Anorganik
Anorganik
Pendahuluan
Oksigen memilki kemampuan kuat untuk membentuk ikatan π yang jauh lebih
kuat dibandingkan belerang.Dalam keadaan bebas,gas oksigen terdapat sebagai
molekul-molekul diskrit, O2,artinya molekul O2 yang satu dengan yang lainnya
terpisah (berdiri sendiri).atom-atom oksigen dapat membentuk ikatan kovalen
ganda dua O = O,sedangkan belerang tidak membentuk ikatan ganda seperti pada
oksigen.Belerang menunjukkan kecenderungan kuat mengkatenasi membentuk
cincin S8,yang berada dalam belerang rombik dan belerang monoklin,yang
merupakan dua bentuk alotrop utama belerang.
Karena sifat kimia dari oksigen dan belerang memilki banyak perbedaan
maka kedua unsure ini dibahas secara terpisah dalam dua kegiatan belajar sebagai
berikut.
11. menjelaskan peranan ozon pada lapisan trofosfer sebagai filter ultraviolet yang
berasal dari radiasi matahari;
12. menjelaskan kerusakan ozon yang disebabkan oleh alat perhubungan transport
bermesin jet pesawat Supersonic dan penggunaan Klorofluoro karbon ( freon )
sebagai propelan dan refigerant;
18. menjelaskan ikatan hidrogen dalam kaitannya dengan sifat fisis air;
Ekstrasi Oksigen
MnO
KClO4 2 KCl + 2O2
atau dengan cara elektrolisis air dengan menambahkan sedikit larutan asam H2SO4
atau barium hidroksida sebagai elektrolit.
Oksigen adalah unsur bukan logam dan disebut juga unsur chalcogen
(unsur pembentuk bijih) karena kebanyakan bijih-bijih logam terdapat sebagai
oksida-oksidanya.
Dalam keadaan bebas di udara, oksigen terdapat sebagai molekul O2. Gas
oksigen tidak berbau dan tidak berwarna, titik bekunya -219°C dan titik didihnya -
183°C.
Oksigen adalah stabil sebagai molekul diatom, O2, yang berfase gas.
Oksigen cair berwarna biru pucat, dan ikatannya dalam molekul O2 tidak
sesederhana seperti tampak pada formulanya O2. Molekul oksigen memiliki dua
ikatan kovalen:
:Ȯ::Ȯ: O=O
. .
Gambar 5.1
Ozon, O3, merupakan bentuk alotrop lain dari oksigen, yang bersifat
diamagnetik dan berwarna biru gelap. Ozon dibuat dengan mengalirkan oksigen
kering dalam pengawa muatan arus lemah. O3 murni dapat diperoleh dengan
pencairan bertingkat dari campuran. Secara pelen-pelan ozon terurai membentuk
oksigen (O2). Ozon cair murni dapat meledak karena dekomposisinya
(membentuk oksigen) membebaskan sejumlah panas (eksoterm):
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Di atmosfer terdapat banyak reaksi reaksi bebas yang dipicu oleh radiasi
matahari. Salah satu yang terpenting dan masih diperdebatkan hingga saat ini
adalah serangkaian rekasi-reaksi yang terjadi di atmosfer, yaitu siklus ozon di
atmosfer. Pentingnya ozon dan pengaruh radiasi ultraviolet (UV) pada kehidupan
akan dibicarakan. Telah diketahui bahwa sebagian kecil dari spektrum matahari
mencapai permukaan Bumi dan sebagian besar radiasi UV-nya disaring oleh
lapisan atmosfer. Bagaimanakan penyaringan radiasi UV melalui siklus ozon di
atmosfer berlangsung, itulah yang akan dibicarakan berikut ini.
O. + O2 O3 + M (2)
Proses ini melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang sangat energik dan
pada saat yang bersamaan menghasilkan ozon, yang mengabsorpsi radiasi
gelombang yang lebih panjang (energi yang cukup tinggi) melalui proses serupa:
Perusakan ozon
NO + O3 NO2 + O2 (5)
Selanjutnya, nitrogen dioksida yang dibentuk dalam persamaan (5) atau secara
langsung dalam proses pembakaran dapat bereaksi membersihkan radikal bebas
oksigen dan mencegah rekombinasinya yang mungkin dengan molekul ksigen
untuk menghasilkan kembali ozon (2):
Catatan bahwa suatu kombinasi reaksi (5) dan (6) menghasilkan pengubahan
keseluruhan dari ozon ke oksigen:
dan bahwa oksida-oksida nitrogen, baik NO maupun NO2, mendaur ulang secara
kontinu dan karenanya berfungsi sebagai katalis untuk dekomposisi ozon:
NO
O3 O2
NO2
O2 .O. (8)
Perdebatan saat ini berkisar sekitar besarnya oksida-oksida nitrogen, NOx, yang
dihasilkan oleh SSTs dan berapa banyak konsentrasi ozon akan dipengaruhi.
