Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Renang

Renang merupakan salah satu cabang olahraga aquatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan air.
Renang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan bantuan. Renang adalah cabang olahraga yang
menggunakan anggota tubuh terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak di dalam air.

Berikut ini pengertian olahraga renang dari beberapa sumber:

1. Menurut Muhajir (2004:166), renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir
semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat.
2. Menurut Budiningsih (2010:2), renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan
menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung
di permukaan air.
3. Menurut Abdoelah (1981:270), Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air,
baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
4. Menurut Erlangga (2010:75), Renang merupakan olahraga air yang sangat menyenangkan
dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan membangkitkan perasaan
berani.

Manfaat Renang

Olahraga renang selain menyehatkan juga memiliki manfaat. Menurut Budiningsih (2010:5)
manfaat olahraga renang ada lima, yaitu:

1. Sebagai sarana bermain/rekreasi Kolam renang dapat dijadikan sebagai sarana bermain dan
rekreasi. Anakanak dan balita akan menyukai permainan air.
2. Menyehatkan badan dan dapat merangsang gerakan motorik Berolahraga renang dapat
menyehatkan badan. Bagi balita dan anak-anak, otot-ototnya akan berkembang, persendian
dapat tumbuh optimal, tubuh menjadi lentur, dan pertumbuhan badan meningkat.
3. Dapat menghilangkan rasa takut pada air Dengan berolahraga renang dapat menghilangkan
rasa takut pada air. Sehingga baiknya, semenjak bayi sudah dibiasakan bermain air dan
kelak jika sudah besar tidak takut pada air.
4. Meningkatkan keberanian, percaya diri dan mengasah kemandirian. Olahraga renang dapat
mendorong kita tumbuh menjadi sosok yang berani, percaya diri tinggi, dan mandiri.
5. Meningkatkan kemampuan sosial Olahraga renang yang dilakukan bersama-sama dapat
menumbuhkan rasa kebersamaan. Juga dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi
dan bersosialisasi dengan orang lain.

Prinsip-prinsip Renang

Prinsip-prinsip renang menurut Tunggal (2005:4-5) disebutkan sebagai berikut:

1. Prinsip hambatan dan dorongan. Kecepatan maju di dalam renang adalah hasil dari dua
kekuatan yaitu kekuatan yang cenderung untuk menahannya (tahanan dan hambatan)
dan kekuatan yang mendorong maju yang di timbulkan oleh gerakan lengan dan kaki.
2. Prinsip keteraturan dalam penggunaan dorongan (kontinuitas gerakan). Penggunaan
gerakan dorongan yang teratur adalah lebih baik dan efektif dari pada penggunaan yang
tak teratur untuk mendorong tubuh maju.
3. Prinsip hukum aksi-reaksi yang dipakai dalam pemulihan (recovery) mekanika
pemulihan lengan tiga dari empat gaya renang terjadi di luar air. Mempunyai pengaruh
terhadap efisien dan kecepatan renang.
4. Prinsip pemindahan momentum, sangatlah mudah memindahkan momentum dari suatu
bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Prinsip ini digunakan dalam banyak gerakan-
gerakan yang kita lakukan di dalam dan di luar air.

Macam-macam Gaya Renang

Menurut Budiningsih ada beberapa gaya dalam renang, antara lain sebagai berikut:

a. Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menelungkupkan badan,
dimana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air. Pada gaya bebas tubuh berada pada
posisi datar di atas air dan bahu agak ke belakang. Sementara kaki berada beberapa inci di bawah
permukaan air. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan wajah dan
pandangan mata ke depan.

Teknik berenang gaya bebas

1. Teknik Pergerakan Tangan

a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi
tidak perlu menempel)

b. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.


c. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh
mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat
telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke
permukaan air).

d. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan
kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.

e. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut
sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di
dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke
permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c. Ulangi langkah b – e di atas.

2. Teknik Pergerakkan Kaki

Gerakan kaki pada renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong dan terutama sebagai
stabilisator dan pengatur keseimbangan. Latihan gerakan kaki biasanya di lakukan di kolam
dangkal. Teknik gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :

a. Sikap permulaan. Kedua lengan bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh, jari jari
tangan menunjuk ke depan.kedua tangan berpegangan pada tepi kolam. Tubuh dan kedua kaki lurus
ke belakang rata dengan permukaan air.kepala atau muka menghadap ke depan.

b. Gerakannya :

 Gerakan di mulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki.
 Gerakan kaki yang ke bawah di lakukan dengan agak kuat,terutama gerakan pergelangan
kaki. Jarak antara ujung kaki yang ke atsa dan yang ke bawah kira kira 25 – 40 cm.

