LP DM
LP DM
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1.Tinjauan Teori
1.1.1. Definisi
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen yang secara manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat (Price dan Wilson, 2006).
Diabetes Mellitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan
ketiadaan absolute insulin atau insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin,2009).
Diabetis melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohitrat ,
lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau
penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis
mikrovaskular, makrovaskular, dan neoropati. (Yuliana elin,2009 dalam NANDA,
2015)
1
1.1.3. Etiologi
1. DM tipe I
Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran sel–sel beta
pankreas yang disebabkan oleh :
a. Faktor genetik penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri,
tetapimewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetic kearah
terjadinya diabetes tipe I
b. Faktor imunologi ( autoimun )
c. Faktor lingkungan : virus atau toksin tertentu dapat memicu proses
autoimun yang menimbulkan estruksi sel beta
2. DM tipe II
Disebabkan oleh kegagalan relatif sel beta dan resistensi insulin. Faktor
resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II : usia, obesitas,
riwayat dan keluarga.
Hasil pemeriksaan glokusa darah 2 jam pasca pembedahan dibagi menjadi 3 yaitu:
(sudoyo aru,dkk 2009)
a. < 140 mg/dl = normal
b. 140 -< 200 mg/dl = toleransi glokusa terganggu
c. ≥ 200 mg/dl = diabetes
1.1.4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis DM dikaitkan dengan konsenkuensi metabotic defisiensi
insulin (price & wilson )
1. Kadar glokusa puasa tidak normal
2. Hiperglikemia berat berakibat glikosuria yang akan menjadi dierasis
osmotic yang meningkatkan pengeliuran urin (poliuria) dan timbul rasa
haus(polidipsia)
3. Rasa lapar yang semakin besar(polifagia) , BB berkurang
4. Lelah dan mengantuk
5. Gejala lain yang dikeluhkan adalah kesemutan, gatal, mata kabur,
impotensi, peruritasa vulva.
Kriteria diagnosis DM : (Sudoyo Aru,dkk 2009)
1. Gejala klasik DM + glokusa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dl (11.1 mmol/l)
2. Glokusa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu
hari tanpa memperhatikan waktu
3. Gejala klasik DM + glokusa plasma ≥ 126 mg/dl (7,0 mmo/l )
puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam
4. Glokusa plasma 2 jam Pada TTGO ≥ 200mg / DL (11,1 mmol/l)
2
TTGO dilakukan dengan standar WHO , menggunakan beban glokusa
yang setara dengan 75 gram glokusa anhidrus dilarutkan ke dalam air.
Cara pelaksanaan TTGO (WHO 1994 dalam sudoyo aru, dkk 2009)
1. 3 (tiga) hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti biasa (dengan
karbohitdrat yang cukup)
2. Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari) sebelum pemeriksaan,
minum air putih tanpa gula tetap diperbolehkan
3. Diperiksa konsentrasi glukosa darah puasa.
4. Diberikan glukosa 75 gram (orang dewasa) atau 1,75gram/kgBB (anak-
anak), dilarutkan dalam air 250 ml dan diminum dalam waktu 5 menit.
5. Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2
jam setelah minum larutkan glukosa selesai.
6. Periksa glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa.
7. Selama proses pemeriksaan subyek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak
merokok.
3
1.1.5. Patofisiologis
Defisiensi (kekurangan) insulin Autoimun, genetic, lingkungan
Glukosuria
Sel Lemak Protein
kekurangan Kekurangan
bahan untuk Diuresis osmotik volume cairan
metabolisme Ketogenesis BUN
Dehidrasi Hipertermi
Merangsang Ketonemia Nitrogen urine
hipotalamus
Hemokonsentrasi
pH Ureum
Pusat lapar
Trombosis
dan haus
Asidosis Mual muntah
Aterosklerosis
Polidipsia Koma, Anoreksia
polifagia Kematian
4
1.1.6. Pemeriksaan Penunjang
1. Kadar glukosa darah
Tabel kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik
sebagai patokan penyaring
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dl)
Kadar glukosa darah sewaktu DM Belum pasti DM
Plasma darah >200 100-200
Darah kapiler >200 80-100
Kadar glukosa darah puasa
Kadar glukosa darah puasa DM Belum pasti DM
Plasma vena >120 110-120
Darah kapiler >110 90-110
5
b. Ureum, kreatinin, asam urat.
c. Kolesterol total : plasma vena (puasa).
d. Kolesterol LDL : plasma vena (puasa).
e. Kolesterol HDL : plasma vena (puasa).
f. Trigliserida : plasma vena (puasa).
