!
Halaman 2 dari 71
Judul Buku
Hadits Shahih Tidak Harus Selalu
Diamalkan
Penulis
Ahmad Sarwat, Lc,.MA
Editor
Fatih
Setting & Lay out
Fayyad / Fawwaz
Desain Cover
Faqih
Penerbit
Rumah Fiqih Publishing
Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Page 3 of 71
Daftar Isi
Daftar Isi.........................................3
A. Pendahuluan...............................6
1. Antara Hadits dan Al-Quran..........................................6
a. Hadits Belum Ditulis di Masa Kenabian...........6
b. Hadits Tidak Dapat Jaminan Penjagaan...........7
2. Ilmu Kritik Hadits...........................................................7
3. Ilmu Memahami Hadits..................................................8
C. Hadits Mansukh........................13
1. Dihapuskannya Hadits Nikah Mut'ah..........................13
2. Kewajiban Mandi Usai Mandikan Jenazah.................14
3. Membunuh Peminum Khamar....................................15
4. Haramnya Ziarah Kubur..............................................16
5. Makanan Dibakar Api Batalkan Wudhu'.....................16
Page 5 of 71
D. Perbedaan Konteks...................18
1. Perintah Buang Hajat Menghadap ke Barat...............18
2. Hujan di Luar Kota Madinah........................................19
3. Perintah Shalat Pakai Sepatu dan Sandal..................20
4. Haram Jual Air, Api dan Rumput.................................22
5. Ketemu Yahudi di Jalan...............................................23
6. Kepemilikan Tanah......................................................24
7. Menemukan Kambing Tersesat Jadi Milik Kita..........25
I. Penutup.....................................57
Profil Penulis.................................59
Page 7 of 71
A. Pendahuluan
فنأنقنكمننـ ـاَحَ ُفبـنـاَحَ ُأنيناَحَممـ ـاَحَ ُنشـ ـفهكدناَحَ ُففيِنهـ ـاَحَ ُاكلظظمنعـ ـنة ُنمـ ـنع ُنرظســوُفل ُاللـن ـفه ُفنـنقـ ـاَحَنم
صاَحَ ُأنكو ُقنـكوُسس ُفننحفمند ُاللننه ُنوأنثَكـنن ُنعلنكيِفه ظمتُنـنوُذكئماَحَ ُنعنلىَ ُنع م
Kami menetap di Madinah beberapa hari
menyaksikan pelaksanaan Jumat
bersama Rasulullah saw. Beliau Saw
berdiri pada hari Jumat bersandar
dengan tongkat atau busur panah lalu
memuji Allah dan menyanjungNya.[HR.
Abu Daud)
Imam An Nawawi mengatakan bahwa
hadits ini hukumnya adalah Hasan. Juga 0F1
2. Kayu Siwak
ضوُسء ف
نلوُنل ُأننن ُأنظشنق ُنعنلىَ ُأظنمفت ُلننمرتظـظهم ُبفاَحَلذسنوُاك ُنمنع ُظكلُ ُظو ظ
Seandainya Aku tidak memberatkan
ummatku pastilah aku perintahkan
ب ُأننحَ ـظدظكم ُإفنلــ ُالغنـاَحَئففط ُنفليِنــذنهب ُنمنع ـظه ُبفثنلنثَنـفة ُنأحَنج ـاَحَسر ف
إنذا ُنذنه ـ ن
ئ ُنعنهظ ب ُفبفنن ُفنفإ ـننهاَحَ ُظتفز ظ ف
نيستُنطيِ ظ
Bila seorang kamu datang ke WC maka
bawalah tiga buah batu karena itu sudah
cukup untuk menggantikannya. (HR. Abu
Daud Baihaqi dan Syafi’i)
Ceboknya sudah disepakati
kewajibannya oleh seluruh ulama. Tapi
penggunakan batu dalam hal ini tidak
masuk dalam keharusan yang bersifat
syar’i.
Page 15 of 71
C. Hadits Mansukh
س ُنعلنيِظكـ ــم ُففـ ــ ُنغس ـ ـفلُ ُنميِذتُفظكـ ــم ُغظس ـ ـءلُ ُإفنذا ُنغنسـ ــلتُظظموُظه ُفنـ ـفإنن
لنيِ ـ ـ ن
س ُفننحسبَظظكم ُنأن ُنتغفسلظوُا ُنأيفديظكم نميِذتُنظكم ُلنيِس ُبفننفج س
ن
Tidak ada keharusan atas kalian untuk
mandi karena memandikan jenazah.
Apabila kalian memandikan jenazah,
jenazah itu tidak najis, maka cukuplah
kalian mencuci tangan kalian saja.
3. Membunuh Peminum Khamar
Contoh lain adalah perintah membunuh
peminum khamar yang meminum
khamar untuk keempat kalinya. Hadis itu
berbunyi:
ف ف
لمنر ُفناَحَجلظدوظه ُفنفإن ُنعاَحَند ُفف ُالنرابفنعة ُفاَحَنقتُظـظلوُهظ نمن ُنشفر ن
ب ُا ن
Page 18 of 71
لم نر ُفف ُالنرابفنع فة ف س ك ُبف ُبع د ُنذلفُ ظنث ُأظفتـ ُالنفبــ
ب ُا ن
ن ر ش
ن ُ قد
ن ُ ُل جر
نظ ن ن ب ن ن
ضنربنظه ُنونل ُنيقظتُلهظ
فن ن
Kemudian didatangkan kepada Nabi SAW
orang yang minum khamar untuk yang
keempatkalinya, maka beliau
mencambuknya dan tidak
membunuhnya.
4. Haramnya Ziarah Kubur
Berziarah ke kubur pada masa awal
termasuk perbuatan yang haram dan
terlarang, namun kemudian dihalalkan
dan malah dianjurkan.
فن ف ف ف
ت ُنـنهيِتُظظكم ُنعن ُزيناَحَنرة ُالظقظبَوُر ُأننل ُفنـظزوظرونهاَحَ ُفنإنـناَحَ ُتنـفربق ُالنقلـ ن
ب ظكن ظ
Page 19 of 71
ُ ٍ ُنكاَحَنن ُأنفخـنر ُانلمنريـفن ُفمــن ُنرظســوُفل ُافلــ:ُ نعن ُجاَحَنبففر ُبفن ُنعبَفدافل
ضوُفء ُفمناَحَ ُمنس ف
ت ُالناَحَظر ن نترظك ُالظوُ ظ
Dari Jabir bin Abdullah bahwa di antara
dua perkara terakhir dari Rasululllah
Page 20 of 71
D. Perbedaan Konteks
إفنذا ُأنتنــىَ ُأننحَـ ـظدظكظم ُالغنـ ـاَحَئفنط ُفننل ُينسـ ـنتُقفبَلُ ُالفقبَلنـ ـنة ُنونل ُيـظنوُلَـ ـاَحَ ُظهــره
ُ نشذرقظوُا ُنأو ُنغذربظوُا
Apabila kalian mendatangi tempat buang
hajat, janganlah menghadap ke arah
Page 22 of 71
ب ُنوبظطـظـوُفن
اللنهـنم ُحَوُالنيِننـاَحَ ُونل ُنعلنيِننـاَحَ ُاللنهـنم ُنعلـنـىَ ُالنكـاَحَفم ُوالظذـرا ف
ن ن ظ ظ نن ن
ُ ت ُالنشنجفر انلوفديفة ُومنناَحَبف ف
ن نن
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar
kami, bukan untuk merusak kami. Ya
Allah, turunkanlah hujan ke dataran
tinggi, gunung², bukit², perut lembah dan
tempat tumbuhnya pepohonan (HR.
Bukhari Muslim)
Lafadz doa Nabi SAW ini sangat
menarik, intinya meminta kepada Allah
SWT agar tidak menurunkan hujan di
tengah kota Madinah, tetapi hujannya di
sekitaran luar kota Madinah. Untuk kasus
di masa Nabi dan di daerah Madinah,
rasanya doa ini sangat tepat.
Akan tetapi kalau doa seperti ini
diucapkan oleh warga DKI Jakarta, yakni
agar tidak turun hujan di dalam kota
Jakarta, tetapi di luar Jakarta seperti
Bogor Puncak dan sekitarnnya, maka
akan menjadi percuma saja. Sebab justru
Page 24 of 71
kita.
Maka hadits ini tidak bisa lagi
digunakan secara harfiyah sebagaimana
di masa kenabian dulu. Sebab
konteksnya sudah berbeda.
