C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi
D. Media
1. SAP
2. Leafleat
3. Slide
4. Proyektor
5. Daftar hadir
E. Materi
Terlampir
F. Job Deskription
Pemateri :
Pasilitator :
Moderator :
Observer :
G. Proses Belajar:
No Komunikator Komunikan Waktu
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan Menjawab salam 3 menit
memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan tema
penyuluhan
2 Intraksi/Isi
Menjelaskan materi Mendengarkan Dan 10 menit
penyuluhan mengenai Menyimak
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta cara
penanganan
4 Diskusi
Memberikan kesempatan Mengajukan 15 Menit
kepada komunikan untuk pertanyaan
bertanya tentang materi
yang disampaikan
Menjawab pertanyaan
yang telah diajukan oleh Menanggapi
komunikan jawaban
5 Evaluasi 5 Menit
Memberikan pertanyaan Menjawab
akhir sebagai evaluasi
6 Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan 2 menit
hasil kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam 3 Menit
mengucapkan salam
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a)Tim Bekerjasama dengan baik
b)Tim melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dengan baik
c)Kegiatan berlangsung tepat waktu
2. Evaluasi Proses
Para peserta dapat memahami dan menyebutkan :
a) Pengertian kehamilan resiko tinggi
b) Menyebutkan minimal 3 dari 5 kriteria ibu hamil dengan faktor resiko
c) Menyebutkan minimal 3 dari 5 ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
d) Menyebutkan kembali 4 dari 7 tanda bahaya dalam kehamilan
Lampiran Materi
KEHAMILAN RESIKO TINGGI
A. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang
dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu
dan janin
3. Istirahat cukup
7. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu berat atau beresiko dan jangan
capek
8. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau
tempat pelayanan kesehatan
9. Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan
lebih intensif
F. Anjuran Mencegah Kehamilan Risiko Tinggi
1. Usia hamil tidak kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2. Rencanakan jumlah anak 2 orang saja.
3. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat atau terlalu jauh.
4. Memeriksa kehamilan secara teratur kepada tenaga kesehatan.
5. Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.
6. Melahirkan dengan pertolongan tenaga kesehatan.
H. SUMBER/Referensi
http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-
tanda-tanda.html
http://sirwandasugiarto.blogspot.com/2011/12/kumpulan-sap_2497.htm