1.1.7. Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
komplikasi vaskuler serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes
adalah mencapai kadar glukosa darah normal.
1. Diet
a. Tujuan Diet
1. Mengakibatkan pertumbuhan yang normal
2. Mengarahkan BB normal
3. Mempertahankan GD normal
4. Mencegah / menunda komplikasi
b. Pedoman Diet
1. Jumlah
Relatif body wheight (RBW)
RBW : BB / TB – 100 x 100%
Klasifikasi :
1) Kurus ( under weight ) < 70 %
2) Un Over nutrisi < 80 %
3) Normal 90- 110 %
4) Gemuk (over wheight) 110-120 %
5) Obesitas >120 %
2. Pedoman pemberian kalori
1) Kurus : BB x 40-60 kal
2) Normal : BB x 30 kal
3) Gemuk : BB x 20 kal
4) Obesitas: BB x 10-15 kal
3. Jadwal
Jadwal pemberian 3 jam dengan cara bergantian antara snak
dengan makanan
4. Jenis
6
Jenis bahan makanan yang boleh diberikan yaitu makanan yang
mengandung glukosa rendah dan buah-buahan seperti: apel,
pisang kopok, pepaya, kedondong, tomat.
7
Kaji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher,
telinga kadang-kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidah
sering terasa tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi
mudah bengkak dan berdarah, apakah penglihatan kabur / ganda, diplopia,
lensa mata keruh.
3) Sistem Integumen
Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas luka,
kelembaban dan suhu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren, kemerahan
pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.
4) Sistem Pernafasan
Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. Pada penderita DM mudah
terjadi infeksi.
5) Sistem Kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang, takikardi/
bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia, kardiomegalis.
6) Sistem Gastrointestinal
Terdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase,
perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas.
7) Sistem Urinary
Poliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat
berkemih.
8) Sistem Muskuloskeletal
Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahan tinggi badan, cepat
lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.
9) Sistem Neurologis
Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk,
reflek lambat, kacau mental, disorientasi.
8
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Kesalahan persepsi
Ketidakmampuan memakana
makanan
Kram abdomen
Kurang informasi
Kurang minat pada makanan
Kurang minat pada makanan
Membran mukosa pucat
Nyeri abdomen
Penurunan berat badan dengan
asupan makan adekuat
Penurunan berat badan dengan
asupan makanan adekuat
Sariawan rongga mulut
Tonus otot menurun
NOC
Status Nutrisi : ventilasi (1004)
Definisi : sejauh mana nutrisi dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan
metabolik.
9
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak
menyim menyim menyim menyim menyim
pang dari pang dari pang dari pang dari pang dari
rentang rentang rentang rentang rentang
normal normal normal normal normal
SKALA OUTCOME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
INDIKAT
OR
100401 Asupan 1 2 3 4 5 NA
gizi
100402 Asupan 1 2 3 4 5 NA
makanan
100408 Asupan 1 2 3 4 5 NA
cairan
100403 energi 1 2 3 4 5 NA
100405 Rasio 1 2 3 4 5 NA
berat
badan/tin
ggi badan
100411 Hidrasi 1 2 3 4 5 NA
NOC
Status nutrisi bayi : ventilasi (1020)
Definisi : jumlah nutrisi dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan
metabolise serta meningkatkan pertumbuhan bayi.
