Anda di halaman 1dari 25

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN

BAHAN HASIL PERTANIAN


( BERAS )

DISUSUN OLEH :

YASMIN SITI SARA AZAMI

10251 / 35 / 1 TPHP3

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 1


PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
BAHAN HASIL PERTANIAN
( BERAS )

DISUSUN OLEH :

YASMIN SITI SARA AZAMI

10251 / 35 / 1 TPHP3

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, yang mana karena rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tuntas.

Tugas ini saya susun dan di peruntukan guru mata pelajaran produktif TPHP
untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran produktif.

Saya berharap tugas yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya bagi saya penyusun pribadi.

Amin…

Temanggung, 11 Januari 2017

Penyusun

Yasmin Siti Sara Azami

10251

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 3


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semua bahan pangan mudah rusak dan ini berarti bahwa dalam jangka
waktu penyimpanan tertentu, ada kemungkinan untuk membedakan antara
bahan pangan segar dengan bahan pangan yang telah disimpan selama jangka
waktu tertentu. Perubahan yang terjadi adalah suatu kerusakan. Meskipun
demikian sebagian makanan akan menjadi lebih tua atau matang setelah dikemas
dan memang ada perbaikan dalam waktu singkat tetapi kemudian diikuti dengan
kerusakan.

Tuntutan bahan pangan oleh manusia semakin hari semakin meningkat, baik
jumlah maupun mutunya. Di pihak lain produk produktivitas tanaman pertanian
waktunya sangat terbatas, terbatasi oleh musim atau keadaan alam sehingga
produksinya hanya dapat diperoleh pada waktu tertentu saja. Pada waktu
manusia dihadapkan pada persoalan seperti ini berbagai upaya ditempuh dalam
rangka menyeimbangkan antara keperluan pangan dengan ketersediaan
bahan pangan yang ada. Cara yang paling tepat dan praktis untuk memecahkan
persoalan tersebut adalah dengan menyimpan hasil pertaniannya.

Pada makalah ini, kami membahas tentang studi penggudangan salah satu
hasil pertanian yaitu beras di Bulog. Dimana beras merupakan salah satu bahan
pertanian yang mudah rusak. Oleh karena itu, beras harus ditangani secara baik
dalam hal penyimpanan serta penggudangannya, agar mutu dapat dipertahankan.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 4


Permasalahan

Pada sebuah industri atau pabrik, penyimpanan dilakukan di dalam sebuah


gudang yang biasa disebut penggudangan. Dimana penggudangan
merupakan tempat penyimpanan produk sementara. Tiga hal penting yang perlu
mendapat perhatian dalam rangka penyimpanan bahan pangan adalah keadaan
tempat, keamanan dan pemeliharaan. Tempat penyimpanan atau gudang harus
memenuhi persyarataan-persyaratan tertentu, demikian pula keamanan produk,
baik dari pencurian maupun dari cuaca harus mendapat perhatian. Demikian pula
pemeliharaan yang memerlukan alat, biaya dan tenaga pelaksanaan tidak boleh
dilupakanKeselamatan bahan simpanan umumnya terancam oleh kelompok
organisme pengganggu. Bercampurnya organisme pengganggu dengan bahan
dalam simpanan dapat menyebabkan berbagai masalah dan menimbulkan efek
yang sangat merugikan. Akibat yang dapat timbul berupa kerusakan bahan
simpanan, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Jika volume bahan yang
disimpan sedikit, timbulnya kerusakan tidak menjadi masalah. Namun, jika
volume bahan yang disimpan banyak maka kerusakan bahan akan membawa
kerugian besar.

Tujuan :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai sistem penggudangan bahan


pangan secara baik dan tepat

2. Memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir siswa dalam menerapkan


ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain.

Manfaat :

1. Menjadi salah satu sarana bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan


dan wawasan keilmuan melalui berbagai sumber

2. Siswa mampu menangani masalah penyediaan bahan pangan yang baik


untuk masyarakat

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 5


TINJAUAN PUSTAKA

Pergudangan Indonesia

Sistem pergudangan nasional merupakan cara atau upaya yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap kegiatan pergudangan nasional (yang meliputi perizinan
usaha, penetapan lokasi dan pendirian gudang, administrasi gudang, fungsi
gudang dan / atau ruangan, kegiatan perusahaan jasa pergudangan) dalam rangka
meningkatkan kelancaran arus barang(Anonim, 2002).

Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan
tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai
tempat penyimpanan barang-barang perniagaan, dan memenuhi syarat-syarat
lain yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan (sesuai UU No. 11 Tahun 1965
tentang Pergudangan).

Barang adalah semua barang yang diperdagangkan atau ditujukan untuk


diperdagangkan dan ditunjuk dengan Peraturan Pemerintah (yaitu peraturan –
peraturan yang mangatur mutu, maupun susunan bahan serta pembungkusan
barang – barang dagangan (sesuai UU No. 10 Tahun 1961 tentang Barang).

Jenis Gudang

Jenis Gudang berdasarkan pemanfaatannya terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Gudang Umum yaitu gudang yang digunakan untuk kepentingan umum (Public
Warehouse);

2. Gudang khusus yaitu gudang yang digunakan untuk kepentingan pemilik


gudang itu sendiri (Private Warehouse).

Public Warehouse / Gudang Umum merupakan kegiatan perusahaan jasa


pergudangan bagi siapapun dalam menyewakan ruangan gudang untuk
penimbunan dan jasa-jasa lainnya dengan pungutan biaya.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 6


Karena kegiatan penyelenggaraan kegiatanwarehousing ini menyangkut
penyimpanan / penimbunan barang milik pihak ketiga, maka kegiatannya
biasanya diatur oleh ketentuan-ketentuan Pemerintah, misalnya yang
menyangkut syarat-syarat penyelenggaraan kegiatan, perizinan, tanggung jawab,
tarif, dan lain-lain.

Private Warehouse / Gudang khusus merupakan pemanfaatan gudang untuk


kepentingan pemiliknya sendiri, adalah fasilitas pergudangan yang khusus untuk
menyimpan / menimbun barang miliknya sendiri dan tidak berkewajiban untuk
menerima barang-barang milik orang lain.

Gudang umum / Public Warehouse terdiri dari :

1). General Purpose Warehouse (Distribution Warehouse)

General Purpose Warehouse adalah gudang yang diusahakan di


daerahmarket/distribution center, khususnya dalam rangka penimbunan barang –
baranggeneral cargo untuk kepentingan penyaluran barang selanjutnya
kepada manufacturers,wholesallers atau retailers/pengecer, dengan melakukan
kegiatan penerimaan, penimbunan, penyerahan barang barang, pengangkutan,
pengapalan, dan lain-lain.

2). Cold Storage

Cold Storage merupakan gudang untuk penyimpanan/penimbunan barang-barang


yang mudah rusak karena pembusukan ataupun penurunan kualitas, untuk
pengamanannya diperlukan fasilitas gudang yang dilengkapi dengan alat-alat
pengontrol temperatur, kelembaban udara ataupun sistem ventilasi tersendiri.
Misalnya hasil penangkapan ikan di Muncar Banyuwangi.

3). Special Commodity Warehouse

Special Commodity Warehouse adalah gudang yang dipergunakan untuk


menyimpan/menimbun barang-barang hasil pertanian/agriculture yang biasa
terdapat di daerah produksi pertanian, khusus kepentingan para pedagang
perantara/tengkulak atau produsen.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 7


Selain kegiatan-kegiatan sebagaimana dalam General Purpose, biasanya juga
dilakukan kegiatan-kegiatan processing, sorting, balling dan bagging. Sebagai
contoh : Gudang Kakao, Lada, Kapas, dan lain-lain.

4). Gudang Api

Gudang Api adalah gudang yang disediakan untuk menyimpan/menimbun barang-


barang yang berbahaya karena mudah terbakar/explosive.

5). Gudang di dalam wilayah Bonded Warehouse/Kawasan Berikat

Gudang di dalam wilayah Bonded Warehouse/Kawasan Berikat merupakan


gudang yang berada dalam pengawasan pabean untuk menyimpan/menimbun
termasuk didalamnya kegiatan processing, asembling, repacking dan lain-lain
terhadap barang impor dengan mendapat fasilitas kepabeanan selama barang
tersebut tidak dikeluarkan ke daerah pabean Indonesia lainnya.

6). Gudang Pelabuhan

Gudang Pelabuhan adalah gudang yang berlokasi di pelabuhan-pelabuhan di-lini I


yang dikuasai oleh penguasa pelabuhan dan gudang-gudang ini digunakan untuk
menyimpan/menimbun barang-barang dalam rangka impor/ekspor, pemasukan
dan pengeluaran barang dari dan ke daerah pabean Indonesia lainnya, yang
sepenuhnya menjadi kewenangan Administrator Pelabuhan dan pengawasan
petugas pabean.

