sutrisno. 2013. Membangun Model
Januari 2017. [internet]. [diunduh Lembaga Keuangan Islam.
2017 Maret 24]. Tersedia pada: Yogyakarta: Ekbisi.
http://ojk.go.id Yarsi. 2012. Analisis Faktor Penentu
Pratama MA dan Sagara Y. 2016. Menjadi Nasabah Bank Syariah:
Penguatan Ekonomi Kerakyatan (Perbandingan Segmen BPR
J u r n a l N i s b a h V o l . 3 N o . 2 T a h u n 2 0 1 7 | 461

Syariah dan Bank Umum/Unit Padang: Jurnal Kajian Manajemen


Usaha Syariah di Sumatera Barat). Bisnis.

Anda mungkin juga menyukai