Anda di halaman 1dari 17

Nama Mahasiswa :

NIM :
Tempat Praktek :
Pembimbing :
Pengkajian :

A. Riwayat Kesehatan

1. Identitas/Biodata
Nama Bayi : By. Ny. L. S
Umur Bayi : 0 tahun 0 bulan 8 hari
Tanggal/Jam Lahir : 14 Agustus 2019/ 10.00 wib
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 2400 gram

Nama Ibu : Ny. L. S Nama Ayah : Tn. M


Umur : 16 thn Umur : 17 thn
Suku/Bangsa : Indonesia Suku /Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Teratai 4 Alamat Rumah : Teratai 4

2. Anamnese/Data Subjektif
a. Tanggal Masuk Rumah Sakit : 22 Agustus 2019
b. Nomor Rekam Medik : 00285xxx
c. Diagnose Medik : Hiperbilirubinemia
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Keluhan Utama

Saat ini : Badan bayi berwarna kuning pada seluruh tubuh.

Saat Masuk Rumah Sakit : Badan bayi berwarna kuning pada seluruh tubuh.

1
g. Riwayat Kehamilan Ibu
G1P0A0
ANC 3 X
Kenaikan berat badan ibu - Kg
Imunisasi TT - X
h. Riwayat Penyulit Kehamilan
 Perdarahan : Tidak ada
 Pre Eklampsia : Tidak ada
 Eklampsia : Tidak ada
 Genogram 3 generasi

17 16

Ket :

= Laki-laki = Pasien

= Perempuan X = Meninggal
= Garis Penikahan

= Garis Keturunan

= Tinggal 1 rumah

2
i. Kebiasaan waktu hamil
 Makanan : Nasi dengan lauk dan sayur.
 Obat-obatan/Jamu :-
 Alcohol :-
 Merokok :-
 Lain-lain :-
j. Riwayat persalinan sekarang
 Jenis persalinan : Spontan
 Ditolong oleh : Bidan
 Lama Persalinan
Kala I : Jam Menit
Kala II : Jam Menit
Lamanya : Jam Menit
 Ketuban Pecah : Spontan/dipecahkan, pukul : WIB
Warna :
Jumlah :
 Komplikasi Persalinan
Ibu :
Bayi :

 Keadaan bayi baru lahir

3
APGAR SCORE
Tanda 2 1 0 1 Menit 5 Menit
Frekuensi >100 <100 Tibak
Jantung teraba/terlihat
Upaya Menangis Lambat, Sama sekali
Respirasi Kuat intermitten tidak nampak
sekali-kali bernafas
menarik napas
Tonus Otot Baik, Cukup baik, Tidak ada,
biasanya tampak beberapa Nampak lunglai
menendang- gerakan
nendang
Respon Penarikan Penarikan kaki Tidak ada
terhadap kaki yang minimal
stimulasi kuat
(menggelitik
telapak kaki)
Warna Kulit Seluruh tubuh Bagian tengah Sianosis/pucat
berwarna tubuh merah tapi
merah muda ekstrimitasnya
biru
TOTAL:
KESIMPULAN

 Resusitasi
Pengisapan lender : Ya Rangsangan : Tidak
Massage jantung : Tidak lamanya : -
Oksigen : Tidak

3.Pemeriksaan Fisik Bayi


a. Keadaan umum : Lemah
b. Status Kesadaran : Composmentis
c. GCS ….
d. Tanda-tanda vital
 Suhu : 37,60C
 Nadi : 129 x\menit
 Respirasi : 42 x/menit Spo2 : 98%
 Lingkar kepala : 32 cm

4
 Lingkar dada : 34 cm
 Lingkar perut : 36 cm

e. Kepala dan leher


Kepala tampak simetris, rambut hitam tipis, kulit kepala bersih, pada leher tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.

f. Muka dan wajah


Muka tampak simetris, tidak ada pembengkakan , warna kekuningan.

g. Mata dan Penglihatan


Tampak simetris, sklera mata ikterik, pergerakan bola mata sama.

h. Telinga dan pendengaran


Daun Telinga simetris, tidak ada kelainan.