7). Gudang berbentuk Tangki dan Silo

Gudang berbentuk Tangki dan Silo adalah gudang atau tempat atau ruangan yang
pada umumnya digunakan untuk menyimpan/menimbun barang berbentuk cair
dan gas, misalnya : minyak goreng, minyak tanah, bensin, gas dan lain-lain.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 8


Fungsi dan Peran Gudang

Gudang mempunyai fungsi multi dimensi antara lain sebagai tempat menyimpan
sementara, sebagai penyanggah (buffer stock), tempat sortasi, tempat
pengepakan (packaging), labeling dan lain-lain. Fungsi gudang disamping sebagai
fungsi tersebut di atas, maka sesuai dengan perkembangan usaha khususnya
dibidang komoditi pertanian maka gudang dapat difungsikan sebagai penjaminan
pembiayaan yaitu pemilik gudang menerbitkan Tanda Terima Gudang (warehouse
receipt system) untuk barang milik orang lain yang disimpan digudangnya. Tanda
Terima Gudang ini dapat dijadikan sebagai agunan dalam pengajuan kredit ke
bank. Melalui fungsi ini, pemanfaatan gudang dapat lebih efektif, sehingga
distribusi barang dari gudang hanya dilakukan sekali saja yaitu kepada end – user,
sehingga sangat menghemat opportunity – cost dan distribution / transportation
cost.

Di samping itu gudang mempunyai peranan yang cukup besar dalam menunjang
kegiatan industri dan perdagangan, yaitu dalam kegiatan produksi dan
pendistribusian barang. Tetapi penataan keberadaan gudang belum sebagaimana
yang diharapkan, karena penanganannya masih terpisah-pisah antar sektor sesuai
dengan kebutuhan "ad – hock", untuk itu agar keberadaan gudang dapat lebih
berperan dalam menunjang kegiatan produksi dan kelancaran arus distribusi
barang harus ditangani secara terintegrasi yang penanganannya antara lain
meliputi :

1. Kegiatan usaha jasa pergudangan, antara lain jenis jasa apa saja;

2. Kebijaksanaan instansi terkait dalam mengatur pergudangan;

3. Potensi gudang yang dapat dimanfaatkan dan lain-lain.

Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat
penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara
langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada
kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi
barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 9


Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :

1. Administrasi.

2. Penerimaan barang.

3. Penyimpanan barang.

4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.

5. Pengeluaran barang.

Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu
orang, semisal Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian
diharuskan menguasai pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus
dilakukan :
1. Pengendalian Operasional

2. Pengendalian Biaya

3. Pengendalian Personalia

(Romail, 2009).

First In First Out


Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah bahwa bahan pangan yang
pertama kali dimasukkan harus dikeluarkan lebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan
agar tidak ada bahan yang terlalu lama disimpan di gudang sehingga menjadi
rusak dan menyebabkan bahan yang baru dimasukkan ikut menjadi rusak.
Penataan barang di dalam gudang harus diatur sedemikian rupa dan diberi kode
tanggal bahan tersebut dimasukkan sehingga dapat diterapkan first in first out.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 10


Bangunan Gudang

Lantai ditutup dengan ubin dari bahan galian (quarry tiles). Ubin ini harus
dipasang serapat mungkin satu sama lainnya, karena jika terbentuk celah yang
lebar antar ubin, kotoran dan gemuk (pelumas) akan terakumulasi. Yang juga
penting adalah pada sudut-sudut lantai dengan dinding harus dipasang lekukan
ubin dengan radius sekurang-kurangnya 2 cm (Gaman dan Sherrington, 1992).

Pemasangan ubin pada dinding memberi banyak keuntungan. Tetapi ubin bukan
perlengkapan yang keras (hard-wearing) sehingga mudah rusak dan memiliki
kecenderungan mudah lepas dari dinding jika terkena panas yang tinggi, misalnya
dibelakang tempat pemanggangan dan oven. Pada daerah ini lebih baik dipasang
pelapis logam pada dinding, sejauh lapisan tersebut rapat, untuk mencegah
berbagai binatang kecil bersarang dibelakangnya. Di semua bagian yang lebih
tinggi, dindingnya dilapisi dengan perekat yang bagus dan keras kemudian dilapisi
dengan cat “High gloss” untuk membentuk permukaan yang bagus yang mudah
dibersihkan.

Bangunan harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan. Dalam


hal bangunan lama, jika memungkinkan, sebaiknya dibuat perubahan-perubahan
seperlunya untuk mempermudah pembersih. Bangunan bersih dan kondisinya
baik, penyinarandan ventilasinya cukup adalah esensial.

Tiga hal penting yang pelru mendapat perhatian dalan rangka


penyimpanan barang adalah tempat keadaan, keamanan dan pemeliharaan.
Tempat penyimpanan atau gudang harus memenuhi persyarataan-persyaratan
tertentu, demikian pula keamanan barang, baik dari pencurian maupun dari cuaca
harus mendapat perhatian. Demikian pula pemeliharaan yang memerlukan alat,
biaya dan tenaga pelaksanaan tidak boleh dilupakan. Sekarang yang dimaksud
dengan penyimipanan ialah kegiatam yang dilakukan untuk menapung hasil
pengadaan barang –barang yang belum atau akan didistribusikan dan disimpan
didalam gudang. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang atau
menentukan gudang ialah :

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 11


a. lokasi Gudang

b. Jenis-jenis Gudang

c. Konstruksi Gudang

d. Bentuk Gudang

e. Keamanan Gudang

f. Pelaksanaan penyimpanan

g. Aliran di Gudang

h. Pengelola Gudang

Beras

Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam.
Sekam (Jawamerang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan
'lemma' (bagian yang menutupi).

Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk
denganlesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari
isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan
hitam, yang disebut beras(Wikipedia, 2011).

Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi


oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama
pada bagian aleuron), mineral, dan air.

Beras banyak digunakan sebagai bahan makanan olahan lainnya selain nasi,
seperti berondong, rangginang, atau tepung beras yang dijadikan kue atau
pangan lainnya. Dalam beras terkandung beberapa zat yang bermanfaat bagi
tubuh kita. Berikut inikandungan beras yang bermanfaat bagi tubuh kita:

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 12


1. Pati

Seperti bentuk bulir palawija lainnya, kandungan terbesar dari beras ini
sekitar 80-85% adalah pati. Di dalam pati ini ada dua jenis polimer karbohidrat,
yaitu:

· Amilosa, pati yang susunannya tidak bercabang. Bisa kita lihat pada
beras pera, yang kandungan amilosanya lebih banyak berasnya terpisah-pisah.

· Amilopektin, pati yang susunannya bercabang dan cenderung


lengket. Contohnya pada beras ketan, yang jika sudah menjadi nasi ketan
cenderung lengket satu sama lain. Hal ini disebabkan beras ketan didominasi oleh
kandungan amilopektin.

Manfaat dari karbohidrat ini:

· Sumber energi terbesar.

· Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.

· Membantu metabolisme lemak dan protein.

· Sebagai zat dotoksifikasi zat-zat racun tertentu.

2. Protein

Bagi tubuh, protein bermanfaat untuk zat pembangun tubuh dan


mengganti sel-sel yang rusak. Sedangkan secara fungsional protein sangat
berperan dalam proses biokimia sel yang sangat berperan dalam
sistem pencernaan pada tubuh manusia.

3. Vitamin

Bermanfaat sebagai komponen organik enzim yang disebut


koenzim. Dalam beras terdapat vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin
B6. Manfaatnya bagi tubuh adalah sebagai berikut.

· Vitamin B1 (Tiamin), berperan dalam sistem saraf dan otot,


menimbulkan nafsu makan, menjaga kesehatan dan meproduksi energi.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 13


· Vitamin B2 (Ribovlafin), bermanfaat untuk memproduksi energi, serta
memperbaiki kulit dan mata kita.

· Vitamin B3 (Niasin), bermanfaat untuk memperbaiki kulit dan saraf,


membantusistem pencernaan, menetralisir racun dan untuk sintesis lemak, selain
itu juga berperan dalam meningkatnya nafsu makan.

· Vitamin B6, bermanfaat untuk membantu metabolisme


protein, untuk regenerasi sel darah merah, membantu konstruksi antibodi dan
saraf, untuk mengatur penggunaan lemak, protein, dan karbohidrat.

4. Dalam beras terdapat mineral-mineral seperti zat besi, kalium, kalsium,


fosfor, magnesium, dan seng. Zat-zat tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Manfaatnya yaitu untuk mempertahankan jaringan tubuh dan untuk mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh kita.

5. Air

Air yang tekandung dalam beras berfungsi sebagai pelumas berbagai sendi,
katalisator metabolisme tubuh, membentuk sel baru, memelihara dan mengganti
sel yang rusak, melarutkan dan membawa nutrisi ke seluruh tubuh, meredam
benturan bagi organ vital, dan untuk menstabilkan suhu tubuh.

(Ahira, 2010).

Mineral

Dalam beras terdapat mineral-mineral seperti zat besi, kalium, kalsium,


fosfor, magnesium, dan seng. Zat-zat tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Manfaatnya yaitu untuk mempertahankan jaringan tubuh dan untuk mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh kita.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 14


5. Air

Air yang tekandung dalam beras berfungsi sebagai pelumas berbagai sendi,
katalisator metabolisme tubuh, membentuk sel baru, memelihara dan mengganti
sel yang rusak, melarutkan dan membawa nutrisi ke seluruh tubuh, meredam
benturan bagi organ vital, dan untuk menstabilkan suhu tubuh.

BERAS

Beras merupakan salah satu bahan makanan utama dalam kehidupan kita.
Komposisi nasi (beras) sebagai makanan yang kita konsumsi setiap hari begitu
dominan, yaitu sekitar 70%. Ketersediaan makanan ini senantiasa dibutuhkan
oleh tubuh kita untuk meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus hidup kita.

Namun, seringkali kita menemukan adanya gangguan kesehatan justru


disebabkan oleh beras (nasi) yang kita konsumsi. Hal ini mungkin saja dipicu oleh
kualitas beras yang kita masak. Atau, bisa juga cara kita dalam menyimpan beras
tidak memenuhi standar penyimpanan yang baik.

Siapa pun tanpa kecuali sangat berkepentingan dengan beras yang tahan lama,
terutama mereka yang sering membelinya dalam jumlah banyak demi mengirit
waktu belanja. Yang kita lihat selama ini, mayoritas konsumen kurang memahami
benar. Mereka cenderung merasa cukup puas dengan pola penyimpanan beras
secara konvensional. Pokoknya asal tidak melebihi kurun waktu tertentu menurut
ukuran tradisi lingkungan setempat.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 15


METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Seandainya kita paham, sebenarnya daya tahan beras bisa diperpanjang. Untuk
itu, simak beberapa panduan singkat tentang menyimpan beras sebagai berikut:

1. Pastikan dulu bahwa beras yang akan kita simpan sebagai persediaan
merupakan beras baru dan berkualitas. Jika tidak, cara penyimpanan apapun yang
kita lakukan senantiasa tidak akan mendapatkan hasil yang optimal jika ternyata
beras yang kita simpan tergolong beras yang tidak baik.

2. Jaga suhu tempat penyimpanan. Jangan terlalu panas ataupun terlalu dingin
(lembab). Suhu yang tidak stabil ini menjadi pemicu timbulnya bau apek maupun
serangga pada beras. Hasilnya, walaupun masih layak dikonsumsi, bau yang
ditimbulkannya terkadang mengurangi selera makan kita.

3. Pastikan pula tempat penyimpanan beras tahan karat atau tidak. Sebab,
tempat penyimpanan yang mudah karat akan mempengaruhi kualitas beras yang
kita simpan.

4. Jangan kita menyimpan beras terlalu lama. Sebab, beras yang disimpan terlalu
lama akan mudah dimakan kutu. Kutu beras ini memang seringkali membuat kita
pusing. Oleh sebab itu, simpan beras menurut persediaan secukupnya dengan
rentang waktu yang tak terlalu lama.

5. Agar terhindar dari gangguan serangga, sebaiknya campurkan beras bersama


dua-tiga tangkai daun asam Jawa atau daun belimbing buluh yang telah
dibersihkan atau dikeringkan. Kita juga dapat menyisipkan beberapa batang lada
kering atau beberala helai daun limau ke dalam beras.

6. Kita bisa saja menggunakan “High-Voltage Electric Pulses”, sejenis alat untuk
mensterilkan kutu/kuman beras atau pencegah beras busuk seperti yang
dilakukan masyarakat Jepang.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 16


Alat ini ekonomis, praktis, dan aman. Terlebih dulu beras dimasukkan ke dalam
kantong plastik dengan beberapa elektroda. Berikan pulse listrik “bertegangan”
dan “berkecepatan” sangat tinggi, masing-masing sekitar 50 kilo volt dan 100 kali
per detik. Lamanya 15 menit. Ditaksir bahwa hampir semua jenis kumannya
musnah seketika. Biayanya sangat murah.

Beras jenis apapun tidak akan menjamin bebas dari serbuan kutu dan kuman.
Kehadiran kuman atau kutu pun bisa mengubah komposisi beras, antara lain
dengan menghasilkan enzim yang aktif menghidrolisis zat karbohidrat. Selain itu,
menghidrolisis lemak dan protein yang masing-masing mengakibatkan beras
menjadi busuk. Dengan panduan di atas, setidaknya kita tahu tentang menyimpan
beras dengan lebih baik. Selama mencoba

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 17


PEMBAHASAN

Salah satu cara untuk mempertahankan agar beras tetap dalam keadaan
baik sebelum dijual yaitu dengan penyimpanan. Yang perlu dipertimbangkan
dalam perawatan beras yaitu kualitas beras, alat pengemas, dan faktor
lingkungan. Kesalahan dalam melakukan penyimpanan beras dapat
mengakibatkan terjadinya respirasi, tumbuhnya jamur, dan serangan serangga,
binatang mengerat dan bahkan yang sering kita alami yaitu timbulnya serangan
kutu beras. Tentunya itu semua akan dapat menurunkan mutu beras (Saripudin,
2010).

Penyimpanan beras ada 2 sistem yaitu sistem curah (bulky) yaitu


penyimpanan tanpa menggunakan kemasan dan sistem kemasan (packing) yaitu
beras dikemas, misalnya dalam karung, kantong plastik kapasitas 10 kg, 25 kg, 50
kg baru disimpan dalam bentuk tumpukan.\

a. Cara Curah (Bulky).

Cara curah biasanya dilakukan dalam lumbung dengan cara :

1. Lumbung jangan menempel langsung pada lantai untuk menghindari


pengaruh kelembaban lantai gudang sehingga beras yang disimpannya itu tidak
mudah diserang jamur

2. disekitar lumbung dibersihkan karena serangga hama dan tikus mudah


menyerang pada tempat yang kotor

3. usahakan lumbung terlindungi dari air atau hujan

4. buatkan pintu pengeluaran beras supaya tidak sering membuka tutupnya

5. jika keadaan point 1 – 4 sudah disiapkan, beras yang sudah kering dan bersih
dicurahkan langung ke dalam lumbung penyimpanan tersebut

6. untuk membersihkan beras dapat dilakukan dengan cara pengayakan


manual, yaitu menggunakan tampah dan ayakan dari bambu.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 18


Selain itu bisa menggunakan pula dengan memanfaatkan angin alami atau
menggunakan angin buatan/ kipas angin. Sedang untuk mengeringkannya, beras
bisa dijemur langsung pada terik matahari pada lantai penjemuran dengan
ketebalan tumpukan 2 – 4 cm dimana setiap 30 menit beras dibalik-balik agar
pengeringannya seragam dan unuk menghindari overheating. Lama pengeringan
tergantung dari keadaan cuaca. Beras dikatakan sudah kering apabila kadar airnya
sudah mencapai 12% - 14%.

7. periksa kondisi beras paling tidak satu atau dua hari sekali, apakah beras
yang disimpannya terkena serangan hama serangga atau tidak, disamping juga
untuk memeriksa kadar airnya.

b. Cara Kemasan (Packing).

Kalau dengan cara kemasan, yang kemudian disimpan dalam gudang ada
beberapa kemasan yaitu:

1. Kemasan Karung

Jika beras akan disimpan dalam karung, ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan dari karung yang akan digunakan untuk menyimpan beras tersebut
yaitu:

1) kemasan karung harus dapat melindungi beras dari kerusakan dalam


pengangkutan dan atau penyimpanan

2) kemasan karung tidak boleh mengakibatkan kerusakan atau pencemaran


terhadap beras yang disimpannya. Oleh karena itu bahan kemasan/ karung dan
karung tidak membawa organisme pengganggu tanaman seperti serangga hama

3) kemasan karung harus kuat, dapat menahan tumpukan dan melindungi fisik
dan tahan terhadap goncangan serta dapat mempertahankan keseragaman.

Selama penyimpanan beras dalam karung yang ditaruh pada gudang selain
adanya serangan jamur, sering pula diserang hama serangga gudang yang
berbentuk larva (ulat).

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 19


Larva yang memakan butiran beras setelah serangga menjadi dewasa biasanya
tidak dapat terbang. Namun demikian ada larva dari serangga gudang yang
disebut Graint moth, serangganya setelah dewasa dapat terbang. Serangga
tersebut juga tumbuh dan memakan butiran beras. Larva akan membuat lubang
dan muncul apabila sayapnya sudah tumbuh.

Untuk mencegah adanya serangan hama serangga gudang, bersihkan kantong-


kantong kosong yang bertebaran didalam maupun disekitar gudang/ tempat
penyimpanan beras yang ditaruh dalam karung tersebut. Karena kantong-
kantong itu akan menjadi tempat serangga gudang bersembunyi dan
berkembanga biak. Apabila akan dikendalikan dengan cara kimiawi, bisa dilakukan
melalui fumigasi misal dengan fumigan Aluminium phopspide. Selain itu bisa juga
menggunakan insektisida jenis sentuh seperti Malathion, Fenitrothion, Pyrethrin
atau dengan Delta methrin. Caranya: insektisida tersebut disemprotkan pada
lantai, dinding gudang dan permukaan kemasan beras. Tapi harus diingat,
penyemprotan dengan insektisida ini jangan disemprotkan langsung pada butiran
beras.

