TUGAS AKHIR Siteven
TUGAS AKHIR Siteven
MOTOR DIESEL
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan adalah kesenjangan
antara kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Jadi
kebutuhan dalam instruksional adalah kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan dengan
keadaan seharusnya. Apabila kesenjangan itu besar atau menimbulkan akibat lebih jauh
sehingga perlu ditempatkan sebagai prioritas untuk diatasi, maka kebutuhan itu disebut
masalah. Kegiatan mengindetifikasi kebutuhan instruksional adalah besumber dari peserta
didik, guru dan masyarakat yang terdiri dari orangtua murid dan alumni sekolah.
Ada empat unsur yang menjadi dasar pertimbangan untuk menganalisis kebutuhan
instruksional yaitu:
1. Masalah pembelajaran yang dihadapi
2. Pengajar ( Guru )
3. Peserta (siswa)
4. Pengguna hasil lulusan (Stakeholder)
Kesenjangan masalah instruksional yang terdapat pada mata pelajaran Mesin Diesel
dapat dilihat dari kondisi siswa, yaitu antara lain :
Dalam masalah intstruksional ini, guru sebagai tenaga pendidik yang senantiasa
membimbing siswa dalam proses belajar mengajar diharapkan untuk mendorong siswa untuk
aktif, inovatif, efektif, dan tentunya efisien dalam melakukan tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Dengan demikian hasil yang diperoleh siswa dalam mempelajari mata pelajaran
ini dapat menambah wawasan/ pengetahuan pada siswa untuk mengimplementasikan materi-
materi tersebut dikehidupan sehari-hari dan juga didunia kerja ( industry ) maupun didunia
perkuliahan nantinya.
Klien merumuskan 3 (tiga) tahap pengukuran dalam menganalisis kebutuhan, yaitu:
1. Mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin dicapai dari mata pelajaran Mesin Diesel ini diharapkan siswa akan
dapat menguasai keterampilan tentang Mesin Diesel sesuai dengan teori yang diberikan dan
dapat menganalisa permasalahan Mesin Diesel dilingkungan masyarakat maupun nantinya
kedunia industri dan dunia perkuliahan.
2. Menyusun/mengurutkan tujuan berdasarkan tingkat kepentingan
Dalam hal ini, dikembangkan ukuran kriteria untuk mengukur tingkah laku tertentu
sesuai dengan mata pelajaran Mesin Diesel, setelah itu diharapkan akan diperoleh
kesepakatan persyaratan perubahan dari berbagai pihak pendidikan, misalnya:
1. siswa
2. pengajar
3. pengelola pendidikan, dan
4. pengguna lulusan (stakeholder).
Selanjutnya data yang diperoleh dikumpullkan untuk mengetahui apakah indikator
kesenjangan tersebut terpenuhi atau tidak. Langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan
khusus secara rinci, kemudian mengembangkan program yang akan dilaksanakan sampai
pada tahap evaluasi dan revisi.
A. MERUMUSKAN KD
Ada beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa tokoh seperti Robert F.
Magner (1962) yang mendefinisikan tujuan instruksional sebagai tujuan perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan pleh siswa sesuai kompetensi. Juga ada Eduard L.
Dejnozka dan David E. Kavel (1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu
pernyataan spesifik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan yang menggambarkan hasil belajar yang diharapkan serta Fred Percival dan Henry
Ellington (1984) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu pernyataan yang jelas
menunjukkan penampilan/ keterampilan yang diharapkan sebagai hasil dari proses belajar.
Pada tahap ini akan dirumuskan tujuan yang dirinci menjadi 2 , yaitu :
1. tujuan Instruksiunal Umum mata pelajran berupa tujuan instruksional umum yang
ingin dicapai setelah siswa mengikuti 2 kali pertemuan, dan
2. tujuan Instruksional Umum setiap pokok bahasan berupa tujuan instruksional umum
yang ingin dicapai setelah siswa selesai mengikuti materi 1 pokok bahasan.
B. ANALISIS INSTRUKSIONAL
KD 1 : siswa akan mampu menjelaskan cara kerja mesin diesel 4 Tak dan 2 Tak
sesuai dengan teori yang dijelaskan.
C . C AP AI AN P E M B E L AJ AR AN
Pokok Bahasan 1 : Cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak pada mesin diesel
CP 1: Setelah diberikan penjelasan tentang cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak pada mesin
diesel kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan SMK Swasta Markus 2 Medan akan
mampu menjelaskan cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak pada mesin diesel .
CP: 1. Setelah diberikan penjelasan tentang cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak pada mesin
diesel beserta fungsi komponen-komponenya siswa kelas XI jurusan teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Markus 2 Medan akan mampu menjelaskan cara
kerja 4 tak pada mesin diesel
Setelah diberikan penjelasan tentang kompoen-komponen dan cara kerja sistem
pengapian konvensional pada mobil siswa kelas XII ( dua belas ) jurusan teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Markus 2 Medan akan mampu menjelaskan cara
kerja 2 tak pada mesin diesel
1. Pokok Bahasan 2 : komponen-komponen Mesin Diesel.
D . S T R AT E G I P E M B E L AJ AR AN
Mata pelajaran Mesin diesel ini dilaksanakan selama 2 (dua) pertemuan sebagai
berikut :
Pert. ke- MATERI
1 Pengenalan komponen-komponen dan cara kerja pengapian konvensional pada
mobil
2 Urutan pengapian (firing order/ FO) serta penyelesaian masalah
(troublleshooting) pada pengapian konvensional pada mobil
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa
harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
2. Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras
dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia
3. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami dan membaca alat ukur
sesuai SOP
4. Mengidentifikasi komponen-komponen mesin diesel dan fungsinya
5. Pemeliharaan mesin diesel
6. Merawat mesin diesel sesuai teori yang diajarkan dan service manual
Desain
Pembelajaran Desember 2011 Oleh Erma Yulia
menanggapi hasil
presentasi dari kelompok
dan bersama – sama
menyempurnakan apa
yang dipresentasikan. ▪ siswa menanggapi
6. Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok
semua hasil diskusi tiap lain yang
kelompok. dipresentasikan.
siswa
7. Dengan tanya jawab, guru mengumpulkan
mengarahkan semua hasil diskusinya
siswa pada kesimpulan alam bentuk
akhir materi laporan.
pembelajaran siswa didampingi
oleh guru
menyimpulkan hasil
diskusi.
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. LCD, Lembar Aktifitas Siswa, Lembar penilaian
3. Pedoman penskoran
NILAI
NO JENIS PENILAIAN SKOR BOBOT
(𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒙 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕)
1 Evaluasi kognitf 30%
2 Evaluasi Afektif 30%
3 Evaluasi Psikomotorik 40%
TOTAL NILAI AKHIR
4. Kriteria Penilaian
Nilai /
Skor perolehan
predikat
9 -10 A
7–8 B
5–6 C
<5 D
Siteven Lumbantobing
Desain
Pembelajaran Desember 2011 Oleh Erma Yulia