Tidak Sedikit Cukup Sebagian Sepenuh
adekuat adekuat adekuat besar nya
adekuat adekuat
SKALA OUTCOME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
10
INDIKATO
R
102001 Inteke 1 2 3 4 5 NA
nutrisi
102002 Inteke 1 2 3 4 5 NA
makanan
lewat mulut
102003 Intake 1 2 3 4 5 NA
cairan
lewat mulut
102004 Toleransi 1 2 3 4 5 NA
makanan
102005 Perbanding 1 2 3 4 5 NA
an
berat/tinggi
102006 Hidrasi 1 2 3 4 5 NA
102007 Pertumbuha 1 2 3 4 5 NA
n
102008 Glukosa 1 2 3 4 5 NA
darah
102009 Hemoglobi 1 2 3 4 5 NA
n
102010 1 2 3 4 5 NA
Kapasitas
peningkata
n zat besi
total
102011 Salam 1 2 3 4 5 NA
albumin
11
102012 Intake 1 2 3 4 5 NA
kalori
102013 Intake 1 2 3 4 5 NA
protein
102014 Inteke 1 2 3 4 5 NA
lemak
102015 Inteke 1 2 3 4 5 NA
karbohidrat
102016 Intake 1 2 3 4 5 NA
vitamin
102017 Intake 1 2 3 4 5 NA
mineral
102019 Intake 1 2 3 4 5 NA
kalsium
102020 Intake 1 2 3 4 5 NA
sodium
102021 Inteke 1 2 3 4 5 NA
makanan
lewat
selang
102022 Inteke 1 2 3 4 5 NA
cairan
intravena
102023 Inteke 1 2 3 4 5 NA
cairan
parenteral
NOC
Status Nutrisi : Asupan nutrisi: ventilasi (1009)
Definisi : asupan gizi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan metabolik
12
Tidak Sedikit Cukup Sebagian Sepenuh
adekuat adekuat adekuat besar nya
adekuat adekuat
SKALA OUTCOME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
INDIKATO
R
100901 Asupan 1 2 3 4 5 NA
kalori
100902 Asupan 1 2 3 4 5 NA
protein
100903 Asupan 1 2 3 4 5 NA
lemak
100904 Asupan 1 2 3 4 5 NA
karbohidr
at
100910 Asupan 1 2 3 4 5 NA
serat
100905 Asupan 1 2 3 4 5 NA
vitamin
100906 Asupan 1 2 3 4 5 NA
mineral
100907 Asupan 1 2 3 4 5 NA
zat besi
100908 Asupan 1 2 3 4 5 NA
kalsium
100911 Asupan 1 2 3 4 5 NA
natrium
13
NIC
Bantuan pningkatan berat badan (1240)
Aktivitas-aktivitas :
Jika diperlikan lakukan Ajukan pasien da keluarga
pemeriksaan diagnostik untuk merencanakan makan.
mengetahui penyebab Kenali apakaah penurunan berat
penurunan berat badan. badan yang dialami pasien
Timbang pasien pada jam yang merupakan tanda penyakit
sama setiap hari terminal (misalanya,kanker)
Diskusikan kemungkinan Instruksikan pasien dan keluarga
penyebab berat badan mengenai target yang realitas
berkurang terkait penyakit dan peningkatan
Monitor mual muntah berat badannya
Kaji penyebab mual muntah dan Kaji makanan kesukaan
tangani dengan tepat pasien,bubu kesukaan,apakah
Berikan obat-obat untuk pasien suka makan yang hangat
meredakan mual dan nyeri atau dingin.
sebulum makan. Sediakan suplemen makanan
Monitor asupan kalori setiap jika diperlukan
hari Ciptakan suasana sosial yang
Monitor nilai tepat untuk makan
albumin,limosit,dan nilai Ajarkan pasien dan keluarga
elektrolit bagamana cara membeli
Dukung peningkatan asupan makanan murah tapi bergizi
kalori tinggi
Instruksikan cara meningkatkan Berikan hadiah jika pasien
asupan kalori mengalami kenaikan berat
Sedaiakan variasi makanan badan
yang tinggi pada kalori dan Gambarkan dalam grafik
bernutrisi tinggi kenaikan berat badan pasien dan
Kaji makanan kesukaan buat rencana yang sesuai
pasien,baik itu kesukaan pribadi Dorong kehadiran pasien dalam
atau yang dianjurkan budaya komunitas pendukung.
14
dan agamanya.
Lakukan perawatan mulut
sebelum makan
Berikan istirahat yang cukup
Yakinkan bahwa pasien duduk
sebelum makan atau disuapi
makanan.