Demikian juga dengan hadits berikut
ini :
نمكن ُأننحَاَحَنط ُنحَاَحَئفطماَحَ ُنعنلىَ ُأنكر س
ض ُفنفهنيَ ُنله
Siapa yang membangun dinding padar
pada sebidang tanah, maka tanah itu
menjadi miliknya. (HR. Ahmad, Abu
Dawud)
Kalau makna harfiyah hadits ini
digunakan di masa sekarang, insyaallah
pelakunya ditangkap polisi dan masuk
penjara bertahun-tahun. Sebab
pelakunya telah menyerobot tanah milik
orang lain yang bukan haknya.
Dia tidak boleh berdalil dengan
menggunakan hadits di atas, karena
yang dimaksud membangun pagar di
atas tanah itu bukan tanah milik orang,
melainkan tanah kosong tak bertuan di
masa lalu. Misalnya di padang pasir yang
luas tak bertepi dan tak bertuan, silahkan
Page 30 of 71
ك ُأنكو ُفللذذكئب
ك ُأنكو ُفلنفخيِ ن
ف
ظخكذنهاَحَ ُفنفإنناَحَ ُهنيَ ُلن ن
Ambil kambing itu, karena kambing yang
tersesat itu jadi milikmu, atau milik
saudaramu atau dimakan serigala. (HR.
Muslim)
Namun ketika zaman berubah, hukum
yang berlaku pun ikut berubah juga.
Tidak bisa serta merta kambing yang
masuk halaman kita langsung kita
sembelih hanya karena keliru memahami
konteks haditsnya.
Page 32 of 71
س ُظثنـ َاَح ـ ن صــلىَ ُالنفبــ ُ ُففــ ُال ــسفجفد ُنذات ُلنيِلنـسة ُفنصــلىَ ُبفص ـلنتفف
ُ ه
ظ ن ن ن ن ن ن ن ب
س ُ ظنث ُاجتُننمعظـوُا ُفمـنن ُاللنيِلنـفة ُالثناَحَلفثنـفة ُأنفو فف ف
صلنىَ ُمنن ُالنقاَحَبلنة ُنونكثظـنر ُالناَحَ ظ ن
ٍ ُقنــد:ُ هل ُفنـلننم ـاَحَ ُأنص ـبَننح ُقنـاَحَنل.النرابفنع ـفة ُفنـلنــم ُني ـظرجُ ُإفلنيِفهــم ُنرظســوُظل ُال ـ
صـ ـننعظتُم ُفنـلنــم ُنيننعفنــ ُفمـ ـنن ُالـظـظروفجُ ُإفلنيِظكــم ُإف ن ف
ل ُأننـذ ـ ت ُالـنـذيِ ُ ن نرأنيـ ـ ظ
Page 33 of 71
ف ف
ك ُفف ُنرنم ن
ضاَحَن ت ُنأن ُتظفتُنـنر ن
ٍ ُنونذل ن:ض ُنعلنيِظكم ُـ ُقاَحَل نخشيِ ظ
Dari Aisyah radhiyallahu 'anhu
sesungguhnya Rasulullah SAW pada
suatu malam pernah melaksankan shalat
kemudian orang-orang shalat dengan
shalatnya tersebut, kemudian beliau
shalat pada malam selanjutnya dan
orang-orang yang mengikutinya tambah
banyak kemudian mereka berkumpul
pada malam ke tiga atau keempat dan
Rasulullah SAW tidak keluar untuk shalat
bersama mereka. Dan di pagi harinya
Rasulullah SAW berkata, “Aku telah
melihat apa yang telah kalian lakukan
dan tidak ada yang menghalangiku untuk
keluar (shalat) bersama kalian kecuali
bahwasanya akau khawati bahwa shalat
tersebut akan difardukan.” Rawi hadits
berkata, "Hal tersebut terjadi di bulan
Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada hadits yang shahih terkait dengan
hal ini yaitu hadits yang diriwayatkan
oleh Aisyah radhiyallahuanda yang
dishahihkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.
Sehingga statusnya adlaah hadits yang
muttafaq alaihi.
Page 34 of 71
berikut :
يعني.وقيام شهر رمضان عشرون ركعة
صلة التراويح وهي سنة مؤكدة
Dan shalat malam pada bulan Ramadhan
sebanyak 20 rakaat, yaitu shalat tarawih,
dan hukumnya adalah sunah muakkadah
(sunah yang sangat dianjurkan).
