Anda di halaman 1dari 2

Dasar teori 1 donor

Darah adalah jaringan cair pada tubuh manusia yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah
(bagian cair darah) sebesar 55% dan korpuskuler / sel darah (bagian padat darah) sebesar 45% .Sel
darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Volume total darah orang dewasa
diperkirakan sekitar 5-6 liter atau 7% - 8% dari berat tubuh seseorang (Zundel, 2012).

Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor) kepada
orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti darah yang hilang akibat perdarahan, luka
bakar, mengatasi shock, mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi (Stoe, 2011).

Pada awal diperkenalkan, kegiatan transfusi darah sering mengalami kegagalan, bahkan
menimbulkan kematian pada sejumlah pasien. Semakin lama kegiatan transfusi darah semakin
menemukan titik terang sehingga cukup banyak nyawa yang bisa terselamatkan. Titik terang
tersebut mulai terlihat saat ditemukannya sistem golongan darah ABO oleh Karl Landsteiner pada
abad ke-19. Tahun 1904, Charles Richard Drew menemukan bahwa plasma darah atau cairan yang
tidak mengandung sel darah merah dapat dibekukan dan disimpan dalam waktu lama tanpa
mengalami kerusakan. (Zundel, 2012).

Orang atau pasien yang menerima darah dari donor yang aman bagi pasien artinya pasien tidak
tertular penyakit infeksi melalaui transfusi darah dan pasien tidak mendapatkan komplikasi seperti
misalnya ketidak cocokan golongan darah (Saluju, 2014).

Uji cocok serasi adalah reaksi silang invitro antara darah pasien yang akan ditransfusi dengan
darah donornya yang akan ditransfusikan. Interaksi antigen-antibody invitro adalah dimana
antigen hanya dapat dikenal dengan interaksi terhadap zat antinya atau sebalikanya, dasar reaksi
ini adalah pemeriksaan antigen yang Mereaksikan sel darah merah yang belum dikenal dengan
zat anti yang telah diketahui jenisnya dan pemeriksaan zat anti yang mereaksikan serum yang
belum diketahui zat antinya direaksikan dengan sel darah merah yang telah yang telah diketahui
jenis antigennya (Saluju, 2014).
Daftar pustaka

Saluju, G.P., Singal, G. L. 2014. Collection of Blood Sample for Grouping/Cross-matching.


Standard Operating Procedures and Regulatory Guidelines Blood Banking. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Publishers. p. 46-54.

Stoe, M. 2011. Pretransfusion Testing. Immunohematology Principles and Practice Third Edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 107- 117.

Zundel, W.B. 2012. Pretransfusion Testing. Blood Groups and Serologic Testing. In: Harmening,
D.M. Modern Blood Banking & Transfusion Practices 6th Edition. Philadelphia: F.A Davis
company. p. 241-259.

Anda mungkin juga menyukai