LANDASAN TEORI
2.1 Genset
Sebelum Genset dikenal luas, Genset awalnya ditemukan oleh 2
orang, yang pertama adalah Michael Faraday dan juga Rudolph Diesel. Pada
tahun 1831 Faraday menemukan induksi elektromagnetik yang kemudian
berkembang menjadi Generator Modern, Michael Faraday sendiri saat ini
merupakan sosok fisikawan yang sangat terkenal. Sedangkan
kelanjutannya, Rudolph Diesel merupakan sosok penemu Generator Diesel
itu sendiri, dimana ia mulai mengeluarkan hak paten mesin mesinnya pada
tahun 1892.
d. Selector Switch
Pada dasarnya Selector Switch adalah kontak/saklar yang
digerakkan oleh tombolatau tuas putar untuk memilih satu dari dua
atau lebih posisi atau dapat disebut sebagai saklar pemilih, ada yang
berlaku seperti toogle switch dimana selector dapat berhenti pada
satu posisi, dan ada ada yang berlaku seperti push button, dimana
setelah melakukan pemilihan maka selector akan kembali ke posisi
semula atau posisi netral.
2. Komponen Daya
a. Change Over Switch (COS)
Change Over Switch merupakan salah satu saklar yang bertanggung
jawab atau berfungsi memindahkan dan menghubungkan sirkuit sat
uke sirkuit lainnya. Dalam perkembangannya saklar ini dapat
dioperasikan secara manual maupun dapat dipilihkan untuk
beroperasi secara otomatis. Untuk pengoperasian manual, pada
umumnya terdapat sebuah tuas yang digunakan sebagai pemindah
dengan cara mengangkat tuas maupun menurunkan tuas dengan
menggunakan tangan. Sedangkan untuk pengoperasian otomatis
pada umumnya dalam perangkat saklar ini telah dilengkapi motor
ataupun solenoid yang berfungsi menggerakkan saklar tersebut.
Gambar 2.8 Salah satu bentuk fisik COS yang tersedia dipasaran
3. Komponen Pendukung
a. Battery Charger
Battery Charger digunakan untuk menyuplai energi listrik ke accu
sedangkan baterai atau accu itu sendiri digunakan untuk
mengoperasikan genset, yaitu guna penyalaan dan pengontrolan
kerja ATS – AMF, Pada saat normal yaitu suplai dari PLN maka
battery charger akan mendapatkan suplai energi listrik dari PLN.
Lalu dari battery charger ini akan mengisi accu sebesar 12 VDC.
Jika PLN mati, battery charger tetap mendapat suplai energi listrik,
tetapi dari genset yang akan disalurkan ke accu. Sehingga dengan
cara ini battery charger tetap mendapat suplai listrik begitu juga
dengan accu.
Untuk pengisian ulang accu ini, suplai energi didapat dari battery
charger. Karena accu yang akan menggerakkan generator harus
selalu dalam keadaan bertegangan. Pengisian ulang baterai atau accu
digunakan alat bantu berupa battery charger dan pengaman
tegangan. Pada saat PLN normal (genset tidak beroperasi), maka
battery charger mendapat suplai listrik dari PLN. Sedangkan pada
saat PLN mati atau mengalami gangguan (genset beroperasi), maka
suplai dari battery charger didapat dari genset. Pengaman tegangan
berfungsi untuk memonitor tegangan baterai atau accu. Jika
tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai 12 volt, yang
merupakan tegangan standardnya, maka hubungan antara battery
charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh pengaman
tegangan.