Angkatan XXI Kelompok 4 1. Bertha Pasaribu, S.Pd 2. Demadesi, A.Md, Kep 3. Faizal Putra Heri Santoso, A.Md, Kep 4. Nona Saputri, SKM
Tugas issue-issue kontemporer Bengkulu Tengah
1. Defisit Air Bersih Musim kemarau dalam empat bulan terakhir ini menyebabkan banyaknya sumur warga yang mengalami kekeringan, sehingga warga kekurangan air bersih. Warga yang dalam kesehariannya menggunakan air bersih untuk dikonsumsi, mencuci bahan makanan, mencuci pakaian, mencuci piring, BAK, BAB, dan lain-lainnya menjadi terhambat dan terbatas dalam melakukan kegiatan sehari-harinya tersebut. Sumber lain selain sumur warga, yakni dari PDAM juga mengalami kekurangan air untuk disalurkan kepada pelanggan. Hal tersebut jika dibiarkan begitu saja akan berakibat kepada kesehatan warga. Untuk itu kepada petugas terkait dapat mengatasi masalah ini dengan baik. 2. Pencemaran Lingkungan Asap dan Batubara Pencemaran lingkungan sangat berbahaya bagi kesehatan warga, terutama pencemaran asap dan batubara. Pabrik yang setiap hari beroperasi dan mengeluarkan asap. Selain pabrik asap, truk batubara yang melintas setiap hari menyebabkan jalanan rusak dan berdebu, serta butiran dari batubara yang dibawa berterbangan dapat mengakibatkan kesehatan warga menjadi terganggu terutama saluran napas. Warga dapat mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), sesak, batuk, dan lain-lain. Hal ini perlu ditindaklanjuti agar tidak menggangu kesehatan warga disekitarnya. 3. Penghijauan Hutan Saat ini konsep negara, bangsa, dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang berhadapan dengan kemajuan globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari bahwa ini merupakan tekanan dari perubahan lingkungan hidup manusia. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki luas hutan lindung 19.122,4 hektar. Kita ketahui bahwa lima bulan terakhir ini terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor yang begitu besar dirasakan oleh penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah. Seyogyanyalah pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dapat melakukan gebrakan penghijauan kembali, membatasi pertambangan yang melewati batas kewajaran atau tindakan-tindakan lainnya yang harus serealisasikan segera. 4. Meningkatnya penyakit Tuberkulosis (TB Paru) Berdasarkan data WHO global tuberculosa report, Indonesia masih menempati posisi kedua. Di lingkungan pemukiman Kabupaten Bengkulu Tengah masih banyak ditemukannya kasus penderita TBC terutama di desa terpencil. Untuk itu diharapkan pemerintah terutama Dinas Kesehatan lebih memperhatikan dan meningkatkan SDMnya dalam menganggulangi dan memberantas penyakit TBC ini. 5. Rendahnya Kualitas Pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah Kedisiplinan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang terutama ASN. Disiplin pegawai negeri sipil adalah kesanggupan pegawai negeri sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Dinas kesehatan merupakan salah satu pelayanan kesehatan. Saat para SDM di dinas tersebut melanggar kedisiplinan maka pelayanan akan terganggu. Seperti, ketika akan mengurus suatu hal dibagian tertentu di dinas tersebut mengenai pekerjaan yang harus diselesaikan segera, namum staf di sana tidak di tempat saat jam kerja, berkas yang masuk tidak diperhatikan tempat penyimpanannya sehingga harus mencari dengan waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan terganggunya proses pelayanan, padahal hampir disemua Instansi menggunakan Finger Print. Untuk itu diharapkan agar ditingkatkan kembali kedisiplinan para SDM di dinas tersebut supaya pelayanan tidak terganggu. 6. Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan Pendidikan Dunia pendidikan khususnya di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan. Keterbatasan akses pendidikan, kualitas guru yang masih kurang, ketersediaan guru yang tidak merata, serta fasilitas sekolah yang kurang mendukung adalah masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini terlebih lagi untuk daerah-daerah yang terpencil. Terbatasnya fasilitas sekolah adalah salah satu isu kontemporer di daerah terpencil apalagi disalah satu sekolah terpencil di Kabupaten Bengkulu Tengah yang dapat menyebabkan ketertinggalan para siswa di daerah tersebut. Isu yang terdapat di salah satu sekolah terpencil di daerah Kabupaten Bengkulu Tengah adalah: a. Sarana dan Prasarana: Tidak tersedianya laboratorium komputer dan kurangnya toilet untuk siswa Banyak siswa yang belum mengerti cara menjalankan komputer dikarenakan tidak adanya laboratorium komputer atau laptop untuk digunakan oleh siswa. Kurangnya toilet menyebabkan siswa buang air kecil disembarang tempat terutama siswa laki-laki. b. Belum optimalnya fungsi perpustakaan Keterbatasan fasilitas ruang menyebabkan perpustakaan dijadikan satu ruangan dengan ruang guru. Itulah salah satu yang menyebabkan kurangnya minat siswa untuk membaca di perpustakaan c. Ketersediaan guru yang tidak merata Kurangnya beberapa guru di mata pelajaran tertentu menyebabkan guru lain yang latar belakang pendidikannya berbeda harus mengajar mata pelajaran lain diluar latar belakang pendidikannya. Itulah beberapa isu mengenai aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan disalah satu sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah. Isu tersebut memiliki kriteria, aktual, kekhalayakan, problematika dan kelayakan. Oleh karena itu kita harus mencari jalan keluar sehingga isu tersebut bisa terselesaikan dengan baik, kegiatan belajar mengajar semakin baik, dapat meningkatkan daya saing siswa sehingga di sekolah terpencil tidak kalah daya saingnya dengan sekolah di kota, dan membantu kemajuan pendidikan khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah.