Anda di halaman 1dari 2

A.

Diagnosa 1
Nyeri akut b.d agens cedera ditandai dengan kuit yang tekelupas dan adanya lesi (00132)

B. Outcome
1. Kontrol Nyeri (1605)
Skala target outcome: Dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
Kriteria hasil :
1) Mengenali kapan nyeri terjadi dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
2) Mengetahui faktor penyebab nyeri dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
3) Mengetahui permulaan terjadinya nyeri dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
4) Menggunakan tindakan pencegahan dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
5) Melaporkan gejala dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
6) Meleporan kontrol nyeri dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
2. Tingkat Nyeri (2102)
Skala target outcome: Dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
Kriteria hasil :
1) Melaporkan nyeri berkurang atau hilang dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
2) Frekuensi nyeri berkurang dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
3) Lamanya nyeri berlangsung dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
4) Espresi wajah saat nyeri dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5
5) Posisi tubuh melindungi dipertahanan pada 4 ditingatan ke 5

Skala penilaian NOC:

(1) Tidak pernah dilakukan / Berat


(2) Jarang dilakukan / Cukup berat
(3) Kadang dilakukan / Sedang
(4) Sering dilakukan / Ringan
(5) Selalu dilakukan / Tidak ada

C. Intervensi
1) Manajemen Nyeri (1400)
Aktivitas :
 Lakukan pegkajian nyeri lomprehensif yang meliputi lolasi, laralteristil,
onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus
 Pastikan perawatan analgesi bagi pasien dilakukan dengan pemantauan yang
ketat
 Observasi adanya petunju nonverbal mengenai ketidaknyamana terutama pada
mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif
 Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan (misalnya, suhu ruangan, pencahayaan, suara
bising)
 Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup pasien
(misalnya, tidur, nafsu makan, pengertian, perasaan, hubungan, peforma kerja
dan tanggung jawab peran)

2) Pemberian Analgesik (2210)


Aktivitas:
 Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri sebelum mengobati
pasien
 Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan frekuensi obal analgesic
yang diresepkan
 Cek adanya riwayat alergi obat
 Klaborasikan dengan dokter apakah obat, dosis, rute pemberian, atau
perubahan interval dibutuhkan, buat rekomendasi khusus berdasarkan prinsip
analgesic
 Doumentasikan respon terhadap analgesik dan adanya efek samping

3) Pemberian Obat: Oral (2304)


Aktivitas:
 Ikuti pemberian lima benar obat
 Cari riwayat kesehatan pasien dan riwayat alergi
 Tentuan setiap kontraindiasi untuk pasien yang menerima obat oral (misalnya,
kesulitan menelan, mual/muntah, raang usus, pengurangan peristaltic, operasi
gastrointensial baru-baru ini, perlekatan pada suksio lambung, NPO, penurunan
tingkat kesadaran)
 Monitor pasien mengenai efek terapi, efek samping, toksisitas obat, dan
interaksi obat
 Dokumentasikan obat-obatan yang diberikan serta respon pasien sesuai
protokol lembaga

4) Monitor Tanda- Tanda Vital (6680)


Aktivitas:
 Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat
 Monitor tekanan darah setelah pasien meminum obat jika memungkinkan
 Monitor warna kulit, suhu dan kelembapan
 Monitor pola pernapasan abnormal (misalnya, Cheyne-Stokes, Kussmaul, Biot,
apneustic, ataksia, dan bernafas berlebihan)
 Identifikasi kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital

Anda mungkin juga menyukai