Bantu pasien untuk makan atau
suapi pasien
Berikan makanan yang sesuai
dengan instruksi dokter untuk
asien;diet umum ,teksturnya
lembut,memblender atau
menghaluskan makanan melalui
selang NGT atau PEG,atau
memberikan makanan total
parenteral
Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan dan
menenangkan
Sajikan makanan dengan
menarik
Diskusikan dengan pasien dan
keluarga faktor bahwa faktor
sosial ekonomi mempegaruhi
nutrisi yang tidak adekuat
Diskusikan dengan pasien dan
keluarga mengenai persepsi
atau faktor penghambat
kemampuan atau keinginan
untuk makan
Rujuk pada lembaga di
komunitas yang dapat
membantu dalam memenuhi
makanan.
15
NIC
Menejemen ganguan makan (1030)
Definisi : pencegahan dan perawatan terhadap pembatasan diet ketat dan olahraga
yang berlebihan atau perilaku memuntahkan makanan dan cairan.
Aktivitas-aktivitas
Kolaorasi dengan tim Batasi aktivitas fisik sesuai
kesehatan lain untuk kebtuhan untuk meningkatkan
mengembangkan rencana berat badan
keperawatan dengan Sediakan program latihan
melibatkan klien dan rang- dibawah observasi jika
orang terdekatnya dengan tepat diperlukan.
Rundingkan dengan tim dan Beri kesempatan untuk
klien untuk mengatur target membatasi pilihan makanan dan
pencapaian berat badan jika latihan untuk meningkatkan berat
berat badan klien tidak berada badan sebagaimana berat badan
dalam rentang berat badab dan meingkat sesuai dengan sikap
direkomendasikan sesuai umur yang diinginkan
dan bentuk tubuh Bantu klien (orang-orang
Tentukan pencapaian berat terdekat klien dengan tepat)
badan harian sesuai keinginan untuk mengkaji dan memecahkan
Rundingan dengan ahli gizi masalah-masalah personal yang
dalam menentukan asupan berkontribusi terhadap
kalori harian yang diperlukan (terjadinya)ganguan makan
untuk mempertahankan berat Bantu klien untuk
badan yang sudah ditentukan mengembangkan harga diri yang
Ajarkan dan dukung konsep sesuai dengan berat badan yang
nutrisi yang baik dengan klien sehat
(dan orang terdekat klien Rundingan dengan tim kesehatan
dengan tepat) lainnya setiap hari terkait
Dorong klien untuk perkembangan klien
mendiskusikan makanan yang Inisiasi mempertahankan
disukai bersama dengan ahli perawatan klien,ketika klien
gizi mudah mencapai berat badan
Kembangkan hubungan yang sesuai dengan target dan secara
mendukung dengan klien konsisten menunjukan perilaku
16
Monitor tanda-tanda fisiologis manakan yang diingnkan sesuai
(tanda-tanda periode waktu tertentu
vital,elektrolit)yang diperlukan Monitor berat badan klien secara
Timbang berat badan klien rutin
secara rutin (pada hari yang Pertimbangan variasi berat badan
pertama dan setelah yang dapat diterima sesuai target
BAB/BAK) Beri tanggung jawab terkait
Monitor intake/asupan dan dengan pilihan-pilihan makanan
asupan cairan secara tepat dan aktivitas fisik dengan klien
Monitor asupn kalori makanan dengan cara yang tepat
harian Berikan dukungan dan arahan
Dorong klien utuk memonitor jika diperlukan
sendiri asupan makanan harian Bantu klien untuk mengevaluasi
dan menimbang berat badan kesesuaian/konsekuensi pilihan
secara tepat makanan dan aktifitas fisik
Bangun harapan terkait dengan Dudukkan kembli protokol
perolaku makan yang penambahan berat jika klien
baik,intake asupan/asupan tidak mampu mempertahankan
makanan/cairan dan jumlah penambahan berat badan
aktivitas fisik. Bangun program perawatan dan
Gunakan kontrak dalam follow up(medis,konseling)
berperilaku dengan klien untuk untuk menejemen dirumah.
