Anda di halaman 1dari 4

Soal :

1) Jelaskan penggunaan energy oleh mikroorganisme untuk:


a. Pergerakan/ mutilitas : menunjukkan aktivitas aktifase yang tergantung
pada Mg pada siklus-siklus membrane tempat munculnya flagel.
b. Bioluminensi mikroorganisme yang melakukan yaitu fotobakterium dan
fibrio yang melibatkan enzim lusimerase ATP dan transfer electron

Jawaban :

1. a. Pergerakan (motilitas)
Bagi pergerakan silia dan flagella pada mikroorganisme motil dibutuhkan energi.
Menurut perkiraan sebanyak 10% dari energi yang dipakai oleh beberapa dari
mikroorganisme ini digunakan untuk pergerakan flagel.
Bukti yang menunjang bahwa ATP dibutuhkan untuk menggerakkan flagel berasal
dan penelitian sitokimiawi pada bakteri-bakteri motil. Hasil penelitian ini menampakkan
adanya aktivitas ATPase yang bergantung pada Mg pada siklus-siklus membrane tempat
munculnya flagella. Gambar 1.1 memperhatikan pewarnaan negatif Bacillus
licheniformis yang menampakkan deposit timbale posfat pada tempat-tempat terdapatnya
aktivitas ATPase dalam melakukan percobaan ini, ATP dianggap sebagai substrat satu-
satunya bgi ATPase yang berasosiasi dengan membrane bakteri. Penguraian ATP oleh
ATPase melepaskan posfat organic yang bereaksi dengan timbale nitrat terlarut yang
sebelumnya ditaruh di dalam larutan bakteri meninggalkan area berwarna hitam (deposit
timbale posfat yang tidak dapat larut). Sebagaimana terlihat pada mikroskop electron.
Sebagaimana diperlihatkan oleh gambar 1.1, area-area berwarna hitam ini terlokalisasi.
Hal ini memungkinkan bahwa pada membrane tempat melekatnya flagella.
Berikut ini adalah gambar 1.1 :

Keterangan : Pewarnaan negatif Bacillus licheniformis dengan deposit timbale posfat pada siklus
akyivitas ATPase. Tanda-tanda pernah menunjukkan beberapa daerah aktivitas yang
tampaknya terletak pada pangkal flagella. (Atas kebaikan Z.vaitozz dan Nasional
Research Council of Canada. Dari Can J. Mikrobiologi 19 : 1265-1267, 1973).

 Pendaran pada Bakteri

Reaksi yang menyebabkan terjadinya pendaran pada bakteri adalah sebagai berikut :

FMNH2 + RCHO + O2 FMN + RCOOH + H2O

Reaksi yang terjadi bersifat spesifik dan merupakan oksidasi senyawa riboflavin posfat
(FMNH2) serta rantai panjangaldehida lemak hingga menghasilkan emisi cahaya hijau-biru yang
dikatalisis oleh enzim luciferase. Luciferase adalah suatu enzim heterodimer berukuran 77 KDa
yang terdiri dari dua subunit beta (β), subunit α (40 kDa) disandikan dengan gen lux β. Selain
luciferase, masih terdapat beberapa enzim yang terlibat dalam keseluruhan reaksi ini dan
ekspresi anzim ini diatur oleh suatu operan yang disebut operon lux.

Enzim luciferase akan mempergunakan substrat senyawa aldehida yang disentesis di


dalam sel dengan bantuan multienzim yang isebut kompleks enzim aldehida lemak reduktase.

RCOOH + NADPH + ATP RCHO + NADP + AMP + PPi

 Karakteristik dan Emisi Cahaya

Radiasi cahaya yang dihasilkan dalam rentang panjang gelombang 400 nm. Bioluminensis
maksimum speies laut berkisar 400-510 nm, sedangkan organisme di darat telah didominasi
warna kuning-hijau. Di dalam air laut, biru-hijau (400-500 nm). Luminescen mecapai transisi
maksimum, sedangkan spesies darat memiliki sensitivitas maksimum visual cahaya kuning.
Pigmen visual organisme laut kebanyakan paling sensitive di daerah biru-hijau.

2. Bioluminesensi
Bioluminesensi adalah emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi
kimia tertentu. Hingga saat ini, bioluminensi telah ditemukan secara alami pada berbagai macam
makhluk hidup seperti cendawan, bakteri, dan organisme perairan, namun tidak ditemukan pada
tanaman berbunga, hewan vertebrata terestial, amfibi, dan mamalia. Sebagian besar plankton
memiliki kemampuan menghasilkan pendaran, terutama plankton yang hidup di perairan laut
dalam.

 Contoh Spesies

Banyak bakteri yang dapat menghasilkan bioluminensi. Umumnya diketahui kemudian bahwa
seluruh bakteri tersebut tergolong dalam bakteri gram negative, motil, memiliki morfologi
batang, dan bersifat aerob atau anaerob fakultatif. Bakteri itu tersebar di daerah lautan, perairan
tawar, dan tanah (terestial). Contoh bakteri penghasil bioluminensi adalah:

a) Vibrio harveyi
b) Vibrio photobacterium
c) Vibrio phosporeum
d) Vibrio fucheri
e) Zxenonhadodus luminescens
f) Altromonas haneda
g) Shawanella

Contoh cendawan :

a) Armillana mellea
b) Ponellus stipuccus
c) Omphalotus nidiformis
d) Mycena spp.

 Reaksi Bioluminesensi

Secara umum, reaksi Bioluminensis melibatkan enzim luciferase dan substrat luciferase yang
strukturnya dapatberbeda antara organisme yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah
beberapa jenis lusiferim yang telah diketahui mekanisme dan strukturnya.

Daftar Pustaka :
J. Pelczar, Michael. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi I. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press).

Anda mungkin juga menyukai