Al-Mardawi (w.885 H.), salah satu
ulama mazhab Al-Hanabilah menuliskan
di dalam kitabnya Al-Inshaf fi Ma’rifati Ar-
Rajih min Al-Khilaf sebagai berikut :
أن التراويح:والصحيح من المذهب
أفضل منها وهي عشرون ركعة
Dan yang shahih menurut madzhabnya
bahwa shalat tarawih lebih utama
daripada shalat sunah lainnya, dan
shalatnya sebanyak 20 rakaat.
2. Tidak Ada Qadha’ Shalat
Sudah menjadi ijma’ ulama bahwa bila
waktu shalat sudah lewat padahal shalat
belum dikerjakan, maka shalat itu tetap
wajib dilaksanakan. Namanya shalat
qadha’. Tidak ada istilah gugur kewajiban
Page 41 of 71
shalat.
Namun kadang ada orang yang dengan
lugunya bilang bahwa dalam Islam tidak
dikenal qadha’ shalat, dengan
berlandaskan hadits berikut ini :
س ُفف ُالناَحَفر
ب ُالكك ف
ن َصاَحَفح
ن ُ إفنن
ن
Pemungut pajak itu di dalam neraka.(HR.
Ahmad)
Padahal di masa Rasulullah SAW sendiri
justru tidak ada pajak. Logikanya,
bagaimana mungkin Rasulullah SAW
melarang sesuatu yang tidak ada
wujudnya di masa itu?
Letak masalahnya justru pada
kekeliruan memahami makna istilah al-
maksu ()اكلممككححححححححححسس itu sendiri, yang
diterjemahkan secara sembrono menjadi
pajak. Padahal al-maksu tidak ada
kaitannya dengan pajak yang kita kenal
sekarang ini.
Istilah al-maksu ( )اكلممككححححسسsendiri secara
bahasa bermakna an-naqshu ()النقححص, yaitu
pengurangan, dan juga bermakna adz-
dhulmu ()الظلحححححم, yaitu penzaliman atau
perampasan.
Page 43 of 71
س ُفعكنندنك ف
نل ُتنبَكع ُنماَحَلنكيِ ن
Janganlah kamu menjual barang yang
tidak kamu miliki (HR. Tirmizy, Ahmad,
An-Nasai, Ibnu Majah, Abu Daud)
Hadits ini melarang seseorang menjual
barang yang bukan miliknya, maksudnya
seseorang menjual barang yang memang
dia tidak bisa mengadakannya atau
menghadirkannya.
Misalnya, jual ikan tertentu yang masih
ada di tengah lautan lepas. Tentu tidak
sah, karena tidak ada kepastian bisa
didapat atau tidak. Atau jual mobil yang
bisa terbang dengan tenaga surya. Untuk
saat ini masih mustahil sehingga
hukumnya haram.
Page 45 of 71
ي ُفف ُبنـكيِـنعسة
ل ُنعليِنفه ُونسلم ُنعكن ُبنـكيِـنعتُن ف
ن ن ظ ىَ ُا
ن صل
ن
نهىَ ُرسوُظل ُا ف
ُ ل ن نظ
Page 46 of 71
Mazhab Al-Malikiyah
Sedangkan pandangan mazhab Al-
Malikiyah, basmalah bukan bagian dari
surat Al-Fatihah. Sehingga tidak boleh
dibaca dalam shalat baik shalat wajib
maupun shalat sunnah. Dan juga baik
dalam shalat jahriyah maupun sirriyah.
Dasarnya adalah hadits berikut ini :
ٍ ُقنـ ـاَحَنل ُنرظسـ ــوُظل ُاللنـ ـفه ُ ُإفنذا ُقنـنرأظتـ ــ ُالنفاَحَفتنـ ـفة:ُ نعـ ــن ُأنفبـ ــ ُظهنريـ ـنرنة ُ ُقنـ ـاَحَنل
َفناَحَقنرءظوا ُ) ُفبسفم ُاللنفه ُالنرحنفن ُالنرفحَيِفم ُ( ُفنفإ ـننهاَحَ ُفإحَندىَ ُآيناَحَفتناَح
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu
bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Bila
kamu membaca surat Al-Fatihah, maka
bacalah bismillahirrahmanirrahim,
karena bismillahir rahmanirrahim adalah
salah satu ayatnya". (HR. Ad-
Daruquthuny).
فناَحَفتن ـ ـظة ُالفكتُن ـ ـاَحَ ف
ب ُس ـ ـبَع ُآي ـ ـاَحَ س
ٍ ُبفس ـ ـفم ُاللنـ ـفه ُالنرحنـ ـفن:ُ ت ُإفحَ ـ ـنداظهنن ن ظ ن
النرفحَيِفم
Fatihatul-kitab (surat Al-Fatihah)
berjumlah tujuh ayat. Ayat pertama
Page 56 of 71
نعــن ُنعلفـييَ ُنرفض ـنيَ ُاللنـظه ُنعن ـظه ُنك ـاَحَنن ُإفنذا ُافتُنتُنـنح ُالبســوُنرنة ُففــ ُال ن
ص ـلنفة
ُ ٍ ُفبسفم ُاللنفه ُالنرحنفن ُالنرفحَيِفم:ُ نيقنرظأ
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu,
beliau berkata,"Rasulullah SAW memulai
shalat dengan membaca
bismillahirrahmanirrahim.
Hadits yang senada juga diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dan Muslim dengan isnad
yang shahih dari Ummi Salamah. Dan
dalam kitab Al-Majmu' ada enam orang
shahabat yang meriwayatkan hadits
tentang basmalah adalah bagian dari
surat Al-Fatihah.
Mazhab Al-Hanabilah
Sedangkan dalam pandangan Al-
Hanabilah, basmalah adalah bagian dari
surat Al-Fatihah, namun tidak dibaca
secara keras (jahr), cukup dibaca pelan
saja (sirr). Bila kita perhatikan imam Al-
Masjidil Al-haram di Mekkah, tidak
terdengar membaca basmalah, namun
mereka membacanya. Umumnya orang-
Page 57 of 71
ب ُظثنـ ـ
ن ط ح ِي ـ
ن فُ ب ت ُأنكن ُآظمـر ُفبنطنـ س ـ م هن ُ د
ك ـ ق
ن ل
ن وانلنفذيِ ُنـكففسيَ ُبفيِـفد ف
ُ ه
ن ك ظ ن ظ ك ن ن ن
ف صلنفة ُفنـيِظـنؤذنظن ُنلَناَحَ ُظثنـ ُآظمـنر ُنرظج م
آظمنر ُبفاَحَل ن
ف س ُظثنـ ُأظنخـاَحَل ن ل ُفنـيِن ـظؤنم ُالنـاَحَ ن
ُ صلننة ُفنأظنحَذرنق ُنعلنكيِفهكم ُبـظظيِوُتنـظهكم إفنل ُفرنجاَحَسل ُنل ُينكشنهظدونن ُال ن
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu
bahwa Rasulullah SAW
bersabda,'Sungguh aku punya keinginan
untuk memerintahkan shalat dan
didirikan, lalu aku memerintahkan satu
orang untuk jadi imam. Kemudian pergi
Page 60 of 71
ْ ُأنكن ُ نكنثف ـنيَ ُففــ ُظوظجــوُفه،ص ـنلىَ ُالظــ ُنعلنكيِ ـفه ُنونس ـلننم ف
أننمنرن ـاَحَ ُنرظســوُظل ُالــ ُ ن
ف
ب الكنمنداحَ ن
ي ُالتُبـنرا ن
Rasulullah SAW memerintahkan kami
untuk menaburkan debu di wajah orang
yang memuji. (HR. Muslim)
Page 61 of 71
ت ُفلبكـفن ُنعبَنـاَحَسس ف ف س
نل ُتنـلننقكوُا ُالبرككبَناَحَنن ُنونل ُينبَفكع ُنحَاَحَضـءر ُلبَنـاَحَد ُقنـاَحَنل ُفنـظقكلـ ظ
نماَحَ ُقنـكوُلظظه ُنل ُينبَفيِظع ُنحَاَحَفضءر ُلفبَناَحَسد ُقناَحَنل ُنل ُينظكوُظن ُلنظه ُفسكنساَحَمرا
Janganlah kalian songsong kafilah
dagang dan janganlah orang kota
menjual kepada orang desa. (HR. )
4. Haram Bawa Mushaf Dalam Safar
نل ُ نفيـ ـبلُ ُفلكمـ ـنرأنسة ُتظـ ـكؤفمظن ُبفـ ـاَحَللنفه ُنوالكيِن ـ ـكوُفم ُاكلفخـ ـفر ُأنكن ُتظنسـ ـاَحَففنر ُنمفسـ ـنينة
Page 65 of 71
I. Penutup
Profil Penulis