mendapatkan perolehan berat
badan yang diinginkan ataupun
mempertahankan perilaku
Batasi makanan sesuai dengan
jdwal makanan pembuka
maupun makanan ringan
Observasi klien selama dan
setelah pemberian
makan/makanan ringan untuk
meyakikan bahwa
intake/asupan makanan jyang
cukup tercapai dan
dipertahankan
Temani klien kekamar mandi
17
selama observasi pemberian
makanan/makanan ringan
Batasi waktu klien dikamar
mandi selama waktu klien
tidak dalam observasi
Monitor perilaku klien yang
berhubungan dengan pola
makan,penambahan dan
kehilangan berat badan
Gunakan teknik modifikasi
perilaku untuk meningkatkan
perilaku yang berkontribusi
terhadap penambahan berat
badan dan batasi perilaku yang
engurangi berat badan,dengan
tepat
Berikan dukungan terhadap
peningkatan berat badan dan
perilaku yang meningkatkan
berat badan
Berikan konsekuesi
pengulangan ketika berespon
dengan kehilangan berat
badan,perilaku mengurangi
berat badan atau kurang berat
badan.
Beri dukungan (misalnya,terapi
relaksasi,latihan
desentisasi,kesempatan utuk
membicaraan perasaan)
sembari klien juga berusaha
mengintegrasikan perilaku
makan yang baru,perubahan
citra tubuh dan perubahan gaya
hidup
Dukung klien dalam
18
menggunakan buku harian
untuk mendokumentasikan
perasaan disela-sela keinginan
yang memaksa klien untuk
memuntahkan makanan dan
latihan berlebihan
NIC
Manajemen nutrisi (1100)
Definisi : menyediakan dan meningkatkan intake nutrisi yang seimbang
Aktivitas-aktivitas:
19
vegetarian,piramida sementara(pasien) berada dirumah
paduan makanan,dan sakit atau fasilitas perawatan,yang
piramida makanan untuk sesuai
lanjut usia lebih dari 70) Bantu pasien membuka kemasan
Tentukan jumlah kalori makaan,memotong makanan,dan
dan jenis nutrisi yang makan jika diperlukan
dibutuhkan untuk memenhi Anjurkan pasien mengenai
persyaratan gizi modifikasi diet yang diperlukan
Berikan pilihan makanan (misalnya,NPO,cairan bening,cairan
sambil menawarkan penuh,lembut atau diet sesuai
bimbingan terhadap pilihan toleransi)
(makan)yang lebih Anjurkan pasien terkait dengan
sehat,jika diperlukan kebutuhan diet untuk kondisi dan
Atur diet yang diperlukan makanan yang diantar ke rumah
(yaitu: menyediakan Berikan arahan,bila diperlukan
makanan protein
tinggi;menyrankan
menggunakan bumbu dan
rempah-rempahsebagai
alternatif untuk
garam,menyediakan
pengganti gula;menambah
atau mengurangi
kalori,menambang atau
menggurangi
vitamin,mineral,atau
suplemen) sakit(yaituuntuk
pasindengan penyakit
ginjal pembatasan
natrium,kalium,protein,dan
cairan)
Anjurkan pasien terkait
dengan kebutuhan makan
tertentu berdasarkan
perkembangan atau
usia(misalnya,peningkatan
20
kalsium,protein,cairan da
kalori untuk wanita
menyusui;peningkatan
asupan serat untuk
mencegah konstipasi pada
orang dewasa atau lebih
tua)
Tawarkan makanan ringan
yang padat gizi
Pastikan diet mencakup
makanan tinggi kandungan
serat untuk mencegah
konstipasi
Monitor kalori dan asupan
makanan
Monior kecenderungan
terjadinya penurunan dan
kenaikan berat badan
Anjurkan pasien untuk
memantau kalori dan
intake makanan
(misalnya,buku harian
makanan)
Dorong untuk (melakukan)
bagaimana cara
menyiapkan makanan
(dengan) aman dan teknik
pengawetan makanan
Bantu pasien untuk
mengakses program-
program gizi
komunitas(misalnya,perem