i. Mulut
Mukosa bibir kering, berwarna kuning, tidak ada kelainan.

j. Dada dan pernafasan


Dada simetris, tidak ada retraksi pada dada ,tidak terpasang O2, bunyi nafas vasikular.

k. Perut dan pencernaan


Perut tampak simetris , warna kuning kulit kering, tidak ada asites.

l. Ekstrimitas/pergerakan
Ekstremitas atas dan bawah lengkap, gerak lemah/pasif.

m. Tali pusat
Umbilikulus sudah lepas, umbilikulus tampak bersih.

n. Genitalia
Jenis kelamin perempuan, vagina tampak bersih, tidak ada kelainan.

5
o. Anus
Bersih, simetris, tidak ada kelainan.

p. Reflex
 Reflex moro (reflex terkejut)
Saat disentuh bayi terkejut ditandai dengan mengangkat tangan dan kaki.
 Refleks menggenggam
Bayi lemah saat disentuhkan jari.
 Reflex mengisap
Reflek mengisap bayi lemah.
 Reflex mencari sentuhan (rooting)
Reflek rooting lemah saat pinggir mulut bayi disentuh.
 Reflex melangkah (stepping)
Tidak ada

q. Kulit
Kulit bayi tampah kuning pada seluruh tubuh.

r. Meconium
Sudah, warna hijau kehitaman.

1. Kebutuhan Dasar Manusia


a. Nutrisi
Bayi diberikan susu formula khusus BBLR.

b. Aktivitas
Bayi bergerak lemah/pasif.

c. Eliminasi
BAK 3-4 x/hari.
BAB 3-4 x/hari.

6
d. Pola Istirahat dan tidur
Bayi tidur 12-17 jam/hari.

e. Personal hygiene
Bayi diberikan oral hygiene pada pagi hari, mandi 2x/hari pagi dan sore.

7
2. Pemeriksaan Laboratorium

Nama : By. Ny. L. S Tanggal : 22 Agustus 2019


No. RM : 00285xxx Pengirim : dr. Nia Krisdiantari, Sp.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 8 Hari
Alamat : Jl. Teratai 4 Timur

No. Nama Pemeriksaan Hasil Metode Nilai Normal


BILIRUBIN
1. Bilirubin Total 14.5 Jendrassik Grof 2,0 – 6,0 mg/dL
2. Bilirubin Direct 2.4 Jendrassik Grof 0,0 – 1,2 mg/dL
3. Bilirubin Indirect 11.9 Perhitungan 2,0 – 5,8 mg/dL

3. Terapi Yang Diberikan


a. Urdafalk 3 x 10 mg/Oral
b. Fototherapi Continue

8
B. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS : -

DO :
 Mukosa bibir tampak kuning dan
kering,
 Reflek menghisap tidak adekuat.
 Urine pekat
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai Nutrisi Bayi Hiperbilirubinemia
normal : 2,0 – 6,0 mg/dL) Tidak Adekuat Neonatal
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai
normal : 0,0 – 1,2 mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai
normal : 2,0 – 5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 BB : 2400 gram (2,4 kg)

2. DS : -

DO :
 Kulit bayi tampak kuning disekujur
tubuh
 Sklera mata bayi tampak ikterik
 Bayi diberikan fototerapi continue
selama 8 jam. Sejak tanggal 22 Agustus Terapi Radiasi Risiko Kerusakan
2019. (Fototerapi) Integritas Kulit
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai
normal : 2,0 – 6,0 mg/dL)
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai
normal : 0,0 – 1,2 mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai

9
normal : 2,0 – 5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 Suhu inkubator : 330C

C. Prioritas Masalah
1. Hiperbilirubinemia Neonatal
2. Risiko Kerusakan Integritas Kulit

D. Diagnosa Keperawatan
1. Hiperbilirubinemia Neonatal berhubungan dengan Nutrisi Bayi Tidak Adekuat
2. Risiko Kerusakan Integritas Kulitberhubungan denganTerapi Radiasi (Fototerapi)

