Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DIKSI PADA NOVEL

SABTU BERSAMA BAPAK


Karya Adhitya Mulya
Amelia Hamidah¹, Fidya Tri Anisa²
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Surakarta
ameliahh30@gmail.com, nsfidya@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata diksi dan novel sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagai kalangan
pelajar. Penggunaan diksi sangat penting terutama dalam dunia tulis-menulis.
Sebab dapat mempengaruhi maksud dan pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca.
Seseorang dapat mengungkapkan pikiran atau gagasaanya melalui kata
yang tepat dan selaras agar mudah dipahami. Pilihan kata atau diksi mencakup
pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan,
membentuk kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan yang tepat.
Diksi merupakan cara mengungkapkan pikiran seseorang melalui bahasa
yang dapat memperlihatkan jiwa dan kepribadian seseorang atau pemakai bahasa.
Diksi memiliki fungsi untuk memperindah suatu kalimat. Dengan diksi yang baik
penulis bisa menyampaikan maksud dan tujuannya kepada pembaca karya sasta.
Diksi juga bisa melambangkan suatu ekspresi yang ada pada suatu gagasan.
Dalam setiap karya sastra penggunaan bahasanya pasti berbeda. Sebab
penulis memiliki karakteristik tersendiri dalam gaya bahasa yang akan
disampaikan. Oleh karena itu, watak penulis dapat mempengaruhi karya
sastranya.
Kata novel sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat, terutama kalangan
remaja. Remaja saat ini banyak yang gemar membaca novel, baik novel berbentuk
buku maupun novel digital. Novel merupakan karya fiksi yang ditulis oleh
unsur-unsur pembangun yakni, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik seperti tema, penokohan, alur, gaya bahasa atau diksi, latar, sudut
pandang, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar yang
mempengaruhi karya sastra seperti nilai-nilai yang terkadung dalam karya sastra.
Novel juga diartikan sebagai rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang lain disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan perilaku tokoh. Novel
ditulis dalam bentuk narasi yang mengandung konflik tertentu yang dialami
tokoh-tokoh dalam ceritanya.
Novel terdiri dari kata-kata yang ditulis oleh pengarangnya, disampaikan
dengan tulisan untuk bisa dinikmati manusia dan sifatnya imajinatif atau
khayalan. Bahasa dalam novel merupakan bahasa penciptanya yang mampu
memberikan nuasa dan estetika tersendiri.
Adhitya Mulya merupakan seorang novelis kelahiran 3 Desember 1997
yang sudah berkiprah di dunia tulis menulis sejak 10 tahun terakhir. Novel Sabtu
Bersama Bapak merupakan novel best seller nya. Kemudian novel tersebut
dikonversikan dalam sebuah film dengan judul yang sama pada 2016.
Novel tersebut menceritakan mengenai perjalanan hidup sebuah keluarga
tanpa adanya sosok bapak di sisi mereka. Novel ini memiliki nilai-nilai yang dapat
diambil dalam kehidupan kita, terutama kaum laki-laki yang kelak akan menjadi
seorang bapak, menjadi seorang pemimpin keluaga, dan memiliki persiapan
jasmani serta rohani untuk membentuk suatu keluarga yang baik.
Berdasarkan pernyataan tersebut dipilihlah judul novel Sabtu Bersama
Bapak. Analisis ini dilakukan untuk mencari diksi atau pilihan kata yang terdapat
pada novel karya Adhitya Mulya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep diksi dalam bahasa Indonesia?
2. Bagaimana hasil analisis pemilihan kata atau diksi pada novel Sabtu
Bersama Bapak karya Adhitya Mulya?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep diksi dalam bahasa Indonesia.
2. Mendeskripsikan pemilihan kata atau diksi pada novel Sabtu Bersama
Bapak karya Adhitya Mulya.
D. Manfaat Penelitian
1. Menambah pengetahuan tentang diksi atau pilihan kata.
2. Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang diksi yang terdapat
pada novel Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya.
3. Dapat dijadikan bahan pengajaran kepada siswa.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Definisi Diksi atau Pilihan Kata