puan,bayi dan anak,kupon
makanan
21
Kerusakan integritas kulit 00046
Definisi : Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
Benda asing menusuk permukaan Eksternal
kulit Agens farmaseutikal
Kerusakan integritas kulit Cedera kimiawi kulit(mis.,luka bakar, kapsaisin,
metilen, klorida,agens mustrad)
Faktor mekanik (mis.,daya
gesek,tekanan,imobilitas fisik)
Hipertermia
Hipotermia
Kelembapan
Lembap
Terapi radiasi
Usia ekstrem
Internal
Gangguan metabolisme
Gangguan pigmentasi
Gangguan sensasi (akibat cedera medula spinalis,
diabetes melitus,dll)
Gangguan sirkulasi
Gangguan tugor kulit
Gangguan volume cairan
Imunodefisiensi
Nutrisi tidak adekuat
Perubahan hormonal
Tekanan pada tonjolan tulang
NOC
Integritas Jaringan: Kulit&Membran Mukosa....................................(1101)
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak
Tergang Tergang Tergan Tergan Terga
gu gu ggu ggu nggu
SKALA OUTCOME KESELURUHAN 1 2 3 4 5 NA
INDIKATOR
22
110101 Suhu kulit 1 2 3 4 5 NA
110102 Sensasi 1 2 3 4 5 NA
110103 Elastisitas 1 2 3 4 5 NA
110104 Hidrasi 1 2 3 4 5 NA
110106 Keringat 1 2 3 4 5 NA
110108 Tekstur 1 2 3 4 5 NA
110109 Ketebalan 1 2 3 4 5 NA
110111 Perfusi 1 2 3 4 5 NA
jaringan
110112 Pertumbuhan 1 2 3 4 5 NA
rambut pada
kulit
110113 Integritas kulit 1 2 3 4 5 NA
Barat Cukup Sedang Ringan Tidak
Berat Ada
110105 Pigmentasi 1 2 3 4 5 NA
Abnormal
110115 Lesi pada kulit 1 2 3 4 5 NA
110116 Lesi mukosa 1 2 3 4 5 NA
membran
110117 Jaringan perut 1 2 3 4 5 NA
110118 Kanker kulit 1 2 3 4 5 NA
110119 Pengelupasan 1 2 3 4 5 NA
kulit
110120 Penebalan 1 2 3 4 5 NA
kulit
110121 Eritema 1 2 3 4 5 NA
110122 Wajah pucat 1 2 3 4 5 NA
110123 Nekrosis 1 2 3 4 5 NA
110124 Pengerasan 1 2 3 4 5 NA
(kulit)
110125 Abrasi kornea 1 2 3 4 5 NA
NIC
Perawatan daerah (area) sayatan 3340
Definisi : membersihkan, memantau, dan meningkatkan proses penyembuhan luka
23
yang ditutup dengan jahitan, klip, atau steples
Aktivitas-aktivitas: Bersihkan area sekitar drainase
Jelaskan prosedur padapasien, atau pada area selang drainase
gunakan persiapan sensorik
Berikan plester untuk menutup
Periksa daerah sayatan terhadap
Berikan salep antiseptic
kemerahan, bengkak atau tanda-
tanda dehiscence atau eviserasi Lepaskan jahitan, steples, atau
klip, sesuai indikasi
Catat karakteristik drainase
Ganti pakaian dengan interval
Monitor proses penyembuhan di
(waktu) yang tepat
daerah sayatan
Gunakan pakaian yang sesuai
Bersihkan daerah sekitar sayatan
untuk melindungi sayatan
dengan pembersihan yang tepat
Fasilitasi pasien untuk melihat
Bersihkan mulai dari area yang
luka insisi
bersih ke area yang kurang bersih
Arahkan pasien cara merawat
Monitor
luka insisi selama mandi
sayatanuntuktandadangejalainfek
si Arahkan pasien bagaimana
meminimalkan tekanan
Gunakankapassteriluntukpembers
tekanan pada daerah insisi
ihanjahitanbenangluka yang
efisien, lukadalamdansempit, Arahkan pasien dan /atau
ataulukaberkantong keluarga cara merawat luka
insisi, termasuk tanda-tanda
dan gejala infeksi
NIC
Perawatan luka tekan 3520
Definisi : fasilitasi prosews penyembuhan luka tekan/decubitus
Aktivitas-aktivitas: Berikan saline untuk menggosok
Catat karakteristik luka tekan jika diperlukan
setiap hari, meliputi ukuran
Berikan salep jika dibutuhkan
(panjang x lebar x dalam),
tingkatan luka (1-1V), lokasi, Lakukan pembalutan dengan
24
eksudat, granulasi atau jarim tepat
hannekrotik, dari epitelisasi
Berikan obat-obatan oral
Monitor warna, suhu,
Monitor
udemkelembapan, dankondisi
tandadangejalainfeksidiarealuka
area sekitarluka
Ubahposisisetiap 1-2 jam
Jaga agar
sekaliuntukmencegahpenekanan
lukatetaplembabuntukmembant
u proses penyembuhan Gunakantempattidurkhusus anti
decubitus
Berikanpelembab yang hangat
di sekitar area Gunakanalat-
lukauntukmeningkatkanperfusi alatpadatempattiduruntukmelind
darahdansuplayoksigen ungipasien
Pasangbalutanasedif yang
elastic padaluka,
jikamemungkinkan
NIC
Pengecekan kulit 3590
Definisi : Pengumpulan dan analisis data pasien untuk menjaga kulit dan integritas
membran mukosa
25
Aktivitas-aktivitas Monitor kulit adanya
Periksa kulit dan selaput lendir terkait dengan kekeringan yang berlebihan
adanya kemerahan,kehangatan dan yang melembaban
ekstrim,edema,dan drainase Monitor sumber tekanan dan
Amati gesekan
warna,kehangatan,bengkak,pulsasi,tekstur, Monitor infeksi dan terutama
edema,dan ulserasi pada ekstermitas dari daerah edema
Periksa kondisi luka operasi,dengan tepat Periksa pakaian yang terlalu
Gunakan alat pengkajian untuk ketat
mengidentifikasi pasien yang beresiko Dokumentasikan perubahan
mengalami kerusakan kulit (misalkan skala membran mukosa
Braden) Lakukan langkah-langkah
Monitor warna dan suhu kulit untuk mencegah kerusakan
Monitor kulit dan selaput lendir terhadap area lebih lanjut (misalnya,melapisi
perubahan warna, memar,dan pecah kasur,menjadwalkan reposisi)
Monitor kulit untuk adanya ruam dan lecet Ajarkan anggota keluarga/
pemberi asuhan mengenai
tanda-tanda kerusakan dengan
tepat
NIC
Perawatan luka 3360
Definisi : Pencegahan komplikasi luka dan peningkatan penyembuhan luka
Aktivitas-aktivitas Reposisi pasien setidaknya
Angkat balutan dan pelester pelekat setiap 2 jam dengan tepat
Cukur rambut di daerah yang terkena,sesuai Dorong cairan yang tepat
kebutuhan Rujuk pada praktisi ostomy,
Monitor karakteristik luka, termasuk dengan tepat
drainase,warna,ukuran dan bau Rujuk pada ahli diet dengan
Ukur luka yang sesuai tepat
Singkirkan benda-benda yang tertanam (pada Beri unit TENS stimulasi saraf
luka) (misalkan serpihan, kutu, kaca, transkutan listrik) untuk
krikil,logam) meningkatkan penyembuhan
Bersihkan dengan normal saline atau pembersih luka dengan tepat
yang tidak beracun dengan tepat Tempatkan alat-alat untuk
Berikan rawatan insisi pada luka yang mengurangi tekanan (yaitu,
diperlukan tempat tidur isi udar, busa atau
26
Berikan perawatan ulkus pada kulit yang perlu kasur gel, bantalan tumit atau
diperlukan siku,bantalan kursi) dengan
Oleskan salep yang sesuai dengan kulit/lesi tepat
Berikan balutan yang sesaui dengan jenis luka Bantu pasien dan keluarga
Perkuat balutan (luka),sesuai dengan jenis luka untuk mendapatkan pasokan
Pertahankan balutan steril ketika melakukan Ajurkan pasien dan kelurga
perawatan luka dengan tepat mengenai cara penyimpanan
Ganti balutan sesuai dengan jumlah eksudat dan dan pembuangan balutan dan
drainase pasukan/suplai
Periksa luka setiap kali perubahan balutan Ajurkan pasien atau anggota
DAFTAR PUSTAKA
27
Yuliana Elin, Andraf Jati Retno Fari, Dkk. (2009)Iso Farmakoterapi. ISSI.
Jakarta : ISSI
28