10
E. Proses Keperawatan

Dx. Rencana Keperawatan


No. Keperawata Implementasi Evaluasi
n Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Hiperbilirubi Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan Manajemen cairan 4120 S:-
-nemia keperawatan selama 3x24 4120
1. Memonitor status hidrasi. O:
Neonatal jam diharapkan nutrisi bayi
1. Monitor status
berhubungan tidak adekuat dapat teratasi Hasil : Mukosa bibir kering.  Mukosa bibir tampak kuning dan
hidrasi.
dengan dengan kriteria hasil : kering,
2. Meningkatkan asupan oral.
2. Tingkatkan
Nutrisi Bayi 1. Bayi dapat menerima  Reflek menghisap tidak adekuat.
Tidak asupan oral. Hasil : Bayi terpasang OGT.
asupan nutrisi peroral  Urine pekat
Adekuat melalui botol bayi. 3. Monitor tanda- 3. Memonitor tanda-tanda
tanda vital.  Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai
2. Membran mukosa vital.
normal : 2,0 – 6,0 mg/dL)
lembab. 4. Tentukan Hasil : S = 37,60C, N = 129
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai
pencapaian x/m, RR = 42 x/m, Spo2 =
normal : 0,0 – 1,2 mg/dL)
berat badan. 98%.
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai
5. Kolaborasi 4. Menentukan pencapaian normal : 2,0 – 5,8 mg/dL)
dengan tim berat badan.
medis dalam  Tanda-tanda Vital
Hasil : BB bayi 2400 gram.
pemberian S: 37,60C N: 129 x\menit
terapi. Target BB bayi > 2500
gram. RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 BB : 2400 gram (2,4 kg)
5. Berkolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian A : Masalah belum teratasi
terapi. P : Lanjutkan intervensi 1-5
Hasil : P.O Urdafak 3x10 Manajemen cairan 4120
mg/oral, Fototerapi. 1) Monitor status hidrasi.
2) Tingkatkan asupan oral.
3) Monitor tanda-tanda vital.
4) Tentukan pencapaian berat badan.
5) Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi.
2. Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen terapi Manajemen terapi radiasi 6600 S:-
Kerusakan keperawatan selama 3x24 radiasi 6600
1. Meningkatkan masukkan O:
Integritas jam diharapkan Risiko
1. Tingkatkan cairan dan elekrolit
Kulit Kerusakan Integritas Kulit  Kulit bayi tampak kuning disekujur
cairan dan
berhubungan dapat teratasi dengan Hasil : Bayi diberikan susu tubuh
elekrolit
kriteria hasil : formula melalui OGT 10-15
dengan  Sklera mata bayi tampak ikterik
Terapi 2. Jaga jarak cc/3 jam.
1. Integritas kulit dan  Bayi diberikan fototerapi continue
Radiasi antara bayi
membran mukosa baik 2. Menjaga jarak antara bayi
dan sumber selama 8 jam. Sejak tanggal 22
(Fototerapi) dan sumber radiasi.
radiasi. Agustus 2019.
3. Berikan kain
Hasil : Jaraknya 40 cm  Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai
putih pada saat 3. Memberikan kain putih pada normal : 2,0 – 6,0 mg/dL)
fototerapi. saat fototerapi. Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai
4. Berikan Hasil : terpasang kain putih. normal : 0,0 – 1,2 mg/dL)
lingkungan Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL
4. Memberikan lingkungan
yang aman (Nilai normal : 2,0 – 5,8 mg/dL)
untuk pasien. yang aman untuk pasien.
 Tanda-tanda Vital
5. Batasi waktu Hasil : Lingkungan bayi
S: 37,60C N: 129 x\menit
kunjungan aman didalam inkubator
dengan : 330C RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
dalam
ruangan.  Suhu inkubator : 330C
5. Membatasi waktu A : Masalah belum teratasi
kunjungan dalam ruangan. P : Lanjutkan intervensi
Hasil : orangtua pasien Manajemen terapi radiasi 6600
datang sesuai jam yang
1) Tingkatkan cairan dan elekrolit
ditentukan.
2) Jaga jarak antara bayi dan sumber
radiasi.
3) Berikan kain putih pada saat
fototerapi.
4) Berikan lingkungan yang aman untuk
pasien.
5) Batasi waktu kunjungan dalam
ruangan.
F. Catatan Perkembangan

