Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SENI BUDAYA

NAMA ANGG0TA KELOMPOK:


1.RENI FERA YUNITA (15)
2.ROBI’AH AL ADAWIYAH (18)
ALAT MUSIK TRADISIONAL

1. BANYUMAS

 CALUNG

Calung adalah alat music purwarupa jenis ideofon yang


terbuat dari bambu.Alat music ini dikenal dan berkembang di
wilyah Banyumasan dan Sunda.Berbeda dengan angklung yang
dimainkan dengan cara digoyangkan,cara menabuh calung
adalah dengan memukul bilah atau ruas(tabung bambu) yang
tersusun menurut titilaras(tangga nada) pentatonic(da-mi-na-
ti-la untuk masyarakat Sunda,dan ji-ro-lu-ma-nem itu
masyarakat Banyumas).Jenis bambu untuk pembuatan calung
kebanyakan dari awi temen wulung(bambu hitam),tetapi ada
pula yang dibuat dari awi temen(bambu ater,berwarna hijau).
 KENTHONGAN

Kenthongan (sebagian menyebut tek-tek),adalah alat music


yang terbuat dari bambu.Kenthong adalah alat
utamanya,berupa potongan bambu yang diberi lubang
memanjang di sisinya dan dimainkan dengan cara dipukul
dengan tongkat kayu pendek.Kenthongan dimainkan dalam
kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dan dilengkapi
dengan bedug,seruling,kecrek,dan dipimpin oleh
mayoret.Dalam satu grup kenthongan,kenthong yang dipakai
ada beberapa macam sehingga menghasilkan bunyi yang
selaras.
2. MAKASSAR

 PUIK PUIK

Puik puik dimainkan dengan cara ditiup alat.Music ini mirip


terompet,terbuat dari kayu dan besi yang dibuat kerucut
dengan beberapa lubang nada.Pangkal pada puik puik terbuat
dari lempengan logam.Puik puik menghasilkan suara melalui
lipatan daun lontar yang ditiup disisi kerucut.Alat ini butuh
keahlian khusus karena jika meniup dengan sembarangan,hanya
akan menghasilkan suara yang aneh bahkan sama sekali tidak
bersuara.
 KESO’ KESO’

Alat musik petik ini tubuhnya terbuat dari batang kayu yang
tengahnya berrongga.Bagian kosong itu ditutupi kulit yang
meghasilkan resonansi.Dinamakan keso’ keso’ karena
penggunannya dengan cara menggesekkan kau pada 2 senar
yang terbuat dari rambut ekor kuda.Keso’ keso’ kerap
mengiringi pertunjukan sastra lisan sinrilik.

3. NTT

 EDANG

Alat musik edang atau juga sering disebut harabili adalah jenis
alat musik harpa mulut,edang terbuat dari bambu yang
dibentuk tipis,biasanya memiliki ukuran panjang 21cm dan
lebar 3cm.Untuk membunyikan alat ini pangkal lidah pada
edang dipasang tali,sehingga ketika ditarik kearah kanan
dapat menggetarkan bagian lidah dan menghasilkan suara
khas.Biasanya edang oleh para petani pada saat waktu
senggang,yaitu ketika setelah bercocok tanam di sawah.

 FOY DOA

Foy doa adalah alat musik NTT tepatnya berasal dari


Kabupaten Ngada,Flores,sesuai dengan namanya foy doa
yang artinya suling berganda,alat musik ini memang terdiri
dari 2 suling yang digabung menjadi satu ketika
dimainkan.Bahan pembuatan alat ini sama dengan suling
pada umumnya yaitu menggunakan bambu yang berdiameter
relatif kecil dan diberikan beberapa lubang dibagian atasnya.
4. MEDAN

 ARAMBA

Aramba terbuat dari tembaga kuningan/logam perunggu,alat


musik ini diyakini berasal dari Nias.Aramba dimainkan engan
cara dipukul pada bagian yang berbentuk bundar dan
menonjol di bagian tengahnya,biasannya aramba
digantungkan pada seutas tali,bentuk alat musik ini mudah
dikenali karena adanya bentuk bundar yang menonjol pada
bagian atasnya.
 GONRANG

Gonrang tercipta dari gelondongan kayu pilihan yang mana


bagian tengahnya dihilangkan.Selain itu,dibagian sisi kayu
dihamparkan kulit hewan lembu yang sudah kering.Alat musik
tradisional gonrang ini digunakan dengan cara dipukul
menggunakan sebuah kayu.Biasanya gonrang dijadikan musik
tabuh yang dimainkan secara bersama-sama dengan alat
musik tradisional khas Simalungun yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai