Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANES

THESI INJEKSI
No Dokumen : 445/ /SOP.(MM)-PKM.PETIR/XX/2018

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS Iwan Satra Wijaya,


PEDAMARAN S.Sos.,M.Si
TIMUR NIP. 197705192007011009

1. Pengertian 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya di rongga mulut .
2. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa pada tempat yang
dituju.
3. Anestesi Injeksi adalah cara anestesi dengan menginsersikan jarum / spuit berisi
larutan anestesikum tertentu ke dalam jaringan yang dituju

2. Tujuan Penyembuhan dengan menghilangkan gigi penyebab fokal infeksi dengan menginsersikan
jarum / spuit berisi larutan anestesikum tertentu ke dalam jaringan yang dituju

3. Kebijakan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melaksanakan pencabutan
gigi dengan anestesi injeksi
Pelaksanaan PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTHESI INJEKSI harus mengikuti
langkah-langkah yang tetuang dalam SOP.

4. Referensi

5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,


2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker dan sarung tangan,
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat,
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan area yang akan
dianestesi dengan Povidon Iodida 2%,
5. Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai,
6. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix,
7. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein,
8. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut (daftar gambar tang
terlampir),
9. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang dengan baik,
10. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan cengkeram,
11. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah bukal/labial dan
lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,
12. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya jaringan patologis, fraktur,
atau debris. Bila diperlukan, petugas memberi obat atau bahan untuk menghentikan
perdarahan (spon gelatin hemostatik) atau melakukan jahitan. Dalam mengaplikasikan
bahan hemostatik, petugas harus memperhatikan agar bahan tetap steril (gambar
terlampir).
13. Petugas melakukan kompresi alveolus dengan tekanan jari,
14. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas dengan Povidon Iodida
2% di atas alveolus dan digigit oleh pasien,
15. Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi,
16. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
1) Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah berhenti keluar,
2) Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang beberapa kali (lamanya cukup
10 menit),
3) Jangan sering meludah,
4) Jangan makan di sisi yang baru dicabut,
5) Hindari makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan
minuman yang mengandung alcohol,
6) Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun menggunakan obat
kumur,
7) Setelah satu hari, bila luka sudah tidak berdarah lagi berkumurlah dengan obat
kumur,air garam atau air sirih,
8) Ini adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara teratur 2-3
kali sehari sampai luka betul-betul sembuh,
9) Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek,
10) Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok),
11) Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu) hari,
12) Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan,
13) Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter gigi.
6. Bagan alir
Mempersiapkan
Melakukan Melakukan
alat/ bahan dan Menentukan posisi Melakukan
Petugas disinfeksi daerah sondasi sekeliling
sarana kerja anestesi
kerja gigi
perlindungan diri

Mengadaptasikan Memisahkan gigi


Mengaplikasikan
Mengeluarkan gigi tang dan Mengambil tang dari gusi
tang
mencengkram gigi

Memeriksa
alveolus

Perlu obat anti Memberi obat anti


Ya Menjahit gusi
pendarahan pendarahan

tdk

Menekan alveolus

Blangko resep
Memberi resep

Memberi instruksi

Selesai

7. Dokumen 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT Puskesmas Tanjung
Terkait Sakti.
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian

8. Distribusi 1. Perawat Gigi


2. Dokter Gigi

9. Rekaman Tgl. Mulai


Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan
PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTHESI
INJEKSI
No Dokumen :
DAFTAR No Revisi :

TILIK Tanggal Terbit :


Halaman :
Iwan Satra Wijaya,
PUSKESMAS
S.Sos.,M.Si
PEDAMARAN
NIP.
TIMUR
197705192007011009
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2 Apakah petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker dan
sarung tangan,
3 Apakah petugas menentukan posisi kerja yang tepat,
4 Apakah petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan area
yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%,
5. Apakah petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai,
6 Apakah petugas s melakukan sondasi di sekeliling cervix,
7 Apakah petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein,
8 Apakah petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut (daftar
gambar tang terlampir),
9 Apakah petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik,
10 Apakah petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan
cengkeram,
11 Apakah petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah bukal/labial
dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,
12 Apakah petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya jaringan
patologis, fraktur, atau debris. Bila diperlukan, petugas memberi obat atau
bahan untuk menghentikan perdarahan (spon gelatin hemostatik) atau
melakukan jahitan. Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus
memperhatikan agar bahan tetap steril (gambar terlampir).
13 Apakah petugas melakukan kompresi alveolus dengan tekanan jari,
14 Apakah petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas dengan
Povidon Iodida 2% di atas alveolus dan digigit oleh pasien,
15 Apakah petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi
16 Apakah petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
1) Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah berhenti
keluar,
2) Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang beberapa kali
(lamanya cukup 10 menit),
3) Jangan sering meludah
4) Jangan makan di sisi yang baru dicabut
5) Hindari makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga
makanan dan minuman yang mengandung alcohol
6) Jangan berkumur kumur selama + 1(satu) hari, walaupun menggunakan
obat kumur
7) Setelah satu hari, bila luka sudah tidak berdarah lagi berkumurlah
dengan obat kumur,air garam atau air sirih
8) Ini adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara
teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul sembuh
9) Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek
10) Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok),
11) Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu) hari
12) Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
13) Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter gigi
JUMLAH

Compliance rate (CR) : …………………………………%


Pelaksana / editor

.................................
NIP:

Anda mungkin juga menyukai