ABSTRAK
Kata kunci : Talking Stick, Kreatifitas, Hasil belajar, Menulis Teks Recount
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam Undang-Undang No. 20
tahun 2003 menyebutkan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan. Pendidikan mempunyai inti terjadinya interaksi antara pendidik dengan
peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan
Pendidikan. Interaksi Pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan
keluarga,sekolah ataupun masyarakat. Ketiga interaksi itu akan saling mendukung
anak untuk mengembangkan pengalaman pendidikannya.
Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan dalam upaya mendukung
terciptanya manusia yang cerdas dan mampu bersaing di era globalisasi. Selain itu
Pendidikan juga mempunyai peran penting membentuk karakter seorang anak yang
nantinya tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinteraksi dan
melakukan banyak hal terhadap lingkungannya, baik sebagai mahluk individu
maupun mahluk social. Dan Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses
belajar mengajar yang dilakukan di sekolah, dimana guru mempunyai peran penting
dalam pengelolaan kelas dan guru juga harus mampu memilih atau mencari model
pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran materi menulis teks recount Bahasa
Inggris.
Menulis teks recount yang terjadi di kelas VIII D SMP N 3 Sragen selama ini masih
ada empat indikator yang menunjukkan bahwa kreatifitas siswa
belum baik yaitu : perlu waktu lama untuk memulai pembelajaran menulis, banyak
siswa yang lebih suka berbicara dengan teman daripada belajar menulis, siswa
belum mampu belajar dalam kelompok, hanya siswa yang aktif,dan banyak siswa
yang masih malu dan takut untuk menyampaikan pikirannya kepada siswa
lain.Hasil belajar siswa masih rendah.
Guru sebagai ujung tombak di lapangan mempunyai peranan yang sangat
menentukan dalam peningkatan mutu. Proses pembelajaran yang berpusat pada
guru, dengan menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional dan
banyak didominasi guru menyebabkan kreatifitas siswa rendah otomatis
berpengaruh terhadap hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa.Kesulitan belajar
merupakan hal yang lumrah dialami oleh peserta didik.Sering ditemukan adanya
siswa mengalami kesulitan dalam menulis teks recount . Kondisi ini akan
berdampak kurang bagus terhadap kemajuan belajar anak. Dan dilihat dari hasil
belajar siswa kelas VIII D SMP N 3 Sragen yaitu dengan rata-rata jumlah siswa
yang kurang kreatif dalam pelajaran berjumlah 21 siswa dan jumlah siswa yang
sudah kreatif berjumlah 12 siswa dengan nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 85.
Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Menulis teks
recount adalah 75. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kreatifitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang ditandai
dengan kreatifitas siswa yang meningkat,sehingga ketuntasan belajar tercapai.
Inilah yang menjadi pemikiran untuk mencari alternative pembelajaran yang
mampu mengubah pola pembelajaran Menulis teks Recount Bahasa Inggris
sehingga tidak membosankan dan merangsang kreatifitas siswa untuk aktif belajar
kelompok dan sosial bahkan mampu menangkap konsep-konsep yang menjadi
tujuan pembelajaran.Untuk itu penulis mencoba menggunakan Model
Pembelajaran Talking Stick. Dengan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan
kreatifitas belajar siswa.
Model pembelajaran ini dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran dengan menggunakan media
tongkat. Dikelas guru menjelaskan materi pelajaran yang ingin disampaikan lalu
memberikan waktu kepada siswa untuk membaca buku paketnya atau mencari
buku-buku referensi lain di perpustakaan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan,kemudian guru memberikan tongkat, dan tongkat digulirkan dari satu
siswa ke siswa yang lain diiringi music. Jika musik berhenti maka siswa yang
memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan
seterusnya, setelah itu guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban siswa dan
selanjutnya Bersama-sam guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi
pembelajaran tersebut.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan
identifikasi masalah sebagai berikut :
Masih rendahnya kreatifitas siswa belajar menulis teks recount.
Guru belum menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Masih rendahnya hasil ulangan harian pada materi menulis teks recount.
Pembatasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan maka dalam
penelitian dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
Penelitian ini hanya dilakukan di SMP Negeri 3 Sragen.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII D semester genap
SMP Negeri 3 Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kualitas pembelajaran yang dikaji dalam penelitian ini adalah kreatifitas dan hasil
belajar siswa.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah (Identifikasi Masalah dan Pembatasan
Masalah ) di atas , maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan:
Apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
kreatifitas belajar menulis teks Recount bagi siswa kelas VIII D SMP Negeri 3
Sragen Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 ?
Apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil
belajar menulis teks recount bagi Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 3 Sragen
Semester Genap Tahun 2017/2018?
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran Talking Stick bagi siswa kelas VIII D semester
genap SMP Negeri 3 Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang
telah disampaikan maka dalam
DAFTAR PUSTAKA
Slavin, Robert. 2010. Coperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Ghalia Indonesia.
Grasindo
Aksara