2. Kemasan Plastik

Beras dimasukkan dalam kantong- kantong plastik dengan kapasitas tertentu,


misalnya 5 kg, 10 kg, 25 kg atau 50 kg yang kemudian disimpan dalam ruangan
secara tumpuk-tumpuk. Cara penyimpanannya sebagai berikut :

1) Bersihkan ruang penyimpanan dan disanitasi (dibersihkan dengan fungisida


dan atau dengan insektisida).

2) Gunakan balok kayu dan papan yang kering untuk mengganjal tumpukan
kemasan beras.

3) Sebelum beras dimasukkan kedalam kemasan plastik, cek atau periksa kadar
air beras, apakah kadar airnya sudah 14% atau dibawahnya, karena daya simpan
beras dipengaruhi pula oleh kadar air yang terkandung dalam beras

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 20


4) Beras dikemas ditakaran tertentu, misalnya 5 kg, 10 kg, 25 kg, atau 50 kg
tepat untuk mempermudah pengawasan ataupun pengangkutan.

5) Beras yang sudah dimasukkan kedalam kemasan ditumpuk diatas papan


tempat penyimpanan maksimal 15 tumpukan.

6) Jika disimpan dalam gudang cukup luas, setiap jenis berat dalam tumpukan
disusun dalam blok-blok yang terpisah.

7) Ruang penyimpanan harus mudah dibersihkan.

3. Kemasan Karung Super IRRI

Mengemas beras dengan karung super IRRI, masih jarang digunakan orang petani
padahal bisa tahan lama atau dapat memperpanjang masa kecambah benih untuk
masa tanam hingga mencapai 12 bulan. Selain itu dapat
mengendalikan hama serangga dgudang tanpa menggunakan insektisida dan
dapat mempertahankan persentase beras kepala agar tetap tinggi, seringkali
sampai 10% lebih tinggi dibanding cara tradisional. Hal tersebut karena “karung
super IRRI” dapat mengurangi aliran oksigen ataupun uap air ke udara luar. Jika
ditutup dengan baik, respirasi (penguapan) beras dapat ditekan. Dengan
terjadinya pengurangan tingkat oksigen ini maka akan dapat menekan daya hidup
serangga. Selain itu, stabilitas pengendalian kandungan air beras didalam karung
menjaga tingkat kebasahan dan kekeringan dari beras. Stabilitas ini mengurangi
pecahnya beras sehingga persentase beras kepala dapat tetap tinggi ketika
digiling.

Penggunaan “Karung Super IRRI” untuk mengemas beras, tidak digunakan


langsung, tetapi “Karung Super IRRI” ini digunakan sebagai pelapis dalam karung
pengemasan seperti karung goni ataupun karung plastic. karung ini dirancang
untuk menyinpan beras sampai 50 kg.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 21


Kerusakan beras, dapat disebabkan dari 2 faktor yaitu

1. Faktor internal

Kerusakan akibat penyosohan beras yang kurang bersih, bekatul yang kaya
lemak dan masih menempel pada beras mengalami oksidasi oleh udara dan enzim
menghasilkan senyawa asam lemak yang berbau tengik sehingga beras menjadi
bau apek. Kerusakan ini disebut kerusakan mikrobiologis.

2. Faktor eksternal

Kerusakan mikrobiologis karena serangan jamur yang


mengakibatkan beras berwarna hitam, beras yang dihasilkan kusam kehitaman.
Selain itu kerusakan biologis, karena serangga (sitopilus) yang menyebabkan
beras berlubang dan bau serta kerusakan lainnya yang bisa disebabkan oleh tikus,
burung dan ayam yang berakibat bobot berkurangSelain itu kerusakan biologis,
karena serangga (sitopilus) yang menyebabkan beras berlubang dan bau serta
kerusakan lainnya yang bisa disebabkan oleh tikus, burung dan ayam yang
berakibat bobot berkurang.

Oleh karena itu untuk mencegah kerusakan dalam penyimpanan, sebelum


beras disimpan tentunya yang harus diperhatikan yaitu beras harus kering, kadar
airnya bagus berkisar 14% atau kurang, derajat sosoh sempurna, pengemas
karung plastik yang baik, ruang penyimpanan atau lingkungan harus bersih dan
bebas dari debu, maupun kotoran, tidak ada serangan hama gudang baik berupa
serangga, tikus maupun burung, penerangan dan ventilasi yang cukup dan mudah
dibersihkan. Selain itu lindungi tempat/gudang penyimpanan beras dari suhu
lingkungan yang ekstrim panas namun usahakan gudang penyimpanan dalam
suasana yang sejuk. Bangunan penyimpanan tidak baik kalau terkena sinar
matahari langsung dan atap seng dilapisi aluminium foil dan glass wool.

Pada dasarnya, beras kalau disimpan mengalami penyusutan. Jadi kalau


beras akan disimpan lama tentunya kadar airnya juga harus semakin rendah.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 22


Contohnya kalau mau disimpan selama 1 – 3 bulan, kadar air beras 13 – 14 %, 4 –
6 bulan kadar air 12%, dan apabila disimpan selama 7 – 12 bulan, kadar air beras
11%.

Tata cara penyimpanan yang baik (gudang) :

1. Proteksi terhadap gangguan hama gudang: melalui pembersihan


(beras dan wadahnya), pengeringan, pengendalian (fisik dan insektisida).

2. Usahakan bangunan dan wadah beras kedap air. Lokasi bebas banjir dan
drainase bagus.

3. Wadah sebaiknya tak dapat dimasuki tikus dan burung.

4. Pengecekan serial yang disimpan secara berkala.

Pembersihan dan penyiapan tempat penyimpanan (gudang):

1) Bangunan atau ruang tempat penyimpanan beras harus dibersihkan.


Serangga hama dan tikus suka dengan tempat kotor.

2) Singkirkan dan bakar sampah (debu, beras lama/ tua, jerami) dari tempat
penyimpanan

3) Keretakan dan lubang pada lantai, dinding dan atap bangunan mesti
diperbaiki. Tikus dan serangga senang masuk lubang tersebut.

4) Pasang anyaman kawat untuk anti tikus dan burung

5) Perbaiki atap yang bocor agar air hujan tidak masuk

6) Bersihkan lingkungan tempat penyimpanan

7) Bersihkan wadah dan karung kemasan. Karung dapat disterilkan dengan air
panas atau freezer.

8) Gunakan pestisida hanya bila sangat diperlukan dan tersedia SDM terampil.

9) Pasang perangkap tikus kalau dimungkinkan kemasukan tikus

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 23


PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan
tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai
tempat penyimpanan barang.

2. Gudang mempunyai fungsi multi dimensi antara lain sebagai tempat


menyimpan sementara, sebagai penyanggah (buffer stock), tempat sortasi,
tempat pengepakan (packaging), labeling dan lain-lain.

3. Salah satu cara untuk mempertahankan agar beras tetap dalam keadaan baik
sebelum dijual yaitu dengan penyimpanan dalam gudang (penggudangan).

4. Cara penyimpanan berasa ada dua macam yaitu penyimpanan curah (bulky)
dan penyimpanan kemasan (packing).

5. Selama penggudangan beras mengalami penyusutan baik kwalitas maupun


kwantitas yang disebabkan antara lain faktor biologi dan fisik.

Saran

Setiap pelaku usaha harus memiliki prosedur penyimpanan


(penggudangan) beras yang tepat untuk menjamin tidak tercampurnya beras dari
varietas lain yang meminimalkan susut mutu dan kuantitas beras selama
penyimpanan.

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 24


DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A. 2010. Kandungan Beras Yang Bermanfaat. http://www.anneahira.com


/kandungan-beras.htm [17 Februari 2011].

Anonim. 2002. Pentaaan dan Pengembngan Sistem Pergudangan


Nasional. Jakarta:Direktorat Bina Pasar dan Distribusi.

Lily. 2009. Penyimpanan. http://id.shvoong.com/social-sciences/economics


/2119509-penyimpanan/ [ 17 Februari 2011 ].

Romail. 2009. Sistem Manajemen Gudang. http://romailprincipe.wordpress.com


/2009/04/16/sistem-manajemen-gudang/#comment-2142 [17 Februari 2011].

Saripudin, E. 2010. Tata Cara Penyimpanan, Pengemasan Maupun Pelabelan


Gabah Atau Beras secara Baik dan Benar. http://penatanian.blogspot.com
/2010/09/tata-cara-penyimpanan-pengemasan-maupun.html

[ 17 Februari 2011 ].

Wikipedia. 2011. Beras. http://id.wikipedia.org/wiki/Beras [ 17 Februari 2011

Diposkan oleh dimas bayu aji pratama di 18.57

SMK N 1 TEMANGGUNG Page 25

Anda mungkin juga menyukai