c. Prinsip Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Bebas :

 Gerakan kaki di lakukan dengan naik turun pada bidang yang vertical, bergantian antara
kaki kanan dan kaki kiri.
 Gerakan di mulai dari paha, dan pada gerakan menendang tertekuk pada lutut, untuk
kemudian di luruskan pada akhir tendangan.
 Pada saat tendangan dilakukan,telapak kaki bergerak, kaki keadaan lurus dan keadaan
bengkok pada akhir tendangan.
 Gerakan kaki ke atas di lakukan dengan sikap yang lurus.
 Kekuatan gerakan yaitu tendangan ke bawah di lakukan dengan keras, sedangkan pada
waktu kakai ke atas di alkukan dengan agak pelan.
3. Teknik Bernafas Renang Gaya Bebas

Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan
kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk kedalam air.

Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan
dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring
menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita
dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air dengan
mudah dan alami. Pada saat wajah Anda kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan
santai dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung
Anda.

4. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.

Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali
ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan
kepala ke kanan untuk ambil nafas.

Begitu juga bila Anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang
diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.

Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping
kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman
b. Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung adalah gaya berenang dengan posisi punggung menghadap ke air atau
posisi tubuh telentang. Gerakan gaya punggung sama dengan gerakan gaya bebas. Pada gaya
punggung wajah perenang berada di atas permukaan air, mudah untuk bernafas dan lebih mudah
membuka mata. Namun, pada gaya punggung, akan sulit menentukan arah gerak karena mata yang
menghadap ke atas. Pada gaya punggung kaki lebih aktif bergerak ke atas. Pergelangan kaki harus
diusahakan tetap lemas.

Teknik dasar renang gaya punggung tersebut:


1. Posisi badan
a. Teknik meluncur
Dilakukan ddengan cara mengambang dengan posisi badan menghadap ke atas (terlentang). Bagi
pemula mungkin untuk melakukan posisi ini terasa sulit, karena takut apabila tenggelam. Justru
dengan posisi inilah yang membuat kita bisa bernafas dengan leluasa hal ini merupakan
keunggulan dalam renang gaya punggung.
Cara latihan posisi meluncur dalam renang gaya punggung adalah sebagai berikut ini:
Kedua tangan memegang dinding tepi kolam
Kedua kaki ditekuk ke atas dengan menumpu dinding kolam secara kuat.
Kedua lutut posisinya berada diantara kedua lengan.
Pegangan dilepaskan kemudian kepala diluruskan ke belakang, pada saat itulah kedua kaki
mendorong secara kuat agar tubuh terdorong kebelakang.
Posisi wajah tetap berada di atas permukaan air dan kedua lengan ada di sisi tubuh atau badan.
Lakukanlah cara tersebut berulang kali hingga dapat meluncur dengan sikap yang benar.