Sebelum memasuki materi tentang diksi yang terdapat pada novel Sabtu
Bersama Bapak karya Adhitya Mulya, alangkah baiknya untuk mengetahui sekilas
tentang diksi atau pilihan kata. Kami akan membahas pengertian diksi, syarat
diksi, ketepatan diksi, fungsi diksi dan jenis-jenis diksi.
1. Pengertian Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang ditujukan penulis kepada pembaca agar
mudah dipahami. Diksi digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau pemikiran
seseorang yang disampaikan agar diperoleh sesuatu yang diharapkannya.
Seorang penulis harus betul-betul memahami dan memahami pilihan kata
agar makna yang ingin disampaikan kepada pembaca dapat diterima. Oleh karena
itu, penulis dituntut untuk bisa memilah-milah kata. Penulis harus menggunakan
pilihan kata yang tepat agar gagasan yang disampaikan kepada pembaca
komunikatif dan efektif.
Pemilihan kata yang tepat juga bisa memudahkan pembaca dalam
memahami karangan, tulisan, atau karya sastra dari penulis. Menurut Keraf
pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, membentuk kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan yang tepat (Keraf, 2006, hal. 24).
2. Syarat Diksi
Untuk menghasilkan sebuah tulisan atau cerita yang baik dan mudah
dipahami pembaca. Soerang penulis dituntut untuk memahami syarat-syarat dari
pemilihan kata atau diksi. Berikut merupakan syarat-syarat diksi menurut Keraf
(Keraf, 2006, hal. 113)
a. Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur substandar dalam
situasi yang formal.
b. Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi khusus saja.
c. Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.
d. Penulis atau pembicara sejauh mungkin menghindari pemakaian
kata-kata slang.
e. Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang mati).
3. Ketepatan diksi
Ketepatan diksi dalam suatu karangan, tulisan, atau cerita merupakan hal
yang tidak bisa diabaikan oleh penulis. Ketidaktepatan diksi mengakibatkan
ketidakjelasan makna yang akan disampaikan. Berikut merupakan ketepatan diksi
menurut Keraf (Keraf, 2006, hal. 88-89).
a. Membedakan secara cermat makna denotasi dan konotasi.
b. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
c. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
d. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.
e. Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing.
f. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara
idiomatis.
g. Penulis atau pembaca harus membedakan kata umum dan kata
khusus.
4. Fungsi diksi
Dari pengertian diksi yang sudah disampaikan. Dapat ditarik kesimpulan
bahwa fungsi diksi adalah sebagai berikut :
a. Menyampaikan gagasan penulis kepada pembaca.
b. Menarik perhatian pembaca dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh
penulis.
c. Membuat komunikasi lebih efektif antara penulis dan pembaca.
d. Memudahkan pembaca memahami tulisan tersebut.
5. Jenis-jenis diksi
Adapun jenis-jenis diksi sebagai berikut:
a. Berdasarkan Maknanya
1.) Denotasi
Denotasi merupakan makna sebenarnya dari suatu kata atau
kalimat.
2.) Konotasi
Konotasi merupakan makna yang merujuk pada imajinasi dan
bukan makna sebenarnya.
b. Berdasarkan Luas atau Sempitnya
1.) Kata Umum
Kata umum merupakan sebuah kata yang mengacu kepada
suatu hal atau kelompok yang luas bidang lingkupnya.
2.) Kata Khusus
Kata khusus merupakan sebuah kata yang mengacu kepada
pengarahan-pengarahan yang khusus kongkret.
c. Berdasarkan Serapannya
1.) Kata Indria
Kata indria merupakan kata yang melukiskan suatu sifat yang
khas dari penyerapan panca indera.
d. Berdasarkan Penggunaanya
1.) Kata Ilmiah
Kata ilmiah merupakan kata yang sering dipakai oleh kaum
terpejalar, terutama tulisan ilmiah. Kata ilmiah digunakan saat
pertemuan-pertemuan resmi dan diskusi-diskusi yang khusus.
2.) Kata Populer
Kata populer merupakan kata yang selalu dipakai dalam
kegiatansehari-hari dan dikenal oleh seluruh masyarakat.
3.) Jargon
Jargon merupakan kata teknis dalam suatu bidang tertentu
seperti, bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau
kelompok-kelompok khusus lainnya.
4.) Kata slang
Kata slang merupakan kata nonstandar yang disusun secara
khas dan berjenaka yang digunakan dalam percakapan. Kata
slang dihasilkan dari ketidaksengajaan pengucapan dan juga
pengrusakan kata biasa untuk mengisi bidang tertentu.
e. Berdasarkan Struktur Leksikal
1.) Sinonim
Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki makna sama.
2.) Antonim
Antonim merupakan kata-kata yang berlawanan maknanya.
3.) Polisemi
Polisemi dan merupakan sebuah kata yang memiliki berbagai
makna.
4.) Homonim
Homonim merupakan kata yang tulisannya sama, tetapi makna
dan bunyinya berbeda.
5.) Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup dalam
kata lainnya.
f. Berdasarkan Istilah
1.) Kata Asing
Kata asing merupakan unsur yang berasal dari bahasa asing
yang masih dipertahankan bentuk aslinya karena belum
menyatu dengan bahasa.
2.) Kata Serapan
Kata serapan merupakan bahasa asing yang telah disesuaikan
dengan wujud atau struktur bahasa Indonesia.

Bibliography
Keraf, G. (2006). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suryawan, W. E. (2012). Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Pada Novel 5 cm. Publikasi
Skripsi , 2.

Anda mungkin juga menyukai