Radikal bebas klor dapat berinteraksi dengan ozon dengan cara yang analog
dengan proses NOx:
Cl + O3 ClO + O2 (10)
reaksi keseluruhannya:
O + O3 2O2 (12)
dengan regenerasi (menghasilkan kembali) atom klor. Dalam hal ini atom-atom
klor bekerja sebagai katalis dan bukti saat ini menunjukkan bahwa siklus ClOx
barangkali tiga kali lebih efisien dalam destruksi ozon daripada siklus NOx.
ClOx
O + O3 2O2
Sumber utama oksida-oksida nitrogen yang berasal dari kativitas manusia adalah
pesawat terbang jenis SST dari tipe Concorde, dan oksida-oksida klor hasil dari
photolisis klorofluorokarbon.
E. KEREAKTIFAN OKSIGEN
Oksigen dapat bereaksi dengan berbagai unsur, kecuali dengan gas mulia,
dan reaksinya secara umum adalah eksoterm (membebaskan energi).
Proses pembakaran yang terjadi didalam tubuh merupakan proses yang kompleks,
dalam hal ini hanya ingin menggambarkan pentingnya oksigen untuk pernapasan.
Berbagai pembakaran seperti pembajkaran batubara, gas alam, dan lain-lain, dapat
dinyatakan sebagaiberikut.
C + O2 CO2 + Energi
F. OKSIDA
Oksida Normal
Peroksida
Suboksida
Adalah oksida-oksida yang formulanya kekurangan oksigen dari yang
diharapkan dari bilangan oksida M. Oksida-oksida ini melibatkan ikatan-ikatan
M-M selain ikatan M-O, contoh O=C=C=C=O.
G. AIR ( H2O)
Air adalah salah satu dari bahan-bahan alam yang paling penting dan
paling melimpah, air memiliki beberapa sifat yang sangat luar biasa, antara lain
air memiliki kerapatan yang lebih tinggi dari es (air memiliki kerapatan
maksimum pada 4oC) dan titik leleh dan titik didih yang tinggi dibandingkan
dengan hibrida-hibrida golongan VIA lainnya. Hal ini dikarenakan tingginya
harga keelekronegatifan atom oksigen (3,5).
Dalam molekul air terdapat emoat pasangan electron dalam kulit luarnya
(2 pasang electron ikatan dan 2 pasang elekktron sunyi) yang terdistribusi secara
tetrahedral sesuai dengan teori sidgwich-Powell.
1s 2s 2p
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
S
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
atom oksigen
telah mendapatkan
II
II
Salah satu peran yang paling penting dari air adalah kemampuannnya
untuk melarutkan berbagai zat. Kemampuan melarutkan ini berkaitan dengan
kepolaran dari molekul air. Sebagai contoh garam dan asam larut dalam air.
Apakah yang terjadi bila suatu zat padat larut dalam air ? Apakah semua zat dapat
larut dalam air ?
Untuk memahami proses melarut ini maka terlebih dahulu harus
memahami sifat-sifat alami dari air. Air cair berisikan sekumpulan molekul-
molekul air. Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa molekul air secara
individu memiliki struktur berbentuk “ V” , dengan sudut ikatan H-O-H=10405:
H H
Ikatan O-H dalam molekul air adalah ikatan kovalen yang dibentuk oleh
persekutuan electron diantara atom oksigen dan hydrogen. Karena elekrton-
elekton ikatan ini tidak disekutukan secara seimbang diantara atom oksigen dan
hiidrogen. Oksigen menarik electron lebih kuat dibanding hydrogen karena
keelektonegatifannya jauh lebih besar daripada hydrogen. Atom oksigen memiliki
kelebihan muatan negatif,dan atom hydrogen sedikit agak positif. Karena
pendistribusian muatan tidak seimbang maka air merupakan molekul polar.
Kepolaran ini menyebabkan air memiliki kemampuan yang besar untuk
melarutkan senyawa-senyawa ionik atau senyawa-senyawa nonpolar lainnnya
seperti garam-garam, asam dan basa.
Air stabil terhadap panas, sebagai akibat sangat tingginya energi ikatan O-
H( energy ikatan rata-rata O-H kira-kita 460kj/mol) walaupun kira-kira pada suhu
1.0000C terdisosiasi menjadi hydrogen dan oksigen terjadi sedikit.
Air murni adalah konduktor listrik yang sangat rendah, dan pada 250C satu
liter air mengandung hanya 10-7 mol ion H3O+ sama dengan jumlah ion OH-, yaitu
PH air murni adalah 7. Fakta bahwa air konduktor listrik yang murni ini aka
mengizinkan substansi lain, yang dirinya sendiri sebenarnya bukan-konduktor bila
murni,terionisasi dalam air. Contoh
Dengan adanya akseptor proton yangjauh lebih kuat daripada molekul air,
pada ion karbonat, air ditekan untuk bereaksi sebagai asam Bronsted Lowry. Ini
menjelaskan mengapa karbonat dari logam-logam golongan 1 A menunjukan
suatu reaksi alkalin dalam larutan, contoh :
Dalam keadaan diatas, fungsi molekul air sebagai basa dan mengikat
proton dari molekul air lainnnya, yang diikat kuat pada kation logam transisi yang
bermuatan tinggi dan ukuran atomnya kecil.