Anda di halaman 1dari 3

Lampiran

Hasil Kajian Resiko Infeksi (ICRA) HAIs RumahSakit Tk.IV 12.07.01 Singkawang

1. Tentukan area assesmen


Area assesmen risiko mencakup: Ruang mawar, Melati, Kebidanan, Perinatologi
2. IdentifikasiRisiko
Melakukan Indentifikasi resiko terhadap kejadian HAI’s selama bulan Oktober,
Nopember, Desember adapun rekapitulasi data meliputi sebagai berikut:

No Pontesial/ Risk HAIs Oktober Nopember Desember


1. Phlebitis 2,87 2,41 3,86
2. ISK 39,47 0 0
3. IDO 6,25 0 0
3. Analisis Risiko

Menetapkannilaiuntuksetiapresiko

a. Probability
Penilaian probability ini menentukan frekuensi kejadian resiko yang dilakukan
assesmen.Penilaian probability berdasarkan hal-hal berikut:
1) Resiko yang dikenal/ diketahui
2) Riwayat data
3) Laporandalam literature

No. Potensial/ Risk HAIs Probability

4 3 2 1 0

1. Phlebitis 2

2. ISK 3

3. IDO 2

b. Risk/ impact

No Potensial/ Risk HAIs Risk/ Impact


5 4 3 2 1
1. Phlebitis 2
2. ISK 3
3. IDO 3

c. Current system/ Preparedness

No. Potensial/ Risk Hai’s Current/ system


5 4 3 2 1
1. Phlebitis 1
2. ISK 1
3. IDO 1
Lampiran

d. Penilaian data evaluasirisiko


Analisisrisikodilanjutkandenganpenjumlahandarisetiappenilaianrisikodenganrumus:

No. Potensi Probability Risk/ Current/ System Score


Impact
al/ Risk

HAIs
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Phlebitis 2 2 1 4
2. ISK 3 3 1 9
3. IDO 2 3 1 6

TABEL PRIORITAS ICRA BERDASARKAN PERINGKAT NILAI TERTINGGI


ICRA PRIORITAS MASALAH

NO Potensial Risk/ Masalah Score Grade


1. Phlebitis 4 3
2. ISK 9 1
3. IDO 6 2

4. Rencana Tindak Lanjut

1. Tindak lanjut terhadap insiden rate phlebitis antara lain:


a. Edukasi staf terkait SPO pencegahan phlebitis;
b. Audit pelaksanaan hand hygiene;
c. Lakukan penggantian tiap 72 jam atau bila ditemukan tanda-tanda phlebitis.

2. Menerapkan bundle IDO pada setiap tindakan pre-operatif, yaitu:


a. Clipper, untuk mencukur rambut yang menghalangi are operasi;
b. Antibiotik profilaksis diberikan 1 jam sebelum operasi;
c. Temperatur normal.
d. Guladarah normal.

3. Mempertahankan strategi tindak lanjut dalam menurunkan insiden rate ISK antara
lain:
a. Edukasi pemahaman staf tentang surveilans ISK;
b. Mengganti kateter minimal 7 hari pemakaian;
c. Meletakkan urin bag kateter dengan benar;
d. Memasang kateter sesuai prosedur dan mempertahankan teknik aseptic.
Lampiran

Singkawang, Desember 2017

Ketua TIM PPI


Rumah Sakit Tk. IV 12.07.01 Singkawang

Dr. Herlilie

Anda mungkin juga menyukai