Jawab:
Ada dua tipe enzim, eksoenzim atau enzim eksraseluler atau enzim di luar sel
dan endoenzim atau enzim intraseluler atau enzim di dalam sel. Berdasarkan tempat
bekerjanya, bakteri memiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim.
Endoenzim yaitu enzim yang berkerja dalam sel. Sistem endoenzim selain bersifat
anabolik dapat juga bersifat katabolik.sedangkan eksoenzim yaitu enzim yang
disekresikan ke luar sel dan berdifusi ke dalam media. (uswatun, 2012)
a) Glikolisis
Glikolisis terjadi dalam sitoplasma dan hasil akhirnya berupa senyawa asam
piruvat. Selain menghasilkan 2 molekul asam piruvat, dalam glikolisis juga dihasilkan
2 molekul NADH2 dan 2 ATP jika tumbuhan dalam keadaan normal (melalui jalur
ATP fosfofruktokinase) atau 3 ATP jika tumbuhan dalam keadaan stress atau sedang
aktif tumbuh (melalui jalur pirofosfat fosfofruktokinase). ATP yang dihasilkan dalam
reaksi glikolisis dibentuk melalui reaksi fosforilasi tingkat substrat. Bagaimanakah
reaksi kimia yang terjadi dalam glikolisis? Coba pelajari skema proses glikolisis pada
Gambar 1 berikut.
c) Siklus Krebs
Siklus Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Daur Krebs menghasilkan
senyawa antara yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis
senyawa lain. Selain sebagai penyedia kerangka karbon, daur Krebs juga
menghasilkan 3 NADH2, 1 FADH2 dan 1 ATP untuk setiap satu asam piruvat.
Senyawa NADH dan FADH2 selanjutnya akan dioksidasi dalam sistem transpor
elektron untuk menghasilkan ATP. Oksidasi 1 NADH menghasilkan 3 ATP,
sedangkan oksidasi 1 FADH2 menghasilkan 2 ATP. Berbeda dengan
glikolisis, pembentukan ATP pada daur Krebs terjadi melalui reaksi fosforilasi
oksidatif. Reaksi yang terjadi pada daur Krebs dapat Anda pelajari melalui Gambar
2 berikut. (uswatun, 2012)
Gambar 4. Jumlah energi yang dihasilkan dari setiap molekul glukosa pada
organisme eukariotik
Tahapan anaerob
Respirasi anaerob dikenal juga dengan istilah fermentasi.
Respirasi anaerob:
C6H12O6 → 2 C2 H5OH + 2 CO2 + 28 kkal + 2 ATP
Respirasi anaerob terjadi bila tidak ada oksigen. Perlu diingat, bahwa dalam
respirasi aerob oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir. Bila peran
oksigen digantikan oleh zat lain, terjadilah respirasi anaerob. Organelaorganela dan
reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses respirasi aerob sama dengan respirasi
anaerob. Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran oksigen antara lain NO3 dan
SO4. Sejauh ini baru diketahui bahwa yang dapat menggunakan zat pengganti oksigen
merupakan golongan mikroorganisme. Dengan demikian, organisme tingkat tinggi
tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Bagaimana organisme tingkat tinggi
mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik jika tidak ada oksigen?
Apabila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi mengubah energi potensial
kimia menjadi energi kinetik melalui proses fermentasi.
Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan, respirasi yang berlangsung adalah
respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat karena
sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut melangsungkan proses fermentasi
yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, yang disebut respirasi
anaerob. (uswatun, 2012)
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Perlu Anda ketahui sel jamur dan
bakteri dapat melakukan respirasi anorganik. Demikian juga apabila kita melakukan
konstraksi otot terlalu kuat misalnya berlari-lari, maka sel-sel jaringan otot kita juga
melakukan respirasi anaerob. Pada keadaan oksigen yang tidak mencukupi untuk
respirasi maka terjadi penimbunan asam laktat di dalam sel dan akan menimbulkan
kelelahan. Proses penguraian pada respirasi anaerob disebut fermentasi. Dari hasil
akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam
susu, dan fermentasi alkohol. Pada respirasi anaerob, jalur yang ditempuh meliputi:
a. Lintasan glikolisis.
b. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau pembentukan asam laktat
(fermentasi asam laktat).
c. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi molekul alkohol dan atau
asam laktat.
d. Energi dihasilkan hanya 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
4. Jelaskan mekanisme sintesis ATP
Jawab:
Seluruh energi ditubuh berasal dari molekul yang tinggi energi yaitu Adenosin
Triphosphate (ATP) yang tertimbung diotot. Selama fungsi tubuh bekerja maka
hidrolisis ATP harus terus berjalan. Diantara sel tubuh, sel otot merupakan sel yang
terbanyak menimbun ATP. ATP diotot sekitar 4-6 milimol/kg otot, yang hanya cukup
untuk aktifitas cepat dan berat selama 3-8 detik. Untuk aktifitas yang lebih lama otot
memerlukan ATP melalui 3 sistem energi. Kinerja fisik memerlukan kombinasi dari
ke 3 sistem energi, dimana kontribusinya tergantung dari intensitas dan lamanya kerja
fisik yaitu sistem ATP-CP, Sistem glikolisis anaerobic dan sistem aerobic. Tubuh
beraktifitas seperti mesin yang bergerak sendiri (automobile) dengan mengubah
energi kimia menjadi energi mekanik. (uswatun, 2012)
Siklus ATP
Hidrolisis
Berlangsung secara mendaur –> Siklus ATP –> sistem energi. (uswatun, 2012)
DAFTAR PUSTAKA