Anda di halaman 1dari 3

Resensi Buku Pendidikan

Identitas Buku

Judul : Otak kiri & Otak Kanan Anak Sama Penting


Penulis : Femi Olivia
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Halaman : 174 halaman
Cetakan : ke- 1
ISBN : 978-602-02-0557-1
Pratinjau Buku
Bab I

Banyak genius ternama pernah dianggap bodoh di sekolah.

Dua per lima populasi dunia hanya memakai otak kiri. Otak kiri hanya berperan dalam
kemampuan baca, tulis, hitung dan fungsi kognitif lainnya. Sebagai bentuk berpikir serial. Hanya
seperlima populasi dunia yang memanfaatkan otak kanan sebagai bentuk berpikir paralel, lebih
holistik (menyeluruh), kreatif, intuitif, dan imajinatif. Para pemikir otak kanan inilah yang karya-
karyanya banyak membantu perkembangan zaman dan membuat kemudahan bagi banyak orang.
Namun, banyak orang ternama yang telah mengukir namanya yang abadi dalam sejarah justru
dianggap bodoh waktu masih kecil, siapa saja mereka? 1. Albert Einstein, 2. Sir Isaac Newton, 3.
Hans Cristian Andersen, 4. Winston Curchill, 5. Charles Darwin, 6. Thomas Alfa Edison.

Bab II

Ayah dan Bunda Jangan Terburu-buru Menganggap Remeh Anak.

Memang ada anak-anak yang justru tertantang dan bekerja keras bila disindir (dimaki-
maki kata-kata kasar) seperti ini karena mereka punya rasa, harga diri dan percaya diri.
Tapi,banyak pula anak yang menjadi down, galau, sedih, terpuruk, sakit hati bila disindir seperti
ini. Ujung-ujungnya mereka malah terpuruk ke hal-hal negatif seperti: mencontek, males
sekolah, melakukan bullying, tawuran, narkoba, geng motor, melakukan kejahatan.
Mulai sekarang gunakan bahasa kasih sayang yang penuh kelembutan serta ketulusan
saat berbicara dengan anak anda. Agar anak bisa berkembang otaknya. Otak kanan anak hanya
merespon kata-kata yang baik, menyenangkan, dan penuh cinta kasih dari orangtuanya.

Jangan pandang kelemahan anak anda saat ia terpuruk prestasi belajarnya. Perhatikan apa
yang menjadi kelebihannya (walau saat ini anda merasa tidak melihat). Umumnya anak-anak
yang menunjukkan kurangnya kemampuan dasar untuk belajar dan berhasil di sekolah kadang
kala tertarik pada salah satu bidang tertentu atau mengagumi orangtua, para guru, para psikolog
sekolah, para habaib, pembimbing dan para ahli yang lainnya. Pada saat anak-anak ini dewasa,
kurangnya kemampuan belajar mungkin lenyap begitu saja.

Anak-anak ini mungkin lambat berkembang, yakni mereka mulai belajar pada umur
berikutnya.

Kenyataannya kita mengetahui beberapa orang (yang kita kenal), entah saudara, atau
teman sekolah atau diri kita sendiri) pada tahap tertentu gagal di sekolah dan diperkirakan lambat
waktu kecil (dianggap bodoh oleh orang dewasa). Ternyata justru berhasil dalam jenjang
pendidikan selanjutnya. Misalnya saja seseorang yangtidak naik kelas paada waktu kelas 3 SD
dan nila-nilainya jelek dari SD sampai sekolah lanjutan, tapi bisa meraih gelar doktor dan
menulis banyak makalah serta buku ilmiah.

Kok bisa begitu? Kazuo Murakami membuktikan bahwa setiap orang punya gen-gen
positif yang 90-95% diantaranya tertidur. Gen-gen itu tetap tertidur, tak kunjung bangun, karena
stimulasi yang diberikan tidak cocok dengan gaya belajarnya. Jadi, dengan memberikan gaya
belajar yang cocok, anak akan mengeluarkan yang terbaik dari dirinya.

Lagi pula, bila diperhatikan seksama , ternyata anak-anak yang dianggap “tidak berhasil di
sekolah” sebenarnya menunjukkan otak kanan yang dominan. Ciri-ciri umum anak dominan
menggunakan otak kanan diantaranya:

1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya


2. Sulit membaca terutama membaca bersuara
3. Sulit mengeja suku kata
4. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal
cerita
5. Sering memandang keatas seperti melamun
6. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
7. Sering membaca terbalik balik, sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal
atau terlompati
8. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis
9. Sering berbicara tidak nyambung dengan pertanyaan
10. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan
11. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
12. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang tidak disukainya
13. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya

Kelebihan dan Kelemahan

1) Kelebihan

Kelebihan dari buku ini bisa dilihat dari isinya yang sangat menarik, mengajarkan tentang
metode cara mengajar anak-anak yang mampu menghidupkan otak kanan dan kiri anak, dimana
tidak semua orang paham dengan adanya kecerdasan anak yang menggunakan otak kanan dan
kiri dengan seimbang.

2) Kelemahan

Pada dasarnya buku ini tidak mempunyai kelemahan. Hal ini disebabkan karena penulis
dengan cerdas dan apik mengajarkan cara untuk menghidupkan otak kanan dan kiri anak dengan
rinci.

Anda mungkin juga menyukai