Hari/ Tanggal /
No. Dx. Keperawatan Perkembangan Keperawatan TTD
Jam
1. Jumat, 23-8- Hiperbilirubinemia S : -
2019. Neonatal O:
berhubungan
 Mukosa bibir tampak kuning dan kering,
dengan Nutrisi
Bayi Tidak  Reflek menghisap tidak adekuat.
Adekuat  Urine pekat
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
6,0 mg/dL)
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai normal : 0,0 – 1,2
mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 BB : 2400 gram (2,4 kg)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1-5
I : Manajemen cairan 4120
1) Memonitor status hidrasi.
Hasil : Mukosa bibir kering.
2) Meningkatkan asupan oral.
Hasil : Bayi terpasang OGT.
3) Memonitor tanda-tanda vital.
Hasil : S = 37,60C, N = 129 x/m, RR = 42 x/m,
Spo2 = 98%.
4) Menentukan pencapaian berat badan.
Hasil : BB bayi 2400 gram. Target BB bayi >
2500 gram.
5) Berkolaborasi dengan tim medis dalam

14
pemberian terapi.
Hasil : P.O Urdafak 3x10 mg/oral, Fototerapi
E : Keeadaan umum lemah
R : Pertahankan intervensi 1-5
Jumat, 23-8- Risiko Kerusakan S:-
2019. Integritas Kulit O:
berhubungan  Kulit bayi tampak kuning disekujur tubuh
dengan Terapi
 Sklera mata bayi tampak ikterik
Radiasi
(Fototerapi)  Bayi diberikan fototerapi continue selama 8
jam. Sejak tanggal 22 Agustus 2019.
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
6,0 mg/dL)
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai normal : 0,0 –
1,2 mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai normal :
2,0 – 5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 Suhu inkubator : 330C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1-5
I : Manajemen terapi radiasi 6600
1) Meningkatkan masukkan cairan dan elekrolit
Hasil : Bayi diberikan susu formula melalui
OGT 10-15 cc/3 jam.
2) Menjaga jarak antara bayi dan sumber radiasi.
Hasil : Jaraknya 40 cm
3) Memberikan kain putih pada saat fototerapi.
Hasil : terpasang kain putih.
4) Memberikan lingkungan yang aman untuk
pasien.
Hasil : Lingkungan bayi aman didalam

15
inkubator dengan : 330C
5) Membatasi waktu kunjungan dalam ruangan.
Hasil : orangtua pasien datang sesuai jam yang
ditentukan.
E : Keadaan umum lemah
R : Pertahankan intervensi 1-5
2. Sabtu, 24-8-2019. Hiperbilirubinemia S : -
Neonatal O:
berhubungan  Mukosa bibir tampak kuning dan kering,
dengan Nutrisi
 Reflek menghisap tidak adekuat.
Bayi Tidak
Adekuat  Urine pekat
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
6,0 mg/dL)
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai normal : 0,0 – 1,2
mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 BB : 2400 gram (2,4 kg)
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan intervensi pasien pulang Atas Permintaan
Sendiri (APS)
Sabtu, 24-8-2019. Risiko Kerusakan S:-
Integritas Kulit O:
berhubungan  Kulit bayi tampak kuning disekujur tubuh
dengan Terapi
 Sklera mata bayi tampak ikterik
Radiasi
(Fototerapi)  Bayi diberikan fototerapi continue selama 8
jam. Sejak tanggal 22 Agustus 2019.
 Bilirubin Total 14,5 mg/dL (Nilai normal : 2,0 –
6,0 mg/dL)
Bilirubin Direct 2.4 mg/dL (Nilai normal : 0,0 –
1,2 mg/dL)
Bilirubin Indirect 11,9 mg/dL (Nilai normal :

16
2,0 – 5,8 mg/dL)
 Tanda-tanda Vital
S: 37,60C N: 129 x\menit
RR : 42 x/menit Spo2 : 98%
 Suhu inkubator : 330C
A : Masalah belum teratasi
P :Hentikan intervensi pasien pulang Atas Permintaan
Sendiri (APS)

17

Anda mungkin juga menyukai