Disusun Oleh:
D. Analisis Data
R4
R7 = 10 x 101 ± 5% Ω
r
R8 = 10 x 103 ± 5% Ω
p
R5
4
R
R R
s
7 2
5
Rq
q
R1R 4
Ra =
R 1+ R 2+ R 4
15000 X 2200
=
15000+12000+ 2200
33000000
= 29200
= 1130,14 Ω
R1 R2
Rb =
R 1+ R 2+ R 4
15000 x 12000
=
15000+12000+ 2200
180000000
=
29200
= 6164,38 Ω
R2R 4
RC =
R 1+ R 2+ R 4
15000 x 2200
=
15000+12000+ 2200
26400000
= 29200
= 904,11 Ω
R5 R8
Rd =
R 5+ R 7+ R 8
21000 X 10000
=
21000+ 100+ 10000
210000000
= 31100
= 6752,41 Ω
R 5 R7
Re =
R 5+R 7+ R 8
21000 x 100
=
21000+ 100+ 10000
2100000
=
31100
= 67,52 Ω
R8 R7
Rf =
R 5+ R 7+ R 8
10000 X 100
=
21000+ 100+ 10000
1000000
= 31100
= 32,15 Ω
Rs1 = Rb + R3
= 6164,38 + 100
= 6264, 38 Ω
Rs2 = R 6 + Rf
= 100 + 32,15
= 132,15 Ω
Rs3 = R c + Re
= 904,11 + 67,52
= 971,63 Ω
Ra Rb R3
Rc
R1
Ra Rs 2
R1 =
Ra+ Rs 3+ Rs 2
Re
1130,14 x 132,15
= 1130,14 +971,63+132,15
149348,001
=
R62193,92 Rf Rd
= 68,07 Ω
Ra Rs 3
RII =
Ra+ Rs 3+ Rs 2
1130,14 x 971,63
=
1130,14 +971,63+132,15
1098077,9282
= 2193,92
= 500,51 Ω
RS 3 Rs 2
RIII =
Ra+ Rs 3+ Rs 2
971,63 X 132,15
=
1130,14 +971,63+132,15
12400,9045
= 2193,92
= 58,53 Ω
Rsp2 = RIII + Rd
= 58,53 + 6752,41
= 6810,94 Ω
1 1 1
= +
Rp Rsp 1 Rsp 2
1 1
= 6764,89 + 6810,94
6810,94 +6764,89
= 46075259,8966
13575,83
= 46075259,8966
46075259,8966
= 1375,83
= 3393,92 Ω
Rpengganti = RI + Rp
= 68,07 + 3393,92
= 3461,99 Ω
E. Pembahasan
Resistor merupakan komponen elektronika yang tidak membutuhkan arus
listrik untuk bekerja (sifatnya pasif). Besaran resistor ohm (Ω). Dan nilai resistor
ditentukan oleh cincin-cincin warna yang melingkari resistor. Terdapat 12 warna yang
berbeda diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar.
Dari data percobaan diatas dapat dilihat jika terjadi selisih antara pengukuran
dengan perhitungan. Hal itu terjadi karena semua pengukuran memiliki ralat. Dan
ralat dalam pengukuran bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya posisi
salah saat melihat dan membaca alat. Yakni tidak tegak lurus dengan alat ukur tetapi
miring saat membaca alat ukur. Lalu dalam alat ukur tersebut juga ada ralatnya. Nilai
1
ralat pada alat ukur termasuk multimeter dapat ditentukan dengan dari skala
2
terkecil. Resistor juga memiliki ralat. Diantaranya toleransi ± 5% yang ada di dalam
resistor, keadaan resistor yang sudah sering digunakan. Faktor lain yang
menyebabkan perbedaan nilai antara pengukuran dengan perhitungan adalah dalam
komponen penghubung seperti kabel penghubung, dan bread board ada hambatannya
pula.
Praktikum kali ini adalah mengukur arus dan tegangan pada rangkaian bintang
dengan hambatan sebanyak 8 buah. Awalnya kedelapan resistor dirangkai terlebih
dahulu pada bread broad hingga membentuk rangkaian seperti dibawah ini
1. Rb + R3 = Rs1
2. R6 + Rf = Rs2
3. Rc + Rf = Rs3
Ubah lagi gambar rangkaian tersebut hingga terlihat seolah-olah satu resistor
per cabang seperti dibawah ini
Setelah menjadi bentuk yang lebih sederhana beri hambatan pengganti lagi
menjadi seperti ini
Cara menghitung :
R aR s2
1. RI =
R a+ R s 2+ R s 3
Ra Rs 3
2. RII =
Ra+ Rs 2+ Rs 3
R S 2 Rs3
3. RIII =
Ra+ Rs 2+ Rs 3
4. RII dihitung secara seri dengan Rs1 (Rsp1)
5. RIII dihitung secara seri dengan Rd (Rsp2)
6. Hasil perhitungan dari Rsp1 dan Rsp2 diparalelkan (Rp)
7. Rp dihitung seri dengan RI
8. Nilai seri dari Rp dengan RI lah hambatan penggantinya.
RASHINATUN KAFFAH
NIM 19302241034