b. Bentuk-bentuk posisi badan meluncur


1.) Tahap persiapan
 Terapung dengan terlentang dan kedua belah tangan berada di samping badan.
 Ibu jari di tarik keatas menyusur ke samping tubuh.
 Ibu jari menyentuh bahu.
 Putarlah pergelangan tangan mengarah keluar.
2.) Tahap Pelaksanaan
 Rentangkan lengan ke arah luar dan ke atas.
 Luruskan lengan tingginya sama dengan bahu atau rata bahu.
3.) Tahap Lanjutan
 Kedua lengan menempel di samping badan, rilekskan tubuh dengna merasakan luncuran.
 Meluncur menggunakan pelampung, pegang pelampung dengan kedua tangan lurus di atas
kepala.
 Meluncur tanapa menggunakan pelampung, berdiri pada dinding kolam dengan possisi
badan menghadap dinding, kemudian doronglah kedua kaki dan juga kedua lengan secara
kuat ke belankang.
2. Gerakan Kaki
Pada renang gaya punggung teknik gerakan kaki pada intinya sama dengan renang gaya bebas,
hanya saja dalam renang gaya punggung dilakukan dengan badan menghadap ke atas atau
terlentang dengan menggerakan kedua kaki secara bergantian ke atas dan ke bawah.
3. Gerakan Lengan
Pada renang gaya punggung teknik gerakan lengan diagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut ini:
Fase Menarik
Dalam renang gaya punggung gerakan menarik dilakukan sesudah telapak tangan masuk sekitar
beberapa inchi dari permukaan air sampai mencapai titik maksimal tekukan siku atau posisi telapak
tangan berada di samping luar bahu.
Fase Mendorong
Pada renang gaya punggung gerakan mendorong dilakukan ketika akhir tarikan tangan. Dalam
melakukan gerakan tangan dengan mendorong ke belakang dan ke bawah.
Fase Istirahat
Diawali dari tangan keluar dari permukaan air dengan posisi ibu jari terlebih dahulu keluar. Sesudah
tangan berada di atas bahu, (posisi lengan tegak lurus dengan bahu), maka tangan diputar keluar,
setelah itu masuk pada permukaan air dengan posisi jari kelingking masuk lebih dahulu. Dalam
proses istirahat ini harus dilakukan secara rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan
mendorong.
4. Gerakan pengambilan nafas
Dalam renang gaya punggung gerakan pengambilan nafas lebih mudah daripada gaya renang bebas,
gaya renang kupu-kupu, gaya renang dada atau gaya renang katak. Hal tersebut dikarenakan pada
renang gaya punggung posisi tubuh saat berenang terlentang. Jadi dapat menghirup udara lebih
leluasa. Dalam renang gaya ini gerakan mengambil nafas dilakukan pada saat fase istirahat dari
salah satu lengan dan mengeluarkan nafas ketika istirahat dari lengan yang satunya.
5. Koordinasi Gerakan
Dalam renang gaya punggung koordinasi gerakan yaitu rangkaian gerakan gaya punggung yang
terpadu terdiri dari gerakan meluncur, dilanjutkan gerakan kaki, lalu gerakan lengan dan pernafasan
sehingga bisa terbentuk renang gaya punggung secara benar.
6. Start Renang Gaya Punggung
Dalam renang gaya punggung teknik start tidak sama dengan teknik renang gaya yang lainnya,
sebab dalam renang gaya punggung posisi start dilakukan di dalam air. Untuk mengetahui cara
startnya bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Teknik start gaya punggung adalah sebagai berikut ini:
 Sebelum dimulai posisi tangan dan kaki menggantung.
 Tarik kedua lengan sampai mendekati dinding kolam kemudian dilanjutkan dengan gerakan
menolak.
 Dalam waktu yang bersamaan saat kedua kaki ditolakkan, kedua tangan diayunkan dan
posisi kepala menengadah.
 Pada saat ayunan lengan bergerak membuka ke samping.
 Sesudah kaki menolak, maka posisi lengan harus telah lurus.
 Ketika badan atau tubuh masuk ke permukaan air, lentingkanlah tubuh sedemikian rupa.
 Posisi badan atau tubuh meluncur di bawah permukaan air.
c. Renang Gaya Dada
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak, karena gerakannya mirip katak saat berenang di
air. Renang gaya dada adalah gaya renang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air
dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air serta kepala
bergerak naik turun dari dalam air ke permukaan air. Perenang dapat melihat ke depan ketika
berenang.
1. Latihan Teknik Gerakan Meluncur
Meluncur merupakan gerakan paling dasar dari berenang. Gaya meluncur dipakai oleh
teknik renang manapun termasuk renang gaya dada. Langkah ini penting dikuasai agar kita tidak
merasa takut ketika berenang dalam air, dapat menyesuaikan suhu dan mengurangi resiko cedera
dalam air.
Berikut Cara Meluncur Saat Berenang:
 Berdiri menempel pada pinggiran kolam renang dengan satu kaki menempel pada dinding
kolam
 Posisi badan membungkuk sejajar dengan permukaan air seperti ketika rukuk dan posisi
tangan lurus kedepan mengapit kedua daun telinga.
 Dorong badan kuat-kuat dengan kaki yang menempel pada dinding kolam, lalu tubuh anda
akan meluncur ke depan.
 Posisi kan tangan, kaki dan tubuh lurus kedepan sejajar dengan permukaan air lalu jaga
keseimbangan badan.
2. Latihan Teknik Gerakan Kaki
Gerakan kaki sangat penting karena merupakan sumber gerak anda di dalam air. Dengan
gerakan kaki yang benar, anda dapat bergerak dengan cepat dan leluasa di dalam atau di permukaan
air.
Berikut Cara Menggerakkan Kaki Saat Berenang:
 Posisi badan terlungkup sejajar dengan air.
 Berpegangan pada dinding kolam renang.
 Kepala berada pada permukaan air (bisa bernafas)
 Tarik kedua kaki ke arah samping lalu luruskan kembali seperti katak ketika berenang.
 Buat lecutan ketika kaki akan menutup.
 Lakukan dengan kondisi kaki rileks.
 Ulangi berulang kali sampai gerakan menjadi sempurna.
3. Latihan Teknik Gerakan Tangan
Gerakan tangan tidak kalah penting dengan gerakan kaki. Dari segi tenaga yang dihasilkan
tentu lebih kuat kaki, namun gerakan tangan menjaga badan tetap seimbang dan membantu kepala
ketika naik ke permukaan untuk mengambil nafas.
Berikut Cara Menggerakkan Tangan Saat Berenang:
 Posisikan kaki menempel pada dinding kolam renang.
 Luruskan kedua tangan dan kepala terlihat jelas dari atas permukaan air.
 Tarik kedua tangan ke arah dada secara bersamaan sembari mendayung air dengan telapak
tangan.
 Latihan ini dapat anda gunakan dengan bantuan papan seluncur
4. Latihan Mengambil Nafas
Pernafasan dalam renang gaya dada dilakukan pada saat tangan ada ditarik ke samping lalu
angkat kepala anda ke atas sambil mengambil udara. Kepala harus menghadap ke bawah, karena
jika menghadap ke depan dapat membebani leher anda. Lalu keluarkan udara secara perlahan di
dalam air. Pernafasan dilakukan bisa setiap 2 kali gerakan atau 4 kali gerakan. Perenang handal
dapat melakukan dalam 8 gerakan.

d. Renang Gaya Kupu-Kupu

Renang gaya kupu-kupu merupakan pengembangan dari gaya dada. Gaya kupu-kupu adalah
gaya berenang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke
depan. Kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan
dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu. Untuk melakukan gaya ini dibutuhkan tenaga
yang besar, irama dan koordinasi gerak yang baik. Gaya ini paling sulit dipelajari dibandingkan
gaya lainnya.

1. Posisi Badan / tubuh


Dalam Renang gaya kupu kupu, posisi badan merupakan bagian yang sangat penting karena
sangat menentukan kesempurnaan gerakan. Saat melakukan gerakan, posisi posisi badan
diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air meski dalam praktiknya terjadi gerakan naik
dan turun secara Vertikal dan sesuai dengan irama kaki yang dihentakan secara bersamaan.
Pada renang gaya kupu-kupu, tubuh mengambang dalam posisi telungkup hampir sejajar di bawah
permukaan air. Posisi ini dipertahankan mulai dari kepala, bahu, pinggang, hingga kaki. Kedua
lengan berada di atas kepala dan garis permukaan air tepat di atas alis mata. Posisi tubuh harus
diatur sedatar mungkin dengan air untuk memperkecil hambatan. Selain itu, posisi tubuh yang
lainnnya perlu diperhatikan yakni bagian kepala dan kaki.
 Bagian Kepala - Untuk mempermudah dalam melakukan pangambilan nafas diusahakan
agar bagian kepala naik sedikit saja asalkan mulut sudah berada di atas permukaan air dan
cukup untuk mengambil nafas, dan ketika kita telah selesai mengambil nafas maka dengan
cepat kepala tunduk kembali agar tubuh tetap datar dengan permukaan air.
 Bagian Kaki - Ketika melakukan hentakan Dholpin yang dilakukan oleh kedua kaki
sebaiknya kaki tidak memukul terlalu dalam, karena jika pukulan terlalu dalam maka akan
mengakibatkan penambahan tahanan ke bagian depan, tendangan kaki tersebut dilakukan
dengan menekuk kedua kaki pada persendian Lutut yang kemudian di luruskan kembali
dengan keras (seperti ekor ikan paus).
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada Renang Gaya Kupu-kupu ini hampir sama dengan Renang gaya bebas
perbedaannya adalah pada Renang gaya Kupu-kupu gerakan kaki di dilakukan secara bersamaan
sedangkan pada gaya renang misalnya gaya bebas gerakan kaki dilakukan secara bergantian.
Pada gerakan kaki yang sangat berperan adalah gerak tungkai, yakni gerakan yang dilakukan
dengan cambukan kaki ke atas dan ke bawah. Cambukan ke atas merupakan gerak recovery, yaitu
dengan menggerakkan kaki ke atas hingga ke permukaan air. Cambukan dilakukan dua kali untuk
satu putaran lengan. Cambukan ke bawah dimulai dengan melentingkan pinggang, lutut diluruskan,
dan kedua kaki dicambukkan dengan cepat ke bawah. Kelenturan pada sendi pergelangan kaki dan
sendi lutut sangat menentukan hasil cambukan ke bawah.
Teknik gerakan kaki renang gaya Kupu-kupu:
 Usahakan posisi kaki lurus mulai dari pangkal sampai ujung kaki.
 Lakukan gerakan kaki dengan menekuk bagian lutut namun tidak terlalu bengkok.
 Lakukan gerakan kaki (Tendangan) dengan meluruskan kaki yang semula dibengkokan,
lakukan dengan keras terutama pada punggung kaki.
 Setelah kaki di kayuh (ditendang) kebawah kaki kembali di luruskan dan kembali ke posisi
awal.
3. Gerakan Lengan
Gerakan tangan Renang Gaya Kupu Kupu. Gerakan lengan pada gaya Kupu-kupu harus
digerakan secara bersamaan antara lengan kanan dan lengan kiri. Gerak lengan pada gaya kupu-
kupu diawali dengan memasukkan kedua lengan ke dalam air.
Berikut ini gerakan cara melakukan gerakan lengan pada gaya Kupu kupu:
 Menangkap (catch) - Setelah badan masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu
dilanjutkan dengan gerak menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke
bawah yang pertama.
 Meraih (down sweep) - Setelah gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku
sedikit membengkok ke bawah lalu keluar dan meraih air.
 Menarik (insweep) - Tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
 Mendorong (upsweep) -Gerakan ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong
lengan ke belakang dan mengeluarkan lengan dari air.
 Pemulihan (recovery) - Pemulihan dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong.
Caranya, yaitu dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu
untuk memindahkan lengan ke depan.
4. Pernafasan
Peroses pengambilan nafas pada rengan gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala
ke atas permukaan air, teknik mengangkat kepala pada renang gaya Kupu-kupu ini dilakukan pada
saat akhir tarikan, pada saat melakukan pengambilan nafas diusahakan agar kepala naik sedikit di
permukaan, dan setelah selesai maka dengan cepat kepala diturunkan kembali kedalam air agar
tahanan depan tidak terlalu besar, untuk pengeluaran air dilakukan di bawah air dengan
menggunakan hidung.
5. Koordinasi Gerakan
Dalam melakukan renang Gaya Kupu-kupu gerakan antara lengan dan kaki harus sesuai
khususnya pada saat tubuh naik turun di permukaan air, pada 1 putaran lengan harus terjadi 2 kali
putaran kaki (Keras & Lemah), ketika permulaan gerakan tendangan kaki harus dilakukan dengan
keras sedangkan pada saat melakukan dorongan gerakan kaki dilakukan dengan lemah.
6. Pembalikan gaya kupu-kupu
Membalik pada gaya kupu-kupu peraturannya hampir sama dengan gaya dada, setelah kedua
tangan menyentuh dinding bersama-sama, kemudian baru boleh membalik. Pantat dan kedua kaki
yang telah ditekukkan betul-betul, diputar ke samping sehingga sangat dengan dinding. Satu persatu
tangan dilepaskan dan diluruskan kemuka disertai gerakan bertolak yang kuat pada dinding,
kemudian meluncur ke depan dengan sikap lurus dekat dengan permukaan air. Gerakan kaki boleh
lebih satu kali gerakan.
7. Bentuk Latihan Renang Gaya Kupu-Kupu
Untuk menguasai renang gaya kupu-kupu, perlu dilakukan latihan yang mencakup gerakan
lengan, gerakan tungkai, dan cara pengambilan napas.
Latihan 1 - Latihan ini bertujuan untuk melatih fleksibilitas atau kelenturan sendi-sendi
pinggang dan pergelangan kaki.
 Posisi badan telungkup dan berpegangan pada dinding kolam.
 Posisikan badan dengan melentingkan pinggang.
 Gerakkan pinggang ke atas dan ke bawah dengan menggerakkan kaki naik turun.
 Pergelangan kaki diluruskan dan bersiap melakukan cambukan ke bawah.
Latihan 2 - Latihan ini berguna untuk melatih gerakan tungkai .
 Kedua lengan memegang papan luncur dalam posisi lurus.
 Lakukan gerak meluncur tubuh.
 Lakukan gerak cambukan tungkai ke atas dan ke bawah untuk menghasilkan cambukan
yang baik.
Latihan 3 - Latihan ini ditujukan untuk melatih gerak lengan pada renang gaya kupu-kupu.
 Berdiri di pinggir kolam.
 Jepitlah papan luncur dengan kedua paha.
 Lakukan gerak luncuran.
 Lakukan latihan gerak lengan gaya kupu-kupu tanpa bantuan gerak tungkai.
Daftar Pustaka

 Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1. Jakarta: Erlangga.


 Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 2. Jakarta: Erlangga.
 Budiningsih, Annayanti. 2010. Berenang Gaya Bebas. Kudus: Pura Barutama.
 Abdoellah, Arma. 1981. Olahraga Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: PT. Sastra
Budaya
 Erlangga, Tony. 2010. Rangkuman Pengetahuan Penjas-orkes. Solo: Bringin.
 Tunggal, Tri S. 2005. Renang Dasar II. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

zcsfdgghjhj

Anda mungkin juga menyukai